Kelompok 4 : Rania Mediawati (3311161017) Herlina (3311161018) Ellen Lydia K. (3311161019) Nida Fauzia F. (3311161020) Raina Davita (3311161021)
Kelas : Farmasi A PENGERTIAN
Akne vulgaris (jerawat) adalah penyakit kulit akibat
perdangan kronik folikel pilosebasea yang umunya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya. Akne vulgaris ( jerawat) merupakan kelainan folikel umum yang mengenai pilosebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup ( white head ), komedo terbuka ( black head ), papula, pustul, nodus, dan kista. Penyebaran jerawat ini sesuai dengan daerah kelenjar pilosebasea dan terjadi meliputiwajah, leher, dada, punggung dan bahu. Etiologi jerawat ini adalah multifactor. Seringkali terdapat riwayat keluarga yang merupakan penderita jerawat, terutama jerawat kistik. PATOFISIOLOGI ACNE VULGARIS Untuk patogenesis acne vulgaris terdiri dari beberapa multifaktorial terdapat 4 dasar yang telah diidentifikasi menjadi penyebab acne vulgaris yaitu: Hiperpoliferasi epidermis Produksi sebum yang berlebih Inflamasi Terdapat aktivitas bakteri Propionibacterium Acnes Hiperpoliferasi epidermis menyebabkan peningkatan sel keratin. Sel-sel keratin ini dapat menumpuk di bagian duktus menyebabkan pengeluaran sebum terganggu. Menyebabkan timbulnya microcomedo. Peningkatan sekresi sebum bisa disebabkan banyak hal yaitu karena adanya peningkatan hormon androgen. Beberapa penelitian intake makanan berlemak dapat meningkatkan sekresi sebum namun hal ini belum diketahui dengan jelas. Lama kelamaan sebum dan keratin terus menumpuk di bagian duktus menyebabkan dilatasi folikel menyebabkan komedo tertutup. Bila terdilatasi lebih lebar akan teroksidasi oksigen akan membentuk black-head. Sebum memiliki Trigliserida yang nantinya akan dipecah oleh bakteri P. acnes menjadi asam lemak bebas yang menyebabkan meningkatkan kolonisasi bakteri ini Hadirnya bakteri P. acnes dapat menyebabkan inflamasi yang akan menimbulkan peradangan pada kulit. Terjadinya jerawat akibat infeksi oleh Propionibacterium acnes