Tumbuh Kembang Fetus
Tumbuh Kembang Fetus
Endoderm
Saluran Pencernaan Dari Faring
sampai Rektum mesoderm
endoderm Trilaminar
Epitel Trakea, Bronki, Paru embrio
Hati, pankreas, kandung kemih
Ektoderm
Membran Mukosa, Gigi Mesoderm
Rambut, Kuku Jantung & Pembuluh Darah
Kelenjar Mammae Limpa
Sistem persarafan Otot dan tulang
2
4 Minggu (Mulai Bergerak)
ekstraembrionik
mesoderm
sitotrofoblas
14
Lanjutan
Distensi kantong amnion
akhirnya mengakibatkan
kantong tersebut menempel
dengan bagian interior korion.
Amnion dan korion, walaupun
sedikit menempel tidak
pernah berhubungan erat dan
biasanya dapat dipisahkan
dengan mudah bahkan pada
waktu aterm.
Lanjutan
Amnion normal mempunyai
tebal 0,02-0,5 mm.
Epithelium normalnya terdiri dari
selapis sel kuboid tak bersilia.
Menurut Bourne (1962),
terdapat lima lapisan yang terdiri
dari (dari dalam keluar)
epithelium, membrane basal,
lapisan kompakta, lapisan
fibroblastic dan lapisan
spongiosum.
Pemeriksaan mikroskop
elektron pada amnion oleh
Wynn dan French (1968) dan
oleh Hoyes (1968) belum
mengkonfirmasi lapisan-lapisan
tersebut secara jelas.
Lanjutan
Bourne (1962) tidak dapat
menemukan pembuluh-
pembuluh darah atau saraf
di dalam amnion pada
berbagai stadium
perkembangan dan
meskipun diduga terdapat
ruang-ruang di dalam
lapisan fibroblastic dan
spongiosum tidak dapat
ditemukan saluran-saluran
limfatik yang jelas.
Saat aterm plak-plak bundar
kecil sering ditemukan pada
amnion, khususnya di dekat
penempelan tali pusat.
Lanjutan
Cairan amnion yang
normalnya berwarna
putih,agak keruh
berkumpul di dalam
rongga amnion
bertambah banyak
selama kehamilan lanjut
sampai mendekati aterm
dan normalnya akan
berkurang pada saat
aterm.
Lanjutan
Volume rata-rata yaitu 1
liter, banyaknya dapat
berbeda-beda, pada
minggu ke-36 banyaknya
1030 cc, minggu ke-40
banyaknya 790 cc dan
pada minggu ke-43 sudah
berkurang menjadi 240 cc.
Jika banyaknya lebih dari 2
liter dinamakan
Polyhidramnion atau
Hidramnion kalau terlalu
sedikit kurang dari 500 cc
disebut Oligohidramnion.
Lanjutan
Cairan amnion reaksinya alkalis
dengan BJ 1.008, komposisinya
terdiri dari 99 % air, sisanya
albumin,urea, asam urik, kreatinin,
sel-sel epitel, rambut lanugo,
verniks kaseosa dan garam
organik.
Sifat-sifat cairan amnion/ketuban
harus kita ketahui adapun sifat-sifat
tersebut adalah dapat dibedakan
dengan kertas lakmus,.
Secara makroskopis berbau amis,
adanya lanugo, rambut, dan verniks
kaseosa, bercampur mekonium.
secara mikroskopis terdapat lanugo
dan rambut, melalui pemeriksaan
laboratorium dapat dilihat kadar
urea (ureum) lebih rendah
dibanding dengan air kencing.
Fungsi Amnion
Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan
tumbuh dengan optimal ke segala jurusan karena
tekanan pada anak sama pada semua bagiannya.
Hal ini sangat penting karena seandainya anak
tertekan oleh organ sekitarnya maka pertumbuhan
akan terganggu.
Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan
dari luar dan ibu terhadap gerakan-gerakan anak.
Jika cairan berkurang pergerakan anak dirasakan
nyeri oleh ibu.
Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak.
Mencegah terjadinya perlengketan
Waktu persalinan membuka servik dengan
mendorong selaput janin kedalam ostium uteri.
Bagian selaput anak yang diatas ostium uteri yang
menonjol waktu his disebut ketuban dan membuka
servik pada saat persalinan.
Lanjutan
Asal cairan ketuban belum begitu jelas,
kemungkinan berasal dari kencing janin, transudat
darah ibu, sekret epitel amnion dan campuran dari
ketiganya.
Cairan amnion/air ketuban banyak digunakan
untuk memonitor janin dalam kandungan antara
lain untuk menentukan : jenis kelamin, golongan
darah ABO, rhesus iso-immunisasi, maturitas
janin, pemeriksaan-pemeriksaan penyakit melalui
pemeriksaan amniosentesis atau amnioskopi
(transabdominal).
Struktur, Fungsi dan
29
SEPTA PLASENTA
30
Trofoblas mempunyai sifat menghancurkan desidua,
termasuk arteri dan vena di dalamnya
31
Biasa di depan atau belakang dinding
uterus agak ke atas ke arah fundus. Hal
ini fisiologis karena permukaan bagian
atas corpus lebih luas, sehingga lebih
banyak tempat inplantasi
32
Terbentuk lengkap pada UK 16 minggu,
dengan ruang amnion sudah mengisi seluruh
kavum uteri
Letak normal : depan/ belakang dinding
uterus, agak ke atas ke arah fundus
Bentuk: bundar/hampir bundar
Diameter 15-20 cm; Tebal 2,5 cm; Berat
500 gram
33
Hormonal: hCG, placental lactogen,
estrogen dan progesteron
Ekskresi: pengeluaran hasil metabolisme
Respirasi
Antibodi
Nutritif
34
SIRKULASI DARAH
JANIN
Lanjutan
Melalui Vena
Umbilikalis, darah yang
kaya oksigen dan
nutrisi yang berasal dr
placenta masuk ke
dalam tubuh janin.
Sebagian besar darah
tsb melalui Ductus
Venusus Arantii akan
mengalir ke Vena kava
inferior.
36
Lanjutan