Anda di halaman 1dari 17

PROSES KEPERAWATAN PADA KELUARGA

STAGE 4 : THE FAMILY WITH ADOLESCENT

Oleh :
Wilda Al Aluf NIM 152310101154
Dwi Ayu Sita Rasmi NIM 152310101155
Wahyu Rizki Oktaviandani NIM 152310101156
PENGKAJIAN

Pengkajian keluarga model Friedman, asumsi yang mendasari adalah keluarga


sebagai sistem sosial, merupakan kelompok kecil dari masyarakat. Friedman
memberikan batasan 6 katagori dalam memberikan pertanyaan- pertanyaan
saat melakukan pengkajian:
1. D ata pengenalan keluarga
2. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga
3. D ata lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
6. Koping keluarga
2. Riwayat dan Tahap
1. Data Pengenalan Keluarga Perkembangan Keluarga
Identitas
1. Umur (perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa Riwayat keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga
dewasa, biasanya antara usia 13 dan 20 tahun) tertinggi saat ini dicapai oleh keluarga. Tugas
2. Jenis Kelamin perkembangan keluarga dengan anak remaja saat ini yaitu :
3. Pendidikan (Remaja pada usia 13-14 tahun, jenjang 1. Memberikan kebebasan yang seimbang dan
pendidikan berada pada Sekolah Lanjutan Tingkat bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang
Pertama, Remaja pada usia 15-18 tahun telah dewasa muda dan mulai memiliki otonomi.
memasuki tingkat SLTA) 2. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
3. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua. Hindarkan terjadinya perdebatan,
Tipe keluarga :Tipe keluarga tradisional dan non tradisional kecurigaan, dan permusuhan.
4. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
Suku bangsa (terkait dengan kesehatan) peraturan (anggota) keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
Agama (yang mempengaruhi kesehatan)

Status sosial ekonomi keluarga : Kondisi perekonomian di Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai :
perkotaan berdampak pada kemampuan orang tua dalam Menjelaskan juga tugas perkembangan yang belum
menyediakan waktu bagi anak remajanya yang sedang terpenuhi oleh keluarga dan kendala mengapa tugas
mengalami krisis identitas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
Aktivitas rekreasi keluarga :Banyak tempat hiburan untuk remaja
3. Data Lingkungan 5. Fungsi Keluarga

Terdiri dari :
1. Karakteristik rumah Fungsi keluarga, menurut friedman :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas 1. Fungsi afektif
3. Mibilitas geografis keluarga 2. Fungsi sosialisasi
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan 3. Fungsi perawatan kesehatan
masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
6. Koping Keluarga
4. Struktur keluarga

Pengkajian pada koping keluarga meliputi :


1. Pola komunikasi
keluarga dengan tahap remaja memliki dua kemungkinan
1. Stress yang dimiliki
dimana komunikasi tersebut apakah menjadi komunikasi
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stress
efektif atau menjadi komunikasi tidak efektif
3. Strategi koping yang digunakan
2. Struktur kekuatan keluarga
4. Strategi adaptasi disfungsional
3. Struktur peran : peran formal dan informal
4. Nilai-nilai dalam keluarga
Analisa Data

Penjajakan Tahap I
Dalam penjajakan tahap I terdapat 3 kelompok masalah kesehatan yang harus diidentifikasi oleh perawat yaitu
ancaman kesehatan, kurang/tidak sehat, dan krisis

1. ANCAMAN: Gaya hidup, penyalahgunaan narkoba, kehamilan yang tidakdiinginkan dan permasalahan dengan orang
tua

2. KURANG ATAU TIDAK SEHAT : penjajakan yang dilakukan pada keluarga kebanyakan masalah belum terdiagnosis
karena keluarga tidak mengetahui gejala yang dialami oleh remaja, , kemungkinan karena tidak adanya komunikasi
yang baik dengan keluarga sehingga remaja dapat menyembunyikan apa yang dialami atau yang dilakukan dari
keluarganya

3. KRISIS :
Penjajakan Tahap II : mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga.

1. Kemampuan keluarga mengenal masalah : Keluarga yang memiliki anggota pada usia remaja, biasanya kebanyakan
tidak memahami/mengetahui masalah yang ada. Karena pada anggota keluarga yang berusia remaja biasanya sudah
mulai dilepaskan oleh orang tuanya

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk tindakan : Saat mengetahui penyimpangan yang dilakukan
remaja, orang tua akan cenderung memarahi remaja karena orang tua merasa bahwa tindakan yang telah dilakukan
adalah salah.

3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : bagi orang tua, mungkin beberapa masih ada yang berperan
dalam merawat remaja. Namun, ada juga orang tua yang sudah tidak berperan, karena remaja sudah mulai mandiri
untuk melakukan perawatannya sendiri.

4. Kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan pengembangan pribadi
anggota keluarga

5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanann kesehatan di masyarakat untuk pemeliharaan
kesehatan
Cara memprioritaskan masalah

Dalam menentukan prioritas masalah terdapat 4 kriteria yang dapat digunakan, yaitu:
1. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi:
a. Ancaman kesehatan
b. Keadaan sakit atau kurang sehat
c. Situasi krisis
2. Kemungkinan masalah dapat diubah atau dicegah yaitu kemungkinan berhasilnya
mengurangi masalah atau mencegah masalah bila diberikan tindakan
3. Potensial masalah untuk dicegah yaitu sifat dan berat masalah yang akan timbul
dapat dikurangi atau dicegah bila tidak ada tindakan
4. Masalah yang menonjol yaitu cara keluarga dan menilai masalah berdasar berat
dan mendesaknya masalah
AKTUAL

No Data Etiologi Masalah


1. DS: Akses dukungan sosial tidak Ketidakefektifan koping
- Klien tidak mendapatkan dukungan sosial adekuat
yang adekuat dari keluarganya
- Klien memiliki pola tidur yang berubah Dukungan sosial yang tidak
DO: adekuat yang dicipkatan
- Klien menyalahgunakan penggunaan zat oleh karakteristik hubungan
- Klien terlihat letih
Ketidakefektifan koping

2. DS: Pengabaian Ketidakmampuan koping


- Klien akhir-akhir ini mengabaikan hubungan keluarga
dengan anggota keluarga Hubungan keluarga
- Klien akhir-akhir ini merasa bahwa ambivalen
kebutuhannya diabaikan
- Klien merasa bahwa perilaku keluarganya Ketidakmampuan koping
mengganggu kesejahteraannya keluarga
DO:
- Klien terlihat depresi
- Terlihat gejala psikomatis pada klien
RESIKO POTENSIAL

No Data Etiologi Masalah No Data Etiologi Masalah


1. DS: Risiko terjadi konflik Ketidakmampuan 1. DS: Adanya minat Kesiapan
- Keluarga biasanya akan sulit untuk pada keluarga keluarga mengenal - Klien mengatakan bahwa untuk menerima meningkatkan
berkomunikasi dengan anak yang masalah komunikasi
dirinya mau untuk pembelajaran pengetahuan
meninggalkan rumah
mendapatkan pendidikan
- Biasanya ini merupakan awal anak
kesehatan agar klien Kesiapan
akan hidup mandiri
mengetahui masalah meningkatkan
- Keluarga tidak berkomunikasi secara
terbuka dan efektif antara anggota
kesehatan apa saja yang pengetahuan

keluarga akan muncul pada usia


- Tidak dapat mengekspresikan atau remaja
menerima perasaan secara terbuka. DO:
- Klien terlihat antusias
dengan penjelasan yang
diberikan oleh perawat
Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan koping yang berhubungan dengan Risiko terjadi konflik pada keluarga berhubungan
dukungan sosial yang tidak adekuat yang diciptakan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
oleh karakteristik hubungan. (AKTUAL) komunikasi (RESIKO)

Kesiapan meningkatkan pengetahuan berhubungan


Ketidakmampuan koping keluarga yang berhubungan dengan adanya minat untuk menerima pembelajaran
dengan hubungan keluarga yang ambivalen (AKTUAL) ditandai dengan klien mau untuk mendapatkan
pendidikan kesehatan (POTENSIAL)
Diagnosa keperawatan 1 : Ketidakefektifan koping Diagnosa keperawatan 2 : Ketidakmampuan
I yang berhubungan dengan dukungan sosial yang koping keluarga yang berhubungan dengan
N tidak adekuat yang diciptakan oleh karakteristik hubungan keluarga yang ambivalen
T hubungan.
E TUJUAN JANGKA PANJANG : Keluarga mampu
R TUJUAN JANGKA PANJANG : Keluarga mampu meningkatkan koping keluarga yang adaptif
memberikan koping yang adaptif TUJUAN JANGKA PENDEK : Setelah dilakukan
V
TUJUAN JANGKA PENDEK : Setelah dilakukan perawatan, keluarga mampu memilih koping yang
E perawatan, keluarga mampu mengidentifikasi adaptif dan normalisasi keluarga tercapai untuk
N strategi koping dan menggunakan koping yang meningkatkan hubungan dalam keluarga
S efektif
I INDIKATOR : respon verbal dan psikomotor
INDIKATOR : respon verbal
STANDART HASIL : Keluarga menyatakan :
STANDART HASIL : Keluarga menyatakan : 1. Perasaan dan emosi secara terbuka diantara
1. Perasaan akan kontrol diri anggota keluarga
2. Pengurangan stress 2. Dapat menyusun jadwal rutinitas dan kegiatan
3. Adaptasi terhadap perubahan hidup keluarga
4. Penurunan perasaan negatif
INTERVENSI KEPERAWATAN :
INTERVENSI KEPERAWATAN : 1. Konseling (5240)
1. Peningkatan sistem dukungan (5440) 2. Dukungan pengambilan keputusan (5250)
2. Dukungan keluarga (7140) 3. Pengaturan tujuan saling menguntungkan
3. Pencegahan penggunaan zat yang terlarang (4410)
(4500)
Diagnosa keperawatan 1 : Risiko terjadi konflik
pada keluarga berhubungan dengan Diagnosa keperawatan 1 : Kesiapan meningkatkan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pengetahuan berhubungan dengan adanya minat
komunikasi untuk menerima pembelajaran

TUJUAN JANGKA PANJANG : Keluarga mampu TUJUAN JANGKA PANJANG : Keluarga mampu
mencegah agar tidak terjadi konflik dalam keluarga meningkatkan pengetahuan dan selalu berminat
dan dapat mengatasi masalah untuk menerima pembelajaran
TUJUAN JANGKA PENDEK : Keluarga dapat TUJUAN JANGKA PENDEK : Setelah dilakukan
mengenal masalah komunikasi dan memutuskan perawatan, keluarga mampu meningkatkan minat
tindakan yang tepat untuk mengatasi konflik menerima pembelajaran serta meningkatkan
keluarga perilaku promosi kesehatan

INDIKATOR : respon verbal INDIKATOR : psikomotor

STANDART HASIL : Keluarga dapat menyebutkan: STANDART HASIL : Keluarga mengerti tentang :
1. Pengertian komunikasi : Pembicaraan dua Pesan-pesan yang diterima; Perilaku yang dapat
arah; Ada umpan balik dengan saling mengurangi resiko; Perilaku kesehatan
mengungkapkan masalah. Keluarga dapat :
2. Manfaat komunikasi: Memecahkan masalah Menginterpterasi terhadap pesan yang diterima;
keluarga; Saling berinteraksi; Meningkatkan Menggunakan dukungan sosial untuk membantu
keharmonisan keluarga pembelajaran

INTERVENSI KEPERAWATAN : INTERVENSI KEPERAWATAN :


1. Peningkatan komunikasi Peningkatan kesiapan pembelajaran (5540)
2. Latihan asertiif (4340
Implementasi Keperawatan

Sekunder
Diagnosa keperawatan : 1. Menganjurkan klien untuk
Ketidakefektifan koping yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial
berhubungan dengan dukungan sosial dan masyarakat
yang tidak adekuat yang diciptakan oleh 2. Menganjurkan hubungan dengan
karakteristik hubungan. orang-orang yang memiliki minat
dan tujuan yang sama
Implementasi Keperawatan : 3. Menerima nilai yang dianut
Primer keluarga dengan sikap yang tidak
1. Mengidentifikasi tingkat dukungan menghakimi
keluarga dukungan keuangan dan 4. Membantu anggota keluarga dalam
sumber daya lainnya mengidentifikasi dan memecahkan
2. Menentukan hambatan terhadap konflik nilai keluarga
sistem dukungan yang tidak Tersier
terpakai dan kurang dimanfaatkan 1. Mendukung harapan yang realistis
3. Mengurangi hal-hal yang 2. Meningkatkan hubungan saling
menyinggung perasaan atau frustasi percaya dengan keluarga
terhadap lingkungna yang penuh 3. Menyediakan kesempatan untuk
stres dukungan kelompok sebaya (peer
group support
Diagnosa keperawatan :
Ketidakmampuan koping keluarga yang
berhubungan dengan hubungan
4. Membantu klien mengklarifikasi
keluarga yang ambivalen
nilai dan harapan yang mungkin
akan membantu dalam membuat
Implementasi Keperawatan :
pilihan yang penting dalam hidup
Primer
5. Membantu klien mengidentifikasi
1. Membangun hubungan terapeutik
keuntungan dan kerugian dari
yang didasarkan pada rasa saling
setiap alternatif pilihan
percaya dan saling menghormat
6. Mendukung mengidentifikasi nilai
2. Menyediakan informasi yang faktual
hidup yang spesifik
dan tepat sesuai kebutuhan
7. Mengkaji tingkat fungsi keluarga
Sekunder : yang berkaitan dengan tujuan
1. Membantu klien mengidentifikasi
masalah atau situasi yang Tersier :
menyebabkan distress 1. Mendukung pengembangan
2. Mengguunakan teknik refleksi dan keterampilan baru
klarifikasi untuk memfasilitasi 2. Menjadi penghubung antara klien
ekspresi yang menjadi perhatian dan keluarga
3. Menentukan apakah ada perbedaan 3. Mendukung penerimaan terkait
antara pandangan klien dan tujuan parsial yang memuaskan
keluarga
Diagnosa keperawatan : Diagnosa keperawatan :
Risiko terjadi konflik pada keluarga Kesiapan meningkatkan pengetahuan
berhubungan dengan ketidakmampuan berhubungan dengan adanya minat
keluarga mengenal masalah komunikasi untuk menerima pembelajaran

Implementasi Keperawatan : Implementasi Keperawatan :


Primer Primer
1. Menggali pengetahuan keluarga 1. Membina hubungan baik yang
tentang komunikasi. saling mempercayai
Sekunder : 2. Mengidentifikasi faktor yang dapat
1. Mendiskusikan tentang manfaat membantu proses pembelajaran
dan pentingnya komunikasi pada Sekunder :
keluarga 1. Meningkatkan orientasi klien dan
2. Membantu memperjelas area keluarga terhadap realita
masalah terkait hubungan 2. Memonitor keadaan emosi klien
interpersonal 3. Mendorong verbalisasi perasaan
3. Memfasilitasi kesempatan berlatih, 4. Memberikan waktu kepada klien
menggunakan diskusi, permodelan dan keluarga untuk bertanya dan
dan bermain peran berdiskusi
Tersier : Tersier :
Memotivasi keluarga untuk melakukan Mengontrol lingkungan untuk tetap
komunikasi dengan anggota keluarga mendukung klien dan keluarga dalam
proses pembelajaran
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Ketidakefektifan koping yang
berhubungan dengan dukungan sosial yang tidak adekuat
Evaluasi Keperawatan yang diciptakan oleh karakteristik hubungan
EVALUASI :
S : Klien mendapatkan dukungan sosial yang adekuat dari
keluargany Klien tidak mendapatkan dukungan sosial yang
Evaluasi merupakan kegiatan yang
adekuat dari keluarganya
membandingkan antara hasil implementasi O : Klien tidak menyalahgunakan penggunaan zat
dengan kriteria dan standart yang telah A : implementasi yang dilakukan dapat diterima oleh klien
ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. dan klien dapat menurunkan stress dan dapat beradaptasi
pada perubahan hidup
Bila hasil evaluasi tidak atau berhasil P : Pertahankan tujuan yang telah dicapai, dan motivasi
sebagian, perlu disusun rencana pasien untuk tetap berperilaku adaptif
keperawatan yang baru. Perlu diperhatikan
juga bahwa evaluasi perlu dilakukan DIAGNOSA KEPERAWATAN : Ketidakmampuan koping
beberapa kali dengan melibatkan keluarga keluarga yang berhubungan dengan hubungan keluarga
yang ambivalen
sehingga perlu pula direncanakan waktu yang EVALUASI :
sesuai dengan kesedian keluarga S : Klien tidak mengabaikan hubungan dengan anggota
keluarga dan klien tidak merasa bahwa kebutuhannya
diabaikan
O : Klien tidak terlihat depresi dan gejala psikomatis pada
klien tidak terlihat
A : Implementasi yang dilakukan perawat dapat diterima
oleh keluarga dan keluarga dapat menyatakan perasaan
antar sesama anggota keluarga serta mengerti peran
masing-masing anggota keluarga
P : Pertahankan tujuan yang telah tercapai, dan tetap
membantu keluarga untuk dapat menetapkan tujuan yang
saling menguntungkan
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Kesiapan meningkatkan
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Risiko terjadi konflik pada keluarga pengetahuan berhubungan dengan adanya minat
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal untuk menerima pembelajaran
masalah komunikasi EVALUASI :
EVALUASI : S : Keluarga mau untuk mendapatkan pendidikan
S : Keluarga dapat berkomunikasi secara terbuka dan efektif kesehatan agar klien mengetahui masalah kesehatan
antara anggota keluarga apa saja yang akan muncul pada usia remaja
O : Keluarga mampu mengekspresikan atau menerima perasaan O : Keluarga terlihat antusias dengan penjelasan yang
secara terbuka. diberikan oleh perawat
A : Implementasi yang dilakukan perawat dapat diterima oleh A : Implementasi yang diberikan perawat dapat
keluarga dan anggota keluarga dapat mengerti apa itu diterima dan keluarga mampu berperilaku sehat
komunikasi serta manfaatnya P : Pertahankan tujuan yang telah tercapai
P : Pertahankan tujuan yang telah tercapai dan dukung keluarga
untuk terus berkomunikasi satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai