Kebijakan Ekonomi
Ekonomi
Strategi pembangunan
Politik
Keberpihakan
Paradigma Pembangunan
Ilmu Politik dan Ilmu Ekonomi
As political scientist Harold Lasswell said, politics
is "who gets what, when and how." Politik itu
berkisar pada gejala dan proses siapa mendapat
apa, kapan dan bagaimana cara memperolehnya.
Arah
Ekonomi
Besaran
Ekonomi
POLITIK Mekanisne EKONOMI
Distribusi
Kontrol
Ekonomi
Negara
Contoh Struktur Ekonomi Politik (Fisik
Alamiah)
Kondisi alam terisolir, sulit
dijangkau
SDM dan budaya kerja rendah
Jumlah penduduk miskin besar
Infrastruktur minim
Makanan, tempat tinggal apa
adanya
Rentan penyakit
JENIS KEMISKINAN:
ALAMIAH, KULTURAL DAN
STRUKTURAL JADI SATU
Kultur Politik dan Kultur Ekonomi
Keyakinan dan pandangan masyarakat tentang kekuasaan,
negara dan posisi pemimpin mereka.
Pola hubungan masyarakat dengan negara dan proses
politik. Bagaimana sebaiknya pemimpin memberikan dan
menggunakan kekuasaan
Habbit dalam memilih dan mereaksi kondisi
politik.Konsekuensi apa yang terjadi atas sesuatu kegiatan
politik.
Pandangan mesyarakat tentang baik dan buruk, apa yang
seharusnya dan apa yang tidak seharusnya dalam
pencapaian tujuan bersama
Pandangan masyarakat terhadap sumber sumber
kekuasaan dan siapa yang disebut pemimpin.
APBN Indonesia
Pendapatan Negara : Rp 1.793,6 T
Terdiri dari:
Pajak : 1.201,7 T
SDA : migas: 224,3 T. Non Migas: 30.0 T. BNPB
Lainnya 89,8 T. Laba BUMN 44.0T, Pendapatan
BLU, 22.2T
Bea dan Cukai:178,3 T
Hibah: 3.3T
Arah Kebijakan Fiskal
Penguatan kebijakan fiskal dalam rangka
percepatan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan berkeadilan.
3 langkah utama
1. Pengendalian defisit dalam batas aman, melalui
optimalisasi pendapatan dengan tetap menajaga
iklim investasi dan menjaga konservasi
lingkungan, serta meningkatkan kualitas belanja
dan memperbaiki struktur belanja
Lanjutan
2. Pengendalian rasio utang pemerintah terhadap
PDB melalui pengendalian bembiayaan yang
bersumber dari utang dalam batas aman dan
terkendali, serta mengarahkan pemanfaatan
untuk kegiatan produktif.
3. Pengendalian risiko fiskal dalam batas toleransi,
antara lain melalui pengendalian rasio utang
terhadap pendapatan dalam negeri, debt service
ratio, dan menjaga komposisi utang dalam batas
aman serta pinjaman yang terukur.
Posisi strategis APBN 2015
1. Ditetapkan berdasarkan UU No. 27 tahun 2014 tentang
APBN 2015
2. Merupakan APBN pertama pelaksanaan RPJMN Ketiga
(2015-1019)
3. Memiliki posisi yang penting dan unik karena disusun
pada tahun transisi pemerintahan
4. Bersifat baseline budget yaitu disusun hanya berdasarkan
kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan kepada masyarrakat.
5. Memberikan ruang gerak pemerintahan hasil pemilu 2014
untuk melaksanakan program sesuai dengan platform visi
dan misi yang direncanakan.
6. Tahun pertama dialokasikannya dana Desa.
Belanja Negara
Belanja Kementrian Negara: 647.3T
Dana Desa:9.3 T
Transfer Kedaerah : 638.0T
Subsidi: 414,7 T (subsidi energi 83%, 344,7 T,
non energi 17%, 70,0 T )
Pembayaran bunga Utang : 152,0 T
Belanja Lainnya : 178.4 T
Total belanja negara : 2039.5 T
Utang LN Ina
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang
asing Indonesia pada akhir Februari 2015
sebesar USD 298,9 miliar (setara Rp 3.832
triliun) atau naik 9,4 % jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu.
posisi ULN pada akhir Februari terdiri atas ULN
sektor publik USD 134,8 miliar (45,1 persen
dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD
164,1 miliar (54,9 persen dari total ULN).
Subsidi
Arah kebijakan subsidi
1. Stabilitas harga kebutuhan pokok
2. Daya beli masyarakat tetap terjaga terutama
masyarakat miskin.
3. Ketersediaan pasokan kebutuhan pokok
4. Daya saing produksi dan akses permodalan
UMKM makin meningkat.
Pemimpin, berbagai strategi pembangunan
ekonomi