Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Prinsip Seni pada Karya Arsitektur

Di susun oleh :

AISYAH RISTI AMINI


I0214011
Prinsip seni rupa adalah suatu acuan atau cara menyusun unsur seni rupa untuk membentuk
tatanan yang estetis.
Prinsip untuk membuat suatu karya seni rupa :
1. Unity (kesatuan)
Tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
2. Ballance (keseimbangan)
- Keseimbangan Nyata
- Keseimbangan Semu
keseimbangan simetris
keseimbangan asimetris
keseimbangan sentral.
3. Proportion (perbandingan)
Membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan.
4. Rhytme (irama)
Pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
5. Emphasis (penekanan/pusat perhatian)
Bagian tertentu dalam tatanan karya yang diutamakan.
6. Harmoni (serasi)
Bila Siantar unsur unsur yang satu dengan yang lain sama atau hampir sama/mirip.
I. Candi Borobudur
Keseimbangan Semu
Keseimbangan Sentral
Dalam prinsip keseimbangan sentral terdapat unsur penting
yang diletakan dipusat pada rancangan desainnya.
Pada Candi Borobudur terasa adanya unsur utama dalam
keseluruhan bangunan yang dipentingkan, yaitu stupa utama di
puncak candi, semua elemen mengelilingi stupa utama.

Keseimbangan Simetris

Candi borobudur dibangun dengan bentuk piramida


berundak 10 lantai, enam
lantai candi berbentuk bujur sangkar, empat lantai
berbentuk teras lingkaran yang simetris (membagi
komposisi dalam 2 bagian yang sama).
Kesatuan dan Harmoni

Pada Candi Borobudur, diantara unsur unsur yang


satu dengan yang lain hampir sama/mirip.
Masing masing unsur tidak tampil secara
sendiri sendiri, deretan stupanya membentuk
suatu kesatuan yang utuh dan harmonis .

Emphasis

Stupa utama merupakan stupa yang paling


besar dan terletak di tengah tengah
sehingga menjadi pusat perhatian dalam
arsitektur Candi Borobudur.
Irama

Secara umum rancang bangun Borobudur


mirip dengan piramida berunduk. Susunan
stupa, patung, elemen lainnya diletakan
secara teratur dengan jarak yang sama
mengelilingi induk stupa dan mengalami
repetitition / perulangan sehingga
membentuk suatu irama .
Proportion

Hubungan antar bagian


maupun hubungan antar
bagian dengan keseluruhan
pada Candi Borobudur sudah
memiliki proporsi yang baik.
II. OPERA HOUSE
Keseimbangan Semu
Keseimbangan Asimetris
Penempatan bangunan Opera House secara
asimetris memberi kesan dinamis dan bebas.
Tidak ada garis tengah yang membagi
komposisi dalam 2 bagian yang sama.
Objek yang lebih besar berada lebih dekat
dengan pusat keseimbangan dan pada objek yang
lebih kecil, sehingga walaupun asimetris tetap
mempengaruhi kesan yang seolah olah
seimbang.

Irama
Irama pada bangunan Opera House
diperoleh melalui pengulangan bentuk yang
menyerupai cangkang dengan dimensi yang
berbeda.
Emphasis
Tidak memiliki point of Intertest lainya selain dari bangunan itu sendiri. Karena
tidak terdapat perbedaan yang kontras antar elemen.

Unity/Kesatuan
Unsur unsur nya tersusun menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi, seluruh
unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak
berlebihan, tidak kurang.
Harmoni
Diantara unsur satu dengan yang lainya memiliki bentuk yang mirip yang dijajarkan
dengan serasi.

Proporsi
Hubungan antara bagian maupun hubungan bagian dengan keseluruhan pada
Opera House sudah memiliki proporsi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai