AKPRIND JAMAN KAPUR (CRETACEOUS) Maastrichtian 65 Campanian AKHIR Santonian (K2) Coniacian Turonian Cenomanian 97,5 Albian Aptian AWAL Barremian (K1) Hauterivian Valanginian Berriasian 144 BENUA-BENUA MEKAR SECARA MERATA. JALUR LAUT MENGARAH KE SEGALA ARAH BAIK MENGIKUTI BUJUR MAU- PUN LINTANG, SUHU MUKA LAUT SAMA DI SEMUA BAGIAN BUMI. IKLIM DIMUKA BUMI HAMPIR SERAGAM : HANGAT AKIBAT KESAMAAN SUHU PERMUKAAN, SIRKULASI AIR SECARA VERTIKAL TERGANGGU, BAGIAN BAWAH MENGALAMI DEPLESI OKSIGEN -> GLOBAL EUXINIC CONDITION Pada akhir Cretaceous diduga bumi bertumbukan dengan meteor yang besar yang mempunyai diameter > 10 km yang terjadi di sekitar mexico. Hal ini menyebabkan kepunahan massal akibat pollen yang banyak di udara, akibat adanya efek rumah kaca yang disebabkan adanya hempasan meteor, dan naiknya muka air laut yang menenggelamkan daratan menjadi Selain itu, pada akhir kapur pemecahan benua juga semakin menjadi, proses subdaksi berjalan sangat intensif, produksi abu sangat banyak akibat aktivitas vulkanik sehingga bumi seolah- olah terselubung oleh abu, akibatnya sinar matahari tidak dapat menembus dan terjadi efek rumah es (suhu dingin).Hal tersebut juga diperkirakan penyebab punahnya organisme. KEHIDUPAN LAUT PADA AKHIR JAMAN KAPUR