Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT KETUHANAN

Menurut Mahasiswa:
1. Ilmu Pengetahuan Tentang Ketuhanan
2. Pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal, budi,
disebut dengan phisiologis
3. Dasar-dasarbyang mendasari ajaran Ketuhanan untuk
menciptakan Kesejahteraan
4. Sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
5. Selain bakal dan budi akan menambahkan wahyu dalam
memikirkan Tuhan
6. Dasar-dasar pedoman bagi kehidupan masyarakat
7. Selain Budi Ketakwaan dan keimanan
8. Merupakan suatu teori, yang dipergunakan secara turun
temurun
9. Selain akal budi kata-kata filosofi
Jadi jawaban mahasiswa semuanya
benar, tetapi yang tepat adalah:
Kata filsafat = berasal dari Yunani, terdiri dari
Shopos dan philos, yang artinya Cinta dan
kebenaran = mencintai kebenaran, secara terus
meneurus.

Ketuhanan = Iman = Percaya, Takwa =


menjalalan petunjuknya

Jadi Filsafat Ketuhanan, berusaha menjalankan


petunjuk Tuhan berdasarkan kebenaran !
Filsafat Ketuhanan menurut Hindu
ada 2
Astika: Nastika
1. Samkhya 1. Carwaka
2. Yoga 2. Jaina
3. Nyaya 3. Buddha
4. Waisesika
5. Mimansa
Astika Percaya dengan
6. Wedanta
Upakara-upakara, dan
7. Adwita
tdk percaya dengan
8. Wasitwa Upacara-Upacara
9. Dwaita
FILSAFAT ?
KETUHANAN ?

Esoteris

Eksoteris
Menurut Frithjot Schoun (Watra, 2015:343)

Perbedaan dasar bukanlah antara agama yang


satu dengan yang lain. Dapat dikatakan garis
pemisah itu bukanlah membagi perwujudan
historis yang besar bagi agama-agama besar
dari agama vertical: Agama Hindu, Agama
Buddha dari Agama Kristen dari Agama Islam,
dan seterusnya. Sebaliknya garis pemisah itu
bersifat horizontal dan hanya ditarik satu kali
membelah berbagai agama yang dianut
sepanjang sejarah. Di atas itu terletak paham
esoteris di bawahnya terletah paham eksoteris
2. Brahmavidya (Teologi)
a. Bhagawan Vyasa (I.1.2) Jadmaddyasa yatah,
artinya, Brahman adalah asal mula dari
alam semesta dan segala isinya

b. Rg.vd (I.34.11) Semogalah engkau tiga kali


sebelas (33) tidak pernah jatuh dari
kesucian, sumber kebenaran, yang
memimpin kami menujnu jalan untuk
memperoleh kebajikan. Semoga Tuhan
merahmati persembahan kami.
3. Usaha dan Sarana untuk
Memuja-Nya
a. Wrespati Tattwa, menguraikan dalam memamahi Tuhan
seperti para Rsi meraba Seekor Gajah. Ketika memegang
Belalainya dinyatakan Tuhan seperti Ular, Ketika
memegang kepalanya dinyatakan Tuhan seperti Periuk,
ketika memegang telinganya Tuhah dinyatakan seperti
Kipas, ketika memegang Ekornya Tuhan dinyatkan seperti
Belut, ketika memanggang perutnya Tuhan dinyatakan
seperti tembok, ketika memegang kakinya Tuhan dinyakan
seperti Tiang. Artinya Tuhan itu maha besar, dan manusia
yang pintar sesungguhnya adalah bersifat individual.
b. Sorga di Kahyangan dinyatakan ada di Puncak Gunung,
sesuai dengan pemahaman individual, sehingga
pemujaanyapun berbeda-beda
Filsafat Islam

adanya Tuhan (isbatt wujud Allah) dengan dalil wajib


al-wujud dan mukmin al-wujud mengesankan
duplikat Al-Farabi. Bahwa selaga yang ada ia bagi tiga
tingkatkan pandangan memiliki daya kreasi sendiri.

Pemikiran umat Islam ini merupakan buah dari


dorongan ajaran Alquran dan hadis. Dengan kata lain,
umat Islam merupakan pewaris tradisi peradaban
ketiga bangsa tersebut, yang sebelumnya telah
mewarisi pula peradaban bangsa sekitarnya seperti
Babilonia, Mesir, Ibrani, dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai