Anda di halaman 1dari 49

1

LAPORAN KASUS PROLONGED


FEBRIS
Oleh : Bellina Sarsa Pamela
2013730021
Pembimbing : dr. Hj. Nesa Aliani, Sp.A, M.Kes
KEPANITRAAN PEDIATRI BLUD RSUD SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
2

NAMA : An. NL NAMA IBU : Ny. H


RUANG PERAWATAN : Ade Irma Suryani (AIS) USIA : 37 tahun
TANGGAL LAHIR : 25 Juni 2009 PENDIDIKAN : SD

UMUR : 8 tahun 1 bulan 15 PEKERJAAN : Karyawan Swasta


hari ALAMAT : Payindagan Nagrak
Sukabumi
JENIS KELAMIN : Perempuan
ALAMAT : Payindagan Nagrak
Sukabumi NAMA AYAH : Tn. N
USIA : 44 tahun
MASUK RS TANGGAL : Rabu, 9 Agustus 2017
PENDIDIKAN : SMP

NO REKAM MEDIK : 5492XX PEKERJAAN : Karyawan Swasta


ALAMAT : Karawang
3

Demam
4

Pasien mengeluh demam sejak 2 minggu yang lalu SMRS. Demam dikeluhkan suhunya naik
turun biasanya suhu naik waktu siang dan malam hari. Biasnaya pada pagi hari demam turun.
Demam turun saat setelah diberi obat, namun nanti demam kembali. Pada saat demam pasien
gelisah, lemas dan lesu. Kejang disangkal. Pasien mengeluh pusing dibagian depan. Keluhan
mual, muntah, dan diare disangkal. Pasien mengaku keluar keringat kalau malam hari. Nafsu
makan juga menurun. Batuk dan sesak disangkal.
Seminggu SMRS demam dikeluhkan masih naik turun. Suhu naik saat sore dan malam hari.
Saat demam pasien semakin gelisah, mengaku lemas dan lesu. Pusing di bagian depan dirasa
semakin berat saat demam. Pasien mengeluh mual dan muntah. Dan sulit untuk BAB. Keluar
keringat pada malam hari. Nafsu makan semakin menurun dan ibu pasien mengeluh berat badan
menurun.
Saat masuk rumah sakit pasien mengeluh demam terus menerus dari siang sampai dengan
malam hari, demam sampai menggigil dan sampai mengigau. Saat demam pasien merasa
gelisah dan sangat lemas serta lesu. Kejang dan bintik kemerahan disangkal. Pasien merasa pusing
semakin berat dibagian depan. Terdapat mual dan muntah. Pasien merasa sakit perut. Mencret
dan konstipasi disangkal. Batuk dan sesak disangkal. Pasien mengeluh terdapat keriingat malam
hari dan nafsu makan menurun.. Buang air kecil lancar dan tidak sakit.
5

Tidak pernah sakit Kaka dari ayah pernah


seperti ini sebelumnya menjalani pengobatan TB
Pasien pernah
Tidak ada riwayat Dalam keluarga dalam
satu rumah tidak ada berobat ke dokter
kejang
yang pernah menjalani sebelum ke rumah
Tidak terdapat riwayat pengobatan TB sakit, demam turun
batuk dengan pada saat setelah
Dalam keluarga tidak
pengobatan lama atau minum obat dan
batuk lama ada yang memiliki
Diabetes Melitus, demam kembali.
Riwayat penyakit Hipertensi, Penyakit
jantung (-) Jantung
6

Kembang Anak tinggal


Dirumah jarangdengan
main 4
kerumah
orang tetangga
(ayah, ibu, kaka, dan
Tengkurap: 2 bulan
Disekolah
pasien). Jumlahadakamar
teman2. Pasien tidak
Duduk: 7 bulan ventilasi udara cukup dan
yang sedang memiliki alergi
Bicara: 12 bulan matahari dapat masuk.
mendapatkan
Sumber air menggunakan debu, suhu,
Berdiri: 13 bulan pengobatan TB
air sumur. Dan pasien jika makan atau
Berjalan: 15 bulan Disekolah anak suka
sehabis pulang
jajancuci
dipinggir
sekolah
jalan
minuman, dan
jarang tangan dan saat
mauHubungan
makan juga keluarga
kadang
obat.
Sesuai Usia denganlupa.
pasien baik

