Anda di halaman 1dari 16

Fertilitas,

Mortalitas, dan
Masalah-masalah
Kependudukan

Dr. Hj. Sri Rahayu Pudjiastuti,


M.Pd.

Asny (20148300205)

Chairunnisa (20148300100)

Linda Octarika (20148300124)


Pengertian
Fertilitas

Faktor-faktor
Fertilitas
Fertiltas

Mengukur Angka
PKLH Fertilitas

Pengertian
Mortalitas

Faktor-faktor
Mortalitas
Mortalitas

Masalah-masalah Faktor-faktor
Kependudukan Mortalitas
a. Pengertian fertilitas

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang


nyata dari seseorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain
fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.

Istilah fertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu
terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda
kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain
sebagainya.
b. Faktor Faktor Penunjang dan Penghambat Fertilitas
Faktor Penunjang Faktor Penghambat

Adanya program keluarga


Pernikahan pada usia muda
berencana
Anak dianggap sebagai sumber Adanya ketentuan batas usia
tenaga keluarga menikah
1)Anggapan bahwa banyak anak Anggapan anak menjadi beban
banyak rejeki keluarga
Anggpan anak laki-laki sebagai Adanya pembatasan tunjangan anak
penerus untuk pegawai negeri
Sifat alami manusia yang ingin
Penundaan usia pernikahan
malanjutkan keturunan
Adanya penilaian yang tinggi 1)Kemajuan di bidang iptek dan obat-
terhadap anak obatan
Adanya perasaan malu bila memiliki
banyak anak
Faktor-faktor penunjang tingginya angka kelahiran di suatu
negara

Kepercayaan dan Agama

Tingkat Pendidikan

Kondisi Perekonomian

Kebijakan Pemerintah

Adat Istiadat di Masyarakat

Kematian dan Kesehatan

Struktur Penduduk
Ida Bagus Mantra (1985) :

Faktor yang dapat mempengaruhi fertilitas yang dibedakan


atas :
1. Faktor-faktor demografi yang meliputi struktur atau
komposisi umur, status perkawinan, umur kawin pertama,
keperidian atau fekunditas, dan proporsi penduduk yang
kawin.
2. Faktor-faktor non demografi yang meliputi keadaan
ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status
wanita, urbanisasi dan industrialisasi
C. PENGUKURAN FERTILITAS

Tingkat Fertilitas Kasar (CBR) Tingkat Fertilitas Umum (GFR)


= = k
(15 49

Tingkat Fertilitas menurut Umur Tingkat Fertilitas menurut Urutan


(ASFR) Kelahiran (BOSFR)


= k =
(15 49
A. Pengertian Mortalitas

Kematian adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda


kehidupan secara permanen,yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup (Budi Utomo,1985).

Kematian dapat terjadi di dalam rahim maupun di luar rahim.


Istilah-istilah untuk kematian di dalam rahim yaitu, abortus,
immatur, dan prematur. Sedangkan istilah untuk kematian di luar
rahim yaitu, still birth, neo-natal death, post neo-natal, dan infant
death.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematian
Faktor Pendorong Mortalitas Faktor Penghambat Mortalitas
Sarana dan prasarana kesehatan yang memadai,
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. tingkat kesehatan masyarakat tinggi dan pemenuhan
gizi masyarakat yang sudah sangat baik.

Adanya wabah penyakit. Lingkungan hidup sehat.

Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi


Adanya bencana alam.
peperangan

Sarana kesehatan yang kurang memadai. Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran.

Adanya peperangan. Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat.

Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Tingkat pencermaran yang tinggi sehingga lingkungan


tidak sehat.
Tingginya kriminalitas, sehingga banyak terjadi
tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
C. Pengukuran Mortalitas

Crude Death Rate (CDR) Age Spesific Death Rate (ASDR)

D Di
CDR = 1.000 ASDR = 1.000
P Pi

Infant Mortality Rate (IMR)

Db
IMR = 1.000
Pb
Kependudukan
Pengertian Penduduk dan Kependudukan

UU No. 10 tahun 1992


Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan
himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam
batas wilayah negara pada waktu tertentu.

UU No. 10 tahun 1992


Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri
utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas,
kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama serta lingkungan penduduk tersebut.
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU
KEPENDUDUKAN

Mendapatkan
pengetahuan dan
sikap dalam
bertindak untuk
terus
melestarikan
lingkungan
Masalah bersifat Kuantitas Masalah bersifat Kualitas

1. Besarnya jumlah penduduk (Over Population) 1. Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah

Upaya : membuka lapangan pekerjaan Upaya : Melaksanakan program perbaikan gizi

2. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk 2. Pendidikan Yang Rendah


Upaya : program KB, penggunaan alat Upaya : Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan
kontrasepsi, penundaan usia perkawinan, dll dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995

1)3. Persebaran Penduduk Tidak Merata 1)3. Tingkat pendapatan rendah


Upaya : transmigrasi dan pembangunan industri Upaya : Meningkatkan pengolahan dan
di wilayah yang jarang penduduknya pengelolaan sumber daya alam yang ada
Abraham Maslow mengemukakan Teori Hirarki Kebutuhan
dalam bentuk Piramida, yaitu sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai