BASA
PENGERTIAN ASAM, BASA DAN
GARAM
CONTOH
SIFAT - SIFAT SIFAT - SIFAT SIFAT - SIFAT
PENGERTIAN ASAM
ASAM BASA
ASAM BASA CONTOH
BRONSTEAD-
ARRHENIUS CONTOH
LOWRY
ASAM BASA
LEWIS
CONTOH
TEORI ASAM BASA MENURUT
ARRHENIUS :
Stevante Arrhenius mengemukakan sebuah teori Asam
Basa. Teori ini menyatakan bahwa asam adalah suatu zat
yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ di
mana ion H+ ini akan menjadi satu-satunya ion positif dalam
larutan.
BASA
KUAT
ASAM KUAT
ASAM LEMAH
BASA LEMAH
BASA KUAT
KONSENTRASI ZAT
MOLARITAS (M)
MOLALITAS (m)
NORMALITAS (N)
Molalitas ( m )
Molalitas yaitu besaran yang menyatakan banyaknya mol yang terlarut terhadap
setiap 1000 gram pelarut. Jika pelarutnya air, maka massa pelarut bisa
dinyatakan dalam volume pelarut. Hal ini disebabkan karena massa jenis air sama
dengan 1 gram/mL. Berikut rumus molalitas :
Keterangan :
m = Molalitas
n = Banyaknya mol zat terlarut
p = Massa pelarut
MOLARITAS
Molaritas ( M )
Molaritas yaitu suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut
terhadap setiap liter larutan. Berikut rumus Molaritas :
Keterangan :
M = Molaritas
n = Banyaknya mol zat terlarut
V = Volume larutan
FRAKSI MOL
Fraksi Mol ( X )
Fraksi mol yaitu perbandingan antara jumlah mol suatu komponen larutan
dengan komponen larutan lainnya. Fraksi mol ini tidak memiliki satuan karena
merupakan suatu perbandingan. Berikut rumus fraksi mol :
Jika dijumlahkan fraksi mol Xa dan Xb maka secara keseluruhan nilainya adalah 1
NORMALITAS
NORMALITAS (N)
Normalitas adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation
atau anion yang dikandung sebuah larutan dan yang berbeda dari Normalitas
ini, ialah adanya perhitungan BE atau Berat Ekivalen. Oleh karena itu ada
definisi tambahan untuk Normalitas. Normalitas didefinisikan banyaknya zat
dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N
Berikut ialah rumus Normalitas (N) :
pH Asam Basa
pH (pangkat hidrogen atau power of hydrogen) yaitu bilangan yang menyatakan jumlah ion
hidrogen (H+) dan jumlah ion hidroksil (OH-) dalam suatu zat. Nilai derajat keasaman dan
kebasaan suatu zat tergantung pada jumlah ion H+ dan OH- di dalam air.
Semakin asam suatu zat, maka akan semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion
OH- di dalam air.
Begitu pula sebaliknya semakin basa suatu zat, maka akan semakin sedikit jumlah ion
H+ dan semakin banyak ion OH- di dalam air. Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dinyatakan
dengan pH atau pOH.
Sifat asam atau basa ditentukan oleh skala pH seperti berikut:
Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Semakin kecil nilai pH, maka zat tersebut semakin bersifat asam. Sedangkan semakin besar nilai pH suatu zat,
maka zat tersebut semakin bersifat basa.
Untuk basa, larutan yang mempunyai banyak ion OH-, maka di cari dahulu Poh
pOH = - log [OH-]
kemudian baru di dapat Phnya..
pH= 14 - pOH