Gas Sweetening & LNG

Processes
danny soetrisnanto
 TUJUAN Natural Gas SWEETENING
Menghilangkan impuritas gas alam baik yang non HC maupun
yang HC tergantung spesifikasi gas alam akhir yang akan
dicapai.
Impuritas HC : biasanya HC fraksi berat yang dikawatirkan
akan mengembun dlm pipa penyalur ataupun tidak
dikehendaki konsumen. Biasanya mulai C4 +.
Impuritas non HC : umumnya CO2, H2S, H2Ovap dan Hg.
Impuritas CO2 dan H2S biasa disebut Acid Gases.
Rangkaian pemisahan gas alam dimulai dari sumur produksi
water & crude oil separation piping to gas treatment
facilities water & condensate separator gas
sweetening.
lanjutan

Process Gas Sweetening dapat dilakukan secara fisik : adsorpsi ataupun

secara kimiawi : reaksi pengikatan.
Pemilihan proses tergantung pada konsentrasi impuritas maupun target
konsentrasi impuritas dalam produk sweet gas.
Contoh : untuk sweet gas yang digunakan dalam feed stock industri
kimia seperti Pupuk Urea ataupun bahan bakar dalam Pembangkit Listrik
pasti berbeda kualitasnya dengan sweet gas untuk feed LNG plant.
Contoh Uap air dalam sweet gas untuk unit pencairan dalam LNG plant
bisa sangat rendah sekali (std 0.06 ppm max ) sehingga menggunakan
sistem adsorpsi sebaliknya feed stock untuk industri kimia cukup
dengan absorbsi kimia misal dengan Tri Ethylene Glicol TEG karena
persyaratan yang lebih longgar : 8 - 10 lbm/MMscfd
 Contoh Gas Processing di SENORO-TOMORI
CO2
CATALITIC
AGCU
GAS WELL SULPHURIC
PADS ACID TANK
Sale

Teg
MDEA dehydration
AGRU
3 PHASE
SEPARATOR

DEW POINT
CONTROL
PRODUCT LNG
GAS
Plant
CONDENSATE
STABILIZER

CONDENSATE
TANK
Sale
PRODUCED
WATER
TREATMENT
INJECTION
WELLS
lanjutan

Bila berupa Associated Gas di Wellpad ada separasi 3 fasa untuk

memisahkan free water, Crude oil dan Raw Gas.
Raw Gas dikirim ke Central Processing Plant untuk di Sweetening.
Separator 3 fasa : pemisahan produced water, Raw Gas dan Raw
Condensate.
AGRU - Acid Gas Removal Unit : pemisahan Acid Gas secara kimiawi
menggunakan MDEA.
H2S yang diperoleh diubah jadi Asam Sulfat dalam unit AGCU-Acid Gas
Conversion Unit
TEG Dehydration : menguragi uap air dengan solven TEG-Tri Ethylene
Glicol
Dew Point Control : untuk mengurangi fraksi berat HC C4+ sesuai
Spec Gas yang diminta LNG Plant. Process dengan menggunakan Chiller
Propane Refrigeration Unit.
Condensate Stabilizer : untuk mengatur RVP maks 8 psi dan H2S kurang
dari 0.1 ppm.
lanjutan

Hasil process Sweetening :

Sweet Gas : piping to LNG Plant
Sweet Condensate : shipping to buyer
Sweet Fuel Gas for internal plant fuel gas : Gas
Turbine Generator-GTG, Hot Oil Heater (note CPP: tdk
menggunakan steam sbg pemanas)
Concentrated Sulfuric Acid : shipping to buyer.
Produced water : treatment utk di-reinjeksi ke
sumur (for reservoir pressure maintenance)
 CO2 & Sulfur Removal by Amine Process
Proses absorbsi kimiawi reaksi kesetimbangan,
Pada P tinggi dan T rendah reaksi bergeser ke
kanan atau sebaliknya saat regenerasi.
Reagent : Amine ( MEA / DEA / MDEA dll )
Contoh menggunakan MDEA : pada tekanan 40
kg/cm2 suhu 40 oC
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
H+
C2H4OH N C2H4OH+ H2CO3 C2H4OH N C2H4OH+ HCO3-
CH3 CH3

R2NCH3 + H2S R2NH+CH3 + HS-

Flowsheet CO2 dan Sulfur Removal by
Amine Treating
Perbandingan Panas Reaksi jenis2 Amine (BTU/Lb gas)
MEA : Mono Ethanol Amine
DEA : Di Ethanol Amine
MDEA : Methyl Diethanol Amine
DGA : Di Glycol Amine

MEA DEA MDEA DGA

CO2 825 653 600 850
H2S 550 511 522 674
Ex. LNG plant Amine Treatment
 Keterangan flowsheet
Absorben : aMDEA (activated Methyl Diethanol Amine)
1C-2 : Absorber Column (40 kg/cm2 )
1E-2 : Gas cooler cooling water media
1C-3 : Separator Liquid-Gas
4E-10 : Gas Cooler Refrigeran media (propane)
2C-1 : Separator 3 fasa Gas alam kondensat HC cair
1C-4 : Amine flash drum melepas dissolved gases
1E-4B : Gas heater/ Heat Exchanger
1E-5 A/B C/D : Reboiler
1C-5 : Regeneration Column
1E-7 : Condensor
1C-6 : Separator Liquid-gas
1E-9 : Fin-fan cooler
1E-3A-D : Final Cooler
1D-5/6 : Anti Foam tank 1Y-1 : Amine filter 1C-7 : Carbon
treater
1D-1 : Amine tank 1G-2 : Amine preparation tank
 CO2 removal by Potasium Carbonate Treating : Pabrik
Pupuk Urea
CO2 + K2CO3 + H2O 2 KHCO3
P tinggi, T rendah reaksi bergeser ke kanan dan sebaliknya di unit
regenerasi
 Sulfur removal by ZnO Treating Kadar S
rendah
Proses ini harus dilakukan bila menggunakan proses Karbonate untuk
CO2 removal-nya.
Beberapa senyawa Sulfur Organik diubah dulu menjadi H2S agar bisa
bereaksi dengan ZnO.
Regenerasi ZnS lebih sulit dilakukan karena hasil reaksi kimia
Irreversible.
H2 + RHS H2S + RH selanjutnya H2S + ZnO
ZnS + H2O
WET SWEET Natural Gas Water Vapor Reduction by TEG Process
WET SWEET Natural Gas Water Vapor Reduction by TEG Process
 Gas Sweetening : Physical Adsorption
Gas sweetening adalah proses pemurnian gas dari
kontaminan atau impuritas seperti uap air, karbon
dioksida , hydrogen sulfide, mercaptan dan lainnya
dengan menggunakan molecular sieve sebagai
adsorbentnya.
Molecular sieve menjadi pilihan karena kemampuannya
yang tinggi untuk mengikat berbagai macam impuritas
gas didalam gas alam tersebut.
Perbandingan ukuran molekul berbagai macam gas :
lanjutan
Adsorbent : Silica Gel; Zeolite; Acitivated Alumina
Diperlukan Regenerasi adsorbent agar proses efisient,
sbg regeneran digunakan gas panas : sweet gas atau gas
inert lain.
Digunakan minimum 2 bed adsorbent agar plant bisa
beroperasi secara kontinyu.
Flow diagram Gas Sweetening 2 beds
EFCO Closed Cycle Sweetening Process
 LNG plant : Water Vapor & Mercury Removal
Feed : Natural Gas
Refrigerated to 19 oC to reduce Condensate
Removal of Water vapor by Activated Alumina
and Zeolite - (Na2O2)x.(SiO2)y.(Al2O2)x.(H2O)z. as
molecular sieve adsorbent. Using 3 beds system :
2 beds operating 1 in regenerating mode. (std
0.06 ppm)
Regeneration using sweetened natural gas at
450 oC
Mercury removal using Sulphur Impregnated
Activated Carbon SIAC without regeneration.
(std 0.03 ppb)
Molecular Sieve Drier : water vapor removal
Ex : Water Vapor & Mercury Removal in LNG Plant
Keterangan flowsheet :

2C-1 Separator 3 fasa : Condensat Separator utk

pemisahan air & HC cair yang mengembun utk
mengurangi beban Molecular Sieve unit. Air yg terpisah
dibakar di burn-pit (ground-flare).
2C-2 ABC : water adsorber Molecular Sieve
2Y-1A : Dust filter
2E-7 : HP steam heater
2E-3 : Fin-Fan Cooler
2C-3 Separator 3 fasa : Gas alam Kondensat HC cair.
2K-2 : Turbin Compressor
2C-4 : Mercury adsorber
Sulfur Recovery as Sulfuric Acid
Lanjutan
Silikon Nano particle ditambahkan sebagai seed pengembunan mist H2SO4
 Konversi Senyawa Belerang dengan Proses
Claus
Umumnya senyawa belerang dalam minyak dan gas
bumi berbentuk senyawa Merkaptan R-SH dan
Hidrogen Sulfida H2S.
Mekanisme Proses Desulfurisasi Claus : oksidasi
(pembakaran) senyawa belerang dengan udara
terbatas. Reaksinya yang dibagi dalam 2 tahap :
Reaksi 1 : R-SH (atau H2S ) + O2 CO2 + H2O
+ SO2 + Kalor
Reaksi 2 : H2S + Udara
SO2 + O2 S + H2O + Kalor
Cerobong

Panas reaksi yang eksotermis tinggi dimanfaatkan

untuk membuat steam dalam Waste Heat Boiler-
Gas Alam Reaktor
WHB.
dan Acid Claus &
Kondens
or Sulfur
Gas WHB

Steam Sulfur-S