EKOLOGI ARSITEKTUR
NAMA KELOMPOK
KWARISTA DHARMA SMITHA 1519251018
NI MADE DWI ANTARI MAY ASTITI 1519251019
GEDE PUTU PRAHITA BASKARA 1519251023
LAHAN
PENGERTIAN:
Purwowidodo (1983)
Suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief
tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas
tertentu akan mempengaruhi kemampuan penggunaan
lahan.
Merupakan permukaan lahan dengan ketinggian yang
berbeda beda. Lahan bertransis ditandai dengan
lahan yang miring dan memiliki sedikit area yang datar
KARAKTERISTIK
LAHAN BERTRANSIS
(+) KELEBIHAN
(-) KEKURANGAN
MEMILIKI SISTEM DRAINASE YANG BAIK
PERLU MELAKUKAN PENGELOLAAN SITE AGAR BISA
MEMNDAPATKAN VIEW SECARA DIBANGUN
KESELURUHAN KELUAR TRANSIS POLA BANGUNAN HANYA BISA MENGGUNAKAN
LINEAR YANG SEJAJAR DENGAN GARIS TRANSIS
CENDERUNG DIMINATI UNTUK
BANGUNAN PADA LAHAN BERTRANSIS CENDERUNG
PEMBANGUNAN
BERUKURAN KECIL DAN TIDAK LEBAR
MUDAH DILIHAT DAN MENJADI DAYA AKSES MENUJU LAHAN BERTRANSIS AGAK SUSAH,
TARIK TERSENDIRI TERGANTUNG KEMIRINGAN PADA LAHAN TERSEBUT
BIASANYA, PENGELOLAAN SITE UNTUK MENDIRIKAN
TERLIHAT LEBIH NATURAL AKIBAT
BANGUNAN MERUSAK KONTUR YANG TELAH ADA
LANSKAP YANG ALAMI
MERANCANG BANGUNAN PADA
LAHAN BERTRANSIS
MENGGUNAKAN METODE CUT & FILL JIKA KONDISI LAHAN SUDAH TIDAK
MEMUNGKINKAN UNTUK MENGIKUTI KONTUR
MERANCANG BANGUNAN PADA
LAHAN BERTRANSIS
PENGERTIAN:
Kuswanto (2005)
Lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami atau dalam proses
kerusakan fisik, kimia,atau biologi yang akhirnya dapat membahayakan
fungsi hidrologi, orologi, produksi pertanian, pemukiman, dan
kehidupan sosial ekonomi dari daerah lingkungan pengaruhnya
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
LAHAN KRITIS
KEKERINGAN
EROSI
GENANGAN AIR
PERTAMBANGAN
PENGOLAHAN LAHAN
LIMBAH ZAT KIMIA
KARAKTERISTIK
LAHAN KRITIS
BERDASARKAN JENISNYA:
POTENSIAL KRITIS
SEMI KRITIS
KRITIS
SANGAT KRITIS
BERDASARKAN PENYEBARANNYA:
LAHAN KRITIS DI KAWASAN PANTAI AKIBAT ABRASI
LAHAN KRITIS DI KAWASAN DATARAN RENDAH AKIBAT
GENANGAN AIR, SEDIMENTASI
LAHAN KRITIS DI KAWASAN DATARAN TINGGI AKIBAT
EROSI, KEBAKARAN
KRITERIA PERANCANGAN PADA
LAHAN KRITIS
IDENTITAS OBJEK
NAMA OBJEK : MONTESSORI INTERNATIONAL SCHOOL
ALAMAT : JALAN PERENCAK, CANGGU, BADUNG, BALI.
FUNGSI : INTERNATIONAL SCHOOL
ARSITEK : ESPACE CONCEPT
DEVELOPER : PT. BALI 66 CITRA PERSADA
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
LOKASI OBJEK
KEMIRINGAN LAHAN
Lahan eksisting montessori international school ini memiliki persentase kemiringan 10%. Dengan persentasi
ini lahan masuk kategori tapak yang berombak dengan kemiringan antara 2%-15%.
KDB
Peraturan daerah setempat dimana dibangun gedung sekolah ini dibangun, yaitu Perda Kabupaten Badung
menetapkan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) daerah sebesar 40%. Lahan Montessori memiliki luas sebesar
18.000 m2, sehingga besar lahan yang layak dibangun gedung yaitu sebesar 7.200m2.
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
POTONGAN DAN TAMP AK
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
TATA GUNA LAHAN
Luasan tapak yang di bangun pada Montessori International School ini hanya 40% dari total luas tapak. Jadi untuk
luasan area yang dibangun pada tapak ini dugunakan untuk pembangunan 40 % dan sisanya digunakan untuk ruang
terbuka sebagai halaman
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
AKSES SIRKULASI
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
AKSES SIRKULASI
Sistem pondasi yang digunakan adalah Metode yang digunakan pada lahan
pondasi telapak bertingkat dipilih karena bertransis adalah split level dengan
cocok digunakan pada site dan mampu memotong lahan dan memanfaatkannya
menahan bangunan pada lahan bertransis menjadi bidang datar yang dapat dibangun
ANALISA OBJEK
LAHAN BERTRANSIS & LAHAN KRITIS
STRUKTUR DAN METODE LAHAN BERTRANSIS
Material yang digunakan pada bangunan Montessori International School sebagian besar merupakan material
kaca karena mengacu pada konsep bangunan Eco Architecture. Pada bagian dinding yang tidak menggunakan
kaca, diterapkan penggunaan batu paras putih sebagai bahan finishingnya. Pada lantai bangunan menggunakan
bahan marmer bakar agar lantai memiliki tekstur dan tidak bersifat licin demi menunjang keamanan civitas.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH