Anda di halaman 1dari 93

SISTEM MONETER

INTERNASIONAL
PENGERTIAN KURS VALAS
VALUTA ASING (FOREX)
• Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat
pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi
ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi pada Bank
Sentral.
• Hard Currency adalah mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran
dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional serta
mempunyai nilai yang relatif stabil dan kadang-kadang mengalami appresiasi.
Contoh: Dollar (USD),yen Jepang (JPY) Dollar Australia (AUD),
Poundserlling(GBP)
• Soft Currency adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat
pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering
mengalami depresiasi. (Peso,Bath,Rupee)
Macam-macam alternatif
sistem kurs mata uang
SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG
BEBAS
 Akibat adanya tekanan depresiasi yang semakin
meningkat dan untuk mengamankan cadangan devisa
yang terus berkurang, pemerintah menghapus rentang
intervensi.
 Pergerakan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang
cukup tinggi.
 Fluktuasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
fundamental ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor non
ekonomis.
 Sistem di mana nilai tukar uang domestic diambangkan
terhadap nilai mata uang asing atau sesuai dengan
pergerakan pasar dimana terjadinya kurs valuta
bedasarkan pada permintaan dan penawaran mata uang
asing
Keuntungan penerapan nilai tukar
mengambang bebas
• Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance
of payment)
• Menjamin otonomi moneter yang lebih besar.
Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung kepada
negara mitra dagang
• Mengisolasi perekonomian dari gangguan eksternal
(external shocks)
• Mempromosikan stabilitas ekonomi
• Spekulasi (private speculation) dapat mendorong
meningkatkan stabilitas ekonomi
SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS
(FREE FLOATING)

Rp Depresiasi

Apresiasi

1000

0 W
SISTEM KURS TETAP

 Indonesia menganut sistem kontrol devisa yang relatif

ketat.

 Eksportir wajib menjual hasil devisanya kepada bank

devisa, untuk selanjutnya di jual kepada Bank Indonesia.


Keuntungan penerapan nilai tukar
tetap atau yang lebih rigid
• Mempromosikan perdagangan internasional
dan investasi
• Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan
makro
• Promosi kerjasama internasional karena
penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat
inflasi domestik
• Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang
menyebabkan destabilisasi ekonomi
Konsekuensi Nilai Tukar Tetap
• Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan effektifitas
kebijakan devaluasi

• Tiga phase berbahayanya pada kebijakan moneter. Phase


pertama, exchange rate-based stabilization berjalan dengan baik
dan dapat menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi
ekonomi. Kemudian, pada phase kedua, secara perlahan terjadi
apresiasi terhadap riil nilai tukar (real appreciation). Phase
ketiga, akibat apresiasi nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas
menurun, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan
devaluasi.
•Kondisi politik tidak mengizinkan untuk dilakukannya devaluasi: krisis

keuangan

*Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada kondisi perekonomian negara

yang dipatok mata uangnya

*Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik merupakan salah satu faktor

penting dalam penerapan sistem nilai tukar tetap. Sebagai contoh, untuk

mengatasi defisit perdagangan melalui kekuatan pasar, nilai tukar tetap pada

umumnya menyebabkan berkurangnya money income relatif terhadap negara

lain (mitra dagang)


SISTEM NILAI TUKARTETAP
(FIXED)

Rp

Revaluasi

1000
Devaluasi

0 W
SISTEM KURS MENGAMBANG
TERKENDALI
 Nilai tukar rupiah diambangkan terhadap sekeranjang mata
uang (basket of currencies) negara-negara mitra dagang utama
Indonesia.

 Pemerintah menetapkan kurs indikasi dan membiarkan kurs


bergerak di pasar dengan spread tertentu. Untuk menjaga
kestabilan nilai rupiah, pemerintah melakukan intervensi bila
kurs bergejolak melebihi batas atas atau batas bawah dari
spread.
SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG
TERKENDALI

Rp

1200

1000

800

0 W
SISTEM KURS TERTAMBAT
• SISTEM KURS TERTAMBAT
Suatu negara mengaitkan nilai mata uangnya
dengan suatu mata uang lain atau sekelompok
mata uang, yang biasanya merupakan mata uang
negara partner dagang yang utama.
“Menambatkan” ke suatu mata uang berarti nilai
mata uang tersebut bergerak mengikuti mata uang
yang menjadi tambatanya.
SISTEM KURS TERTAMBAT
MERANGKAK
• SISTEM KURS TERTAMBAT
MERANGKAK
Suatu negara melakukan sedikit perubahan
dalam nilai mata uangnya secara periodik
dengan tujuan untuk bergerak menuju suatu
nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.
SISTEM KURS
SEKERANJANG MATA UANG
• SISTEM SEKERANJANG MATA UANG
Pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang
mata uang yang berisi kumpulan mata uang negara
mitra dagang utama, yang mengakibatkan stabilitas
mata uang suatu negara
Sejarah perkembangan
smi
(sistem moneter internasional)
SISTEM MONETER
INTERNASIONAL
• Sistem Moneter Internasional (SMI) menunjukkan
seperangkat kebijakan, institusi, praktik,
peraturan dan mekanisme yang menentukan
tingkat dimana suatu mata uang ditukarkan
dengan mata uang lain (Shapiro, 1992).
• SMI sering diibaratkan jaringan lampu lalu lintas,
di mana setiap pelaku menganggapnya tidak ada
masalah kecuali lampu tersebut rusak atau mati
(Rivera-Batiz, 1989)
SEJARAH SINGKAT SMI
• SISTEM STANDART EMAS (1821-1914)
Cirinya negara yang menganut standart
emas menetapkan nilai mata uangnya dalam
nilai emas.
Sejarah Singkat Standar Emas
• Pada 22 Desember 1717 Sir Isaac Newton,
pemilik percetakan uang logam Inggris,
menetapkan harga emas dengan tiga pounds,
17 shillings, 10,5 pence per ons.
• Standar Emas: Apabila negara-negara sepakat
untuk membeli atau menjual emas dengan
sejumlah satuan mata uang yang telah
ditetapkan.
Kembali ke Standar Emas?
• Jacques Rueff: Penasihat pemerintah Prancis,
Argumen Rueff: Emas: Disiplin
• Didalam standar emas, pemerintah tidak dapat
menciptakan uang tanpa didukung emas. Karena itu
betapapun besarnya godaan untuk menciptakan
uang lebih banyak untuk kepentingan politik, tanpa
mempedulikan akibat-akibat ekonomi ,
pemerintahan tidak dapat melakukannya tanpa
menetapkan jumlah emas. Iniliah disiplin yang
dinyatakan Jacques Rueff yang merupakan alat
efektif satu-satunya untuk menghindari inflasi.
Standar Tukar Emas
• Standar Tukar Emas: Menetapkan dolar AS
sebagai mata uang sentral dengan $35 per ons
Emas, dengan harga mana AS Sepakat untuk
membeli emas dari atau menjualnya kepada
bank-bank sentral lain.
SEJARAH SINGKAT SMI
• SISTEM BRETTON WOODS (1946-1968)
Sistem ini beroperasi atas dasar standar pertukaran emas.
SISTEM BRETTON WOODS (SBW): 1945-
1972 (1)
• SBW dihasilkan dari pertemuan 44 wakil negara di
Bretton Woods, New Hampshire, pada Juli 1944.
• Lembaga yang dihasilkan: IMF (International Monetary
Fund ) meningkatkan kerja sama moneter internasional,
mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang
seimbang dalam perdagangan internasional, dan
meningkatkan stabilitas kurs Negara anggota. IMF
sekarang ini bermarkas di Washington DC, Amerika
Serikat.dan IBRD(International Bank for Reconstruction
and Development )/World Bank tujantujuan untuk
membantu pembiayaan usaha-usaha pembangunan dan
perkembangan negara-negara anggotanya dengan
memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang
produktif.
SISTEM BRETTON WOODS (SBW):
1945-1972 (2)
• Desain sistem tukar emas: setiap negara menentukan
nilai pari mata uangnya pada US$, dan US$
menambatkan pada emas ($35/ons). Nilai pari adalah
suatu nilai yang diberikan pada setiap lembar saham,
dan dicatat pada sertifikat saham. Namun jika saham
tidak diberi nilai pari, maka saham tersebut disebut
saham tanpa nilai pari.
• Negara yang memegang US$, seperti emas, dapat
digunakan sebagai alat pembayaran internasional
(dollar berdasarkan standar tukar emas).
SISTEM KURS MENGAMBANG
• SISTEM KURS MENGAMBANG BEBAS
Dimana suatu kurs mata uang ditentukan
sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada
campur tangan pemerintah.

• SISTEM KURS MENGAMBANG TERKENDALI


Dimana otoritas moneter berperan aktif dalam
menyetabilkan kurs pada tingkat tertentu.
Cadangan devisa diperlukan untuk membeli dan
menjual valuta asing di pasar untuk mempengaruhi
pergerakan kurs.
Sistem Moneter Eropa (Eropean
Monetary System-EMS)
• Sebuah pengelompokan sebagian besar
negara-negara Eropa Barat yang bekerja sama
untuk menjaga mata uang mereka dengan
kurs tetap.
Sistem Moneter Eropa
SISTEM MONETER EROPA
• Sistem Moneter Eropa (SME), awalnya diusul-
kan oleh Kanselir Jerman Helmut Schmidt, dan
secara formal diperkenalkan pada Maret 1979.
• Tujuannya adalah:
1) Memantapkan “zona stabilitas moneter di Eropa
2) Mengkoordinasi kebijakan-kebijakan kurs tukar
terhadap mata uang-mata uang non EMS
3) Membuka jalan untuk akhirnya menjadi uni
moneter Eropa.
• Mata uang: Euro, pada awalnya melibatkan 11
negara anggota.
Peralihan ke Euro
• Menurut perjanjian (Maastricht Treaty) peralihan dari
mata uang nasional dan ECU ke Euro akan dimulai 1
Januari 1999. Dalam sebuah skenario, mata uang
nasional dan euro akan ada bersama hingga tahun
2002 dan studi seorang Perancis meramalkan “periode
transisi yang sangat rumit”. Studi itu melihat berbagai
masalah bagi banyak perusahaan apabila mereka
diminta untuk membayar para pemasok dalam euro
sementara pelanggan mereka membayarnya dalam
franc.
Euro berpengaruh atas Dolar AS
• Pada saat Euro muncul, maka kondisinya sama
pentingnya dalam sistem moneter dan keuangan
internasional seperti dolar AS. Dalam sebuah estimasi,
dolar akan menjadi lebih lemah terhadap euro dalam
skala global.
• Akan ada diversifikasi portofolio sekitar $500 miliar
sampai $1 triliun kedalam euro yang dampaknya akan
sangat berarti atas kurs selama periode transisi yang
agak panjang.
Konvertibilitas Mata Uang
• Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
- Tingkat fleksibilitas suatu mata uang untuk
dikonversikan ke dalam mata uang lain
- Ada tidaknya pasar yang bebas dan aktif bagi
suatu mata uang
- Besarnya hambatan dalam transfer mata
uang ke dalam dan ke luar negara asalnya
Dalam sistem moneter saat ini maka dikenal ada 2 jenis
mata uang:

1. Mata Uang Kuat (hard currency); dapat


diterima secara luas sebagai bukti
pembayaran internasional atau sebagai media
dalam transaksi internasional (mata uang dari
negara-negara maju)
2. Mata Uang Lemah (soft currency); tidak dapat
diterima secara luas sebagai bukti
pembayaran internasional atau sebagai media
dalam transaksi internasional (mata uang dari
negara-negara berkembang)
Siklus Bisnis Internasional
1. Ekspor
2. Lisensi/Franchising
3. Distributor/Trader
4. Representatif/Branch
5. Kontrak Manajemen/Manufaktur
6. Foreign Direct Investment (FDI); ada tiga
strategi, yaitu merebut pangsa pasar yang
lebih besar, efisiensi biaya produksi dan
meningkatkan daya siang
Definisi Nilai Tukar

• Nilai tukar adalah harga suatu mata uang


terhadap mata uang lainnya atau nilai dari
suatu mata uang terhadap nilai mata uang
lainnya (Salvatore 1997:9).
• Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri
disebut apresiasi atas mata uang asing.
Penurunan nilai tukar uang dalam negeri
disebut depresiasi atas mata uang asing.
38
Sejarah Nilai Tukar
• Sistem nilai tukar yang digunakan untuk
pertukaran mata uang asing pada awalnya
adalah Gold Standard.
• Dikarenakan terdapat beberapa kekurangan
terhadap Gold Standar, maka selanjutnya
diberlakuan sistem kurs tetap, dan kemudian
menjadi sistem kurs mengambang.

39
Gold Standar
• Dari tahun 1876 sampai 1913, kurs tukar ditentukan oleh gold
standard, dimana setiap mata uang dapat ditukar ke emas pada
harga tertentu.
• Oleh karena itu, kurs tukar antara dua mata uang ditentukan oleh
tingkat pertukaran relatif per ons emas mereka. Setiap negara
menggunakan emas untuk menjaga mata uangnya.
• Sistem ini disuspensi ketika Perang Dunia I dimulai pada tahun
1914. Beberapa Negara kembali pada gold standard pada tahun
1920-an, tetapi kemudian meninggalkan sistem tersebut akibat
kepanikan perbankan di Amerika dan Eropa selama Great
Depression.
• Pada tahun 1930-an, beberapa negara berupaya mengikat mata
uang mereka ke dolar atau poundsterling, namun seringkali
perubahan dilakukan. Ketidakstabilan di pasar mata uang asing dan
banyaknya pembatasan transaksi internasional selama periode ini
telah menurunkan volume perdagangan internasional.

40
Penggolongan Tingkat Tukar mata Uang Gold Standar

1. Kurs Mint Parity


 Menunjukkan perbandingan berat emas yang
dikandung mata uang – mata uang yang berbeda
2. Kurs ekspor emas
 Nilai tukar pada titik ini merupakan kurs tertinggi
dalam sistem standar emas yang ditandai adanya
aliran emas keluar dari negara tersebut
3. Kurs titik impor emas
 Ditandai adanya aliran emas masuk ke negara
tersebut dan merupakan kurs terendah dalam
sistem Kurs valuta asing yang terjadi 41
Penentu Nilai Tukar Mata Uang
• Banyak faktor yang menentukan nilai tukar mata uang,
dan kesemuannya berkaitan dengan hubungan
perdagangan antara dua negara.

• Yang perlu diingat adalah bahwa nilai tukar ini relatif, dan
diekspresikan sebagai sebuah perbandingan dari mata
uang dua negara. Faktor-faktor ini juga tidak dalam
susunan tertentu, seperti banyak aspek di ekonomi,
kepentingan relatif dari faktor-faktor ini masih menjadi
subyek dari banyak debat ahli ekonomi.

42
a. Laju inflasi relatif

Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik


dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang
utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan
harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar
negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi
pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika
sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi
yang cukup tinggi maka harga barang Amerika
juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan
terhadap barang dagangan relatif mengalami penurunan.

43
b. Tingkat pendapatan relatif

Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan


penawaran dalam pasar mata uang asing adalah
laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar
negeri. Laju pertumbuhan riil dalam negeri
diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang
asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri
akan meningkatkan permintaan valuta asing
relatif dibandingkan dengan supply yang
tersedia.
44
c. Suku bunga relatif

Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam


negeri menjadi lebih menarik bagi para penanam modal
dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya penanaman
modal cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata
uang yang semuanya tergantung pada besarnya
perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar
negeri, maka perlu dilihat mana yang lebih murah, di
dalam atau di luar negeri. Dengan demikian sumber dari
perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya kenaikan
kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.

45
d. Kontrol pemerintah
• Menurut Madura (2003:114), bahwa kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi
keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk :
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata
uang.
• Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :
1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang
bersangkutan.
2. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang
ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
4. Mempengaruhi variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan
tingkat pendapatan.

46
e. Ekspektasi
• Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah
ekspektasi atau nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar
keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita
yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai
bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang
valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan
menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar
Dollar dalam pasar.
• Kemudian menurut Madura (2003:111-123), untuk menentukan
perubahan nilai tukar antar mata uang suatu negara dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang terjadi di negara yang bersangkutan yaitu selisih
tingkat inflasi, selisih tingkat suku bunga, selisih tingkat pertumbuhan
GDP, intervensi pemerintah di pasar valuta asing dan expectations
(perkiraan pasar atas nilai mata uang yang akan datang).

47
Sistem-Sistem Nilai Tukar
• Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah, ada
beberapa jenis, antara lain :

a) Fixed exchange rate system


Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh
pemerintah atau berfluktuasi di dalam batas yang sangat
sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka
pemerintah akan mengintervensi untuk memeliharanya
dalam batas-batas yang dikehendaki.
b) Freely floating exchange rate system.
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar tanpa
intervensi dari pemerintah.

48
Lanjutan

c) Managed floating exchange rate system.


Sistem nilai tukar yang terletak diantara fixed system dan freely
floating, tetapi mempunyai kesamaan dengan fixed exchange
system, yaitu pemerintah bisa melakukan intervensi untuk menjaga
supaya nilai mata uang tidak berubah terlalu banyak dan tetap dalam
arah tertentu. Sedangkan bedanya dengan free floating, managed
float masih lebih
fleksibel terhadap suatu mata uang. Lalu menurut Krugman dan
Obstfeld (2000:485), managed floating exchange rate system adalah
sebuah sistem dimana pemerintah mengatur perubahan nilai tukar
tanpa bermaksud untuk membuat nilai tukar dalam kondisi tetap.

d) Pegged exchange rate system


Sistem nilai tukar dimana nilai tukar mata uang domestik dipatok
secara tetap terhadap mata uang asing.

49
Pembayaran Internasional dan
Valuta Asing
Definisi
• Pembayaran internasional adalah pembayaran
atas transaksi yang dilakukan oleh negara-
negara yang terlibat dalam perdagangan
internasional berdasarkan kesepakatan yang
telah dirundingkan sebelumnya.
• Pembayaran dalam perdagangan internasional
pada umumnya dilaksanakan melalui bank.
Cara Pembayaran Internasional
1. Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh
eksportir yang belum kenal dengan importir atau kurang
percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai
di antaranya dilaksanakan melalui :
a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat
perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan
kepada bank korespondennya di negara lain untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa
surat wesel.
b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran
yang dikirimkan melalui telegram atau telex dari bank
dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
Cara Pembayaran Internasional
2. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran
cash. Dengan cara open account, barang telah
dikirim kepada importir tanpa disertai surat
perintah membayar serta dokumen-dokumen.
Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu
atau terserah kebijakan importir. Dengan cara
itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir.
Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak
modal dan apabila pembayaran akan dilakukan
dengan mata uang asing maka risiko perubahan
kurs menjadi tanggungannya.
Cara Pembayaran Internasional
3. Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen
yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu
nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau
sebuah perusahaan penerima instrumen
tersebut menarik wesel atas bank yang
bersangkutan atau atas salah satu bank
korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi
yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir
terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi
persyaratan yang diminta oleh importir, demikian
pula importir.
Cara Pembayaran Internasional
6. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering
disebut juga wesel (draft) atau trade bills,
adalah surat yang ditulis oleh penjual yang
berisi perintah kepada pembeli untuk
membayar sejumlah uang pada waktu
tertentu di masa datang. Surat perintah
semacam itu sering disebut wesel.
Pasar Valuta Asing
• Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis
mata uang yang digunakan di negara lain.
Karena adanya perbedaan nilai mata uang,
maka dikenallah apa yang disebut dengan kurs
(nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di
pasar valuta asing.
• Pasar valuta asing adalah tempat
membeli/menukar mata uang asing untuk
keperluan internasional.
Fungsi Pasar Valuta Asing
• Mempermudah penukaran valuta asing serta
pemindahan dana dari suatu negara ke
negara lain (misal melalui clearing)
• Memperlancar terjadinya kegiatan
ekspor/impor.
• Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging
adalah tindakan pihak tertentu untuk
menghindari kerugian akibat kemungkinan
terjadinya perubahan kurs valuta asing di
masa yang akan datang.
Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Kurs Tetap
• Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
ditetapkan oleh pemerintah.
• Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak
berarti bahwa tidak ada perubahan permintaan dan penawaran
atas suatu mata uang di pasar valuta asing.
• Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang
asing di pasar valuta asing tersebut akan diredam oleh
pemerintah.
• Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya.
Sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan terhadap mata
uang asing tertentu, pemerintah akan menjual persediaan mata
uang yang dimilikinya.
Sistem Kurs Valuta Asing
2. Sistem Kurs Bebas
• Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan
pasar, yang biasa juga disebut dengan kurs mengambang.
• Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat
kurs yang berlaku selalu sama dengan tingkat kurs
keseimbangan.
• Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya.
• Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang,
tidak ada masalah surplus atau defisit-neraca pembayaran,
sebab bekerjanya pasar selalu menyeimbangkan jumlah
devisa yang masuk dengan devisa yang keluar.
Sistem Kurs Valuta Asing
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
• Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada
dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
• Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk
menghindari gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan
intervensi atau campur tangan sampai batas-batas yang telah
ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah kurs
keseimbangan.
• Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai
tukar dianggap terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.
• Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini
dapat dilakukan secara langsung (membeli maupun menjual
valuta asing di pasar) mau pun secara tidak langsung (misalnya
melalui pengaturan tingkat bunga).
SISTEM PEMBIAYAAN
DAN PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
Sumber Dan Metode
Pembiayaan Internasional
• Pada umumnya sumber-sumber pembiayaan dalam transaksi
ekonomi internasional terdiri atas:
1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir
2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir
3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan
bank dan non bank
• Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode
pembiayaan berikut:
1. Account Receivable financing
2. Banker’s acceptances
3. Short term bank loan
4. Counter trade
5. Barter
6. COUNTER PURCHASE
7. BUY BACK
8. SWITCH TRADING
Account Recivable Financing
• Adalah suatu metode pembiayaan yang diberikan
oleh bank kepada eksportir berdasarkan credit
worthiness yang diberikan oleh eksportir kepada
pembeli/ importirnya

• Dalam hal importir gagal membayar dengan


alasan apapun juga, maka eksportir tetap
bertanggungjawab untuk mengembalikan
kreditnya kepada bank.

• Jangka waktu : satu hingga enam bulan


Banker’s Acceptances
• Adalah suatu metode pembiayaan yang
dilakukan dengan bill of exchange atau time draft
yang wajib dibayar oleh bank setelah jatuh
tempo (maturity)
Short Term Bank Loan
• Metode ini diberikan oleh bank atas dasar
banker’s acceptances yang diterbitkannya untuk
modal kerja dan pembelian inventory dalam
bentuk pinjaman jangka pendek
Counter Trade (imbal dagang)
• Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran
barang dengan barang baik secara langsung maupun tidak
langsung

• Metide ini banyak dilakukan oleh NSB dan sosialis yang


mengalami kesulitan devisa dan pemasaran produknya di
pasar internasional

• Variasi metode counter trade:


1. Barter
2. Counter purchase (imbal beli)
3. Buy Back
4. Switch Trading
5. Off set
BARTER
• Suatu metode pembiayaan dengan cara pertukaran
barang dengan barang secara langsung antara dua
negara atau perusahaan dengan kemungkinan harga
salah satu barang tidak normal karena posisi tawar
menawar salah satu pihak kurang baik

• Contoh

Barter pesawat Mirage 2000 buatan Perancis dengan


minyak Irak sewaktu Perang Irak-Iran tahun 1980
COUNTER PURCHASE
• Metode pembiayaan dengan cara pertukaran barang
dengan barang secara langsung dengan harga yang
normal karena bergaining position kedua belah pihak
seimbang

• Contoh:

Counter purchase pesawat CN 235 IPTN dengan beras


dari Thailand
BUY BACK
• Suatu metode pembiayaan dengan cara
membiayai pembelian suatu barang dengan
produk yang dihasilkan dari barang yang dibeli
tersebut

• Contoh:

Pembangunan pabrik aluminium (PT. Inalum) di


Tanjung Balai Asahan dengan pembiayaan dari
Jepang yang dibayar dengan aluminium yang
dihasilkan oleh pabrik tersebut
SWITCH TRADING
• Suatu metode pembiayaan dalam perdagangan internasional
yang dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan
barang antara pembeli dan penjual melalui pihak ketiga

• Contoh:

Perusahaan Indonesia membeli bus Ikarus dari Hongaria


yang dibiayai dengan cara mengirim tekstil ke Hongaria.
Tetapi karena Hongaria tidak bersedia menerima tekstil
Indonesia, maka dicari pihak ketiga yang bersedia menerima
tekstil tersebut.
OFF SET
• Suatu metode pembiayaan yang mengaitkan pertukaran
barang antara dua pihak dengan transfer teknologi

