Anda di halaman 1dari 12

KEGAWATDARURATAN SISTEM URINARI

Gagal ginjal akut, Koma Uremikum, Trauma Ginjal

Nama Kelompok :
MUH KHAIRUNNAZAR
MASITAH
VIVI CANDRA
SUJATMIKO
NI PUTU SARI WULANDARI
META A.W.D
RINA SUKAWATI
MAEZUL SOFIANDI
NUR ISMI S
SILFI RUSDIANA
NIKY NURFITRIYANA
VARIKA WINA L
DEFINISI ACUTE RENAL FAILURE, KOMA
UREMIKUM, dan TRAUMA GINJAL
ACUTE RENAL FAILURE
Gagal ginjal akut (Acute Renal Failure, ARF) adalah penurunan fungsi ginjal tiba-
tiba yang ditentukan dengan peningkatan kadar BUN dan kreatinin plasma.

KOMA UREMIKUM
Koma uremikum merupakan ketidakmampuan ginjal untuk mempertahankan
keseimbangan lingkungan internal tubuh yang muncul secara bertahap sebelum
jatuh ke fase penurunan faal ginjal tahap akhir.

TRAUMA GINJAL
Trauma ginjal adalah cedera yang mengenai ginjal yangmemberikan
manifestasi memar, laserasi, atau kerusakan padastruktur. (Arif Muttaqin,
2011).
Etiologi
Etiologi Acute Renal Failure
1 Prerenal
a. Hipovolemia
b. Penurunan Curah Jantung
c. Vasodilatasi Sistemik
d. Hipotensi dan Hipoperfusi
2. Intrarenal
a. Kerusakan Nefron
b. Perubahan Vaskular
c. Nefrotoksin
3. Postrenal
a. Obstruksi Ureter dan Leher Kandung Kemih
Kalkuli
Neoplasma
Hiperplasia prostat
Lanjutan.....
ETIOLOGI KOMA UREMIKUM ETIOLOGI TRAUMA GINJAL
Trauma penetrasi benda tajam (misalnya: luka tembak,
infeksi: pielonepritis,tuberculosi luka tusuk atau tikam) menyebabkan trauma pada ginjal

sehingga terjadi syok akibat trauma multisistem.


Penyakit vaskuler sistemik: hipertensi
Trauma tumpul (misalnya: jatuh, cedera atletik,
intrarenal,hipertensi ekstrarenal kecelakaan lalulintas, akibat pukulan) menyebabkan

ginjal malposisi, dan kontak dengan iga (tulang


Penyakit metabolik ginjal:
belakang).
amyloidosis, gout, nefropaty diabetic, Cedera iatrogenik (misalnya: prosedur endourologi,

syndrome milk-alkali, sarcoidosis ESWL, biopsiginjal, prosedur perkutaneus pada ginjal).

Intraoperatif (misalnya diagnostik peritoneal lavage).


penyakit jaringan konektif: Sklerosis Lainnya (misalnya: penolakan transplantassi ginjal,

sistemik progresif, SLE, poliartritis melahirkan [dapat menyebabkan laserasi spontan

ginjal]. (Arif Muttaqin, 2011)


