Anda di halaman 1dari 24

KASUS

KANKER PROSTAT
Kelompok I
Kelas C
Mahadi N014171076
Dewi M. Asfar N014171071
Resta Vita N014171053
Nurlindah Kamaruddin N014171044
Nurnaningsih N014171747
Muhammad Basir N014171742
Iva Mukrimah N014171744
Sunanda Chatimah Suriaman N014171722
Shella Desiana N014171731
Uswatun Hasanah N014171754
Skenario Kasus
Keluhan Pasien Penyakit sekarang
Memiliki darah di urine, dan bahu Don Walton seorang pria berusia 73
benar-benar sakit tahun secara rutin tiap tahun
mengunjungi dokter untuk melakukan
pemeriksaan fisik dan pengukuran kadar
Riwayat Kesehatan PSA. Kadar PSAnya selalu masuk dalam
Hiperkolesterolemia rentang 4-6 ng/mL. Don Walton tidak
Gagal jantung kongestif mengunjungi dokternya tahun lalu, dan
Diabetes mellitus sekarang mengalami hematuria, nyeri
Batu ginjal bahu, dan kadar PSA 35,7 ng/mL.
Katarak
Divertikulitis
GERD berat
Skenario Kasus
Keluhan Pasien Evaluasi Kondisi Sistem Tubuh
Pensiunan karyawan pemeliharaan Dia melaporkan kelelahan yang
jalan raya. Beragama Kristen signifikan dan sakit parah di bahu kanan.
Protestan. Dia menyangkal Tidak demam, menggigil, atau berkeringat.
menggunakan alkohol. Dia mengisap Tidak ada epistaksis atau disfagia. Laporan
10 batang rokok sehari selama 21 tidak ada dada nyeri, sesak napas,
tahun; berhenti merokok di usia 42. Ia dyspnea, atau batuk. Tidak mual, muntah,
menikah dan memiliki dua orang anak. diare, atau konstipasi. Dia menyangkal
disuria namun berulang hematuria. Ia
Don Walter adalah anak tunggal.
dilaporkan mengeluarkan saliva berlebih
Riwayat kanker di keluarganya: ayah,
dan mengalami nokturia 2-3 kali tiap
paru-paru: didiagnosis usia 71,
malam. Ia mengaku tidak megalami
meninggal usia 73; ibu, Payudara:
kehilangan ingatan, diplopia, ataupun
meninggal pada usia 93. Dia memiliki
neuropati, ia juga dilaporkan tidak
nenek dan bibi dari garis keturunan
mengalami pingsan. Ia dilaporkan memiliki
ayah yang didiagnosa tumor parah
sejarah tinnitus selama 15-20 tahun.
yang tidak sepsifik.
Skenario Kasus
Riwayat Pengobatan Alergi
Diovan 160 mg po setiap hari Tidak ada
Lasix 40 mg po setiap hari
Klor-Con 10 mEq po setiap hari
Allopurinol 300 mg po setiap hari
Flomax 0,4 mg, 2 kapsul setiap hari
Prozac 20 mg po setiap hari
Gemfibrozil 600 mg po setiap hari
Metformin 500 mg po QID
Tylenol 500 mg po 6 kali sehari PRN
Motrin 400 mg po 6 kali sehari PRN
Nexium 40 mg po BID
Skenario Kasus
Pemeriksaan Gen Kulit
Don Walton adalah seorang pria Hangat dan kering; tidak ada lesi atau ruam
tua yang menyenangkan yang
tampaknya sedang dalam keadaan Kepala, mata, telinga, hidung,
tidak nyaman yang sedang (moderat). dan tenggorokan
Skala nyeri adalah 7-10. Keadaan
ECOG (Eastern Cooperative Oncology Sclerae anicterik. PERRLA; EOMI. Membran
Group) adalah 1+. timpanik dalam batas normal secara bilateral.

Tanda Vital Leher / Kelenjar Getah Bening


Tekanan darah 136/61; P 80; RR 20; T 36,9oC; Tidak ada adenopati serviks atau
bobot badan 91,5 kg; tinggi badan 56 supraklavikula
Skenario Kasus
Paru-paru/Thorax Genital/Rektal
Seluruh bagian paru-paru dalam Telah dilakukan sirkumsisi pada
keadaan sehat. pasien. Testis menurun secara
bilateral. Tidak ada hernia inguinal
Kardiovaskular pada pemeriksaan. Prostat ditandai
Ritme dan kecepatan normal; mengalami pembesaran dan tidak
tidak ada bisul, gallop, atau rubs. simetris pada bagian sebelah kanan.
Teksturnya tegas, tapi tidak ada nodul
Perut diskrit yang teraba. Nada dubur
Terdapat hernia abdomen midline. normal.
Tiidak ada hepatosplenomegaly.
Skenario Kasus
Muskuloskeletal dan ekstremitas Neurologi
Pasien memiliki nyeri spesifik bila CN II-XII sangat normal. Fungsi
disentuh pada bagian superior bahu cerebellar tetap normal.
sebelah kanan, dan akan terasa lebih
nyeri bila digerakkan; Area lumbar
mengalami pelunakan; Pergelangan 1+
dan terdapat edema pedal; Pedal
pulses 2+ secara bilateral.
Skenario Kasus
Pemeriksaan Lab
Na 139 mEq/L Hgb 9.5 g/dL WBC 7.2 103/mm3 Total bilirubin 0.2 mg/dL
K 4.0 mEq/L Hct 27.1% Neutros 70.3% ALT <12 IU/L
Cl 107 mEq/L RBC 3.6 106/mm3 Baso 0.2% AST 20 IU/L
CO2 24 mEq/L Plt 215 103/mm3 Eos 2.3% LDH 742 IU/L
BUN 21 mg/dL MCV 75 m3 Lymphs 16.6% Alk phos 912 IU/L
SCr 0.9 mg/dL MCHC 35.1 g/dL Monos 10.6% Albumin 4 g/dL
Glu 188 mg/dL PSA 35.7 ng/mL Calcium 8.7 mg/dL
Testosterone 276 ng/dL
Skenario Kasus
Pemeriksaan Tulang Perineal Prostate Biopsy
Metastasis pada skeletal Adenokarsinoma prostat, skor
berhubungan dengan bagian tengkorak Gleason 9 (4 + 5), positif invasi
dan bahu sebelah kanan perineural.

Biopsi Cystoscopy dan CT Abdomen


Bladder Neck Tidak ada adenopati
retroperitoneal yang signifiikan.
Karsinoma hiigh-grade yang
Terdapat banyak nodus limfe
konsisten dengan adenokarsinoma
berukuran kecil yang secara umum
prostatik, Gleason score 8 (4+4),
terletak di sebelah kiri. Selain itu
termasuk jaringan leher dan kandung
juga terdapat nodus limfe yang
kemih.
dalam dan berukuran kecil
Skenario Kasus
Urinalisis Assesment
Bersih; negatif untuk glukosa, Pria berusia 73 tahun didiagnosa
keton, esterase leukosit, nitrit, dan kanker prostat T4N2M1b (D2), mengalami
protein; tanda-tanda hemoglobin; hematuria dan peningkatan kadar PSA
bakteri jarang hingga 35,7 ng/mL. Pasien memiliki
penyakit sensitif terhadap hormon
androgen yang telah mengalami
metastatis dan berada di rumah sakit
untuk menerima terapi awal
1. Apa tanda dan gejala, dan informasi lainnya yang
konsisten dengan kanker prostat metastatik
dalam kasus ini?
Nama : Don Walton
Umur : 73 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki

Kelelahan dan sakit parah di bahu kanan. Tidak demam, menggigil, atau
berkeringat. Tidak ada epistaksis atau disfagia. Nyeri dada, sesak napas,
dyspnea, atau batuk. Tidak mual, muntah, diare, atau konstipasi. Tidak
nyeri pada saat buang air kecil tetapi hematuria berulang. Buang air kecil
dimalam hari 2-3 kali permalam. Tidak kehilangan ingatan, diplopia, atau
neuropati. Riwayat tinnitus pada usia 15-20 tahun.
Data Laboratorium

Parameter Hasil Lab Nilai Rujukan Parameter Hasil Lab Nilai Rujukan

Natrium 139 mEq/L 135145 mEq/L Glukosa 188 mg/dL 65-109 mg/dL

Hemoglobin 9,5 g/dL 13,8-17,2 g/dL Eosinofil 2,3% 03%

Sel Darah Putih 7,2x103/mm3 410 103/mm3 ALT <12 IU/L 7-53 IU/L

Total Biliburin 0,2 mg/dL 0,3-1,1 mg/dL AST 20 IU/L 11-47 IU/L

Kalium 4,0 mEq/L 3,34,9 mEq/L MCV 75 m3 80,097,6 m3

Hematocrit 27,1 % 40,750,3% Limfosit 16,6% 1,2-3,3%

Neutrofil 70,3 % 5065% LDH 742 IU/L 10-250 IU/L

Klorida 107 mEq/L 97-110 mEq/L MCHC 35,1 g/dL 3337 g/dL

Sel Darah Merah 3,6x106/mm3 4-6,2 x106/mm3 Monosit 10,6% 2-6%

Basofil 0,2% 13% ALP 912 IU/L 38-126 IU/L

Karbondioksida 24 mEq/L 22-30 mEq/L PSA 35,7 ng/mL Kurang dari 4 ng/mL

Platelet 215x103 /mm3 140440 103/L Albumin 4 g/dL 3,4-5,0


BUN 21 mg/dL 8-25 mg/dL Kalsium 8,7 mg/dL 8,6-10,3 mg/dL
Kreatini Serum 0,9 mg/dL 0,71,3 mg/dL Testosteron 276 ng/dL 300950 ng/dL
Lanjutan. . .
Riwayat Penyakit Sekarang:
Hematuria kotor tanpa rasa sakit
Nyeri bahu
Tingat PSA 35,7 g/mL
Riwayat Penyakit Dulu:
Hiperkolesterolemia
Penyakit Jantung Koroner
Diabetes Mellitus
Batu Ginjal
Katarak
Divertikulitis
GERD Berat
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Prostat:
Terdapat darah pada urin
Nyeri pada bahu sebelah kanan
2. Mempertimbangkan stadium dan riwayat penyakit
pasien ini, apa tujuan terapeutik yang masuk
akal?
Terapi paliatif merupakan terapi aktif terhadap penderita stadium lanjut
yang sudah tidak memberi respon terhadap terapi kuratif. Terapi ini bersifat
holistik, mengontrol gejala yang timbul baik itu secara fisik, psikologis, sosial,
spiritual dan melibatkan keluarga terdekat penderita.
Kontrol nyeri: bifosfonat (asam Zoledronat), analgetik (parasetamol sampai
opioid) dan radiasi lokal.
Obstruksi saluran kemih bawah dan atas: pemasangan kateter, sistostomi
maupun stent uretra, pemasangan nefrostomi perkutan
Kompresi medulla spinalis: stabilisasi tulang belakang baik bedah maupun
non bedah, pemberian kortikosteroid dan radiasi.
Limfedema: drainase manual (tungkai ditinggikan), pemasangan balutan
elastik.
Pada pasien dibeikan terapi biposfonat, kalsium dan Vitamin D untuk
mengurangi gejala osteopenia.
3. Buat daftar pilihan yang layak untuk terapi awal kanker prostat
androgen-dependent ini, termasuk keuntungan, potensi efek
samping, dan komplikasi yang terkait dengan masing-masing pilihan!
1) Terapi Hormon
Agonis LHRH (Luteinizing hormon-releasing hormon)
Gonadotropin-Releasing Hormon Antagonists
Antiandrogen
Terapi kombinasi
2) Orchiectomy (castration)
Terapi Hormon
Agonis LHRH (Luteinizing hormone-releasing hormone)

Nama obat Dosis Toksisitas Interaksi


Leuprolide (lupron) 7.5 mg IM every month Hot flashes Penggunaan bersama
22.5 mg IM every 3 Decreased libido antidiabetik dapat mengurangi
months Gynecomastia efek terapi
30 mg IM every 4 months Osteoporosis
45 mg IM every 6 months Fatigue
Weight gain
Goserelin (zoladex) 3.6 mg SQ implant every Hot flashes Penggunaan bersama
month Decreased libido antidiabetik dapat mengurangi
10.8 mg SQ implant every Gynecomastia efek terapi
3 months Osteoporosis
Fatigue
Weight gain
Triptrorelin (trelstar) 3.75 mg IM every month Hot flashes Penggunaan bersama
11.25 mg IM every 3 Decreased libido antidiabetik dapat mengurangi
months Gynecomastia efek terapi
22.5 mg IM every 6 Osteoporosis
months Fatigue
Weight gain
Terapi Hormon
Gonadotropin-Releasing Hormone Antagonists

Degarelix 240 mg SQ loading Hot flashes Hati-hati


(Firmagon) dose Decreased libido penggunaan dengan
80 mg SQ every 28 Gynecomastia agen yang dapat
days (following 28 Osteoporosis meningkatkan
days after loading Fatigue interval QTC
dose) Weight gain

Obat dapat mengikat secara reversible ke reseptor GnRH


di kelenjar pituitary, mengurangi produksi testosterone
dalam 7 hari. Keuntungan utama dibandingkan dengan agonis
LHRH adalah kurangnya suar tumor.
Terapi Hormon
Antiandrogen

Flutamide 750 mg/day Monoterapi dengan flutamide, bicalutamide, dan


(Eulexin)
nilutamide tidak lagi direkomendasikan karena
Bicalutamide 50 mg/day (up to
(Casodex) 150 mg/day penurunan efikasi dibandingkan dengan pasien yang
unlabeled use)
diobati dengan terapi agonis LHRH.
Antiandrogen diindikasikan untuk kanker prostat
Nilutamide 300 mg/day for
(Nilandron) first month then stadium lanjut hanya jika dikombinasikan dengan agonis
150 mg/day LHRH (flutamide dan bicalutamide) atau orchiectomy

Enzalutamide 160 mg/day (nilutamide).


(Xtandi) Enzalutamide disetujui sebagai agen tunggal pada
Abiraterone 1000 mg/day +
pasien kanker prostat yang resisten terhadap metastatik
acetate (Zytiga) prednisone 5
mg BID yang sebelumnya telah menerima docetaxel
2. Terapi Hormon
Kombinasi (LHRH) Agonist & Anti androgen.

Terapi Kombinasi Penghambatan Androgen


Keuntungan :
Leuprolide depot 22,5 mg/12 minggu
+ flutamide 750 mg/hari 1. Peningkatan angka kehidupan
+bicalutamide 50 mg/hari dibanding monoterapi.
+nilutamide 150 mg/hari 2. Efek samping LHRH agonis yaitu nyeri
dan pembengkakan dapat
Goserelin depot 10,8 mg/12 minggu diminimalisir.
+ flutamide 750 mg/hari
+bicalutamide 50 mg/hari
+nilutamide 150 mg/hari Kerugian :
Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
Triptorelin LA depot 11,25 mg setiap 84 hari
+ flutamide 750 mg/hari
+bicalutamide 50 mg/hari
+nilutamide 150 mg/hari
2. Orchiectomy (castration)
Merupakan metode untuk menekan produksi androgen dengan cara
mengangkat testis, organ yang bertanggung jawab memproduksi hormon
androgen. Terapi ini merupakan pengobatan yang simpel, namun metode ini
bersifat permanen.

Keuntungan : Metode pengobatan yang simpel dan memakan biaya yang


murah.
Kerugian : Metode ini bersifat permanen dan beberapa pria kurang dapat
menerimanya karena menganggap pengangkatan tersebut
dapat berpengaruh terhadap penampilan dan rasa percaya
diri akan berkurang.
4. Rancang rencana farmakoterapeutik yang
optimal untuk pengobatan kanker prostat
metastatik pasien ini!
Untuk mengatasi kanker prostat metastatik direkomendasikan
menggunakan LHRH (Luteinizing hormone releasing hormone) atau bisa juga
diberikan Nonsteroidal antiandrogen (NSAA) dalam pengobatan.
Enzalutamide merupakan obat golongan antiandrogen yang dapat diberikan
pada pasien kanker prostat metastatik dengan dosis 160 mg/hari.
Pengobatan untuk tulang menggunakan analgesik untuk nyeri yang tidak
hilang dengan AINS (Pada kasus menggunakan Ibuprofen) dapat dipilih
Corticosteroid seperti Dexamethasone. Pengobatan dengan bifosfonat
seperti Asam Pamidronic 15-90 mg perhari untuk mencegah osteolisis.
Pengobatan Hematuria dengan antifibrinolitik asam tranexamat 1-1.5 gram
2-3 kali dalam sehari untuk mencegah pendarahan berlanjut.
5. Bagaimana seharusnya terapi yang Anda
rekomendasikan untuk monitoring efektifitas dan
efek sampingnya?
Untuk mengevaluasi keberhasilan terapi pada pasien kanker prostat stadium
metastasis dapat dipantau melalui:
Melihat kondisi fisik yang semakin membaik, berat badan, kualitas hidup,
frekuensi penggunaan analgetik, serta Pemeriksaan Digital Rektal (PDR) dan
kadar PSA setiap 3 bulan.
Pemantauan efek samping obat yang digunakan, antara lain:

Obat Efek Samping


Enzalutamide Lemah dan kram otot, penurunan rangsangan sentuhan, insomnia
Kemoestramustine Gagal jantung, sesak nafas, mual, diare, trombo feblitis
Docetaxel Retensi cairan, anemia, trombositopenia, kerusakan ginjal dan hati, edema paru akut
Bifosfonat Anemia, demam, trombositopenia, osteonecrosis, gangguanfungsi gastrointestinal
Asam pamidronic Demam, halusinasi, anemia, trombositopenia, limfositopenia, osteonecrosis, kejang, hypokalemia
Asam traneksamat Hipotensi, trombo emboli, gangguan penglihatan
6. Informasi apa yang harus diberikan
kepada pasien tentang terapi barunya?
NO Kondisi Edukasi dan Anjuran

1 Radioterapi Efek samping radiasi akut yang dapat muncul (Gangguan pada kulit
tempat radiasi eksterna diberikan

2 Kemoterapi Efek samping kemoterapi yang muncul (seperti mual, muntah, dll)

3 Nutrisi Edukasi jumlah nutrisi (Jenis dan cara pemberian nutrisi, sesuai
dengan kebutuhan)
4 Metastatis pada tulang Kemungkinan fraktur patofisiologis sehingga pada pasien yang
berisiko diedukasi untuk berhati-hati saat beraktivitas atau
mobilisasi
Mobilisasi menggunakan alat fiksasi eksternal dan/atau dengan
alat bantu jalan dengan pembebanan bertahap
5 Lainnya Anjuran untuk control rutin pasca pengobatan
Anjuran untuk menjaga pola hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai