Karena radius ion bergantung pada struktur atom, maka radius ion
akan berhubungan dengan kedudukan unsur dalam Sistem Periodik
(Tabel 2.8, h. 21). Bagaimana hubungan itu, lihat penjelasannya
pada h. 19 20.
Struktur mineral yang berikatan ion, dikontrol oleh
keseimbangan geometrik dan keseimbangan listrik.
Keseimbangan geometrik berarti ukuran relatif ion-
ion dan cara pakingnya harus menyebabkan ion-ion
dalam keadaan terikat erat di dalam struktur ; dan
keseimbangan listrik berarti bahwa jumlah muatan
ion positif dan negatif harus seimbang.
Dalam struktur ion, setiap kation dikelilingi se-jumlah
anion, yang jumlahnya bergantung pada ukuran
relatif kation dan anion tersebut.
(rasio radius)
Jumlah anion yang dapat mengelilingi suatu kation
disebut Bilangan Koordinasi. Jika anion-anion
diasumsikan berbentuk bola dengan radius yang
tetap, maka susunan stabil kation-kation dan anion-
anion yang mempunyai perbandingan radius tertentu,
dapat ditentukan dari sifat-sifat geometri murni,
seperti pada Tabel 2.9 (h. 23) berikut ini :
Tabel 2.9 Hubungan antara rasio radius dan bilangan koordi-
nasi untuk ion-ion yang dianggap seperti bola
----------------------------------------------------------------------------
Rasio Kedudukan anion-anion Bilangan
Radius di sekeliling kation Koordinasi kation
----------------------------------------------------------------------------
0,15 0,22 Di titik sudut segi tiga 3
sama sisi
0,22 0,41 Di titik sudut tetrahehedron 4
0,41 0,73 Di titik sudut oktahedron 6
0,73 1 Di titik sudut kubus 8
1 Di titik tengah rusuk-rusuk 12
kubus
----------------------------------------------------------------------------
Gambar 2.6 Hubungan antara rasio radius, Bilangan Koordinasi, dan su-
sunan anion di sekeliling suatu pusat kation. (a) rasio radius
0,15 0,22 ; Bilangan Koordinasi 3. (b) rasio radius 0,22 0,41
; Bilangan Koordinasi 4. (c) rasio radius 0,41 0,73 ; Bilangan
Koordinasi 6. (d) rasio radius 0,73 1,00 ; Bilangan Koordinasi
8. (e) rasio radius 1,00 ; Bilangan Koordinasi 12
Anion yang paling umum adalah oksigen.
Umumnya kation hanya terdapat pada satu bilangan
koordinasi tertentu saja, tetapi ada pula yang mempunyai 2
bilangan koordinasi. Contohnya Al yang rasio radiusnya
terletak di antara 2 bilangan koordinasi, yaitu 4 dan 6. Dengan
demikian Al mem-punyai 2 bilangan koordinasi, yaitu 4 dan 6.
Dalam hal di atas, maka bilangan koordinasi ber-gantung pada
temperatur dan tekanan ketika kris-talisasi terjadi. Pada T
tinggi dan P rendah diperoleh bilangan koordinasi rendah ;
sedangkan jika T rendah dan P tinggi akan diperoleh bilangan
koordinasi tinggi.
Isomorfisme
Mineral-mineral amorf.
Mineral-mineral Metamik