Manifestasi Klinis

ACUTE RENAL FAILURE

pucat (anemia), oliguria, edema, hipertensi, muntah, letargi, gejala kelebihan cairan berupa gagal
jangtung kongestif atau edema paru, aritmia jantung akibat hiperkalemia, hematemesis dengan atau
tanpa melena akibat gastritis atau tukak lambung, kejang, kesadaran menurun sampai koma.
KOMA UREMIKUM
-Neurologis
-Kardiovaskuler
-Respiratory
-Hematologi
-Gastrointestinal
-Urinari
-Integumen
-Sistem
TRAUMA GINJAL
Anda kardinal dari trauma (ruptur) ginjal adalah hematuria, yang dapat bersifat massif atau sedikit,
tetapi besarnya trauma tidak dapat diukur dengan volume hematuria atau tanda-tanda luka. Tanda
lainnya ialah adanya nyeri pada abdomen dan lumbal, kadang-kadang dengan rigiditas pada
dinding abdomen dan nyeri lokal. Jika pasien datang dengan kontur pinggang yang kecil dan datar,
kita dapat mensuspeknya dengan hematoma perinefrik. Pada kasus perdarahan atau efusi
retroperitoneal, trauma ginjal kemungkinan dihubungkan dengan ileus paralitik, yang bisa
menimbulkan bahaya karena membingungkan untuk didiagnosis dengan trauma intraperitoneal.
Fungsi Ginjal
memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis
atau racun,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh, da
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum,
kreatinin dan amoniak.
Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan
sel darah merah
Patofisiologi
Trauma tumpul merupakan penyebab utama dari trauma ginjal. Dengan lajunya
pembangunan, penambahan ruas jalan dan jumlah kendaraan, kejadian trauma akibat
kecelakaan lalu lintas juga semakin meningkat. Trauma tumpul ginjal dapat bersifat
langsung maupun tidak langsung. Trauma langsung biasanya disebabkan oleh kecelakaan
lalu lintas, olah raga, kerja atau perkelahian. Trauma ginjal biasanya menyertai trauma
berat yang juga mengenai organ organ lain. Trauma tidak langsung misalnya jatuh dari
ketinggian yang menyebabkan pergerakan ginjal secara tiba tiba di dalam rongga
peritoneum.
Kejadian ini dapat menyebabkan avulsi pedikel ginjal atau robekan tunika intima arteri
renalis yang menimbulkan trombosis. Ginjal yang terletak pada rongga retroperitoneal
bagian atas hanya terfiksasi oleh pedikel pembuluh darah serta ureter, sementara masa
ginjal melayang bebas dalam bantalan lemak yang berada dalam fascia Gerota. Fascia
Gerota sendiri yang efektif dalam mengatasi sejumlah kecil hematom , tidak sempurna
dalam perkembangannnya. Kantong fascia ini meluas kebawah sepanjang ureter
,meskipun menyatu pada dinding anterior aorta serta vena cava inferior, namun mudah
untuk sobek oleh adanya perdarahan hebat sehingga perdarahan melewati garis tengah
dan mengisi rongga retroperitoneal.(Guerriero, 1984).
Klasifikasi
Klasifikasi TRAUMA GINJAL menurut Sargeant dan Marquadt yang dimodifikasi oleh
Federle:
Grade I
Lesi meliputi :
Kontusi ginjal
Minor laserasi korteks dan medula tanpa gangguan pada sistem pelviocalices
Hematom minor dari subcapsular atau perinefron (kadang kadang)
75 80 % dari keseluruhan trauma ginjal.
Grade II
Lesi meliputi :
Laserasi parenkim yang berhubungan dengan tubulus kolektivus sehingga terjadi
extravasasi urine
Sering terjadi hematom perinefron
Luka yang terjadi biasanya dalam dan meluas sampai ke medulla
10 15 % dari keseluruhan trauma ginjal
Lanjutan....

Grade III
Lesi meliputi
Ginjal yang hancur
Trauma pada vaskularisasi pedikel ginjal
5 % dari keseluruhan trauma ginjal

Grade IV
Meliputi lesi yang jarang terjadi yaitu:
Avulasi pada ureteropelvic junction
Laserasi pada pelvis renal
Pemeriksaan Penunjang

A. Pemeriksaan penunjang pada Gagal Ginjal Akut


- Rontgen Thorax
- Ultrasonografi
- Test Doppler
- CT Scan
- EKG
- CVP
B. Pemeriksaan penunjang pada Koma Uremikum dan Trauma Ginjal
- Pemeriksaan Urine
- EKG
- USG
- Pemeriksaan Radiologi
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI PADA KOMA UREMIKUM :
- Hiperkalemia
- Perikarditis, Efusi Pericardial dan Temponade Jantung
- Hipertensi
- Anemia
- Penyakit tulang serta klasifikasi metastatik

KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI PADA TRAUMA GINJAL :


- Komplikasi awal terjadi 1 bulan pertama setelah cedera
- urinoma
- delayed bleeding
- urinary fistula
- abses
- hipetensi
- komplikasi lanjut
- hidronefrosis
- arteriovenous fistula
- piolenofritis

Anda mungkin juga menyukai