Perubahan anatomi
Kompetensi
Pola pernapasan
Usia
Menangis
Faktor-faktor yang mempengaruhi
deposisi obat
1. Ukuran1.partikel
Ukuran partikel
2. Faktor
Daerah targetfisiologis
aksi obat dipasien
paru-paru tergantung pd
2.terjadinya
lokasi
3. SistemFaktor fisiologis
perubahan
penghantaran
bronkiolus atau alveolus)
patologis pasien
obat(trakeobronkial,
Ukuran partikel ideal < 2 u (bronkus), <0,7 u (bronkiolus),
Banyak faktor pasien yg dapat mempengaruhi deposisi obat ke dalam paru:
<0,5
Umur, ukemampuan
(alveolus)
mengkoordinasi napas, kecepatan insp/ eksp, volume
3. Sistem penghantaran obat
tidal,
Untuk dll tujuan pengobatan ukuran partikel yg baik 1-5 u.
Peran tenaga kesehatan dalam mengedukasi pasien mengenai tehnik
penggunaan inhaler yg benar sangat penting
Berpengaruh thd banyaknya obat yg dapat terdeposisi
Ada 3 tipe penghantaran obat:
a. metered dose inhaler (MDI)
b. dry powdered inhaler (DPI)
c. nebulizer
Jenis terapi inhalas
Gambar 2. jet nebuliser
Nebuliser
Gambar 1. Ultrasonic nebuliser
Gambar 5. Dischaler
Gambar 3. Metered Dose Inhaler
MDI dengan spacer
Rotahaler
penggunaan terapi inhalasi ini banyak kita
jumpai pada beberapa kasus, terutama
pada kasus:
Asma
Bronkiolitis
Croup
Prematuritas dan Chronic
Lung Disease
meningkatnya kepekaan otot polos di sekitar saluran
nafas seseorang dibandingkan saluran nafas normal
terhadap stimuli tidak spesifik yang dihirup dari udar
Terapi Awal
Inhalasi 2-agonis kerja cepat secara terus menerus selama 1 jam.
Oksigen sampai tercapai saturasi O2 > 90% (95% pada anak-anak)
Steroid sistemik jika tidak ada respons segera, atau jika pasien sebelumnya
sudah menggunakan steroid oral atau jika derajat keparahan sudah berat
Sedasi merupakan kontra-indikasi terapi asma eksaserbasi.
Persiapan: