Anda di halaman 1dari 22

POLITIK LUAR NEGERI

ORGANISASI
INTERNASIONAL
PENGERTIAN, LANDASAN, TUJUAN
POLITIK LUAR NEGERI
Pengertian
a) Politik luar negeri adalah taktik dan strategi
yang di ambil suatu negara
b) Politik luar negeri adalah kumpulan
kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah
c) Politik luar negeri adalah kumpulan kebijakan
suatu negara untuk mengatur hubungan-
hubungan luar negerinya
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
Menurut Prof.Dr. Mochtar Kusumaatmadja,
bebas berarti bahwa Indonesia tidak memihak
pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif
berarti Indonesia dalam menjalankan
kebijakan luar negerinya tidak bersikap pasif-
reakif atas kejadian-kejadian Internasional.
Landasan Politik Luar Negeri Indonesia :
a) Landasan Idiil Pancasila
b) Landasan Konstitusional UUD 1945
c) Landasan Operasional Ketetapan MPRS nomor XII/ 1966,
tentang penegasan kembai landasan kebijaksanaan politik
luar negeri

Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia :


a) Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga
keselamatan negara
b) Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar
c) Meningkatkan perdamaian internasional
d) Meningatkan persaudaraan segala bangsa
Dasar Pertimbangan & Pedoman Politik
Luar Negeri Indonesia
Dasar Pertimbangan Pendirian untuk tidak menjadi
objek dalam pertarungan politik Internasional
Pedoman perjuangan politik luar negeri yang bebas aktif
berdasarkan pada faktor-faktor :
a) Dasa Sila Bandung yang mencerminkan solidaritas
negara-negara Asia dan Afrika
b) Prinsip bahwa masalah Asia hendaknya dipecahkan
oleh bangsa Asia sendiri
c) Pemulihan kembali kepercayaan negara-negara lain
d) Pelaksanaan dilakukan dengan keluwesan dalam
pendekatan
Peranan Departemen Luar Negeri :
a) Berkewajiban membawa aspirasi nasional
b) Membantu presiden dan bersama-sama aparatur negara lain
melaksanakan politik luar negeri
c) Melakukan pengawasan dan menerima laporan
pertimbangan, saran, dan pendapat
d) Sebagai perangkat vital politik luar negeri

Peran Serta RI dalam Organisasi Internasional :


a) Aktifnya Indonesia dalam mengirimkan pasukan perdamaian
b) Melalui Gerakan Non-Blok
c) Mendukung pembentukan pasar bebas di Asia Tenggara
(AFTA)
KONFERENSI
ASIA AFRIKA

Organisasi
PBB Internasional GNB

ASEAN
KONFERENSI ASIA AFRIKA (KAA)
Dilatari oleh suasana makin meningkatnya
perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk
memperoleh kemerdekaanya pada masa
Perang Dunia II.
Diselenggarakan oleh Indonesia, India,
Pakistan, Sri Lanka, Burma
Dalam konferensi ini diundang 30 negara yang
berada di kawasan Asia Afrika
Hasil KAA
Menghormati hak dasar manusia
Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial
Mengakui Persamaan semua bangsa

Tidak melakukan intervensi


Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri
Tidak melakukan tekanan-tekanan

Tidak melakukan ancaman-ancaman


Menyelesaikan perselisihan internasional
Memajukan kerja sama
Menghormati hukum dan kewajiban internasional
GERAKAN NON BLOK
Sejarah
Negara-negara non blok adalah negara-negara
yang tidak memihak kepada salah satu blok diantara
blok timur dan blok barat
Tujuan GNB :

Mendukung Mengurangi
perjuangan ketegangan Blok
dekolonialisasi Barat
dan memegang Wadah perjuangan
Tidak membenarkan
teguh negara - negara
usaha penyelesaian
perjuangan berkembang
sengketa dengan
melawan
kekerasan senjata
imperialisme,
kolonialisme
Association Of South East Asian Nation
(ASEAN)
Pembentukan ASEAN
Langkah- langkah pendahuluan yang dilakukan
Indonesia :
a) Menyelesaikan masalah dengan Malaysia
b) Pengakuan terhadap Republik Singapura
Pada bulan Agustus 1967 diadakan
pertemuan Menteri Luar Negeri di Bangkok
Pertemuan ini dihadiri oleh :

Adam
Thanat
Malik
(Indonesia)
Khoman Tun Abdul
(Thailand) Razak
Narsisco
Ramos
Rajaratman (Malaysia)
(Singapura)
(Filipina)

* Dalam pertemuan lima menteri ini, dicapai


kesepakatan untuk membentuk sebuah organisasi
kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang
dinamakan ASEAN. Kesepakatan ini terdapat di
dalam Deklarasi Bangkok.
Tujuan Asean :

d) Saling memberikan
a) Mempercepat bantuan
pertumbuhan ekonomi, e) Bekerjasama
kemajuan sosial serta dengan lebih efektif
pengembangan dalam meningkatkan
kebudayaan penggunaan pertanian
b) Meningkatkan dan industri
perdamaian dan stabilitas f) Meningkatkan studi-
regional studi tentang Asia
c) Meningkatkan kerjasama Tenggara
yang aktif serta saling g) Meningkatkan
membantu satu sama kerjasama yang erat dan
lain berguna dengan
organisasi-organisai
Internasional
Struktur ASEAN
a) Sebelum KTT I di Bali tahun 1976 :
- Sidang tahunan para menteri Sidang Tertinggi
- Standing Committee bersidang diantara dua sidang
Menlu
- Komite tetap dan komite khusus
- Sekertariat nasional ASEAN pada setiap ibukota negara
ASEAN

b) Sesudah KTT Bali 1976 :


- Pertemuan para kepala pemerintahan Kekuasaan
Tertinggi
- Sidang tahunan para Menlu ASEAN Merumuskan garis
kebijaksanaan
c) Sidang para menteri Ekonomi ( 2 tahun sekali)

d) Sidang para menteri lain yang non-ekonomi (dilakukan saat


memang diperlukan, karena belum melembaga)

e) Standing comitee (tugasnya membuat keputusan-keputusan


dan menjalankan tugas-tugas perhimpunan di antara dua buah
sidang tahunan para Menlu Asean)

f)Komite-Komite Asean ( komite yang ada sebelum komite KTT


Bali, dilebur menjadi dua kelompok, yaitu:
* Kelompok komite di bawah koordinasi menteri-menteri
ekonomi , meliputi COTT, COIME, COFAB, COFA dan COTAC.
*Kelompok komite di bawah koordinasi Menteri-Menteri
nonekonomi, terbagi atas COCI,COST, dan COSD. Tempat
kedudukan ketiganya berpindah-pindah, bergilir menurut
abjad.
g) Sekertariat Asean (masa jabatan 2 tahun)
diketuai oleh seorang Sekertaris Jenderal Asean yang diangkat
oleh Menlu Asean. Dalam menjalankan tugas, sekjen dibantu oleh
staf regional dan staf lokal, sedangkan untuk tugas sehari-hari
dibantu oleh staf sekertariat, yang terdiri dari 7 orang.

Tugas :
- Melaksanakan pekerjaan sehari-hari
- Menyelaraskan, memperlancar dan memonitor kemajuan
pelaksanaan Asean
- Bertindak sebagai badan administratif pusat

Fungsi :
Sebagai jalur komunikasi antara Asean dengan semua pihak yang
menjalankan hubungan dengan Asean.

Dasar Asean Tujuan pokok : didasarkan dengan saling


menghormati, mengakui hak segala bangsa, tidak ikut campur
urusan negeri masing-masing.
Kerja Sama :

Dalam KTT di Bali tahun 1976 disepakati kerjasama dibidang


ekonomi, yaitu :
1. Dalam bidang pangan dan energy
2. Bidang Industri
3. Bidang Perdagangan
4. Pendekatan bersama atas persoalan komoditi internasional
dan persoalan ekonomi di luar kawasan Asean
5. Mekanisme kerjasama Asean.
Sektor terpenting di Asean = Transportasi dan Komunikasi
(disepakatinya pemasangan jaringan kabel laut Asean.
Dalam bidang sosio budaya, (guna mewujudkan kerjasama) ,
dibentuklah tiga komite yaitu
* Komite Kebudayaan dan Penerangan ( didirikan tahun
1976)
* Komite ilmu pengetahuan dan Teknologi (dibentuk tahun
1977), dan
* Komite Pembangunan Nasional

Arti Pentingnya ASEAN :


- Kemajuan ASEAN pada dasarnya telah membawa ASEAN
ke suatu masyarakat pluralistik yang berkeamanan
- ASEAN mampu mengembangkan identitas regional dalam
hubungan dengan negara-negara di luar ASEAN, khususnya
yang berpengaruh di bidang politik, ekonomi, dan keamanan
regional.
PBB
Sejarah
PBB bermula lewat pembentukan Liga Bangsa-Bangsa atau
League of Nations (10 Januari 1920, oleh Woodrew Wilson)
tapi, LBB tidak berhasil mendamaikan dunia, perang dunia II
meletus ( saat itu sangar dibutuhkan organisasi dunia untuk
melakukan kerjasama antarbangsa untuk mengatasi
kerusuhan yang melanda dunia. Presiden AS, Franklin Delano
Roosevelt dan PM Inggris lalu mengadakan perteuan, dengan
hasil Piagam Atlantik (Atlantic Charter)

Isi piagam PBB :


a. Mukamadimah
b. Batang Tubuh 19 Bab dan 111 Pasal (isinya memuat tujuan, asas, alat
perlengkapan PBB, badan khusus, tugas dan kewajiban alat perlengkapan
serta keanggotaan PBB.
Asas organisasi PBB :
a) Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
b) Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban
mereka
c) Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan
internasional
d) Dalam hubungan-hubungan internasional, anggota harus menjauhi
pengunaan ancaman atau kekerasan pada negara lain.

Tujuan Organisasi PBB :


a) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
b) Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan Antara
bangsa-bangsa
c) Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha
internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak
asasi
d) Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan
tujuan bersama cita-cita diatas.
Struktur Organisasi PBB

Majelis Umum Dewan perwalian f) Sekertariat


(General Assembly) (Trusteeship Council)
Dewan keamanan Mahkamah
Internasional
(Security Council)
(International Court of
Justice)

Peranan PBB untuk Indonesia:


a. Dewan Keamanan sebagai utusan PBB membentuk komisi jasa-jasa baik,
yaitu Komisi `Iiga Negara (KTN) untuk mengadakan perundingan Renville di
atas kapai Amerika Serikat antara Ri dengan Belanda.
b. Di bentuknya UNCI (United Nations Commission for Indonesia) oieh PBB
untuk memprakarsai terbentuknya Konferensi Nleja Bundar (KMB) di Den
Haag. Hasil dari KMB tersebut menyatakan bahwa Belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia, dengan pengakuan tersebut maka pada tanggal 25
September 1950 Negara Indonesia mendaftarkan dirinya menjadi anggota
PBB.
c. PBB membentuk UNTEA yang bertujuan untuk menangani proses kembaiinya
Irian Jaya (Papua) kepangkuan Negara Kesatuan Repubiik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai