Anda di halaman 1dari 4

Cara Kerja Enfleurage

Prinsip kerja enfleurage adalah penyerapan minyak atsiri dengan lemak,


kemudian diekstraksi dengan pelarut yang sesuai untuk memisahkan minyak atsiri
dengan lemaknya.

Pelaksanaan proses ekstraksi menggunakan metode enfleurasi memerlukan


bahan berupa bunga yang akan diekstraksi oleh lemak. Lemak dioleskan secara
merata pada sebuah alat yang disebut dengan chasis. Chasis berupa persegi empat
yang dialasi dengan kaca dan disertai dengan penutup kaca. Permukaan bunga
yang akan diekstraksi minyak atsirinya harus bebas dari air. Hal ini karena air dapat
membuat lemak cepat tengik. Chasis yang sudah diolesi dengan lemak selanjutnya
diisi dengan bunga segar yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Hal ini
karena bunga yang keras akan sulit menempel pada lemak dan bunga yang terlalu
lembek akan sulit dilepas dari lemak. Bunga dan lemak dibiarkan didalam chasis
selama 24 jam sebelum diganti dengan bunga yang segar. Lemak yang telah jenuh
dengan minyak atsiri disebut dengan pomade. Untuk mendapatkan minyak atsiri,
pomade selanjutnya diekstraksi dengan etanol, selanjutnya etanol diuapkan untuk
mendapatkan minyak atsiri yang murni.
Ekstraksi Lemak Dingin (Cold Enfleurage)
Ekstraksi lemak dingin dilakukan saat lemak dalam keadaan
dingin. Lemak hewan atau nabati yang berupa mentega dipanaskan
hingga 80oC hingga semua lemak larut. Lemak kemudian dituangkan
pada chasis hingga lemak memadat kembali. Lemak yang telah
dingin diberi bunga yang akan diekstraksi untuk diperoleh minyak
atsirinya .

Ekstraksi Lemak Panas (Hot Enfleurage)


Ekstraksi dengan lemak panas dilakukan pada suhu 60oC.
Lemak dan bunga dalam chasis dipanaskan sampai suhu 60oC
selama 30 menit. Selanjutnya bunga dan lemak didinginkan pada
suhu 8-10 oC selam 21 jam.
Sumber
Guenther. 1952. Minyak Atsiri, diterjemahkan
oleh S. Katar
Hamid, A.A. 2011. Essential oils : Its Medical
and Pharmacological Uses. Research.
University of llorin, Nigeria.

Anda mungkin juga menyukai