Pengantar Kristal Mineral-2015
Pengantar Kristal Mineral-2015
KRISTAL MINERAL
Geng'Q File
1.1 Pengantar
Mineralogi adalah ilmu pengetahuan tentang mineral,
yaitu suatu zat padat yang terdapat di alam sebagai
elemen-elemen dan senyawa-senyawa, serta merupakan
penyusun, atau pembentuk bagian padat alam semesta.
Hal tersebut tidak berarti bahwa mineralogi hanya
terbatas pada material-material kerakbumi saja, dan
material-material yang terdapat di bawahnya yang dapat
diindikasi melalui pengukuran geofisika, tetapi meliputi juga
meteorit-meteorit yaitu benda-benda mineral yang berasal
dari luar bumi.
Geng'Q File
Geng'Q File
Geng'Q File
Geng'Q File
Ilmu Kimia Mineral dimulai pada permulaan abad ke19, didasari Hukum Komposisi Tetap Proust (1799, The Law
of Constant Composition), Teori Atom Dalton (1805), dan
ke-majuan-kemajuan dalam metode analisis kimia
kuantitatif.
Analisis kimia kuantitatif bertujuan mengidentifikasi
unsur-unsur yang ada dalam suatu mineral dan
mendeterminasi jumlah relatifnya. Ketelitian suatu analisis
bergantung pada jenis metode yang dipakai, dan
kecakapan/keahlian penganalisis.
Geng'Q File
Hasil
analisis,
jumlahnya
dinyatakan
dalam
persentase berat. Jadi, dalam analisis suatu mineral, jumlah
persentase harus 100. Tetapi, dalam prakteknya, jumlah
100 hanya ke-betulan saja. Umumnya jumlah antara 99,5
100,5 dianggap sudah cukup baik.
Namun demikian, jumlah yang terletak di antara
kedua angka di atas belum tentu menjamin ketelitian suatu
analisis, karena jumlah tsb mungkin dihasilkan oleh :
1. Perimbangan antara kesalahan yang positif dan yang
negatif, atau
2. Kesalahan penganalisis yang tidak melihat atau tidak
dapat
mengidentifikasi satu unsur atau lebih.
Geng'Q File
Contoh :
Tahun 1901 mineral bavenit ditemukan, dan digambarkan
sebagai hidrat kalsium aluminium silikat. Pemeriksaan 30
th kemudian mendapatkan bahwa bavenit ternyata
mengandung berilium (Be).
Pada analisis terdahulu Be tidak terlihat karena terendapkan
dan ditimbang bersama-sama Al. Dengan demikian, rumus
kimia bavenit sesungguhnya adalah : Ca4BeAl2Si9O25(OH)2.
10
Geng'Q File
11
Contoh :
Analisis sampel markasit dari Jasper County, Missouri, mem-perlihatkan
hasil sbb :
---------------------------------------------------------------------------------Unsur
% berat
Berat Atom (BA)
Proporsi Atom (PA)
---------------------------------------------------------------------------------Fe
46,55
55,85
0,834 = 1
S
53,05
32,07
1,654 = 1,982
---------------------------------------------------------------------------------Jumlah : 99,60
Penjelasan : Proporsi Atom (PA) = % berat/BA.
0,834/0,834 = 1.
1,654/0,834 = 1,982 2.
Rumus markasit : FeS2 .
Geng'Q File
12
Geng'Q File
13
Geng'Q File
14
Geng'Q File
15
Geng'Q File
16
Geng'Q File
17
Geng'Q File
18
Geng'Q File
19
Geng'Q File
20
Geng'Q File
21
22
Geng'Q File
23
Geng'Q File
24
Geng'Q File
25
Geng'Q File
26
Geng'Q File
27
Geng'Q File
28
Geng'Q File
29
30
31
Geng'Q File
32
4
6
8
12
------------------------------------------------
Geng'Q File
33
Geng'Q File
34
Geng'Q File
35
3.5 Isomorfisme
Iso berarti sama, dan morf berarti bentuk ; jadi
isomor-fisme berarti bentuk yang sama.
Zar-zat yang rumusnya analog, dengan ukuran relatif
anion dan kation serupa, sering mempunyai struktur kristal
yang berhubungan erat. Zat-zat seperti ini disebut isomorf
dan gejalanya dinamakan isomorfisme.
Gejala ini sebagai akibat dari struktur dalam yang
serupa, sehingga zat-zat semacam ini mengkristal dengan
bentuk luar yang serupa, dan memperlihatkan belahan yang
sama pula.
Pengamatan dengan sinar x memperlihatkan bahwa
bentuk kristal yang sama itu merupakan refleksi dari struktur
dalam yang serupa. Oleh karena itu, istilah isomorf disebut
juga isostruktur (isostructural), atau isotipik (isotypic).
Geng'Q File
36
(110) ^ (110)
Radius Kation (AO )
BaCO3 (witerit)
62O 38
1,34
PbCO3 (serusit)
63O 16
1,20
SrCO3 (strontianit)
62O 30
1,12
CaCO3 (aragonit)
63O 48
0,99
-----------------------------------------------------------Geng'Q File
37
38
39
Geng'Q File
40
Geng'Q File
41
42
Geng'Q File
43
44
Contoh yang baik ialah pada pirotit (pyrrhotite, Fe1xS), yang dari analisisnya selalu memperlihatkan kandungan
S yang berlebih jika dibandingkan dengan S yang dihitung
dari rumus FeS.
Kelebihan atom S bukan disebabkan oleh penambahan, tetapi karena berkurangnya atom Fe. Pengurangan
ini terjadi tanpa menyebabkan gangguan pada kisi. Hal ini
tam-pak pada hubungan antara Berat Jenis pirotit dan
persentase atom S (Gambar 3.7).
Geng'Q File
45
46
3.8 Polimorfisme
Suatu unsur, atau senyawa yang dapat muncul lebih
dari satu susunan atom atau bentuk kristal, disebut polimorf
(poli berarti banyak ; morf berarti bentuk ; jadi polimorf
berarti berbentuk banyak). Dalam hal ini, untuk setiap zat
yang sama, mempunyai sifat fisik dan susunan atom, atau
bentuk kristal yang berbeda.
Dengan demikian, polimorf adalah gejala yang
diperli-hatkan oleh suatu mineral yang berkomposisi sama,
tetapi muncul dalam bentuk kristal yang berbeda, atau lebih
dari satu macam sistem kristal.
Polimorf yang berbeda dari zat yang sama terbentuk
karena kondisi tekanan, temperatur, dan lingkungan kimiawi
yang berbeda. Dengan demikian, kehadiran satu polimorf
da-lam suatu batuan, sering dapat memberikan keterangan
ten-tang kondisi pembentukan batuan itu.
Geng'Q File
47
Geng'Q File
48
3.9 Pseudomorfisme
Suatu mineral dapat diganti oleh mineral lain tanpa
merubah bentuk luar atau kristal asal. Pergantian seperti ini
disebut pseudomorf dan fenomenanya dinamakan pseudomorfisme.
Ada 2 tipe pseudomorf, yaitu :
1. Pergantian tanpa terjadinya perubahan zat. Tipe ini dikenal
sebagai paramorfisme. Contohnya : kalsit paramorf setelah
aragonit.
2. Pergantian yang disertai dengan penambahan beberapa
elemen dan hilangnya/terlepasnya elemen-elemen lain.
Tipe ini ditandai oleh terbentuknya mineral baru dari mineral
asli melalui perubahan kimia seperti :
Geng'Q File
49
50
Geng'Q File
51
Geng'Q File
52
Geng'Q File
53
Geng'Q File
54
Geng'Q File
55
56
Geng'Q File
57
sin i/sin r = n ;
konstanta n disebut indeks
bias.
Geng'Q File
58
59
Gambar 2.2
Sifat optik isotrop pada
kristal isometrik
Geng'Q File
60
Geng'Q File
61
62
63
64
2.1.2 Kilap
Kilap adalah sifat optik yang erat hubungannya dengan pemantulan dan pembiasan. Dikenal 2 kelas kilap
utama, yaitu :
1. Kilap metal atau logam, dan
2. Kilap non-metal atau non-logam.
65
66
Geng'Q File
67
68
69
Geng'Q File
70
71
72
73
74
Luminesensi
yang
disebabkan
peremukan,
penggoresan/pencakaran, atau penggosokan disebut
triboluminesensi. Gejala ini diperlihatkan oleh beberapa
varitas
sfalerit
[(Zn,Fe)S],
fluorit
dan
lepidolit
[KLi2Al(Si4O10)(OH)2].
2.2 Kekerasan (hardness)
Kekerasan mineral adalah daya tahannya terhadap
goresan.
Untuk menentukan kekerasan digunakan skala
kekerasan relatif yang dibuat oleh Mohs pada tahun 1822.
Skala ini kemudian dikenal sebagai Skala Mohs (Tabel 2.1).
Kekerasan mineral dapat diukur dengan alat-alat sederhana, seperti : kuku (H = 2,5), pisau lipat (H = 5,5),
kaca jendela (H = 5,0 5,5), dan jarum baja (jara ; H =
6,5).
Geng'Q File
75
76
Geng'Q File
77
Geng'Q File
78
79
80
dengan :
W1 = berat fragmen di udara,
W2 = berat fragmen dalam cairan,
L = BJ cairan (biasanya air),
G = BJ fragmen.
Agar penentuan BJ langsung dan cepat, digunakan
alat
Timbangan BJ Kraus-Jolly (Gambar 2.5), atau
Timbangan BJ
Berman (Gambar 2.6).
3. Dengan Piknometer. Rumus :
G = L.(W2 W1)/[(W4 W1) (W3 W2)], dengan :
G = BJ fragmen (benda padat),
L = BJ cairan yang dipakai,
W1 = Berat Piknometer kosong,
W2 = Berat Piknometer berisi fragmen,
Geng'Q File
81
Geng'Q File
82
83
84
Geng'Q File
85
86
87
88
Pada umumnya mineral berikatan ion bersifat liofil, sedangkan yang berikatan metal, atau kovalen bersifat liofob.
Sifat permukaan di atas dipakai dalam teknik pemisahan mineral bijih, yang dikenal sebagai teknik flotasi
(flotation). Teknik ini digunakan untuk memisahkan mineralmineral sulfida dari mineral-mineral geng (gangue), seperti
kuarsa, kalsit, dll. Dalam hal ini, mineral sulfida umumnya
bersifat liofob, sedangkan mineral geng bersifat liofil.
2.8 Radioakitivitas (radioactivity)
Radioaktivitas mineral berhubungan dengan adanya
unsur uranium (U) dan torium (Th, thorium) dalam mineral
tsb. Unsur lain yang dapat memperlihatkan radioaktivitas
suatu mineral adalah kalium (K) dan rubidium (Rb), namun
sangat lemah, sehingga harus diukur dengan alat yang
peka.
Geng'Q File
89
Geng'Q File
90
Geng'Q File
91
DAFTAR PUSTAKA
Geng'Q File
92