Anda di halaman 1dari 22

Formulasi - Larutan

Teknologi Farmasi II
Oleh
Andi Suriati Amal, S.Si., M.Med.Sc.
2 Pendahuluan

Formulasi adalah pembuatan berbagai


bentuk sediaan yang mengandung bahan aktif
yang telah dikenal dan diketahui serta
pembuatan berbagai bentuk sediaan dengan
bahan aktif baru.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


3 Tujuan Formulasi

Tujuan formulasi sediaan adalah untuk


menentukan semua variabel yang diperlukan
dalam mengembangkan dan memproduksi
sediaan farmasi secara optimal (Lieberman,
1990).

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


4 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

Bentuk sediaan yang akan dibuat


Bahan tambahan yang digunakan dalam
formulasi harus kompabitel (dapat
tercampurkan) dengan zat aktif dan bahan
tambahan yang lain.
Kenyamanan saat digunakan. Jika obat berasa
tidak enak, maka orang tidak suka
mengkonsumsinya.
Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17
5 Cont

Selama penyimpanan, sediaan obat harus


tetap dalam keadaan yang stabil.
Bahan tambahan yang dipakai tidak boleh
mengurangi khasiat zat aktifnya

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


6 Zat Aktif

Zat aktif adalah bahan yang ditujukan untuk


menghasilkan khasiat farmakologi atau efek
langsung dalam diagnosis, penyembuhan,
peredaan, pengobatan, atau pencegahan
penyakit, atau untuk mempengaruhi struktur
dan fungsi tubuh (BadanPOM, 2006).

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


7 Zat Tambahan

Bahan tambahan dalam Handbook of


Pharmaceutical Excipient adalah zat
tambahan yang digunakan untuk merubah zat
aktif menjadi bentuk sediaan farmasi yang
sesuai untuk digunakan pada pasien (Badan
POM, 2006).

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


8 Bahan Pengemas
Bahan pemgemas dalam sediaan yang dimaksud adalah wadah
atau tutup atau selubung sebelah luar dari suatu produk. Bahan
kemas ini sangat penting karena dapat mempengaruhi stabilitas
dan mutu produk akhir.
Terdapat dua macam bahan kemas produk farmasi yaitu bahan
kemas primer dan bahan kemas sekunder.
Bahan kemas primer merupakan bahan kemas yang langsung
bersentuhan dengan bahan obat, dimana yang termasuk
bahan kemas primer yaitu gelas, strip / blister, plastik, dan
lain-lain.
Sedangkan bahan kemas sekunder yaitu bahan kemas yang
membungkus bahan kemas primer, contohnya seperti kardus,
dus botol sirup, dan lain-lain (Badan POM, 2006).

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


9 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Formulasi
Kelarutan
Absorbsi dan kecepatan disolusi
Stabilitas kimia dan enzimatik
Ketersediaan di pasaran
Kemudahan penggunaan
Kenyamanan pemakaian

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan bentuk sediaan
Harus melindungi zat aktif dari kerusakan,
baik dari luar maupun dalam tubuh.
Harus menutupi rasa tidak enak atau pahit
bahan obat.
Harus menjaga stabilitas bahan obat.
Harus meningkatkan ketaatan penggunaan
obat.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


11 Aspek dalam studi formulasi

Studi fisika kimia


Studi pemasok
Studi pasar
Studi harga
Studi farmakologi
Studi interaksi dengan bahan lain
Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17
12 Formulasi Liquid

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


13 Formulasi Liquid

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


14 Larutan

Menurut FI III 1979, larutan adalah sediaan


cair yang mengandung bahan kimia terlarut
kecuali dinyatakan lain sebagai pelarut
digunakan air suling.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
larutan
Sifat dari solut dan solvent
Solut yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula.
Misalnya garam-garam anorganik larut dalam air. Solute yang
nonpolar larut dalam solvent yang nonpoar pula. Misalnya
alkaloid basa (umumnya senyawa organik) larut dalam kloroform.
Cosolvensi
Cosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena
adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut.
Misalnya luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
campuran air dan gliserin.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


16 Cont

Kelarutan
Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut
memerlukan banyak pelarut. Kelarutan zat anorganik yang digunakan dalam farmasi
umumnya adalah:

Dapat larut dalam air


Semua garam klorida larut, kecuali AgCl, PbCl 2, Hg2Cl2. Semua garam nitrat larut
kecuali nitrat base. Semua garam sulfat larut kecuali BaSO 4, PbSO4, CaSO4.

Tidak larut dalam air
Semua garam karbonat tidak larut kecuali K 2CO3, Na2CO3. Semua oksida dan
hidroksida tidak larut kecuali KOH, NaOH, BaO, Ba(OH) 2. semua garam phosfat tidak
larut kecuali K3PO4, Na3PO3.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


17 Cont

Temperatur
Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat
tersebut dikatakan bersifat endoterm, karena pada proses kelarutannya
membutuhkan panas.
Berdasarkan pengaruh ini maka beberapa sediaan farmasi tidak boleh
dipanaskan, misalnya :
Zat-zat yang atsiri, Contohnya : Etanol dan minyak atsiri.
Zat yang terurai, misalnya : natrium karbonas.
Saturatio
Senyawa-senyawa kalsium, misalnya : Aqua calsis.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


18 Cont

Salting Out
Salting Out adalah Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang
mempunyai kelarutan lebih besar dibanding zat utama, akan
menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya
endapan karena ada reaksi kimia.
Contohnya : kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila kedalam air
tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


19 Cont

Salting In
Salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan
kelarutan zat utama dalam solvent menjadi lebih besar.
Contohnya : Riboflavin tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan yang
mengandung Nicotinamida.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


20 Cont

Pembentukan Kompleks
Pembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara
senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam
kompleks.
Contohnya: Iodium larut dalam larutan KI atau NaI jenuh.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


21 Cont

Kecepatan kelarutan dipengauhi oleh:


Ukuran partikel : Makin halus solute, makin kecil ukuran partikel ; makin luas
permukaan solute yang kontak dengan solvent, solute makin cepat larut.
Suhu : Umumnya kenaikan suhu menambah kenaikan kelaruta solute.
Pengadukan.

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17


22 Formula Umum Larutan

Bahan obat / zat aktif


Pembantu pelarut (bila diperlukan)
Zat tambahan (bila diperlukan)
Pelarut

Tekfar II Andi Sri Unida 9/13/17

Anda mungkin juga menyukai