Dirumah
Sumber airibuminum masak
merokok
dansendiri
ayahdari
jugaairmerokok
sumur
7
ASI : tidak diberikan
karena ASI keluar sedikit
Susu Formula : susu
ANC ke puskesmas Normal formula
dengan bidan BBL: 3200 gr MP-ASI (bubur) :6
Riwayat Riwayat bulan
PB: 51 cm
Kehamilan:
Tidak Persalinan: MP- ASI (Nasi Tim halus) : 10

mengkonsumsi obat- Menangis 12 bulan


Dalam batas Bayi riwayat
spontan, tidak MP-ASI (Nasi Tim kasar) : 12
obatan selama hamil
normal resiko
kuning (-), tinggi
riwayat 15 bulan
Makanan dewasa : 15
Ibu merokok saat sianosis (-)
bulan sekarang
hamil
8

0 bulan : Hepatitis B0
1 bulan : BCG dan Polio 1
2 bulan : DPT, HB, HiB 1, OPV 2
3 bulan : DPT, HB, HiB 2, OPV 3 Kesan:
4 bulan : DPT, HB, HiB 3 Sesuai
9 bulan : Campak
18 bulan : DPT, HB, HiB 4
usia
24 bulan : Campak
Kelas 1 : Campak dan DT
9

Keadaan Umum : Sakit sedang


Kesadaran : Composmentis
10

Antropometri dan Status Gizi


Antropometri
Berat Badan : 21 kg
Tinggi Badan : 120 cm
Lingkar Lengan : 15 cm
Lingkar Dada : 37 cm
Lingkar Kepala : 50 cm Normocephal
(Mean (50%) - < 2 SD) menurut Grafik
Nellhaus
Lingkar Perut : 48 cm
An. NL / 8 tahun 1 bulan
BB: 21 kg
11
TB: 120 cm

BB/U = ((-2SD) (-1SD))


Kesan = Gizi Baik

PB/U = ((-2SD) (-1 SD))


Kesan = Normal

IMT = 14,58 (0SD - (-1 SD))


Kesan = Normal

BB/TB : 21/22 x 100%=95%


Normal

Kesan : Gizi Baik


Mata : Mata merah tidak ada, Mata tidak
cekung, Konjungtiva anemis(+/+), Sklera
Kulit : pucat , turgor
Kepala
tidak ikterik, Pupil Ishokor, refleks cahaya
normal.
Hidung : Tidak
kulit baik ada 12
Bentuk Kepala : epistaksis, Sekret (-/-),
Normochepal tidak ada napas cuping
Rambut : hitam:
Telinga hidung
Ubun-ubun : tidak
Normotia,
cekung:
Mulut nyeri tekan Thorax Leher : Tidak ada
(Paru dan
Bibir : mukosa
daun telinga bibir pembesaran kelenjar
Jantung)
Abdomen
kering, : ada.
tidaktampak Inspeksi : Simetris
Inspeksi
pucat : datar Palpasi : Tidak ada
Auskultasi : Bising
Lidah : tremor tidak bagian dinding thorax
usus(+)
ada, lidah kotor tidak yang tertinggal, vocal
Palpasi
ada. : Supel, nyeri fremitus simetris.
tekan
Tonsildi: epigastrium,
T2/T2 Perkusi :
massa tidak ada Paru : sonor
Perkusi : Timpani Auskultasi :
Paru : Vesikuler +/+,
Ekstremitas : Akral Ronkhi -/-, wheezing -/-
hangat pada kedua Jantung : Bj I dan II
ekstremitas, CRT <2 dtk, reguler
13

1. Prolonged Febris e.c Suspec Thypoid


Fever dengan Suspec TB Paru
2. Prolonged Febris e.c Infeksi Saluran
Kemih
14

1. Darah rutin (Hb,Leukosit, Trombosit, Hematokrit)


2. Diff.Count
3. LED
4. Widal Test
5. Urin Rutin
6. Test Mantoux
7. Ro thoraks
15

Test Hasil Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 10,9 g/dL 13-16

Leukosit 12.400 mm 4.000-11.000

Hematokrit 32 % 40-45

Trombosit 272000 mm 150.000- 400.000


16

Eosinofil Basofil Staff Segmen Limfosit Monosit

- - - 65 35 -

S. Typhi O S.Typhi H S. Parathyphi A-O S. Parathyphi A-H

1/320 1/320 1/320 NEGATIF


17

An. NL, perempuan 8 tahun 1 bulan 15 hari, 21 kg datang dengan demam sudah
14 hari, naik turun. Demam biasanya naik waktu siang dan malam hari. Demam
turun jika setelah diberi obat namun nnti kambuh kembali. Pada saat malam hari
terdapat keringat. Diserati dengan mual, muntah, lemas, dan lesu.Mengeluh tidak
nafsu makan dan berat badan turun. Dikeluarga ayah ada yang pernah
mendapat pengobatan TB.Anak suka jajan disekolah dipinggir jalan dan jarang
cuci tangan. Disekolah ada teman yang sedang mendapatkan pengobatan TB.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit pucat, konjungtiva anemis (+/+),


mukosa bibir kering tampak pucat dan tonsil (T2/T2), nyeri tekan
epigastrium.

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan HB 10,9, Leukosit 12.400.


Differential count (segmen 65 dan limfosit 35). Widal (+).
18

Prolonged Febris e.c Thypoid Fever dengan


Suspec TB Paru
19

Di Rumah Sakit Di Buku


IVFD D1/2 NS 26 tpm makro IVFD D1/2 NS 26 tpm makro
Paracetamol 4x 250 mg IV Paracetamol 4 x 250 mg IV
Ranitidine 2x 21 mg IV Ranitidine 2 x 21 mg IV
Ceftriaxon 2x 1gr IV Kloramfenikol 4 x 500gr IV
Dexametasone 1mg jika Suhu >38C Dexametasone 1mg jika Suhu >38C
OAT dosis rendah OAT dosis rendah
R 1 x 150 mg 2 Bulan R 1 x 210 mg
+ HR 4 2 Bulan
H 1 x 100 mg + Vit B 6 10mg bulan H 1 x 147 mg + Vit B 6 10mg + HR 4
bulan
Z 1 x 200 mg Z 1 x 630 mg
Curcuma syr 2 x 1 cth Curcuma syr 2 x 1 cth
20
10 Agustus 2017
S Demam (+), nyeri nelan (+)
O KU: Tampak lemas, komposmentis
Tanda vital:
Suhu : 380C
Nadi : 100x/menit
RR : 22x/menit
Faring hiperemis, tonsil T2/T2 hiperemis, tifoid tongue (+), tanda dehidrasi (-)
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, Nyeri tekan epigastrium(+), BU (+)N
A Prolonged Febris 15 hari dengan demam tifoid dan dispepsia
P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro
- PCT 4 x 500 mg PO - PCT 4 x 250 mg PO
- Ranitidin 3 x 45 mg IV - Ranitidin 2 x 45 mg IV
- Cefotaxime 4 x 500 mg IV (ST) - Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C - Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
21

Test Hasil Test Hasil

Urobillin Normal
Warna Kuning
Billirubin Negative
Kekeruhan Jernih
Blood Negative
Berat Jenis 1.020
Sedimen Leukosit 0-1/LPB
PH 7
Leukosit Negative Sedimen Eritrosit 1-2/LPB
Nitrit Negative Sedimen Ephitel 0-1/LPB
Protein +1 /Postif 1 Sedimen Cylinder Negative
Glukosa Negative Bakteri Negative
Keton Negative Kristal Negative
11 Agustus 2017 22
S Demam (+), suhu naik pada malam hari
O KU: Tampak lemas, komposmentis
Tanda vital:
Suhu : 36,50C
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, Nyeri tekan epigastrium(+), BU (+)N

A Prolonged Febris 16 hari dengan demam tifoid dan dispepsia


P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro
- PCT 4 x 500 mg PO - PCT 4 x 250 mg PO
- Ranitidin 3 x 45 mg IV - Ranitidin 2 x 45 mg IV
- Cefotaxime 4 x 500 mg IV (ST) - Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C - Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Curcuma 2 x 1 cth PO - Curcuma 2 x 1cth PO
12Agustus 2017

S Demam (+),BAB TAK, Berkeringat Banyak, Riwayat Batuk Disangkal 23


O KU: Tampak lemas, komposmentis
Tanda vital:
Suhu : 36,50C
Nadi : 102x/menit
RR : 20x/menit
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, Nyeri tekan epigastrium(-), BU (+)N
Akral hangat CRT <2 detik

A Prolonged Febris 17 hari dengan demam tifoid

P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro


- IVFD D1/2 NS 26 tpm makro

- PCT 4 x 250 mg PO - PCT 4 x 250 mg PO

- Ranitidin 3 x 21 mg IV - Ranitidin 2 x 21 mg IV
- Cefotaxime 4 x 250 mg IV (ST) - Kloramfenikol 4 x 250 mg IV
- Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C - Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Curcuma 2 x 1cth PO
13 Agustus 2017
S Batuk (+), Demam menurun , Keringat malam berkurang 24
O KU: Tampak lemas, komposmentis
Tanda vital:
Suhu : 360C
Nadi : 110x/menit
RR : 22x/menit
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, BU (+)N
Akral hangat CRT <2 detik
A Prolonged Febris 18 hari dengan demam tifoid
P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro

- PCT 4 x 500 mg PO - PCT 4 x 250 mg PO

- Ranitidin 3 x 45 mg IV - Ranitidin 2 x 45 mg IV
- Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (ST)
- Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C
- Curcuma 2 x 1cth PO
- Rontgen Thorax
- Test Mantoux + Rontgen Thoraks
14 Agustus 2017 25
S Demam (+), pucat (+)
O KU: Tampak lemas, komposmentis
Tanda vital:
Suhu : 36,50C
Nadi : 90x/menit
RR : 22x/menit
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, BU (+)N

A Prolonged Febris 19 hari dengan demam tifoid


P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro
- PCT 4 x 500 mg PO - PCT 4 x 250 mg PO
- Ranitidin 3 x 45 mg IV - Ranitidin 2 x 45 mg IV
- Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (ST) - Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C - Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Mengambil hasil Rontgen Thorax - Curcuma 2 x 1cth PO
26

TB Paru Aktif
15 Agustus 2017
S Demam (+), pucat (+)
O KU: Tampak lemas, komposmentis 27
Tanda vital:
Suhu : 370C
Nadi : 100x/menit
RR : 22x/menit
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, Nyeri tekan epigastrium(+), BU (+)N
Hasil rontgen : TB paru aktif
A Prolonged Febris 20 hari Tb paru gizi kurang demam tifoid anemia ec infeksi dispepsia
P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro IVFD D1/2 NS 26 tpm makro

- PCT 4 x 500 mg PO PCT 4 x 250 mg PO


Ranitidin 2 x 45 mg IV
- Ranitidin 3 x 45 mg IV
Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Cefotaxime 4 x 500 mg IV (ST) Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C Curcuma 2 x 1cth PO
OAT dosis rendah
- OAT dosis rendah : R 1 x 150 mg
R 1 x 210 mg
H 1 x 100 mg + Vit B 6 10 mg 2 Bulan + HR 4
H 1 x 147 mg + Vit B 6 10mg bulan
Z 1 x 200 mg Z 1 x 630 mg
Curcuma syr 2 x 1 cth PO
16 Agustus 2017
S Demam (+), pucat (+)
O KU: Tampak lemas, komposmentis 28
Tanda vital:
Suhu : 36,50C
Nadi : 100x/menit
RR : 22x/menit
Cor pulmonal dalam batas normal
Lembut, datar, turgor kembali cepat, Nyeri tekan epigastrium(+), BU (+)N
Hasil rontgen : TB paru aktif
A Prolonged Febris 21 hari Tb paru gizi kurang demam tifoid anemia ec infeksi dispepsia
P - IVFD D1/2 NS 26 tpm makro IVFD D1/2 NS 26 tpm makro
- PCT 4 x 500 mg PO PCT 4 x 250 mg PO

- Ranitidin 3 x 45 mg IV Ranitidin 2 x 45 mg IV
Kloramfenikol 4 x 500 mg IV
- Cefotaxime 4 x 500 mg IV (ST)
Dexametasone 1 mg IV jika suhu >38C
- Dexametasone 2 mg IV jika suhu >38C Curcuma 2 x 1cth PO
- OAT dosis rendah : R 1 x 150 mg OAT dosis rendah
R 1 x 210 mg 2 Bulan + HR 4
H 1 x 100 mg + Vit B 6 10 mg
H 1 x 147 mg + Vit B 6 10mg bulan
Z 1 x 200 mg
Z 1 x 630 mg
Curcuma syr 2 x 1 cth PO
29

Orang tua harus selalu mengingatkan anaknya untuk minum obat selama
6 bulan
Dan selalu di kontrol keadaan anaknya
Jika anak kesekolah diusahakan untuk menggunakan masker
Berikan asupan gizi yang baik
30

Quo Ad Vitam : Bonam


Qua Ad Functionam : Bonam
Qua Ad Sanationam : Bonam
31

Anamnesis
Anamnesis ::
Prolonge Anak demam
Terdapat beratdengan
badan
d Febris suhu
2 naik turun sejak 14
menurun
e.c Demam harilebih
yangdarilalu14 hari
Mengaku
-
berulang nyeri kepala,
tanpa sebab
Thypoid nyeri perut,
1 yanglemas,
jelas lesu,
Fever mual, muntah.
Terdapat keringatAnak malam
1
dengan pucat.
Nafsu
0
makan Sukamenurun
jajan
dipinggir
Lesu atau jalan dan jarang
malaise, anak
Suspec TB 0 cuci tanga.
kurang aktif bermain
Paru Pemeriksaan
Pemeriksaan
0 Penunjang
Penunjang ::
Darah
Rontgen lengkap
thorax :: HB 10,9
TB Paru
1
Tes Widalaktif: Positif
5
32
demam yang naik turun pada minggu
pertama kemudian menjadi kontinu
pada minggu kedua, sakit kepala di 33
bagian dahi, nyeri perut, diare pada
beberapa hari pertama sakit
Demam selanjutnya terjadi konstipasi, mual
demam intermitten (selang satu Tifoid muntah, adanya bercak kemerahan
hari atau beberapa hari tanpa disekitar dada atau perut bagian atas
demam kemudian demam
kembali muncul) , menggigil, ISK (Infeksi
berkeringat, mual muntah, nyeri Malaria Saluran
otot, pernah berkunjung ke Kemih)
daerah endemis malaria Demam, apatis, berat
badan tidak naik, muntah,
Demam mencret, anoreksia,
> 7 hari sianosis, nyeri perut,
nyeri sendi yang berpindah frekuensi miksi meningkat
disertai adanya bengkak,
panas, kemerahan pada sendi Demam
tersebut, sesak ketika Reumatik TB Paru
beraktivitas, ruam kemerahan Akut Demam lama 2 minggu
atau berulang tanpa
yang tidak sakit atau gatal,
sebab yang jelas. Berat
perubahan emosiBayi tampak sakit berat. badan turun tanpa
Pemeriksaan fisis letargik, kaku Meningitis sebab, batuk lama 3
kuduk, dan muntah. minggu, nafsu makan
tidak ada, lesu, malaise,
diare persisten
34

Demam tifoid merupakan penyakit endemis di


Indonesia yang disebabkan oleh infeksi sistemik
Salmonella typhi. Prevalensi 91% kasus demam tifoid
terjadi pada umur 3-19 tahun, kejadian meningkat
setelah umur 5 tahun.
96% kasus demam tifoid disebabkan S. typhi, sisanya
disebabkan oleh S. paratyphi.
35

Melewati lambung
kuman mencapai Sehingga mencapai
Kuman masuk melalui
usus halus (ileum) dan folikel limfoid usus
makanan/minuman
setelah menembus halus (plaque peyeri)
dinding usus

Mencapai jaringan Kuman ikut aliran


Setelah mengalami RES (hepar, lien, limfe mesenterial ke
bakteremia sekunder, sumsum tulang untuk dalam sirkulasi darah
bermultiplikasi) (bakteremia primer)

Kuman kemcapai
sirkulasi darah untuk
Masa inkubasinya 10-
menyerang organ
14 hari
lain (intra dan ekstra
intestinal)
36

Pemeriksaan Biakan Salmonela :


Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Biakan darah terutama pada minggu
Demam naik secara bertahap Kesaran menurun Darah
1-2 tepi perifer : penyakit
dari perjalanan
tiap hari, mencapai suhu Biakan sumsum
Anemia, karenatulang masih
supresi positif
sumsum
Delirium
tertinggi pada akhir minggu sampai minggu
tulang, ke-4Featau
defisiensi
pertama, minggu kedua demam Sebagain bedar anak mempunyai perdarahan usus :
Pemeriksaan Radiologik
terus-menerus tinggi lidah tifoid yaitu dibagian tengah
kotor dan bagian pinggir Leukopenia, namun
Foto thorax, apabila jarang
diduga kurang
terjadi
Anak sering mengigau (delirium), hiperemis dari 3000/ul
komplikasi pneumonia
malaise, letargi, anoreksia, nyeri Foto abdomen, apabila diduga terjadi
Lifositosis relatif
kepala, nyeri perut, diare atau Meteorismus komplikasi intraintestinal seperti
konstipasi, muntah, perut Hepatomegali lebih sering Trombositopenia,
perforasi/ perdarahanterutama pada
saluran cerna
kembung demam tifoid berat
dijumpai dari pada splenomegali Pada perforasi usus tampak :
Pada demam tifoid berat dapat Pemeriksaan Serologi
distribusi udara : airfluid level,
merata,
Kadang terdengar ronkhi pada bayangan radiolusen didaerah hepar,
dijumpai penurunan kesadaran, pemeriksaan paru Serologi Widal
udara bebas pada abdomen
kejang dan ikterus
Kadar IgM dan IgG (typhoid-dot)
37

Tirah baring
Pemberian antibiotik

Kebutuhan Cairan dan


Kalori yang mencukupi
38

Tuberkulosis anak merupakan faktor penting di negara-


negara berkembang sekurang-kurangnya 500.000 anak
menderita TB setiap tahun.
Kasus Tb pada anak dikelompokkan dalam kelompok umur
0-4 tahun dan 5-14 tahun dengan jumlah kasus pada
kelompok umur 5-14 tahun yang lebih tinggi dari kelompok
umur 0-4 tahun.
Kasusu BTA poosit pada Tbanak tahun 2010 adalah 5,4%
dari semua kasus TB anak. 2011 naik jadi 6,3% dan tahun
2012 menjadi 6%.
39

Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB


(Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya. TB anak adalah penyakit TB yang terjadi pada
anak usia 0-14 tahun.
40
41

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Uji tuberkulin
dengan cara
Mantoux
42
43
44
45
46
47

Temperatur tubuh normal dipertahankan pada suhu


37oC/ 98,9oF pada pagi hari dan 37,7oC/ 99,9oF pada
sore hari karena pengaturan dari pusat pengatur suhu di
Demam lama (prolonged febris)
hypothalamus yang mengatur keseimbangan antara
menggambarkan satumetabolik
produksi panas dari aktifitas penyakit dengan
di otot dan hati
dengandemam
lama kehilangan melebihi
panas dariyang diharapkan
kulit dan paru-paru.
Demam didefinisikan sebagai peningkatan dari suhu
untuk penyakitnya.
tubuh normal yang berhubungan dengan peningkatan
dalam hyphothalamic set point. Kasus infeksi adalah
yang paling sering.
48

BIAS ( Bulan Imunisasi Anak


Sekolah)
Campak : Agustus
DT dan Td : November
49

Anda mungkin juga menyukai