Anda di halaman 1dari 10

TOTAL PARENTERAL

NUTRITION (TPN)
Jauhar Maknun (14670035)
Kartika hayu k. (14670050)
Lukluul marjan (14670057)
DEFINISI

Total Parenteral Nutrition (TPN) atau Total Nutrition Admixture (TNA) merupakan
terapi pemberian nutrisi secara intravena kepada pasien yang tidak dapat makan
melalui mulut.
TUJUAN

Mengganti dan mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh ketika


pemberian makanan secara oral bersifat kontraindikasi atau tidak
mencukupi, serta tidak memungkinkannya saluran cerna untuk melakukan
proses pencernaan makanan.
Sebagai supplemen untuk pasien yang kehilangan banyak nitrogen seperti
pasien dengan luka bakar, kanker metastatic,radiasi dan chemoteraphy.
DESKRIPSI

TPN diberikan melalui pembuluh vena, yang secara umum dibagi menjadi
dua jalur, yaitu melalui vena sentral (Central Vein Nutrition / CPN) dan vena
perifer (Peripheral Parenteral Nutrition / PPN).
Nutrisi Parenteral Sentral Nutrisi Parenteral Perifer
Diberikan melalui central PPN diberikan melalui peripheral
venous,bila konsentrasi > 10% vena.
glukosa. PPN digunakan untuk jangka waktu
singkat 5 -7 hari dan ketika pasien
Subclavian atau internal vena perlu konsentrasi kecil dari
jugularis digunakan dalam waktu karbohidrat dan protein.
singkat sampai < 4minggu.
PPN digunakan untuk mengalirkan
jika > 4 minggu,diperlukan isotonic atau mild hypertonic
permanent cateter seperti solution. High hypertonic solution
implanted vascular access device. dapat menyebabkan sclerosis,
phlebitis dan bengkak.
BATASAN

TPN digunakan ketika diperlukan saja dikarenakan oleh risiko yang terkait
dengan terapi ini dan tingginya biaya untuk melakukan terapi ini.
TPN hanya digunakan pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu pada pasien
operasi yang kekurangan nutrisi, kemoterapi atau terapi radiasi, kelainan
saluran cerna akut atau jangka panjang, trauma, luka bakar, dalam
keadaan koma, pasien gagal ginjal atau hati. Penghentian TPN dilakukan
ketika pasien telah siap untuk memperoleh nutrisi secara oral atau enteral,
serta harus dimulai secara perlahan (The Joint Formulary Committee, 2009;
James-Chatgilaou, 1998).
KOMPOSISI PTN

TPN terdiri dari air, protein, glukosa, karbohidrat, lemak, elektrolit, trace elements, dan
vitamin.

Larutan elektrolit untuk nutrisi parenteral mengandung Na, K, Ca, Mg, Cl, dan asetat dalam
berbagai konsentrasi, atau berupa garam elektrolit tunggal.
Vitamin: seperti asam askorbat, vitamin B6, niasin, riboflavin, dan vitamin B12, vitamin A, D,
E, K
Trace elements esensial: zink, tembaga, mangan, besi, krom, molibdenum, dan selenium.
Bahan tambahan lain : Insulin dibutuhkan bila glukosa hipertonik diberikan terkait insulin
endogen yang tidak memadai atau adanya resistensi insulin. (James-Chatgilaou, 1998; Rollins,
2002)
PERAN FARMASIS

Farmasis memegang peran penting dalam memilih pasien dengan kondisi


yang sesuai untuk pemberian TPN, mengatur regimentasi dosis dan
meracikkan sediaan TPN, memonitor kondisi pasien, memberikan saran
kefarmasian, dan edukasi pada pasien (James-Chatgilaou, 1998; Lund,
2994).
PHARMACIST PLAN

Membuat jadwal follow-up evaluation


Mempertimbangkan alternative terapi
Memilih Farmakoterapi yang spesifik untuk pasien
Menetapkan jadwal secara tepat dan sesuai secara klinis untuk pasien
Menetapkan kepatuhan pasien
Menetapkan bukti klinis/ lab pasien outcome terbaru dan mebandingkan
terhadap tujuan terapi yang ditetapkan sebagai efektifitas terapi obat
Menetakan bukti klinis/lab adverse effect untuk mnetapkan keamanan terapi
obat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai