Anda di halaman 1dari 8

LO 3

KLASIFIKASI POTENSI BAHAYA


Kategori A : potensi bahaya yang dapat
menimbulkan risiko dampak jangka panjang
pada kesehatan.
- Bahaya faktor kimia (debu, uap logam, uap)
- Bahaya faktor fisik (bising, penerangan,
getaran, iklim kerja, jatuh)
Kategori A
- Bahaya faktor biologi (penyakit dan gangguan oleh
virus, bakteri, binatang, dsb)
- Cara bekerja dan bahaya faktor ergonomis (posisi
bangku kerja, pekerjaan berulang- ulang, jam kerja
yang lama)
- Potensi bahaya lingkungan yang disebabkan oleh
polusi pada perusahaan di masyarakat.
Kategori B
Adalah potensi bahaya yang menimbulkan
risiko langsung pada keselamatan.
Kebakaran
Listrik
Potensi bahaya mekanikal (tidak adanya pelindung
mesin)
House keeping (perawatan yang buruk pada
peralatan)
Kategori C
Adalah risiko terhadap kesejahteraan dan
kesehatan sehari- hari.
Air minum
Toilet dan fasilitas mencuci
Ruang makan atau kantin
P3K di tempat kerja
Transportasi
Kategori D
Adalah potensi bahaya yang menimbulkan
risiko pribadi dan psikologis.
Pelecehan (intimidasi, pelecehan seksual)
Terinfeksi HIV/ AIDS
Kekerasan di tempat kerja
Stres
Narkoba di tempat kerja
Hal penting yang perlu diperhatikan
Ketika mencoba untuk mengidentifikasi dan
mengatasi risiko di tempat kerja, harus
diperhatikan 2 hal berikut :
Tidak semua pekerja sama
Manajemen harus menyediakan lingkungan kerja
yang sesuai dengan kelompok pekerja antara laki-
laki atau perempuan, wanita hamil, pekerja
penyandang cacat, dsb.
Sektor- sektor, perusahaan dan tempat kerja
yang berbeda bisa menghadapi masalah
keselamatan dan kesehatan kerja yang berbeda.
Ketika menganalisis pajanan risiko, harus
dipikirkan tentang bahaya lain di luar kategori
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai