Manajemen Industri
Manajemen Industri
Si
Manajemen Industri biasa juga disebut Manajemen
Operasi.
Berkaitan dengan berbagai kegiatan produksi barang
dan jasa.
Produk yang dihasilkan diperoleh berdasarkan
pengawasan manajer pabrik.
Manajer pabrik adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap segala aktivitas pabrik
dalam mencapai tujuan.
Selain manajer pabrik adalagi manajer produksi,
manajer logistik, manajer mutu, dan supervisor, juga
temasuk manajer operasi dimana mereka secara
bersama-sama bertanggung jawab untuk
menghasilkan produk pada kegiatan manufaktur.
Manajer operasi industri tidak hanya bekerja
pada industri manufaktur saja, tetapi juga pada
industri jasa. Contohnya adalah para manajer
operasi pada departemen pemerintahan
(PARPOSTEL, DEPHUB), hotel, restoran, toko
eceran, perbankan dan lain-lain.
Industri jasa maupun manufaktur
mentransformasikan berbagai input berupa
bahan baku, energi, tenaga kerja, dan modal
menjadi output yang berupa barang dan jasa,
secara efisien dan efektif.
Perekonomian Indonesia telah mengalami
keruntuhan sejak terjasinya krisis ekonomi Asia
yang dimulai sejak akhir 1997.
Krisis diperparah oleh kurangnya tepatnya
strategi yang kita pilih, yang terlalu
memfokuskan perhatian kepada industri Hi-Tech
(pesawat terbang) tanpa mempertimbangkan
keunggulan kompetitif negara kita.
Karena adanya krisis, banyak industri manufaktur
yang bergeser ke industri jasa/perdagangan.
Amerika sebagai negara dengan ekonomi yang
stabil , mempunyai 80 persen tenaga kerja pada
sektor jasa.
Industri manufaktur tetap kita pertahankan
juga, sebagaimana Amerika Serikat dan
Jepang, tetapi dengan pengembangan yang
tepat dan sesuai dengan keunggulan
komparatif alam dan bangsa Indonesia.
Setelah kita memahami indutri manufaktur,
kita akan dengan mudahnya memahami
industri jasa.
Manajemen operasi berfungsi sebagai pengelola
sistem transformasi yang mengubah input
menjadi output barang dan jasa.
Jenis masukan yang digunakan antar industri
berbeda-beda.
Operasi pada perusahaan manufaktur mobil,
misalnya membutuhkan masukan berupa modal
dan energi untuk mesin-mesinnya, fasilitas dan
peralatannya. Tenaga kerja dibutuhkan untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan,
sedangkan masukan berupa material menjadi
dasar proses konversidari bahan baku menjadi
barang jadi.
Operasi pada industri jasa penerbangan,
memerlukan masukan berupa modal untuk
penyediaan pesawat terbang, fasilitas
pendukung, dan sejumlah besar energi.
Kebutuhan masukan bahan baku pada
industri jasa jauh lebih sedikit daripada yang
dibutuhkan industri manufaktur.
Jasa utama yang ditawarkan jasa
penerbangan adalah transportasi, dan jasa
lainnya seperti paket wisata dan angkutan
barang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
A.Teknologi, Ekonomi, Material, Tenaga,
Dana, Mesin, Informasi, Politik, Sosial
Di-Transformasi menjadi:
B.Produk, Limbah, Informasi
Transformasi tersebut terjadi didukung oleh:
C. Dana, Proses, Manajemen
Dalam proses, pengendalian melalui umpan balik
merupakan hal mendasar demi terciptanya produk
yang diinginkan.
Manajer Operasi bertanggung jawab untuk
menggunakan informasi umpan balik ini agar
kebutuhan masukan dan teknologi proses mencapai
output yang diinginkan.
Sistem transformasi informasi selalu berinteraksi
dengan lingkungannya.
Jenis-jenis lingkungan:
1. Fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang
lebih tinggi yang berada di dalam perusahaan, yang
mungkin mengubah kebijakan, sumber daya,
peramalan, asumsi, tujuan, dan kendala. Sistem
transformasi perlu adaptasi untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan internal yang baru.
2. Lingkungan diluar perusahaan yang mungkin
mengalami perubahan dilihat dari segi hukum,
politik, sosial, atau ekonomi, sehingga
mengakibatkan perubahan pula pada input, output
ataupun transformasi operasi.
Perubahan terus menerus dalam lingkungan operasi
telah menjadi sesuatu yang lazim, bukan lagi sebagai
suatu pengecualian.
Pengelolaan sistem transformasi memerlukan
pengawasan yang terus menerus terhadap sistem dan
lingkungan.
Suatu perubahan pada lingkungan dapat
menyebabkan manajemen mengubah input, output,
sistem pengendalian, maupun sistem transformasi itu
sendiri.
Operasi Input Output
Bank Kasir, staf, Jasa Keuangan
komputer, (deposito,
fasilitas, tenaga pinjaman, dll)
R.S Dokter, perawat Jasa kesehatan
Peralatan medis
Universitas Fakultas, dosen, Mahasiswa,
Tenaga adm Riset,konsultan
Pabrik Peralatan, Barang jadi
mesin, fasilitas
penunjang
Selama beberapa dekade, ketika bidang operasi
lebih banyak berhubungan dengan manufaktur,
Manajemen Operasi disebut Manajemen Produksi
dan Operasi.
Ketika terjadi perubahan minat dari bidang
manufaktur menjadi bidang jasa, seperti di
Amerika, maka istilahnya menjadi Manajemen
Produksi saja.
Manajemen Industri berusaha mempelajari
manajemen kuantitatif yang terlibat, baik dalam
pengelolaan industri jaksa maupun manufaktur.
1. Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk
mengelola departemen atau organisasi yang
menghasilkan barang dan jasa. Tanggung jawab
tersebut menyangkut tanggung jawab khusus berupa
perencanaan strategis, penentuan kebijaksanaan,
penganggaran, koordinasi dengan manajer lainnya.