Anda di halaman 1dari 12

Kalorimetri

Muhammad Wisnugroho
1406601851
Definisi Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kalor. Kalorimeter umumnya
digunakan untuk menentukan kalor jenis
suatu zat. Kalorimeter menggunakan teknik
pencampuran dua zat di dalam suatu wadah.
Jika kalor jenis suatu zat diketahui maka kalor
jenis zat lain yang dicampur dengan zat
tersebut dapat dihitung.
Prinsip pembuatan kalorimeter
Pada dasarnya kalorimeter dibuat agar pertukaran
kalor hanya terjadi didalam bejana kalorimeter dan
menghindari pertukaran kalor ke lingkungan
sekitarnya.
Pada kalorimeter aluminium, dinding dalam kedua
bejana dibuat mengkilap untuk mengurangi radiasi
kalor dan kehilangan kalor karena penyerapan
dinding bejana.
Cincin serat yang memisahkan kedua bejana dengan
tutup kayu merupakan penghantar kalor yang buruk.

Ruang antara kedua dinding bejana berisi udara yang


berfungsi sebagai isolator kalor, sebab udara
merupakan penghantar kalor yang buruk
Kalorimeter bom
Merupakan suatu kalorimeter yang dirancang Khusus
sehingga sistem benar-benar terisolasi
Umumnya digunakan untuk menentukan perubahan
entalpi reaksi-reaksi pembakaran yang melibatkan
gas
Terdapat ruang khusus untuk melangsungkan reaksi
yang disekitarnya diselubungi air sebagai penyerap
kalor
PENENTUAN KAPASITAS KALOR
DENGAN KALORIMETER

Qkalorimeter = Ck. T

dimana,
Qkalorimeter = kalor yang
diserap/ dilepaskan
oleh kalorimeter (J)
Ck = kapasitas kalor
kalorimeter (J/0C)
T = perubahan suhu (0C)
Dalam reaksi eksoterm, kalor yang
dilepaskan oleh sistem reaksi akan
diserap oleh lingkungan (kalorimeter
dan media reaksi). Jumlah kalor yang
diserap oleh lingkungan dapat dihitung
berdasarkan hukum kekekalan energi.
Qreaksi+ Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Secara matematik dirumuskan sebagai
berikut:
PENGUKURAN KALOR REAKSI
1. Menggunakan persamaan :

Q = m x c x T

dimana ,
Q = kalor reaksi (Joule)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu satu gram zat sebesar 1C (g/0C)
T = perubahan suhu (0C)
Contoh Soal :

Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C
menjadi 60C? Diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C

Jawab:

Q = m x c x T
Q = 50 g 4,18 J/g0C 35C
Q = 7315 J
Q = 7,315 kJ
Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C menjadi
60C adalah 7,315 kJ
2. Dengan menggunakan Azas Black
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya, kalor
yang dilepaskan oleh zat X sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.

Qserap = Qlepas

Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energi totalnya sama
dengan nol.

Qserap + Qlepas = 0
Contoh Soal

Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan gas LPG. Jika tidak


ada kalor yang terbuang, berapa kalor yang dilepaskan
oleh gas LPG jika suhu air naik dari 25C menjadi 90C?
Jika diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C , massa jenis air
1 g/mL

Jawab:
Tahap 1 : Mengubah satuan volume air (mL) ke dalam
berat (g) menggunakan massa jenis air.

air = 1g /mL atau mair = air volume air


mair = 1 g/mL 75 mL= 75 g
Tahap 2 : Menghitung kalor yang diserap oleh air.
Qair = mair x cair x T
Qair = 75 g 4,18 J/g0C (9025)C
Qair = 20377 J
Qair = 20,377 kJ

Tahap 3 : Menghitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas


LPG.
Qserap = Qlepas
Qair = QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar
20,377 kJ.

Anda mungkin juga menyukai