Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
KURIKULUM PAUD
OLEH :
IKA BUDI MARYATUN
APA ITU KURIKULUM (menurut DAP)
1. Rencana kegiatan yang berisi pengembangan
seluruh area perkembangan anak : fisik,
emosional, bahasa, seni, dan kognitif
2. Mencakup bahasan yang luas meliputi seluruh
disiplin ilmu : sosial, intelektual, dan konsep diri
anak
3. Dibangun atas pengetahuan yang sudah siap
dipelajari dan dilaksanakan anak (aktivitas
pengetahuan utama) untuk menghubungkan
pengetahuan mereka dan menerima konsep
serta keterampilan baru
APA ITU KURIKULUM (lanjutan 2)
4. Menggunakan bahan dari berbagai disiplin ilmu
atau mata pelajaran untuk membantu anak
memecahkan masalah yang dihadapi, membuat
hubungan yang bermakna dan memberi
kesempatan untuk menggali perkembangan
konseptual
5. Mengembangkan pengetahuan & pemahaman;
proses; dan keterampilan untuk digunakan dan
diterapkan serta untuk mempelajari
pengetahuan
6. Berisi pengembangan intelektual, penemuan inti
pembelajaran, dan alat penerimaan ilmu yang
berbeda sesuai dengan gaya belajar anak
APA ITU KURIKULUM (lanjutan 3)
7. Memberi kesempatan anak untuk
mengembangkan budaya dan bahasa
keluarganya sambil mengembangkan
kemampuan dalam bersosialisasi dengan
budaya dan bahasa di sekitarnya
8. Berisi tujuan yang realistik dan dapat dicapai
oleh sebagian besar anak pada usianya
9. Menggunakan teknologi dan bersifat filosofis
dalam proses pembelajaran
APA ITU KURIKULUM (lanjutan 4)
Direncanakan
secara terstruktur
Kurikulum
Tidak direncanakan
secara terstruktur
TERSEMBU-NYI
HIDDEN
FUNGSI KURIKULUM
5. Melaksanakan
perencanaan dengan 2. Menilai hubungan
baik dan menambah masing-masing anak
pemikiran baru sebelum merumuskan
tujuan
4. Menentukan strategi,
bahan, dan pengalaman
3. Mempelajari
yang akan diberikan pada
minat, pengalaman,
anak untuk mencapai
dan pertanyaan anak
tujuan pembelajaran
MENU PEMBELAJARAN
GENERIK
OLEH :
IKA BUDI MARYATUN
PENGERTIAN :
1. acuan Menu pembelajaran pada
paud
Seperangkat rencana
Seperangkat pengaturan kegiatan
pengembangan dan pendidikan
Dirancang sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan
2. Menu pembelajaran generik
Program pendidikan
Untuk anak usia dini
Dilaksanakan secara holistik
Dapat digunakan dalam memberikan layanan
kegiatan pengembangan dan pendidikan pada
semua jenis program
Tujuan acuan menu pembelajaran
generik
Umum
Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini
Sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Khusus : Anak mampu
1. Melakukan ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan
mencintai sesama.
2. Mengelola ketrampilan tubuh, termasuk
gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan
tubuh, gerakan halus, dan gerakan kasar, serta
menerima rangsangan sensorik (panca indra).
3. Menggunakan bahasa untuk pemahaman
bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara
efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan
belajar.
4. Berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan
masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat.
5. Mengenal lingkungan alam & sosial, peranan
masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan
budaya. Serta mengembangkan konsep diri dan
kontrol diri.
6. peka terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi,
bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang
kreatif.
7. Menolong diri sendiri, mengembangkan
keterampilan hidup, serta sikap positif terhadap
belajar
Fungsi acuan menu pembelajaran
generik
Sebagai pedoman dalam menyelenggarakan
kegiatan pendidikan anak usia dini
Pada berbagai jenis lembaga pengembangan
anak usia dini pada PAUD
Pendekatan Pelaksanaan Menu
Pembelajaran
1. Berorientasi pada kebutuhan anak
Layanan pendidikan, kesehatan & gizi
2. Belajar melalui bermain
Bermain bereksplorasi, menemukan &
memanfaatkan benda-benda sekitar
3. Kreatif & inovatif
Mengembangkan rasa ingin tahu, berpikir kritis,
menemukan hal baru
4. Lingkungan yang kondusif
Perhatikan keamanan & kenyaman anak
5. Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran bermakna dengan mengenalkan
berbagai konsep pada anak
6. Mengenmbangkan keterampilan hidup
Pembiasaan mandiri, disiplin,
bersosialisasi, keterampilan diri
7. Menggunakan berbagai media & sumber
belajar
Dari alam atau sengaja disiapkan
8. Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip
perkembangan anak
ciri-cirinya :
a. Anak terpenuhi kebutuhan fisiknya, merasa aman &
tentram secara psikologis
b. Pembelajaran berulang
c. Belajar emlalui interaksi sosial
d. Minat belajar melalui minat & keingintahuan
e. Memperhatikan perbedaan individu
f. Sederhana ke rumit dsb
8. Stimulasi terpadu
Dalam satu kegiatan dikembangkan beberapa aspek
sekaligus.
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN
2009
PAUD
FORMAL : TK/RA
NONFORMAL : TPA & KB
INFORMAL
STANDAR PAUD
1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN
2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
3. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN
4. STANDAR SARANA DAN PRASARANA,
PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN
STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN
Kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak
usia dini (0-6 Tahun)
Aktualisasi potensi semua aspek
perkembangan bukan pada pencapaian
kecakapan akademik
Aspek nilai-nilai agama dan moral, fisik,
kognitif, bahasa, dan sosial-emosional
Pengelompokkan Usia Anak
1. Tahap usia 0 - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. 3 - < 6 bulan
b. 6 - < 9 bulan
c. 9 - < 12 bulan
d. 12 - < 18 bulan
e. 18 - < 24 bulan
2. Tahap usia 2 < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. 2 < 3 tahun
b. 3 < 4 tahun
3. Tahap usia 4 6 tahun, terdiri atas kelompok usia :
a. 4 < 5 tahun
b. 5 6 tahun
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2. Lingkup
3. Proses
4. Pengelolaan hasil
5. Tindak lanjut
STANDAR SARANA DAN PRASARANA,
PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN
Meliputi :
jenis,
kelengkapan,
kualitas fasilitas yang digunakan dalam
menyelenggarakan proses penyelenggaraan
PAUD
DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE
PRACTICE (DAP)
OLEH :
Ika Budi Maryatun
LATAR BELAKANG
Kata DAP dicetuskan oleh NAEYC
(National Association for the Education
of Young Children) pada tahun 1998
NAEYC lahir dari Dep Pendidikan USA
untuk merumuskan kurikulum dan
program yang sesuai dgn AUD
Keberhasilan sosialisasi NAEYC tentang
kurikulum untuk PAUD karena DAP
memberikan panduan pembelajaran
berdasarkan jenjang usia anak
PENGERTIAN
Perencanaan yang bermakna dan sesuai
dengan perkembangan anak sebagai
penerapan pengetahuan mengenai
perkembangan anak dalam lembaga
PAUD
Program pembelajaran yang
direncanakan untuk AUD berdasarkan
pengetahuan mengenai perkembangan
anak
DAP berdasarkan pada pertimbangan
data dan kenyataan tentang anak
12 Prinsip Dasar DAP
OLEH :
IKA BUDI MARYATUN
(Adapted From NEST)
1. MONTESSORI
Dikembangkan Oleh Maria Motessori (1870
1957)
Awalnya diperuntukan bagi ABK
Bertujuan mengoptimalkan seluruh
kemampuan anak melalui stimulasi yang
dipersiapkan
Setiap anak memiliki keunikan
Keunikan setiap anak :
1. Masa peka (sensitive period)
Lahir 6 th : masa eksplorasi sensoris
Menciptakan pengetahuannya melalui pengalaman-
pengalaman sensoris
Usia 6-12 tahun : eksplorasi konsep
Mengembangkan kekuatan berpikir abstrak dan
imajinasi
Usia 12-18 tahun : eksplorasi humanistik
Memahami posisi di masyarakat dan tahu cara
berkontribusi pada dunia
Usia 18-24 tahun : eksplorasi khusus
Menemukan keberadaan diri bagian dari dunianya
2. Daya serap pikiran (absorbent mind)
Anak belajar secara tidak sadar dari
lingkungannya
Anak sudah memiliki kemampuan, langkah dan
irama belajar sendiri-sendiri dalam dirinya
Anak mampu mengembangkan konsentrasi,
disiplin diri, namun memerlukan lingkungan yang
dapat mendukungnya
Pada masa perkembangan awal, anak
berkembang melalui pengalaman sensori bukan
karena imajinasinya
Komponen kunci penerapan Montessori :
1. Para pendidik dilatih secara khusus tentang filosofi
dan metode Montessori.
