Metode enfleurasi (enfleurage) adalah salah satu metode konvensional isolasi minyak
atsiri yang dilakukan dengan menggunakan lemak padat dalam kondisi dingin. Metode enfleurasi
biasanya digunakan untuk mengisolasi minyak atsiri yang berasal dari tanaman berbunga
(minyak atsiri bunga) dari lemak sebagai absorben yang telah jenuh dengan aroma wangi bunga,
dimana proses penyerapan aroma oleh lemak terjadi dalam keadaan tanpa pemanasan.
diambil
dimasukkan
cawan
dilelehkan
Water bad
hingga
Lemak mencair
dimasukkan
Simplisia segar bunga melati
Cawan petri
dibagi
ditimbang
Lemak membeku
ditaburkan
ditutup dengan
Lemak bagian Lemak bagian atas
bawah
Setelah 24 jam
Bunga melati dalam cawan Bunga diambil
petri
didiamkan, hingga
diperoleh
Lemak jenuh
dikerok, dimasukkan
dilelehkan
Beaker glass, ditutup Water bad
aluminium foil
diperoleh
dimasukkan
Etanol 96% Lelehan
didinginkan
diambil
Diperoleh 2
Lapisan etanol
lapisan
dipekatkan
diperoleh
1. Bingkai kaca/chasis. Dengan ketebalan kaca 5 mm, panjang 30 cm, lebar 21 cm,
digunakan untuk tempat meletakkan lemak. Lemak digunakan untuk mengadsorbsi aroma
wangi yang dihasilkan bunga yang akan diisolasi.
2. Rotary vacuum evaporator. Digunakan untuk memisahkan antara pelarut dan minyak
pada keadaan vakum.
Hot plate : berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur yang
diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut)
Waterbath : sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas yang berisi
Ujung rotor Penampung : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung.
Lubang kondensor : berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya
disedot oleh pompa vakum.
Kondensor : serfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari
fasa gas ke fasa cair.
Lubang kondensor : berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor.
Labu alas bulat penampung : berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut.
Ujung rotor Penampung : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung
bergantung.
Bahan yang digunakan adalah bunga melati (Jasminum sambac). Bunga melati yang
digunakan adalah bunga yang setengah mekar, karena dalam kondisi inilah minyak atsiri yang
terkandung paling besar. Teknik enfluerasi dingin dipakai karena bunga melati hanya memiliki
sedikit kandungan minyak atsiri sehingga jika menggunakan proses panas akan menyebabkan
rusaknya petal bunga. Dan minyak atsiri yang dihasilkan nantinya juga akan sedikit (tidak
maksimal).
Setelah dilakukan 7 kali penggantian bunga, pomade yang dihasilkan dikerok dan
dilelehkan di atas waterbath dalam wadah tertutup menggunakan gelas beker yang telah ditutup
dengan alumunium foil. Penutupan ini bertujuan agar minyak atsiri tidak menguap. Karena
minyak atsiri memiliki sifat yang mudah menguap. Pada pemanasan ini suhu nya tidak boleh
terlalu panas, karena minyak atsiri itu sendiri tidak taha pemanasan jika suhunya terlalu panas
nantinya minyak yang dihasilkan akan berwarna coklat dan bau yang dihasilkan tidak sesuai
yang diharapkan karena baunya memudar.
Hasil lelehan minyak di ekstraksi dengan etanol 96 % dan didinginkan pada suhu
rendah. Hal ini bertujuan untuk memisahkan minyak atsiri dengan lemak. Setelah sari minyak
atsiri terpisah dari lemaknya ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan
atas merupakan minyak atsiri. Minyak tersebut kemudian di ambil menggunakan pipet, minyak
atsiri yang diperoleh ditempatkan dalam flacon.