Anda di halaman 1dari 18

Preparat Dermatologis, Formulasi, dan Evaluasi dari Berbagai Bentuk

Dosis Semi-solid
Sharma Sanjeev, S.P. Singh

Abstrak

Terdapat banyak bentuk dosis di era sekarang, yang juga termasuk preparat dermatologis atau produk
topical yang diterapkan di bagian kulit kinerjanya yang diharapkan. Preparat dermatologis dibuat untuk
melokalisir kerja pada kulit dan oleh metabolisme first-pass. Tujuan penelitian ini adalah preparat,
formulasi, dan evaluasi dari berbagia bentuk dosis semisolid seperti salep, krim, pasta, dan gel.

Kata kunci: Preparat Dermatologis, Evaluasi, Kulit, Stratum Korneum, Preparat Semisolid, Salep, Krim,
Pasta, Gel

Pendahuluan dosis semisolid umumnya ditujukan untuk


pemberian obat terlokalisir. Pada beberapa
Preparat Dermatologis membentuk proporsi
tahun terakhir, walau dmeikian, bentuk ini juga
signifikan dari bentuk dosis farmasi. Preparat
telah diteliti untuk pemberian sistemtik berbagai
tersebut bekerja sebgai karier untuk oabt yang
obat
diberikan secara topical melalui kulit, kornea,
jaringan rektal, mukosa nasal, vagina, jaringan Anatomi dan fisiologi kulit:
buccal, membrane uretra, dan lapisan telinga
- Kulit manusia terdiri dari dua jaringan
eksternal. Suatu kisaran luas dari bahan baku
yang berbeda tetapi dependen, yaitu
tersedua untul persiapan bentuk dosis semisolid.
epidermis stratified, avaskuler, dan
Selaind ari bahan farmasi umum seperti
seluler dan dermis dibawahnya terdiri
pengawet, antioksidan, dan pelarut, konstituen
dair jaringan ikat
dasar dari preparat dermatologis unik dalam hal
- DIbawah dermis ada lapisan subkutan
komposisinya memilih bahan baku untuk
lemak, yang disebut hypodermis
perkembangan formulasi dibuat berdasarkan
- Epidermis mempunyai ketebalan yang
kebutuhan pemberian obat dan kebutuhan
beragam, sekitar 0,8 mm pada telapak
khusus untuk memberikan kelembaban yang
tangan dan telapak kaki hingga 0,06 mm
cukup atau kualitas medis lain dalam formulasi.
di kelopak mata
Karena sifat geologis yang khusus, semisolid
- Terdapat lima lapisan tipikal (strata)
dapat menempel pada permukan aplikasi selama
dimulai dari lapisan terluar, yaitu
periode lama sebelum tercuci.
stratum korneum, startum lusidum,
Properti ini membantu memperpanjang startum granulosum, stratum
pemberian obat di tempat apliaksi. Bentuk dosis germinativum
semisolid mempunyai keuntungan dalam hal - Pada bagian dari tubuh selain telapak
penerapannya yang mudah, formulasi yang tangan dan telapak kaki, hanya stratum
cepat, dan kemampuan untuk membeirkan korneum dan germinativum umumnya
secara topical kisaran luas molekul obat. Bentuk ada
- Pada stratum germinativum, lapisan Absorbsi obat
basal terdiri dari sel basal, yang
Bentuk dosis semisolid untuk terapi obat
ternukleasi, kolumner, dan sekitar 6 um
dermatologis bertujuan untuk menghasilkan aksi
- Mitosis dari sel basal secara konstan
terapeutik pada tempat spesifik di jaringan
memperbarui epidermis dan proliferasi
epidermal. Kemampuan obat untuk
pada kulit sehat ini menyeimabngkan
mempenetrasi epidermis kulit, dermis, dan
kehilangan sel tanduk mati dari
lapisan lemak subkutan tergantung pada sifat
permukaan kulit, maka ketebalan dari
dari obat dan basis karier. Walaupun obat
epidermis masih konstan.
utamanya bertujuan untuk aksi permukaan di
- Lapisan sel absal juga termasuk
kulit, daerah target untuk sebagian besar
melanosit
gangguan dermatologis da pada epidermis viable
- Diabwah lapisan sel absal terdapat
atau dermis atas. Maka, penetrasi difusif obat
kompleks junction dermatoepiedermal,
dari kulit, absorbs pekrutan adalah aspek terapi
yang mebentuk unit fungsi anatomis
obat yang penting. Portal utama dari masuknya
- Stratum lusidum tampak hanya pada
obat ke kulit adalah daerah folikuler, saluran
telapak tangan dari tangan dan telapak
keringan, atau stratum korneum yang tidak
kaki, lapisan transluesn bekerja sebagai
rusak antar appendage. Rute khusus dari
pelindung protektif melawan sinar UV
senyawa tergantung sifat fisikokimia dari obat
dari matahari dan mencegah
dan kondisi kulit
terbakarnya oleh sinar matahari
- Dermis, pada ketebalan 3 hingga 5 mm, Mekanisme dari absorbsi melalui Kulit termask
lebih luas dibandingkan epidermis tatalaksana matematis:
diatasnya, dan dipertimbangkan sebagai
sebagian besar dari kulit, terutama Penetrasi kulis sangatlah penting, secara klinis,
matriks jaringan ikat dari protein fibrosa secara okupasional dan juga secara lingkungan.
(perkiraan komposisiL kolagen 75%, Zat kimia mempenetrasi stratum korneum
elastin 4%, dan retikulin 0,4%) melalui difusi pasif dimana transport aktif
- Dermis membutuhkan suplai darah yang mempunyai peran penting. Zat kimia melalui
kaya yang mengatur temperature dan struktur kulit atas ke epidermis viable dan
tekanan yang menghantarkan nutrisi ke kemudian lanjut melalui dermis kemudian
epidermis dan menghilangkan produk mencapati junction dermal-epidermal dimana
buangan, memobilisasikan pertahanan, pembuluh darah akan mentrasnport ke sirkulasi
dan berkontribusi ke warna kulit sistemik. Suatu model farmakokinetik telah
- Cabang dari jejaring arteri (pleksus dibuat untuk memperagakan absorbs melalui
arterial) memberikan darah ke folikel kulit. Model ini linear dan menggambarkan
rabut, kelenjar keringan, dan lemak absorbs perkutan enggunakan tiga kontak.
subkutan, dan dermis itu sendiri K1 (Permukaan kulit)  K2 (Stratum korneum)
- Suplai darah mencapai hingga 0,2 mm  K3 (Epidermis viable).
dari permukaan kulit
- Hipodermis (lemak subkutan) menyebar Dimana,
di seluruh tubuh sebagai lapisan lemak K1 – Menggambarkan difusi diantara stratum
fibrosa dengan pengecualian dari korneum
kelopak mata dan bagian genital laki-
laki. K2 – Transpor ke epidermis viable
K3 – Mencerminkan afinitias dari penetrat atau Terdapat sedikit bukti bahwa terdapat banyak
stratum korneum vs epidermis viable. proses aktif yang terlibat di permease kulit maka
proses transport dikendalikan oleh difusi pasif
Gambar juga mengilustrasikan potensi
sederahan. Hukum Fick’s untuk difusi dapat
akumulasi penetrat pada stratum korneum.
digunakan untuk menganalisis data permease
Rasio K3/K2 memberikan koefisien partisi efektif
dan dapat disederhanakan menjadi:
dari penetrat antara dua lapisan. Koefisien
permeabilitas tergantung pada ukuran pelarut, J = DK delta C/H
lipofilisitas, dan panjang jalan difusi melalui
Dimana
hukum Fick’s menggabarkan ketebalan kulit
mempunyai pengaruh pada penetrasi J – Flux per unit area.
mengindikasikan bahwa kulit menjadi faktor
pengendali dalam penetrasi kulit. Terdapat D – Koefisien Difusi Pada kulit.
indikasi bahwa lipid intraseluler adalah faktor K – Koefisien partisi vehikulum kulit
yang penting apda regulasi permeabilitas
epidermis. Penelitian lebih lanjut menunjukkan C – Konsentrasi Perbedaan antar kulit
bahwa penetrasi lebih tergantung pada H – Panjang jalan difusi
komposisi lipid dibandingkan ketebalan kulit.
Walaupun temapt berbeda mempunyai Di kondisi normal konsentrasi yang diterapkan
ketebalan atau kandungan lipid yang sama lebih besar dibandingkan konsentrasi dibawha
bukan berarti mempunyai tingkat penetrasi yang kulit dan rumus dapat disederhanakan menjadi:
sama. Untuk senyawa dapat diadsorbsi secara
J = Kp. App
transdermal, beberapa kejadian utama harus
terjadi: Dimana

- Senyawa berinteraksi dengan stratum Kp – Koefisien permeabilitas – KD/H Capp –


korneum Serupa dengan delta C
- Difusi dari senyawa melalui stratum
Formulasi dan Evaluasi dari berbagai Prepart
korneum
Semisolid
- Menyeberangi dari startum korneum
lipofilik ke epidermis viable lebih
aqueous
Salep:
- Berlanjut dari epidermis avaskuler ke Salep adalah preparat semisolid untuk
jaringan dermal yang diperfusi dengan penerapan eksternal ke membrane mucus kulit.
kaya Salep umumnya mengandung pengoabtan atau
- Uptake mallui mikrosirkulasi ke sirkulasi pengoabtan yang larut atau tersuspensi atau
sistemik teremulsifikasi pada basis salep. Salep dapat
Rute utama adalah pathwah interceluler yang mengandung agen antimicrobial yang sesuai,
mengimplikasikan bahwa lipid stratu korneum preseratif. Salep utamanya digunakan sebagai
mepunyai peran barrier yang penting. Walau pelindung atau pelembab kulit
dmeikian, untuk molekul sangat lipofilik dan Mekanisme Penetrasi Obat/Absorbsi
besar appendage dan shunt difusi lain juga dapat
mempunyai peran yang penting. Absorbsi bekerja melalui absorbs perkutan.
Absorbsi perkutan obat umumnya dihasilkan
Sifat kmia fisik dari absorbsi perkutan: dari penetrasi langsung dari obat melalui
stratum korneum. Lapisan tebal 10 – 15 um dari Faktor mempengaruhi absorbis perkutan:
jaringan gepeng, non-hidup. Stratum korneum
Diantara faktor yang berkeja dalam absorbs
terdiri dari sektiar 40% protein utamanya adalah
perkutan adalah sifat fisik dan kimia dari obat
keratin, 40% air, diseimbangkan oleh Lipid,
terasuk sebagian besar solubilitasnya, koefisien
terutama trigliserida, asam lemak bebas,
partisi dan kontan disosiasi. Sifat dari vehikulum
kolesterol & Lipid. Karena rute penetrasi obat
karier dan kulit.
utama adalah melalui kanal intercellular,
senyawa lipid dipertimabngkan sebagai penentu Faktor terkait dengan kulit:
penting dalam langkah pertama absorbs. Maka
elalui stratum korneum molekul obat melewati - Hidrasi dari lapisan tanduk: Laju
jaringan epidermal dalam dan ke dalam dermis. penetrasi dari obat ditandai membaik
Bila obat mencapai lapisan deraml bila hidrasi sel menignkat dengan cara
tervaskularisasi, maka akan tersedia untuk melingkupi daerah dengan filter plastic
diabsorbsi ke sirkulasi umum. Stratum korneum bebas lembab untuk mencegah
bekerja sebagai membrane semi-permeabel. perspirasi
Laju dari pergerakan obat antar lapisan - Ketebalan lapisan tanduk: Lapisan
tergantung konsentrasi di vehikulum, solubilitas tanduk paling tebal di telapak tangan
air, dan koefsion partisi antara stratum korneum dan paling tipis di wajah; maka tingkat
dan vehikulum. Substansi dengan solubilitas air penetrasi bervariasi. Semakin besar
dan lipid yang baik adalah kandidat baik untuk daerah aplikasi, semakin banyak oabt
difusi melalui stratum korneum, epidermis, dan diserap. Absorbsi perkutan tampak lebih
dermis. besar, dimana pengoabtan diterapkan di
tempat dimana lapisan tanduk tipis dan
Klasifikasi salep: tebal.
- Kondisi Kulit: Permebailitas kulit
Klasifikasi salep menurut sifat berdasarkan
dipengaruhi oleh umur, penyakit, dan
penetrasi:
cedera. Absorbsi terjadi cepat bila
- Salep epidermik demris terpapar luka atau luka bakar
- Salep endodermik
Faktor terkait pengobatan
- Salep diadermik
Modifikasi sintetis dari struktur kimia dari obat
Salep diklasifikasikan tergantung penggunaan
dapat memberikan senyawa dengan potensi
terapeutik:
yang meningkat dan kerja yang lebih lama atau
- Salep antibiotic cepat dengan efek samping lebih seidkit
- Salep antijamur
- Solubilitas: Solubilitas air dan lipid
- Salep antiinflamas
diduga esensial untuk absorbs perkutan
- Salep anti gatal
yang efektif. Tetapi solubilitas cair dari
- Salep astringen
obat menentukan konsentrasi untuk
- Salep antieksema
koefisien absorbs dan paritisi yang
- Salep keratolitik
mempengaruhi tingkat transport
- Salep counter-irritant
sepanjang tempat absorbs. Obat
- Salep untuk penanganan ketombe
umumya mempenetrasi kulit dalam
- Salep untuk psoriasis
bentuk tidak terionisasi. Semakin lama
- Salep paratisida
- Salep protektan
penerapan obat kontak dengan kulit, terbatas hanya oleh jumlah obat yang dapat
semakin besar absorbs obat. diserap oleh mereka.
- Konstan disosiasi: Setelah lapisan
Kualitas yang baik pada salep:
barrier, pasase ion dihambat oleh
interaksi elektrostatik, penetrasi dalam - Salep, krim dan pasta harus halus dan
dari pengobatan ionic dipengaruhi oleh tidak kasar
konstan disosiasinya dan pH dari - Trituasi dibutuhkan untuk
lingkungannya mempersipakan bubuk menjadi salep
- Ukuran partikel: Mengecilkan ukuran diabndingkan bubuk yang digunakan
partikal dari obat yang diserap dengan dalam tablet atau kapsul
buruk dalam suspenisn meningkatkan - Salep, krim, dan pasta sering diterapkan
aktivitas terapeutik dengna cara ke kulit yang rusak dan dapat diserap ke
meningkatkan laju disolusi dan tuuh
pengeluarannya dari vehikulum. Obat - Spatula, slab salep dan semua alat
antar 100-800 solubilitas air dan lipid digunakan untuk membuat salep harus
dapat mempenetrasi kulit besih
- Struktur kristal: Formulasi dari obat - Basis harus tidak mempengaruhi dengan
polimorfik harus mencegah perubahan buruk luka yang diterpakan
menjaid bentuk dengan sifat kimia yang - Elegan secara farmasi
dapat meurbah solubilitasnya yang tidak - Tidak menyebabkan sensitisasi atua
cocok untuk penetrasi. iritasi ke kulit yang tidak luka atau yang
luka
Faktor berhubungan dengan vehikulum,
- Dipersiapkan dengan sedikit kesulitan
vehikulum dapat menignkatkan penetrasi obat
- Netral (tidak asam atau basa)
dengan cara berikut:
- Tidak mendehidrasi daerah yang
- Dengan menentukan kontak baik diterapkan
dengan permukaan tubuh - Tidak berminyak dan tidak mewarnai
- Dengan cara meningkatkan derajat - Mempunyai permanensi, kualitas
hidrasi oleh stratum korneum penyimpanan yang baik dan tidak
- Dengan cara mempenetrasi ke menjadi busuk untuk mendukung
epidermis. Basa dengan sebum pertumbuhan mikroba
mempenetrasi ke bagian dari kulit - Cocok dengan kisaran luas senyawa
dimana terdapat sebum medis dan basa lain yang cenderung
- Perubahan permeabilitas kulit dicampur
(melarutkan pengoabtan pada glikol etil - Mengeluarkan obat secara efektif ke
atau polietilene mengubah tempat penerapan dan dapat melewati
permeabilitas kulit) kulit
- Dapat dicuci. Sayangnya, tidak semua
Tujuan dari salep
salep, krim dan pasta memenuhi syarat.
Salep bekerja sebagia vehikulum untuk agen
Klasifikasi dari basis salep
obat untuk penerapan topika. Salep dapat
melindungi atau bekerja sebagai pelembab ke Basis salep dapat diklasifikasikan tergantung
kulit. Sebagian adalah salep counter-iritan yang komposisi dan karakteristik umum. Basis salep
atau vehikulum dapat atau tidak aktif secara
terapeutik. Dapat digunakan tanpa bahan aktif mengeluarkan obat lebih reliabel dan
bila hanya sifat proteksi atau pelembab membeirkan salep yang tampak lebih baik.
diharapkan. Salep jauth ke salah satu dari kelas
Kesimpulan dari Basis Berminyak:
berikut: berminyak, absorbs, emulsi, atau larut
air. Sifat:
Basis salep berminyak Tidak sebagai penyerap air yang baik, tidak larut
dalam air, tidak dapat dicuci, tidak berminyak
Salep berminyak termasuk tidak hanya minyak
nabati dan lemak hewani tetapi juga Contoh:
hidrokarbon berasal dari petroleum. Karena
sifatnya, minyak dan lemak menjadi busuk dan Lemak dan minyak tetap seperti minyak zaitun
berbau busuk terhadap paparan atmosfer dan ke lard, minyak cottonseed, petrolatum, salep putih
cahaya. Preservatif seperti anti-oxidant adalah Keuntungan:
bahan yang dibutuhkan di basisnya.
Sangat cocok, semua kecuali lemak dan minyak
Petroleum (Vaseline): adalah pelembaba yang baik dan stabil
- Petrolatum adalah solid yang tidak Kelemahan:
berasa, berwarna, berwarna
kekuningan, dan berminyak dengan titik Sulit untuk dihilangkan dari kulit dan pakaian dan
leleh antara 38 selsius © dan 60 C. tidak menentu dalam pembawaan oabat
Petrolatum putih adalah petrolatum Basis Absorbsi:
yang kehilangan warnanya
- Digunakan lebih sering diabndingkan Basis absorbdi menyerap air atau larutan cair
petrolatum kuning obat. Basis ini umumnya anhydrous (tidak
- Petrolatum sangat stabil, sangat cocok mengandung air), hidroflik (menyukai air).
dengan sebagian besar senyawa, dan
Konstituen:
pelembab ke kulit
- Konsistensi dapat bervariasi dengan Basis absobsi tersering terbentuk dari
penerapan minyak minral atau wax petrolatum dicampur dengan sterol hewan
putih seperti kolesterol. Aquaphor sering digunakan
- Salep tipe petrolatum lebih stabil dan contoh yang baik dari basis absorbs
dibandingkan basis tipe nabati atau
Kesimpulan dari absis absorbs:
hewani
Kita dapat menyimpulkan basis absorbs sebagai
- Derajat dimana basis mengeluarkan
beirkut:
pengobatan masih dieprtanyakan
- Diabsorbsi hanya jumlah sangat sedikit Sifat:
air, kecuali dibeirkan kolesterol.
Anhidrous; akan menyerap airl sebagian tidak
Jelene (Plastibase) dapat dicuci
Jelene, campuran dari hidrokarbon di cairan dan Contoh:
wax mepunyai konsistensi mirip gel. Lebih baik
dibandingkan petrolatum dalam banyak hal. Petrolatum hidrofobik, USP, Aquaphor, lanolin
Jelene mempertahankan konsistensinya dalam anhidrosa, USP.
kisaran luas suhu tanpa aditif. Jelene Kelebihan:
Sangat sesuai; realtif stabil terhadap suuhu, Polimer glikol polietilen atau carbowax cukup
dapat digunakan dalam bentuk anhydrous atau penting dalam salep. Nama dari carbowax
air. Dapat ditambahkan pelembab. termasuk daftar angka yang mengindikasikan
berat molekul rata-ratanya. Carbowax dengan
Kelemahan: Berminyak
berat molekul pada area 1000 adalah senyawa
Basis Emulsi: halus yang mirip salep. Seiring berat molekul
meningkat, maka akan menjadi lebih keras dan
Basis salep emulsi dari fase cair, fase minyak, dan akhirnya menjadi lilin. Basis tersebut larut air,
agen emulsifikasi. Basis emulsifikasi dapat dalam non-volatil dan tidak rusak atau mendukung
bentuk minyak dalam air atau air dalam minyak pertumbuhan jamur
umumnya tergantung fase dimana emulsifier
lebih dapat larut. Fase bervariasi dari 10-80% Persiapan dari salep:
dari basis salep yang lengkap.
Salep dipersiapkan di farmasi oleh dengan
Preparat: menambahkan bahan aktif ke basis yang terpilih
atau dengan cara melelehkan basis dan bahan
Basis emulsi dibuat dengna cara melelehkan aktif bersama.
bahan minyak bersama dalam satu container
dan memanaskan air dan bahan yang larut air di Dua metode dapat dilakukan dibawah:
container lain. Di temperature 75oC akan
Metode inkorporasi:
tercampur bersama hingga krim yang halus
terbentuk. Sementara campuran masih hangat Peralatan:
dan tipis. Basis dapat melalui homogenizer untuk
Sebagian besar salep dibuat di farmasi
meningkatkan tampak dan kualitas dari basis.
sipersiapkan pada mortar dengan pestle atau
Campuran kemudian di aduk hingga mengental
sebuah salep dengan spatula. Suatu slab salep
Kesimpulan basis emulsi adalah sekeping gelas dengan permukaan kasar
pada satu sisi untuk membantu menurunkan
Sifat: Basis emulsi w/o tidak larut dalam air. Basis
ukuran partikel solid.
emulsi o/w dapat dicuci dan tidak berminyak
Prosedur:
Contoh:
Bahan solid di triturate pada mortar hingga
Lanolin, USP, salep hidrofilik, USP, vanishing
sangat halus. Kemudian di mortar atau slab
cream
salep, buat pasta dari bubuk dengan jumlah yang
Kelebihan: sama dengan basis. INi disebut dengan levigasi.
Campur menyeluruh pasta satu sama lain,
Dapat dicuci dan tidak berminyak bila oil-in- volume dari basis sama dengan pasta. Keudian
water (o/w) lanjutkan rutinitas ini dengan mencampur
Kelemahan: jumlah yang sama pasta dan basis hingga seluruh
basis telah ditambahkan dan kami mempunyai
Dapat kehilangan air bila o/w, berminyak, tidak preparat uniform dengan ukuran partikel sangat
dapat dicuci bila w/o, kecuali bila preservative kecil. Mortar dan alat penumbuk harus
ditambahkan, basis emulsi dapat menyebabkan digunakan untuk mencampur air ke basis atau
pertumbuhan jamur. untuk memeprsiapkan jumlah lebih besar salep
Basis larut air Metode fusi:
Metode fusi terutama berugna bila lilin yang karena gulungan akan pergi dan tutuplah dengan
solid termasuk di salep untuk menambahkan hati-hati dengan cara meratakan akhir tune.
viskositas. Pada metode ini pertama-tama Pegang ujung tune dengan tune tertutup dengan
larutkan senyawa dengan titik tertinggi dengan tekanan dari sisi spatula, tarik kertas gelas keluar
cara menggunakan water bath, tetapi gunakan dari tabung. Salep tertinggal di dalam tabung.
panas sekecil mungkin yang dibutuhkan. Lipat ujung tabung ke atas dua kali, lipatlah
Kemudian tambahkan bahan lain dalam basis dengan kencang, dan skor beberapa kali dengan
menurunkan titik lelehnya. Bila seluruh ujung spatula untuk mencegahnya terbuka saat
campuran telah cair hilangkan dari water bath. digunakan.
Kemudian campur campuran hingga mengental,
Labeling
untuk mencegah pemisahan yang mungkin dan
kristalitasi. Pilih label yang sesuai dengan ukuran toples yang
sedang digunakan. tabung salep logam
Penyimpanan salep
seharusnya dibasahi dengan tingtur benzoin
Salep dikemas dalam botol dan tabung yang sebelum label diterapkan agar membantu label
dapat dilipat. Botol dibuat dari gelas yang melekat. Kapan label telah dimasukkan ke
berwarna hijau atau putih opak. Tabung kaleng tempat, seharusnya ditutupi dengan strip tabung
biasa dapat digunakan ke pasien karena mudah selofan. Label tambahan “Untuk penggunaan
dibawa dan tidak rusak bila terjatuh. Tabung luar saja” dibutuhkan di seua salep, pasta, dan
terutama berugna untuk salep yang kehilangan krim.
kelembaban atau terdekomposisi terhadap
Berbagai metode untuk evaluasi salep:
paparan atmosfer.
Metode fisik
Mengisi Botol Salep:
- Tes laju penyerapan
Guci salep, tersedia dalam berbagai ukuran dari
- Tes non-iritan
¼ ons ke pon dan lebih besar mungkin diisi
- Tes laju penetrasi
dengan mengemas salep ke dalamnya dengan
- Tes laju pelepasan obat
spatula kecil. Dalam pengepakan sisi dan bawah
- Tes sifat rheologis
semua jalan di sekitar harus ditutup terlebih
- Tes uniformitas isi
dahulu, menambahkan bagian akhir ke pusat
dan atas untuk meminimalkan kantong udara. Metode mikrobiologis:
Meleleh salep yang tidak mengandung bahan
cenderung mengendap keluar dapat dituangkan - Tes kandungan mikroba
ke dalam wadah saat masih hangat dan cair. - Tes efektifitas preservative
Dalam kedua kasus, salep harus dihaluskan di Metode fisik:
bagian atas sebelum tutupnya tertutup.
Tes laju absorbsi:
Mengisi Tabung Salep: Tabung salep dapat diisi
dengan terlebih dahulu menggulung salep ke Salep diadermik adalah dimana oabt berpindah
dalam kertas bubuk kaca untuk membuat ke jaringan kulit lebih dalam dan akhirnya ke
sebuah silinder yang lebih kecil dibandingkan sirkulasi sistemik. Salep tersebut harus
pangkal tabung hapus. Ambil tutup tabung agar dievaluasi untuk tingkat aborbsi obat. Salep
udara tidak terperangkap ketika salep harus diterapkan di daerah definitive dari kulit
dimasukkan. Masukkan gulungan, salep dan dengan cara mengusap. Pada interval waktu
kertas digabungkan, sejauh ke dalam tabung yang regular, sampel urin dan serum harus
dianalisis untuk kuantitas dair obat yang diserap. Tabung tes bersih didapat dan peruakan internal
Tingkat absorbs, contoh, jumlah oabt yang diselubungi dengan preparat sebagai lapisan
diserap per unit waktu harus lebih banyak. yang tipis. Saline atau serum dituangkan ke
tabung tes. Setelah periode waktu tertentu,
Tes non-iritan
jumlah obat bila dibagi oleh periode waktu
Basis digunakan dalam forulasi salep dapat membeirkan laju dari pengeluaran obat
menyebabkan iritasi atau reksi alergi. Non-iritan
Tes dari sifat rheologis
dari preparat dievaluasi oleh patch test. Pada tes
ini 24 sukarelawan manusia dipilih. Kuantitas Viskositas dari preparat harus dalam kondisi
definitive dari punggung atau lengan bawah bahwa produk dapat diambil dengan mudah dari
volar salaam 21 hari. Setaip hari tipe dari aksi container dan diterapkan dengan mudah ke
farmakologis dicatat. Tidak ada reaksi yang kulit. Menggunakan viscometer cone dan plate
tampak atau eritem atau eritem intens dengan viskositas dari preparat ditentukan.
edema dan erosi vesicular yang harusnya terjadi.
Tes dari uniformitas isi
Basis salep yang baik tidak menunjukkan reaksi
yang tampak. Net berat dari isi sepuluh container salep harus
ditentukan. Hasil harus cocok satu sama lain dan
Tes laju penetrasi
dalam kuantitas yang dilabel. Tes ini juga disebut
Laju peentrasi dari bentuk dosis semisolid minimum fill test.
penting dalam onset dan durasi dari aksi obat.
