Anda di halaman 1dari 34

Pemeriksaan Neurologis & Fisik

Untuk Pasien Stroke

Muhammad Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


NIH Stroke Scale
The National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS)
mrpkn alat pengkajian sistemik utk menilai defisit
neurologis secara kuantitatif pada pasien strok

NIHSS dpt digunakan sbg penilaian klinis utk


mengevaluasi & mendokumentasikan status neurologi
pasien strok akut

Skala strok valid utk memprediksi ukuran luka &


menilai keseriusan strok
Poin pengkajian NIHSS
1. Tingkat kesadaran
2. Lapang pandang
3. Visual
4. Kelumpuhan wajah
5. Gerakan tangan
6. Gerakan kaki
7. Limb Ataxia
8. Sensory
9. Bahasa/Bicara
10. Dysarthria
1a. Tingkat kesadaran
Kriteria penilaian:
0 = sadar penuh, responsive
1 = tidak sadar, tapi masih bisa dibangunkan
2 = tidak sadar, perlu stimulasi berulang
3 = tidak merespon, meski stimulasi berulang
1b. Kesadaran (Kognitif)
Berikan pertanyaan
Bulan apa sekarang?
Tanggal berapa hari ini?

Kriteria Penilaian:
0 = menjawab semua dg benar
1 = menjawab benar salah satu
2 = tidak satupun dijawab dg benar
1c. Kesadaran (Kordinasi)
Berikan perintah kepada pasien
Pejamkan mata anda. Buka lagi.
Genggamkan tangan yang tidak mengalami
kelemahan. Buka lagi.
Kriteria penilaian :
0 = melakukan semua dengan benar
1 = melakukan salah satu tindakan benar
2 = tidak dapat melakukan sama sekali
2. Lapang pandang

Tempatkan jari telunjuk pemeriksa lurus dg


mata pasien. Gerakkan ke kanan lalu ke kiri.
Prosedur Minta pasien untuk mengikuti gerakan tangan
untuk bola mata

Kriteria 0 = normal (bisa mengikuti dg baik)


1 = sebagian lapang pandang lumpuh
penilaian: 2 = mengalami deviasi
3. Visual
PROSEDUR
Tutup satu mata pasien dg tangan pemeriksa, tutup juga
mata pemeriksa searah dg mata pasien yg ditutup.
Satu tangan pemeriksa memberikan stimulasi, pada 4 sudut
searah jarum jam, gerakkan telunjuk pd tiap sudut.
Tanya ke pasien, apa yg dilihat?

Kriteria penilaian:
0 = tidak kehilangan lapang pandang
1 = hemianopia parsial (penyempitan LP)
2 = hemianopia komplit (kehilangan LP)
3 = hemianopia bilateral (hilang LP kedua mata)
4. Kelumpuhan Wajah
Berikan perintah pada pasien
Tunjukkan gigi anda.
Pejamkan kedua mata.
Tinggikan/angkat kedua alis anda.

Kriteria penilaian :
0 = normal
1 = paralisis parsial
2 = paralisis komplit
5. Gerakan Tangan
PROSEDUR
Minta pasien untuk mengangkat salah satu tangan (90 jika duduk, 45 jika
berbaring).
Minta pasien utk menahan hingga hitungan ke 10.
Lakukan pada sisi tangan yg lain, nilai pd masing2 sisi.
Kriteria Penilaian :
0 = tidak ada perubahan posisi
1 = posisi bergeser
2 = berusaha melawan gravitasi
3 = tidak ada usaha melawan gravitasi
4 = tidak ada pergerakan
UN = Amputasi
6. Gerakan Kaki
PROSEDUR
Minta pasien mengangkat kaki 45, tahan hingga hitungan ke
10.
Lakukan juga pada kaki yg lain, nilai pada masing2 sisi
Kriteria Penilaian
0 = tidak ada pergeseran
1 = berusaha melawan gravitasi
3 = tidak ada upaya melawan gravitasi
4 = tidak ada pergerakan
UN = Amputasi
7. Limb Ataxia (Gerakan Kordinasi)

PROSEDUR
Minta px utk menyentuh ujung hidungnya dg
jari telunjuk, kemudian minta telunjuk pasien
utk menyentuh telunjuk pemeriksa. Lakukan
sebaliknya dan masing2 tangan.
Kemudian minta px menempatkan tumit kiri
diatas lutut kaki kanan, kemudian gerakkan ke
bawah. Ulangi dua kali, kemudian uji kan pd sisi
kaki yg lain.
7. Limb Ataxia lanjutan.-

Jika tedapat gerakan unkordinatif atau tidak


tepat target, maka disimpulkan ada Limb Ataxia.

Kriteria Penilaian :

0 = tidak ada LA
1 = ada satu sisi Limb
2 = ada dua Limb
UN = Amputasi
8. Sensori
PROSEDUR
Uji tajam tumpul
Minta pasien menutup mata, lalu minta pasien
mengidentifikasi tajam atau tumpul.
Ujikan mulai; wajah, tangan Ka-Ki, kaki Ka-Ki.

Kriteria Penilaian:
0 = Normal
1 = kehilangan sensory ringan sedang
2 = kehilangna sensori berat total
9. Bahasa/Bicara

Minta pasien mendeskripsikan suasana dari gambar yg dilihat


9. Bahasa/Bicara

Minta pasien membaca dengan suara agak keras, tulisan-tulisan yg tersedia


9. Bahasa/Bicara

Minta pasien sebutkan nama-nama benda yang ada di gambar


9. Bahasa / Bicara

Kriteria Penilaian :
0 = No Aphasia
1 = Aphasisa Ringan Sedang
2 = Aphasia Berat
3 = diam/bisu, Aphasia Total
10. Disarthria

Minta pasien membaca tulisan yg disediakan


10. Disarthria

Kriteria Penilaian :
0 = Normal
1 = Diarthria ringan sedang
2 = disarthria Berat
UN = Terpasang Intubasi
Hasil Penilaian

Skor total antara 0 42


0 = tidak stroke
1-4 = stroke minor*
5 15 = stroke sedang
16 20 = stroke berat
21 42 = devastating/destructive stroke

*TIA yg dapat sembuh, jika skor NIHSS membaik


Latihan & Aktivitas fisik untuk pasien
stroke
New Evidence for Therapies in Stroke Rehabilitation
(Dobkins, Dorsch 2014)

Stroke post acute

Early Neurologic rehabilitation

Mengurangi potensi kelemahan &


kecacatan

Px dpt sgr kembali berpartisipasi merawat


diri & ADL Semaksimal mungkin
Beberapa hal yg harus dipahami

Emosi pasien sering tdk stabil


Perlu pendekatan emosional dan pemahaman

Putus asa
Perlu motivasi
Motivasi meningkat bila mulai ada perubahan

Menyadari kelemahan tubuh tidak selemah Ekstremitas


Gerakkan anggota tubuh yg masih bisa semaksimal mungkin
Tindakan(Jika Kondisi Umum Stabil)

Hindari posisi tidur terlentang


Membuat postur tubuh tidak bekerja & mempercepat penurunan
Kekuatan otot

Coba posisi duduk atau tidur miring


Jika kelumpuhan pada sisi kiri:
Tidur miring kekanan; berikan topangan pada lengan dan tungkai
kiri dg bantal. Usahakan posisi kepala sejajar tulang belakang.
Tidur miring kekiri; posisikan lengan kiri lurus dan geser tulang
belikat agak kedepan. Posisi kaki lurus dan kaki kanan agak ditekuk
dg sanggahan bantal. Usahakan kepala sejajar tulang belakang.
Usahakan perubahan posisi tiap 1 jam.
Gerakan sendi
Gerakkan sendi pada lengan dan tungkai
secara perlahan.
Gerakan Lurus dan menekuk sebanyak 5 7
kali.
Gerakan diberikan secara perlahan agar pasien
ikut aktif melakukan.
Gerak sendi panggul

Posisikan duduk & berikan pegangan pd


tangan pasien
Anjurkan melakukan gerakan disekitar
pinggang & pinggul
Gerakan yg diharapkan adalah rotasi Foreward
& Backward, bukan gerakan mendorong
kedepan atau kebelakang
Selama melakukan gerakan posisi tubuh tegak
Gerakan lengan
Lakukan secara perlahan gerakan mengangkat
lengan dan minta psien utk ikut melakukan &
berusaha agar siku tidak terdorong keluar.
Jaga tubuh tetap tegak
Lakukan sebanyak 7 kali
Gerakan jari-jari tangan
Gerakkan jari2, tp jangan merenggang
berlebihan
Gerakan2:
menekuk ke belakang (dorsal fleksi) pd
pergelangan tangan,
menekuk ke depan (fleksi) pd sendi antara
punggung tangan dan jarai2 (methacarpo-
phalangeal joint)
Meluruskan sendi pada jari2.
Dilakukan sebanyak 7 kali pangulangan
Gerakan jari-jari kaki
Lakukan gerakan dan peregangan pd jari2 kaki
Regangkan secukupnya dan tahan sebentar
Pasien stroke sering mengalami gangguan
tumpuan, yakni sering bertumpu pada sisi
lateral saja
Latihan Menggenggam
Posisikan tangan seperti gambar

lakukan koreksi agar jari2 menggenggam


sempurna
Kemudian lakukan gerakan kedepan-
kebelakang (fleksi-ekstensi) pada pergelangan
tangan
Membantu stabilitas & mobilitas pergelangan
tangan & jari2

Anda mungkin juga menyukai