Anda di halaman 1dari 10

MEKANISME TRANSPORTASI SEDIMEN

Oleh :
Andrianto Wahyu W
26020215130080
Oseanografi - B
Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan induknya ke
tempat pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) dan bedload
tranport. Di bawah ini diterangkan secara garis besar ke duanya.
Suspensi

Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi, jika
arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja
yang dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini
adalah mengandung prosentase masa dasar yang tinggi sehingga butiran
tampak mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai memilahan
butir yang buruk. Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut
tidak pernah menyentuh dasar aliran.
Bedload transport

Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya, sedimen dapat dibagi menjadi:


endapan arus traksi
endapan suspensi
endapan arus pekat
Endapan Arus Traksi

Sistem ini terjadi akibat arus suatu media yang membawa sedimen di
dasarnya. Pada umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya
seperti angin atau pasang-surut air laut. Sedimen yang dihasilkan oleh arus
traksi ini umumnya berupa pasir yang berstruktur silang siur
Endapan Suspensi

Endapan ini pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan


lempung yang dihembuskan oleh angin atau endapan lempung
pelagik pada laut dalam.
Endapan Arus Pekat

Sistem ini dihasilkan oleh kombinasi antara arus traksi dan suspense. Sistem
arus ini biasanya menghasilkan endapan campuran antara pasir, lanau, dan
lempung yang jarang-jarang berstruktur sialng siur dan lapisan bersususn.
Arus pekat terjadi karena perbedaan kepekatan media. Hal itu disebabkan
oleh perlapisan panas, turbiditi, dan perbedaan kadar garam.
Selley (1988) membuat hubungan antara proses sedimentasi dan jenis
endapan yang dihasilkan, sebagai berikut (Tabel IV.1).
MEKANISME GERAKAN SEDIMEN

Pada dasarnya butir-butir sedimen bergerak di dalam media pembawa, baik


berupa cairan maupun udara, dalam 3 cara yang berbeda: menggelundung
(rolling), menggeser (bouncing) dan larutan (suspension) seperti Gambar
III.2.
menggelundung (rolling), menggeser (bouncing)
dan larutan (suspension)

Anda mungkin juga menyukai