Metode Mikrobiologis
Kuantitas dari preparat harus diterapkan di
daerah dipilih dari kulit untuk periode waktu Tes dari kandungan microbial:
tertentu. Kemudian preparat yang ditinggalkan
diambil dan ditimbng. Perbedaan antara berat Mikoorganisme seperti pseudomonas
awal dan berat akhir preparat memberikan aeruginosa dan staphylococcus aureus dapat
jimlah akhir preparat yang mempenetrasi mengkontainasi preparat dan akhirnya
melalui kulit dan ini bila dibagi oleh daerah dan menginfeksi kulit. Maka salep harus diuji untuk
periode waktu penerapan membeirkan laju ketiadaan mikroorganisme tersebut. Larutan
penetrasi dari preparat. Uji harus diulang dua dari sampel berbeda preparat telah dibuat.
kali atau tiga kali. Prosedur ini sulit dan tidak Setiap sampel diinokulasikan ke volume terpisah
digunakan lagi. Menggunakan sel difusi tembus 0,5 mL plasa kelinci dalam kondisi aseptic dan
atau mikrodialisis, laju penetrasi preparat dpat diinkubasi pada 37 derajatOC salaam 1-4 jam.
diestimasikan. Kulit hewan atau manusia dari Tidak ada pembentukan bekuan apda massa
daerah definitive harus dikumpulkan dan terinkubasi mengindikasikan ketiadaan
dihubungkan ke holder yang ada pada sel difusi. mikroorganisme
Sel difusi ditempatkan pada sutu bath cairan. Uji efektifitas preservative
Kuantitas yang terukur dair preparat diterapkan
di kulit dan julah obat yang melalui cairan diukur Menggunakan Teknik pour palte jumlah dari
pada interval regular dengan cara menganalisis mikro organisme ayng awalnya ada di preparat
aliquot dari cairan menggunakan telah ditentukan. Larutan dari sampel berbeda
spektrofotometer. dibuat dan dicampur dengan Triptone Azolectin
(TAT) secara terpisah. Semua kultur
Tes dari laju pengeluaran obat mikroorganisme ditambahkan ke setiap capuran,
didalam kondisi aseptic. Seua campuran
diinkubasi. Jumlah dari mikroorganisme di setiap yang mempunyai efek berminyak. Penerapan
sampel dihitung pada hari e 7, 14, 21 dan 28 topical dari krim di tempat yang terpengaruh
inokulasi. Pada hari ke 14, jumlah sel vegetatatif memberikan keuntungan potensial dari
harus tidak lebih dari 0,1% dari konsentrasi awal. penerapan obat langsung ke tempat aksi. Krim
Di hari ke 28, jumlah mikroorganisme harus bekerja terbaik pada pasien dengan kulit kering.
dibawah atau sama dengan konsentrasi awal. Diacerein digunakan untuk menangani psoriasis.
Krim digunakan untuk psoriasis yang tidak
Krim membaik setelah penanganan dengan obat lain.

Pendahuluan Bahan dan Metode:


Daftar Instrumen:
Krim terdiri dari obat yang dilarutkan atau
disuspensikan di air yang dapat diambil atau - Mettler wt. balance API / Excipients
basis pelembab. Krim diklasifikasikan sebagai Weighing
water -in-oil atau oil-in-water maka, - Electronic wt. balance API / Excipients
mengkombinasikan larutan yang tercampur Weighing
mungkin oleh agitasi mekanik atau suhu. Wet - Stirrer untuk
gum, dry gum, botol, metode ad beakr pencampuran/dissolusi/disperse
digunakan. Baru-baur ini, istilah itu telah uniform dari obat.
terbatas pada produk yang megandung emulsi - Homogenizer untuk
oil-in-water atau disperse mikrokristalin cair dari pencampuran/disolusi uniform
asam lemak rantai panjang atau alcohol yang - pH meter untuk penyesuaian pH
dapat dicuci air dan dapat diterima secara - Brookfield Viscometer untuk
kosmetik dan aestetik. menentukan konsistensi krim
- Remi centrifuge untuk sentrifugasi
Tipe: formulasi
Krim yang paling sering tersedia diklasifikasikan - Sonicator untuk meningkatkan
dalam basis fungsinya: solubilitas obat
- Absorben spektroskopi UV dan kurva
- Krim atau lotion Cleansing & Dingin standar
- Krim vanishing & foundation - HPLC untuk identifikasi dari bahan aktif.
- Krim mala & asase
- Krim hand & Body Daftar material yang digunakan untuk persiapan
- Krim serbaguna formulasi krim Diaecerein
- Krim pelembab - Diacerein
Sebab untuk pilihan bentuk dosis krim - Parafin Cair
- Alkohol setostearil
Pada penanganan acne, vehikulum dapat - Metil Paraben
sepenting agen aktif. Krim cocok untuk pasien - Propilparaben
denan kulit sensitif atau kering yang - Gliserin
membutuhkan formulasi noniritasi non kering. - Glikol propilen
Pasien dengan kulit kering dapat mengeluhkan - Bees Wax putih
rasa kering dengan gel. Maka orang-orang - Sodium Meta bisulfat
menggunakan krim. Pasien yang mempunyai - Benzil alcohol loba
kulit kering mungkin lebih nayman dengan krim, - Loba minyak lavender
Perkembangan formulasi dari krim diacerein Hargen’s Gas Bearing Electro Dynamometer
(GBE)
Prosedur untuk persiapan diacerein
Instrumen ini berugna untuk menentukan dan
Lelehkan bees wax putih pada piringan china dan
memonitor sifat viskoelastik dari kulit.
tambahkan parafin cair dan panaskan hingga
Instrumen ini juga berguna dalam menentukan
temepratur 70 derajat selsius. Larutkan maetil
efek dari kulit dengan cara melewatkannya
parabe di air dan tingkatkan teepratur dari
melalui berbagai pengoabtan. Instrumen ini
larutan cair menjadi 70 derajat selsius.
digunakan pada tes in vitro dan in vivo.
Sebelumnya kami menyiapkan hanya bagian
dengan propilen glikol dan gliserol. Propilen Potensi oklusif dari Berbagai bahan
glikol digunakan sebagai solven untuk obat yang
Potensi oklusif dari bahan baku atau bahan
larut (diaecerein). Tambahkan bagian cair pada
digunakan di formulasi krim kulit dapat
bagian berminyak dan aduk terus-meneru, bila
ditentukan denga cara mengetahui laju difusi air.
suatu emulsi krim terbentuk maka dinginkan
Membrane digunakan di metode ini dapat
pada suhu ruangan. Sodium meta bi sulfat
berupa stratum korneum dari mencit neonatal
digunakan untuk penyesuaian pH ke krim.
atau membrane buatan.
Evaluasi Krim
Metode analitik Gravimetrik
Karena penggunaan sejumlah aditif, penting
Metode ini berguna dalam menentukan
untuk mengevaluasi efektifitas dari produk kulit.
hubungan antara kandungan air yang ada di
Evaluasi dilakukan oleh duat metode. Yaitu:
stratum korneum dan kelembaban relatif. Ini
Metode In-Vitro dilakukan dengan cara mensuspensi kalus di
berbagai larutan dari asam sulfuric. Kemudian
Uji dilakukan untuk mengetahui performa
berat dari sampel ditentukan dengan
produk. Uji ini juga membantu dalam
enggunakan keseimabngan elektro sensitif.
mengevaluasi konsep produk baru. Berbagai
Berat dari sampel ini diambil setelah mencapai
instrument telah dikembangkan oleh peneliti
status ekuilibrium setelah satu minggu. Setelah
untuk mengetahui efek suhu dan kelembaban
ini, kandungan air ditentukan dengan cara
pada kulit. Sejak itu, kehalusan dari kulit
mengambil berat kering dari jaringan dan berat
berhubungan langsung pada kandungan air yang
dari sampel yang mencapai status ekuilibrium.
ada.
