MACAM INHALER :
1. MDI (Metered Dose Inhaler) : Dikemas dalam tabung aerosol kecil, ketika ditekan alat ini
mengeluarkan obat ashma dengan dosis terukur. (Rahajoe, 2008)
2. DPI (Dry Powder Inhaler) : Menyalurkan obat yang berbentuk bubuk, bukan aerosol.
Pemakaian DPI harus menghirup bubuk obat dengan cepat dan bertenaga. (NACA, 2008)
NEBULIZER :
Nebulizer merupakan alat inhalasi yang mengubah sediaan obat dari cair menjadi bentuk
uap, sehingga lebih mudah untuk dihirup masuk ke dalam paru-paru. Nebulizer efektif untuk
pemberian obat asma pada bayi, anak kecil dan siapa saja yang memiliki kesulitan menggunakan
obat asma dalam bentuk inhaler. (Senoputra, Muh.Andrian.2011.Nebulizer)
Jenis & Model Nebulizer
a. Model Nebulizer
1. Nebulizer dengan penekan udara ( Nebulizer compressors )
Memberikan tekanan udara dari pipa ke tutup ( cup ) yang berisi obat cair. Kekuatan dari
tekanan udara akan memecah cairan ke dalam bentuk partikel- partikel uap kecil yang daapt
dihirup secara dalam ke saluran pernafasan.
2. Nebulizer ultrasonik ( ultrasonic nebulizer)
Menggunakan gelombang ultrasound, untuk secara perlahan merubah dari bentuk obat
cair ( catatan: pulmicort tidak dapat digunakan pada sebagian nebulizer ultrasonic) ke bentu uap/
aerosol basah.
3. Nebulizer generasi baru ( A new generation of nebulizer)
Digunakan tanpa menggunakan tekanan udara maupun ultrasound. Alat ini sangat kecil,
dioperasikan dengan menggunakan baterai, dan tidak berisik. Alat ini menghasilkan aerosol
melalui osilasi frekuensi tinggi dari piezo-electric crystal yang berada dekat larutan dan cairan
memecah menjadi aerosol.
Keuntungan jenis nebulizer ini adalah tidak menimbulkan suara bising dan terus menerus dapat
mengubah larutan menjadi aerosol, sedangkan kekurangan alat ini mahal dan memerlukan biaya
perawatan lebih besar.
Jenis Nebulizer
1. Disposible nebulizer, sangat ideal apabila digunakan dalam situasi kegawat daruratan/
ruang gawat darurat atau di rumah sakit dengan perawatan jangka pendek. Apabila nebulizer
di tempatkan di rumah dapat digunakan beberapa kali dan harus dibersihkan setelah
digunakan.
2. Re-usable nebulizer, dapat digunakan lebih lama sampai kurang lebih 6 bulan. Keuntungan
dari nebulizer jenis ini adalah desainnya yang lebih komplek dan dapat menawarkan suatu
perawatan dengan efektivitas yang ditingkatkan dari dosis pengobatan, dapat direbus untuk
proses desinfeksi. Digunakan untuk terapi setiap hari.
(Sasha, anisa.2012. Suction dan Nebulizer)
B. PERBEDAAN
Bahan Aktif :
Metaproterenol Sulfate Bahan Aktif :
Diindikasikan untuk perawatan asma Beclomethasone Dipropionate
bronkial, bronkospasme reversibel dan Diindikasikan dalam
kondisi lainnya. perawatan rhinitis alergi
B. Contoh Sediaan Inhaler
Bahan Aktif :
Bahan Aktif :
Menthol & Camphor
Budesonide & Formoterol Fumarate
Diindikasikan untuk melegakan
Diindikasikan pada terapi reguler untuk
secara simtomatis hidung
asma dimana diperlukan terapi kombinasi
tersumbat yang menyertai rhinitis
kortikosteroid inhalasi
dan keadaan lain sejenis pada
saluran pernapasan
C. Contoh Inhaler
Aerosol Hair Styling Mousse (Aerosol Foam) Aerosol Shaving foam (Aerosol Foam)
Polyquats/pseudoquats : conditioner Fatty acod surfactant : foam stabilizier
Pvp : setting agent Glycerine : lubricant
Alcohol : solvent Tricthanolamine : neutralizer
Surfactant : emulsifier
Surfactant 2 : emulisier
Perfume oil : fragrance
Potassium hydroxide : neutralisier
Water : solvent
Perfume oil : fragrance
Propane/butane/sobutane : propellant
Water : solvent
Howard C. Ansel. Pengantar Bentuk Sediaan Propane/butane/sobutane : propellant
Farmasi
(Terjemahan). UI- Press. Jakarta. 1989.
B. BAHAN TAMBAHAN INHALER