2. Terjalin kemitraan dengan orangtua.
3. Kelas merupakan kelompok heterogen yang terdiri
dari beragam usia.
4. Bermacam-macam bahan dan pengalaman
pembelajaran Montessori diberikan kepada anak
secara cermat dan berurutan sesuai kebutuhan anak.
5. Penjadwalan yang teratur yang memberikan
kesempatan pada anak untuk terlibat dalam
pemecahan masalah dan terlibat secara mendalam
dalam pembelajaran.
6. Suasana kelas mendorong interaksi sosial yang
mendukung pembelajaran kooperatif.
Kurikulum dan kegiatan :
1. Materi sensorial
Anak berlatih memperluas dan memperhalus persepsi
sensorinya
Materi yang digunakan adalah alat-alat yang mengandung
konsep tentang ukuran, bentuk, warna, suara, tekstur, bau,
berat ringan
2. Materi konseptual
Merupakan bahan-bahan konkret untuk melatih anak
membaca, menulis, matematika dan pengetahuan sosial
3. Materi kehidupan praktis (sehari-hari)
Pembelajaran yang diberikan banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari
menyapu lantai, mencuci piring, menyiram tanaman,
mengancingkan baju
2. BANK STREET
Dikembangkan Oleh Lucy Sprague Mitchell,
Caroline Pratt, Harriet Johnson (1878 1967)
Berawal dari Nursery School, bagian dari
Biro Eksperimen Pendidikan
Dipengaruhi oleh kajian John Dewey yang
meyakini bahwa kekuatan pendidikan untuk
mempengaruhi dan meningkatkan
masyarakat
the whole child anak secara keseluruhan
Prinsip Umum :
1. Perkembangan berawal dari simple ke kompleks.
2. Sifat individual terjadi secara kontinum
3. Peningkatan perkembangan memerlukan
waktu yang lama dan hal-hal baru yang
dipelajari
4. Anak mempunyai motivasi dalam dirinya untuk
secara aktif terlibat dengan lingkungan
5. Percaya diri anak terbentuk dari pengalaman
dengan orang lain dan objek dalam berinteraksi
6. Pertumbuhan dan perkembangan melibatkan
konflik antara individu dan orang lain
Ide Dasar :
Anak merupakan pembelajar aktif, peneliti,
eksplorer, dan artis.
Belajar terjadi dalam konteks sosial yang
memungkinkan anak belajar melalui interaksi
dengan lingkungannya
Pemahaman perkembangan kognitif dan
afektif merupakan suatu interkoneksi atau
tidak terpisah-pisah.
Kurikulum & kegiatan :
Terfokus pada tema yang paling menarik bagi anak
Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan
Seni dan ilmu sentra pengalaman dan aktivitas yang
membantu anak menemukan makna di dunia sekitar
Bermain dengan material yang bersifat buka tutup
Balok, air, kayu, kertas, materi-materi seni dan tanah
liat
Bebas memilih permainan yang diinginkan
Didorong untuk belajar dengan cara mereka sendiri
Bermain merupakan jantung dari pendekatan interaksi
perkembangan
Fokus utama :
1. Kompetensi,
Bagaimana individu menggunakan keterampilan dan
pengetahuannya dalam hidup.
2. Individualitas,
Menekankan fungsi otonomi, kemampuan untuk
membuat pilihan, mengambil inisiatif, risiko kegagalan,
dan menerima bantuan tanpa kehilangan kebebasan.
3. Sosialisasi,
Tingkat pertama berkaitan dengan control dan memikir
ulang, adaptasi dan internalisasi perilaku ; tingkat kedua
mengacu kepada perkembangan hubungan dengan orang
lain yang ditandai dengan kepedulian, kejujuran,
tanggungjawab dan kerjasama.
Peran guru
4. Perasaan (feelings)
Dipelajari melalui pengalaman
Tidak dapat dipelajari melalui instruksi,
paksaan, atau doktrinasi
Memberi kesempatan untuk terlibat aktif,
menentukan pilihan, dan mengambil
keputusan
Kapan dipelajari ?
1. Sesuai tujuan akademik
Ketika mengajarkan pengetahuan, konsep,
informasi dan ketrampilan
2. Sesuai tujuan intelektual
Ketika mengajarkan unsur-unsur pengalaman
yang melibatkan disposisi : menganalisa,
mensintesa, menghipotesa, hubungan sebab
akibat, meramalkan dan menginvestigasi
Bagaimana cara belajarnya ?
1. Main Sensorimotor
anak belajar melalui panca indera dan
hubungan fisik dengan lingkungan
Dengan menyediakan kesempatan
untuk berhubungan dengan
bermacam-macam bahan dan alat
permainan di dalam dan di luar
ruangan.
2.Main Peran, atau simbolik, main
pura-pura, fantasi, imajinasi atau
main drama. Untuk perkembangan
kognisi, sosial dan emosi anak.
Karakteristik kurikulum :
1. kurikulum menekankan isi/materi ajaran
2. isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu (solid-sistematis)
3. peranan guru sangat dominan
4. penyajian : ekspositori & inkuiri
PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN KURIKULUM SUBJEK
AKADEMIS
1. Pendekatan berdasarkan struktur pengetahuan
2. Pendekatan bersifat integratif (integrated
curriculum)
Thema yang membentuk kesatuan (unifying theme)
Menyatukan beberapa disiplin ilmu (contoh social
studies)
Menyatukan berbagai metode belajar
3. Pendekatan fundamentalis
Mata pelajaran membaca menulis berhitung
Mata pelajaran lain dipelajari tanpa dihubungkan dengan
kebutuhan praktis
KURIKULUM HUMANISTIK
Karakteristik kurikulum :
1. siswa adalah subjek, punya peran utama
2. isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa
3. menekankan keutuhan pribadi
4. penyampaian : discovery, inquiry, penekanan masalah
MODEL KONSEP KURIKULUM
KURIKULUM KONFLUEN
Menekankan keutuhan pribadi, individu merespon secara utuh
(pikiran, perasaan, tindakan) dasarnya Gestalt
Ciri :
Partisipasi
Integrasi
Relevansi
Pribadi anak
Tujuan : mengembangkan pribadi yang utuh
Metode belajar konfluen :
Mengidentifikasi topik/tema yang mengandung self-judgment
Materi disampaikan dalam bentuk open-ended
KURIKULUM TEKNOLOGIS
Sumber : Pendidikan Teknologis (filsafat realisme)
1. orientasi ke masa sekarang dan y.a.d
2. menekankan kompetensi
3. kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati
4. peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat teknologi)
5. pendidikan bersifat ilmiah (science, experimental, terukur0
6. pendidikan - sistem
Karakteristik kurikulum :
1. tujuan dirinci menjadi objektif
2. menekankan isi (uraian kompetensi)
3. disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis
approach)
4. isi disajikan dalam media tulis & elektronik
5. evaluasi menggunakan tes objektif
KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL
Sumber : Pendidikan Interaksional (filsafat pragmatisme)
1. orientasi ke masa lalu dan sekarang
2. asumsi : manusia mahluk sosial
3. menekankan pemecahan problema masyarakat
4. tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik
5. pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa
Karakteristik kurikulum :
1. tujuan pemecahan masalah masyarakat
2. isi kurikulum ; problema dalam masyarakat
3. metode mengajar kooperatif / gotong royong / kerja kelompok
4. guru & siswa belajar bersama
ISI / MUATAN KURIKULUM
SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
MELIPUTI KOMPONEN :
LINGKUP PENGEMBANGAN
MUATAN LOKAL
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
PENGATURAN BEBAN MENGAJAR
Bab. IV KALENDER PENDIDIKAN
DIBUAT PER BULAN
KTSP
(Dokumen 2)
KTSP
DOKUMEN II
A.SILABUS DARI SK/KD YANG
DIKEMBANGKAN PUSAT
B. SILABUS DARI SK/KD YANG
DIKEMBANGKAN SEKOLAH
(MULOK, MAPEL TAMBAHAN)
LAMPIRAN-LAMPIRAN