Metode ini juga berguna dalam menentukan
Berbagai Teknik atau instrument terlibat dalam fenomena absorbs dan desorbsi yang terjadi di
metode in-vitro adlaah: stratum korneum uji yang melalui berbagai
pengobatan.
Tester kekuatan tegangan:
Metode analitik Thermal
Metode ini berguna untuk menentukan sifat
tegangan dari stratum korneum yang dieksisi Berbagai metode analitik thermal seperti
dari kulit. Metode ini memberikan fungis untuk kalorimetri scanning, analisis termomekanis dan
kandungan air yang ada di stratum korneum dan termogravimetrik digunakan. Metode itu
juga bekerja sebagai alat skrining untuk bahan diguankan untuk membeirkan informasi tentang
pelebab. Sifat stress atau strain dari stratum pengaruh suhu yang menyebabkan kerusakan
korneum didapat dari berbagai sumber dapat stratum korneum
diletiti dengan menggunakan instrument ini.
Metode elektrik
Berbagai sifat elektrik seperti kapasitansi dan korneum dan proses pelembaban. Sifat
kosntan dielektrik diukur dengan metode pergesekan juga berhubungan dengan sifat
elektrik yang memberikan informasi tentang elastic dari kulit dan membantu mengevaluasi
variasi dari kandungan air yang ada di stratum performa dari produk.
korneum
Uji sensitivitas:
Metode in-vivo
Day Cumulative Irritancy Patch Test
Metode in-vivo berguna untuk memberikan
Pada tes ini material tes diterapkan setiap hari
informasi terkait hidrasi atau proses kelembaban
pada tempat yang sama, contoh di lengan bawah
dari kulit.
dari 24 subjek dibawah pita oklusif. Kemudian
Transpirometri skor dicatat setiap hari. Tes ini dilakukan hingga
iritasi dihasilkan di satu lengan bawah. Iritasi
Metode ini berguna dalam mengukur kehilangan
dicatat sebagai skor maksimum. Skor berkisar
air Trans Epidermal dari kulit yang membantu
dari 0-4 dimaan 0 mengindikasikan kemerahan
memberikan informasi tentang potensi
kulit karena dilatasi dan kongesti kapiler dan 4
melembabkan. Pada metode ini permukaan kulit
mengindikasikan edema dan erosi vaskuler.
dari lengan bawah digunakan. Ke permukaan ini,
ruang koleksi ditempelkan dimana arus udara Draize-Shelanski Repeat-Insult Patch Test
nitrogen dari kelembaban yang diketahui
Uji ini dilakukan pada 100 individu untuk
diberikan. Embun air meninggalkan perukaan
mengukur jangkauan sensitisasi dan iritasi
kulit dan masuk ke ruang koleksi kemudian gas
disebabkan oleh produk ke kulit. Bahan tes
yang ada di ruang membawa embun udara ke
diterapkan secara berulang ke tempat yang sama
alat deteksi yang coock seperti dew point,
dalam oklusi selama 10 hari bergantian. Setelah
higrometri, konduktivitas thermal, atau
gap 7 hari, bahan tes diterapkan lagi ke tempat
kromatografi gas. Metode ini berguna untuk
baru salama 24 jam. Skor dicatat lagi setelah 24
mendeteksi tiga sumber air, yaitu kehilangan air
jam dan skor berkisar dari 0 ke 4.
transepidermal keringn ekrin dan desorpsi air
stratum korneum dan juga mendeteksi air yang
disuplai oleh produk kosmetik.
Pasta
Scanning Electron Microscopy: Pendahuluan

Replika kulit digunakan di metode ini untuk Pasta adalah salep yang mengandung proporsi
mengetahui efek dari preparat topical pada besar dari bubuk yang disebarkan pada basis
kondisi kulit (contoh, kulit kering dan kasar). lemak. Bahan bubuk umum termasuk zinc
Polietilene dilelehkan di permukaan untuk oksida, gula, kalsium karbonat, talc, asam
mendapat impresi kulit pada karet silicon. Karet salisilat. Pasta lebih tebal dibandingkan salep.
ini dianalisis melalui mikroskop. Pasta mungkin lebih berhasil dalam menyerap
zat kimia merusak seperti ammonia dimana
Gesekan Kulit bakteria keluar dari urin. Karena konsistensinya,
Lembab berarti kulit yang sedikit basah yang pasta berguna untuk melokalisir aksi dari iritan
mempunyai gesekan permukaan tingig atau material perawrna ke daerah kulit. Pasta
dibandignkan kulit basah dan kering. memberikan film yang relatif tidak pemeabel,
Pemeriksaan pada gesekan permukaan tebal, tidak rusak pada kulit yang bisa opak dan
menunjukkan efek dari hidrasi terhadap stratum
bekerja sebagai filter kulit yang efektif dan - Compound Zinc & Salicylic acid Phase
blocker. (Lassar’s paste)
- Coal tar Paste
Perbedaan antara pasta dan salep:
- Dithtratol paste compoung
- Pasta umumnya mengandung jumlah - Alumunium Paste (Baltimore Paste)
banyak (50%) dari bubuk padat hals.
Basis yang tercampur air
Maka sering lebih ketat dibandingkan
salep - Pasta Resorcinol dan Sulfur
- Bila diterapkan ke kulit, pasta menempel - Pasta Zinc dan tar batu bara
dengan baik, membentuk suatu - Pasta magnesium sulfat
selubung tebal yang melindungi dan - Pasta titanium dioksida
meredakan permukaan radang dan
Basa yang larut air
meminimalisir kerusakan karena
garukan di kondisi gatal, seperti eczema Basa yang larut air dipersiapkan dari campuran
kronis. Lebih mudah untuk membeirkan glikol polietilen berat molekul tinggi atau rendah
pasta ke daerah yang sakit seentara
salep, yang umumnya kurang kental, - Pasta dental larut air
cenderung menyebar ke kulit sehat, dan Metode praoperasi
dapat menghasilkan reaksi sensitivitas
bila preparat mengandung obat kuat Seperti salep, pasta dipersiapkan dengan cara
seperti ditranol triturate dan metode fusi. Zinc oksida dan bubuk
- Karena kandungan bubuk pasta berpori- gula dilewatkan sieve no. 180. Parafin halus
pori, maka, perspirasi dapat lepas. dilelehkan pada water bath. Jumlah yang
Karena bubuk menyerap eksudat, pasta dibutuhkan dari bubuk diberikan pada mortar
dengan basis hidrokarbon kurang hangat, ditriturat dengan basis yang meleleh
memaserasi dibandingkan salep dengan hingga halus. Sisa basis ditambahkan secara
basis yang serupa. gradual dan dicampurkan hingga dingin
- Karena kurang berminyak dibandingkan Tipe preparat:
salep tetapi karena efektifitasnya
tergantung pada mempertahankan Pasta dengan basis semi solid dipersiapkan
lapisan permukaan yang tebal maka dengan fusi
membuatnya tidak menarik secara
Prosedur
kosmetik.
- Sebagian besar pasta tidak cocok untuk Metode I :
menangani penyakit kulit kepala karena
Wax emulsifikasi dilelehkan di cawan (70OC). Tar
sulit untuk dihilangkan dari rambut
batubara diletakkan di cawan. Aduk hingga
Basis dari Pasta: tercampur. Parafin halus dilelehkan di cawan
yang berbeda dan sektiar setengah ditambahkan
Basis hidrokarbon:
di campuran tar-wax; aduk dengan baik. Sisanya
Parafin halus dan parafin cair adalah basa yang di tabahkan; aduk lagi hingga homogen. Biarkan
sering digunakan untuk persiapan pasta. mendingin (sekitar 30oC) dan zinc oxide
(sebelumnya dilewatkan 180 mesh) dan gula
- Compound Zinc Paste pada jumlah kecil dengan pengadukan yang
konstan. Aduk hingga dingin
Metode II: Beberapa alergen dapat diterapkan ke satu
orang. VIskositas dari jelly dan pengeringan
Wax dan paraffin dilelehkan bersama, dicampur
membantu memisahkan partikel
dan diaduk. Bubuk dicampur pada kondisi sedikit
hangat dan tar ditambahkan. Metod ini Elektrokardiografi
mengeliminasi resiko overheating
Untuk menurunkan resistensi kulit antara kulit
Gel pasien dan elektroda dari kardiograf, suatu jelly
elektroda dapat diterapkan. Ini mengandung
Pendahuluan: NaCl untuk membeirkan konduktivitas yang baik
dan bisa menghilangkan lapisan stratum
Gel adalah preparat transparan, translusen, non-
korneum dair epidermis, lapisan utama dari
berminyak, semisolid yang umumnya diterapkan
resistensi listrik.
secara eksternal. Gel digunakan untuk
pengobatan, lubrikasi, dan beberapa penerapan Formulasi:
lain.
Gel farmasi umumnya dieprsiapkan dengan cara
Tipe gel: menambahkan agen seperti tragacanth atau
karboksi metilselulosa (CMC) ke larutan cair
Gel obat
dimana obat telah diencerkan. Massa di triturate
Obat yang larut air seperti anestesi lokal, pada mortar hingga suatu produk uniform
spermisida, dan antiseptic cocok untuk didapat. Untuk persiapan gel, whole gum lebih
dicampurkan ke gel. Gel mudah untuk dibeirkan dipilih dibandingkan gum bubuk karena whole
dan penguapan dai kadar air menghasilkan efek gum membeirkan preparat suatu konsistensi
pendingin yang baik. Film obat umumnya yang seragam
menempel dengan baik dan membeirkan
Agen gel berikut digunakan untuk persiapan gel:
proteksi tetapi mudah diabil dengan cara dicuci
bila pengobatan selesai. Contoh, jelly efedrin Tragacanth:
sulfat – digunakan untuk menghentikan
Komponen hidrofilik utama dari tragacanth pada
perdarahan dari hidung. Pramoxine HCl, suaut
gel di air telah dinamakan bassorin – maka, jelly
anestesi lokal meringankan ketidaknyamanan
tragacanth terkadang dinamai pasta bassorin.
dari pruritis dan hemorrhoid. Fenil merkuri nitrat
Jumlah gum dibutuhkan untuk preparat
– sebagai kontrasepsi spermisidal.
bervariasi sesuai penggunaannya:
Gel Lubrikan
- Untuk lubrikasi jelly 2% - 3%
Kateter, alat-alat elektrodiagnostik, seperti - Untuk vehikulum dermatologis sekitar
teropong kista, dan sarung tangan karet, atau 5%
sarung jari digunakan untuk pemeriksaan rektal - Untuk pembeiran ichtamol, resorcinol,
dan lainnya membutuhkan lubrikasi sebelum asam salisislat dan pengobatan lain,
penggunaan. Lubrikan harus steril untuk sekitar 5% umumnya digunakan. Semua
dimasukkan ke bagian steril dari tubuh, seperti formulasi mengandung alcohol dan/atau
vesical urinaria. Untuk pemeriksaan yang nyeri, gliserol dan/atau suau minyak volatile
anestesi lokal dapat diberikan seperti lignocaine untuk dilarutkan di gum dan mencegah
menjadi kental saat air ditambahkan
Disini gel adalah vehikulum untuk alergen yang
diberikan ke kulit untuk mendeteksi sensivitias.
- Beragam dalam viskositas, karena asal preservative. Pengobatan dibeirkan pada gel
alami dari gum dan variasi dalam dingin dalam triturate
penggingan dan penyimpanan
Gelatin:
- Film ditinggalkan di kulit cenderung
menjadi flake Tidak larut di air dingin tetapi membengkak dan
- Viskositas sering hilang cepat diluar menjadi halus di dalamnya. Gelatin dapat larut di
kisaran pH 4,5 ke 7,0; sebagai contoh, air panas. Larutan panas mengandung 2% gelatin
bila asam benzoic digunakan sebagai membentuk jelly saat didinginkan. Gel yang
preservative sangat ketat (15%) dilelehkan sebelum
- Rentan terhadap pertumbuhan digunakan dan setelah didinginkan ke
microbial temperature yang diharapkan kemudian
diterapkan dengan sikat ke daerah yang terkena.
Sodium Alginate:
Daerah diselubungi oleh perban dan dressing
Penggunaan: dapat ditinggalkan untuk beberapa minggu. Zinc-
gelatin jelly (Unna’s paste)
- Sebagai lubrikan – 1,5% hingga 2%
digunakan Derivat selulosa:
- Sebagai vehikulum dermatologis – 5 ke
Metil selulosa dan sodium karboksil metal
10% digunakan
selulos menghasilkan gel neutral yang
- Trace Ca- garam (Cacl2) dapat digunakan
mempunyai viskositas stabil. Mempunyai
untuk meningkatkan viskositas dan
resistensi yang baik melawan pertumbuhan
sebagian besar formulasi mengandung
microbial. Jernih karena bebas dari
gliserol sebagai agen disperse
ketidaksempurnaan yang bisa arut.
- Keuntungan: Sodium alginate
Menghasilkan film yang kuat setelah
mempunyai keuntungan dibanding
pengeringan di kulit. Gel mengandung 7-20%
tragacanth yang tersedia pada beberapa
bentonite dapat digunakan sebagai basis
grade atau viskositas terstandarisasi
dermatologis.
Pectin:
Preservasi dari Gel:
Pectin adalah agen gelling yang sangat baik dan
Walaupun beberapa basis seperti tanah liat dan
digunakan dalam preparat banyak tipe gel
derivate selulosa menahan kontaminasi
termasuk gel yang dapat dimakan. Gliserin
microbial tetapi karena semua jelly mengandung
digunakan sebagai agen disperse dan humectant
jumlah besar air, maka harus dipertahankan
pada gel demratologis. Gel harus dikemas dalam
dengan sesuai. Metil apraben 0,1 hingga 0,2%
container yang tertutup rapat karena akan
sering digunakan. Hilangya air dapat dengan
kehilangan air secara cepat melalui evaporasi
cepat berujung ke pembentukan kulit pada jelly
dan ini meningkatkan kerentanan dari gel pectin
dan mencegahan larutan higroskopik, contoh
ke sineresis (contoh, eksudasi dari fase aqueous
gliserol, propilen glikol atau larutan sorbitol yang
sebagai hasil kontraksi dari gel).
dapat ditambahkan. Bassis dan pengoabtan
Gula sensitif terhadap logam berat terkadang
dilindungi dengan agen chelating (contoh: EDTA)
Gula dalam kombinasi dengna gelatin dan
gliserin sering digunakan untuk preparat dari gel. Evaluasi dari berbagai bentuk dosis semisolid
Gliserin pada 50% dapat bekerja sebagai
Bentuk dosis semisolid umumnya dievaluasi Seringnya produk menjadi kuning atau
untuk parameter berikut: coklat seiring umur sebgai hasil dari
reaksi oksidatif terjadi di basis.
Bioavailibiltas dan Bioekuivalensi
Perubahan pH produk juga
Evaluasi dari bioavailibilitas atau bioekuivalensi mengindikasikan dekomposisi kimia,
dari bentuk dosis diterapkan ke kulit umumnya yang paling mungkin berisfat hidrolitik.
dilakukan untuk satu dari tiga sebab: Perubahan sifat dari fase individual atau
pemisahan fase dapat disebabkan oleh
- Pabrik mengharapkan memperagakan kerusakan emulsi, jelas karena
bahwa bentuk dosis yang diajukan untuk ketidakseimbangan kritis. Lebih
pemasaran, dan diproduksi dala skala seringnya, perubahan yang tampak pada
besar mempunyai bioavailibilitas yang formulasi adalah kehilangan evaporative
dapat diteria bila dibandingkan dengna dari air atau fase volatile lain dari
bentuk dosis yang digunakan di uji klinis preparat saat penympanan. Ini dapat
dilakukan untuk mendukung penerapan terjadi karena pengemasan yang tidak
obat baru sesuai atau kesalahan saat pengemasan.
- Pabrik berharap untuk memeperagakan Beberapa tabung yang dapat dilipat
bahwa proposal akan memberikan memperbolehkan kehilangan difusif dari
produk yang diharapkan bekerja secara larutan volatile melalui dinding
identic dengan bentuk dosis yang container.
disetujui melalui proses NDA.
Evaluasi dari permease kulit in-vitro
Efektifitas dari bentuk dosis semisolid, beberapa
tipe penelitian dapat dipertimbangkan Penentuan dari jumlah obat yang
didepositkan ke kulit
- Uji klinis yang terkontrol dengan baik
- Pengukuran efek farmakodinamis Metode permeasi kulit in vitro dapat
- Pengukuran penetrasi obat ke kulit digunakan untuk menentukan deposisi kulit
- Metode in vitro berkorelasi dengan titik pada beberapa kasus, sistem karier dan
akhir klinis penerapan obat bebas. Di metode ini
- Penelitian hewan penelitian pelepasan obat in bitro dilakukan
di dua fase menggunkan sel difusi pada 32OC.
Evaluasi dari stabilitas fisik dan kimia: Pada fase pertama PBS (Ph 6,5), 10 ml
Sistem semisolid dapat memberikan dua digunakan sebagai media reseptor untuk
masalah khusus: periode 10 jam dan permease in vitro
dilakukan. Fase kedua menggunakan 50%
- Semisolid rumit secara kimia, bahkan v/v etanol sebagai larutan reseptor untuk
dalam hal hanya memisahkan obat dan periode lebih lama 12 jam dan dilakukan
sisanya dari semua komponen lain tanpa fase donar. Saat fase ini reseptor
- Semisolid menjalani perubahan fase saat etanolik akan berdifusi ke kulit yang
dipanaskan, dimana tidak dapat mengagnggu sistem karier, yang dapat
digunakan kinetic temperature tinggi berpenetrasi dan deposit di jaringan dan
utnuk prediksi stabilitas yang tinggi. maka mengeluarkan obat yang ikat karier
Maka stabilitas harus dievaluasi saat dan bebas. Penggunaan 50% etanol sebagai
suhu penyimpanan dari formulasi, dan cairan reseptor sedikit menurunkan sifat
membutuhkan waktu yang lama. barrier dari stratum korneum sehingga
stadiu kedua dapat dilakukan setelah Pada tes sensitisasi Draize, satu flank 20
pelepasan dari donor untuk mencegah marmot dicukur dan 0,05ml dari 0,1%
permeasei berlebihan karena aktivitas dari larutan material uji dalam saline, minyak
etanol. parafin, atau glikol polietilen diinjeksi ke
flank anterior di hari ke 0. Hari lain melalui
Kulit mencit tanpa rambut:
hari 20, 0,1ml dari larutan uji diinjeksi ke
Mencit tanpa rambut rambut sering tepat yang sama di flank yang sama. Setelah
digunakan karena ekonomis, mudah dicapai periode istirahat 2 minggu, flank yang tidak
dan mudah disimpan dan tidak mempunyai ditangani dicukur dan 0,05 ml dari larutan uji
rambut. Walau demikian, permeabilitas dan diinjeksi ke setiap hewan. 20 kontrol yang
komposisi lipid dari kulit mencit tanpa sebelumnya belum ditangani diinjeksi di sisi
rambut sangat berbeda dengna yang yang sama. Sisi tes dievaluasi secara visual
ditemukan di kulit cadaver manusia. Mencit 24 jam dan 48 jam setelah injeksi. Suatu
tanpa rambut cenderung sangat tipis dengan repson eritem yang lebih besar dan intens
stratum korneum kecil dan permeabilitas dibandingkan control dipertimbangkan
dari kulit tanpa rambut di beberapa sebagai respon positif.
penelitian telah ditemukan 30-40 kali lipat
Evaluasi dari potensi iritasi dari bentuk
lebih tinggi dibandingkan kulit cadaver
dosis topical.
manusia.
Tes tipe Draize
Kulit babi:
Tes ini dilakukan pada 100 individu untuk
Kulit bab dikenal sebagai alternative paling
mengukur jangkauan dari sensitisasi dan
dekat dengna kulit cadaver manusia dalam
iritasi yang disebabkan oleh produk ke kulit.
permeabilitas dan komposisi lipidnya
Material uji kemudian dengan berulang
Ekuivalen kulit hidup: diterapkan di tempat yang sama setelah
oklusi selama 10 hari bergantian. Setelah
Penggunaan ekuivalen kulit hidup dan gap 7 hari, material uji diterapkan kembali ke
ekuivalen epidermal telah menjadi popular tempat baru selama 24 jam. Skor kemudian
untuk permease topical/transversal dan dicatat lagi setelah 24 jam dan skor dapat
penelitian toksisitas in vitro. Ekuivalen terdiri berkisar dari 0 ke 4.
dari jaringan epidermal dengan dermis
terdiri dari matriks kolagen. Membran Penelitian hewan non-Draize
polimerik dan membrane buatan lain telah
Assay hewan untuk mengevaluasi dari
digunakan untuk ekperimen topical bahkan
kemampuan zat kimia untuk menghasilkan
bila membrane ini kekurangan kompleks
iritasi kumulatif telah dikembangka. Assay
struktur histologis yang ada di kulit manusia.
yang sering digunakan tidak terstandarisasi
Membran menunjukkan permease yang
sebagai tes tipe Draize dan banyak variabel
tinggi relatif dengan model kulit hewan dan
telah dikenalkan. Patch test penerapan
manusia.
berulang dimana material terdilatasi
Evaluasi sensitivitas kulit: diterapkan di sisi yang sama setiap hari
selama 15 hingga 21 hari telah dilaporkan
Draize test: menggunakan beberapa spesies. Karena
derajat oklusi adalah penentu pneting dari
penetrasi perkuran, pilihan dari material
penutup dapat menentukan sensitivitas dari menghasilkan efek tidak diketahui di
tes tersebut. Suatu material referensi manusia.
dengan penggunaan serupa atau yang

Anda mungkin juga menyukai