Anda di halaman 1dari 8

SISTEM POLITIK

ISLAM

Oleh :
MUHAMMAD HAMBALI, SHI, M.E.I
Disampaikan Dalam Kuliah MPK Agama
Islam Universitas Airlangga
I. Pendahuluan
Islam merupakan agama yang bukan hanya
mengajarkan pada tata cara bagaimana manusia
berhubungan dengan Tuhan (Hablum Minallah),
melainkan juga mengajarkan tata cara hubungan
antar sesama manusia (Hablum Minan Nas).
Dalam hal ini, permasalahan politik merupakan
bagian yang di atur dalam ajaran agama Islam.
Oleh karena itu, adalah sangat wajar manakala
dalam wacana kontemporer, kita disuguhkan
dengan gagasan-gagasan politik yang
berlandaskan pada ajaran agama Islam.
II. Pengertian
Politik dapat kita definisikan sebagai proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.
Darihal ini, dapat kita artikan bahwa politik Islam
merupakan upaya penggapaian kekuasaan dengan
mengindahkan ketentuan yang telah digariskan
dalam ajaran Islam.
III. Paradigma Sistem Politik Islam
Dalam wacana kontemporer, paradigma sitem politik
Islam setidaknya berpusat pada 3 pokok pikiran,
yakni :
1. Kelompok pertama berpendapat bahwa Islam
adalah agama yang serba lengkap yang bukan
hanya mengatur urusan ibadah manusia dengan
Tuhan, melaikan juga mengajarkan pada urusan
keduniawian. Dalam hal ini, sistem politik dan
ketatanegaraan dalam Islam adalah bagian yang
tidak terpisahkan dalam ajaran Islam yang wajib
untuk diteladani sebagaimana Rasulullah
mencontohkan di Madinah. Beberapa tokoh yang
mendukung gagasan ini seperti, Abu Ala al
Maududi.
2. Kelompok kedua, sebagai anti tesa terhadap
gagasan kelompok pertama berpendapat bahwa
Agama Islam dengan urusan politik dan
ketatanegaraan adalah tidak ada hubungannya
sama sekali. Oleh karena itu, permasalahan politik
dan ketatanegaraan adalah murni hasil pemikiran
manusia bukan dari ajaran agama Islam.
3. Kelompok ketiga, sebagai golongan yang
mencoba mengakomodir pertentangan antara
kelompok pertama dengan kelompok kedua,
berpandangan bahwa Islam adalah agama yang
serba lengkap yang didalamnya terdapat sistem
kehidupan termasuk politik dan ketatanegaraan,
namun hanya dalam bentuk seperangkat etika
dalam membangun kehidupan politik dan
bernegara.
IV. Prinsip-Prinsip Politik Islam
Beberapa prinsip pokok yang melatar belakangi
praktek politik Islam dapat dijabarkan sebagai
berikiut :
1. Kewajiban mewujudkan persatuan dan
kesatuan umat. Hal ini dijelaskan dalam al-Quran
S. al-Mukminun:23
2. Kewajiban bermusyawarah dalam mengambil
keputusan. Hal ini dijelaskan dalam al-Quran s.
as-Syuara:38
3. Amanah dan menjunjung keadilan
4. Kewajiban mentaati Allah, Rasul dan ulil amri.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran s.
an-Nisa:59
V. Obyek Kajian Sistem Politik Islam

Secara Politik Islam


garis (Siyasyah)
besar,
obyek
kajian Siasyah Siasyah Siasyah
dalam Dauliyah Dusturiyah Maaliyah
sistem
politik
Islam dapat
Aturan Hukum Hukum yang mengatur :
dipetakan
Hubungan Tata Negara - Pemasukan
sebagai
Internasional - Pengelolaan
berikut: - Pengeluaran negara
VI. Kontribusi Umat Islam
Dalam Perpolitikan Nasional
Beberapa
kontribusi
penting
Kontribusi
yang umat Islam
telah
dilakukan Pra Awal
Sekarang
oleh umat kemerdekaan Kemerdekaan
Islam
dalam Perumusan landasan Lahirnya
Idiel dan landasan Berdirinya partai berbasis undang-undang PA,
mewarnai konstituil (Pancasila dan umat Islam wakaf, zakat,
perpolitik UUD 1945) (NU, Parmusi, Perti dan PSII ) dan infrastruktur
lembaga keuangan Syariah
an
Nasional
antara
lain:

Anda mungkin juga menyukai