• Contoh:

Pembelian peswat F-16 dari AS oleh Indonesia yang


pembiayaannya dikaitka dengan transfer teknologi dari
bagian ekor pesawat tersebut yang dibuat IPTN
Bandung
Factoring
• Merupakan suatu sistem pembiayaan yang
diperoleh eksportir dengan menjual account
receiveable-nya dengan diskon tetentu kepada
suatu lembaga keuangan yang disebut factor
banker di tempat eksportir berada
FORFAITING
• Metode ini umumnya digunakan untuk pembiayaan
pembelian barang modal yang cukup mahal yang
dilakukan eksportir. Kemudian promissory notes ini dijual
lagi kepada forfaiting bank atau lembaga keuangan
lainnya.

• Biasanya digunakan dengan suatu jaminan (Bank


guatantee) atau L/C yang diterbitkan oleh Bank importir
LEASING
• Merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal baik secara
sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa
hak opsi untuk digunakan lessee selama jangka
waktu tertentu dengan pembayaran secara berkala

• Manfaat utama adalah bahwa lessee dapat


memiliki modal kerja yang memadai karena tidak
harus menggunakan dana yang besar untuk
penyediaan barang modal
SISTEM PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
• Dalam melakukan pembayaran transaksi
ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa cara:
1. Cash in Advance/ prepayment
2. Open Account
3. Private compensation
4. Letter of Credit
5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange
6. Consignment
CASH IN ADVANCE (1)
 Suatu cara pembayaran yang dilakukan pembeli/ importir
kepada penjual/ eksportir sebelum barang dikapalkan

 Pembayaran ini dilakukan dengan check atau bank draft

 Cara ini tidak disukai oleh pembeli (importir), karena:

1. Harus tersedia uang kas cukup besar

2. Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima


kemudian

3. Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir

 Cara ini sangat baik bagi eksportir yang keuangannya lemah


dan belum kenal baik dengan importir
CASH IN ADVANCE (2)
• Pembayaran ini dilakukan secar tunai, baik secara
keseluruhan atau sebagian karena beberapa alasan :

1. Permintaan atas produk melebihi penawaran


produk

2. Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan


kurang saling percaya

3. Dalam situasi darurat

4. Mata uang negara importir termasuk mata uang


lemah yang beresiko tinggi
OPEN ACCOUNT (1)
• Pembayaran dilakukan kemudian setelah produk dikirim dan
laku terjual atau setelah jangka waktu tertentu karena pembeli
dan penjual sudah saling kenal dan percaya sepenuhnya atau
dilakukan antara suatu perusahaan dengan afiliasinya atau
intra MNC

• Cara ini merupakan kebalikan dari Cash

• Dengan cara ini, barang telah dikirimkan kepada importir tanpa


disertai surat perintah membayar dan dokumen.

• Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah


kebijakan importir

• Resiko sebagian besar ditanggung oleh eksportir


OPEN ACCOUNT (2)
• Cara ini akan baik digunakan apabila:

1. Pembeli sudah dikenal dengan baik

2. Keadaan ekonomi dan politik stabil

3. Dekat dengan pasar

• Dengan sistem pembayaran ini, penjual hanya


mengirimkan faktur kepada pembeli untuk dibayar
setelah jangka waktu tertentu atau sesuai
kesepakatan

• Penjual mempunyai resiko yang tinggi atas


kegagalan pembayaran dari pembeli
PRIVATE COMPENSATION (1)
• Metode pembayaran internasional yang
dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan jalan melakukan kompensasi
penuh atau sebagian utang piutang baik
secara langsung maupun tidak langsung
(melalui pihak ketiga) sehingga
mengurangi atau meniadakan transfer
valas ke LN
PRIVATE COMPENSATION (2)
• Mekanisme Private Compensation:

1. Importir B di Singapura tidak perlu melakukan transfer


internasional untuk melakukan pembayaran kepada
eksportir A di Jakrta dan cukup dengan melakukan
transfer domestik kepada eksportir D di Singapura

2. Sebaliknya importir C di Jakarta tidak perlu melakukan


transfer internasional untuk melakukan pembayran
kepada eksportir D di Singapura dan cukup dengan
melakukan transfer domestik kepada eksportir A di
Jakarta
LETTER OF CREDIT (L/C)
• Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank
atas permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada
penjual/ eksportir melalui advising/ confirming bank dengan
meyatakan bahwa issuing bank akan membayar sejumlah
uang tertentu apabila syarat-syarat yang ditetapkan dalam
L/C tersebut terpenuhi

• Dalam cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada


importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin.

• L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat


menjamin pembayarannya bagi eksportir
L/C (2)
Kelebihan L/C:

1. Adanya jaminan pembayaran bagi ekportir/ penjual

2. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir


melalui perbankan yang akan menyerahkan
pembayaran sesuai dengan syarat-syarat yang
ditetapkan dalam L/C

3. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir


melalui perbankan

4. Adanya fasilitas Hedging


L/C (3)
 Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pembayaran dengan L/C:

a. Importir atau pembeli

b. Eksportir atau penjual

c. Issuing bank dan confirming bank

d. Perusahaan pelayaran

e. Perusahaan surveyor

f. Bea dan Cukai

g. Perusahaan asuransi

• Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas


permintaan eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan
oleh issuer
L/C (4)

• Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam


L/C adalah :

a. Sifat L/C, apakah Revocable/ irrevocable

b. Tanggal expired L/C

c. Tanggal Pengapalan

d. Syarat-syarat dalam L/C


L/C (5)
• Prosedur Pembayaran dengan Basic L/C

a. Perjanjian tentang cara pembayaran L/C oleh importir dan


eksportir

b. Importir membuka L/C dengan Bank di negaranya dengan mengisi


permohonan pembukaan L/C

c. Apabila permohonan disetujui, lalu L/C distandatangani oleh


Bank. Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada
eksportir, sebaliknya importir akan menjamin pula semua
pembahyaran yang dilakukan oleh bank

d. Dengan ditandatanganinya permohonan L/C, maka kredit telah


tersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir
L/C (6)
6. Kemudian Bank (isuer) tersebut memerintahkan Confirming Bank
untuk memberikan advice of L/C kepada eksportir

7. Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel


atas Issuing Bank dan mengirimkan wesel tersebut beserta
dkumen-dokumen pengiriman barang. Conforming Bank
memeriksa dokumen-dokumen tersebut

8. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan


kepada issuing bank.

9. Setelah wesel ditandatangani issuing bank, maka barang


dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan ke tempat bimportir
setelah menandatangani trust receipt.

10. Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir
membayar kepada Isuing Bank.
DRAFT/ COMMERCIAL BILL
• Surat perintah tertulis dari seorang eksportir yang
ditujukan kepada importir atau agennya untuk
melakukan pembayaran sejumlah tertentu dan pada
jangka waktu atau tanggal tertentu kepada pihak yang
ditunjuk atau pemegang atau pembawa draft tersebut

• Surat perintah semacam ini disebut wesel


Jenis Draft
(menurut kelengkapannya)
a. Clean Draft

Draft yang dapat dibayar tanpa dilengkapi dengan


dokumen lampirannya

a. Documentary Draft

Draft yang harus dilengkapi dengan dokumen-


dokumen lampiran
Jenis Draft
(menurut saat pembayarannya)
a. Sight Draft

Draft yang dibayar saat diperlihatkan

a. Date Draft

Draft yang dibayar pada tanggal atau setelah


jangka waktu tertentu
CONSIGNMENT
• Sistem ini merupakan cara pembayaran internasional
yang dilakukan oleh importir kepada eksportir setelah
barangnya laku terjual kepada pihak ketiga

• Dengan sistem ini, eksportir mempunyai resiko tinggi


sehingga lebih banyak digunakan oleh perusahaan
afiliasi atau subsidiary dari perusahaan induk
TUGAS
• TUGAS A
• Dapatkah perubahan kurs pada sistem mata uang
mengambang terkendali berfluktuasi tinggi?
• Dapatkah koordinasi kebijakan ekonomi membuat kurs lebih
atau kurang stabil ?
• Bagaimana perbedaan sistem Bretton Woods dengan standar
emas?
TUGAS B
• Buatlah makalah mengenai sistem moneter internasional..!

• Dikumpul pada saat UAS...!!! Diserahkan pada komisaris tiap


kelasnya!.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai