Anda di halaman 1dari 12

AUDIT SIKLUS

PEROLEHAN DAN
P E M B AYA R A N K E M B A L I
MODAL
KELOMPOK VI

• Claudia Ulibasa 1611070029


• Francis Ramadana 1611070026
• Ikeu Dwi Pujiyanti 1611070027
• Riska Prastiana 1611070024
• Sonyda Dewi Rizki 1611070031
EMPAT K ARAKTERISTIK SIKLUS PEROLEHAN DAN PELUNASAN KEMBALI
MODAL MEMPENGARUHI SECARA SIGNIFIKAN AUDIT TERHADAP AKUN-
AKUN BERIKUT:

• Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi
seringkali jumlahnya sangat material.
• Jika tidak dimasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material.
• Terdapat hubungan hukum entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau
dokumen – dokumen pemilihan serupa.
• Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan
ekuitas.Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi
seringkali jumlahnya material.
AKUN-AKUN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN
PELUNASAN KEMBALI MODAL
• Wesel bayar • Modal disetor di atas nilai pari
• Hutang kontrak • Modal donasi
• Hipotek • Laba di tahan
• Hutang obligasi • Appropiasi laba di tahan
• Beban bunga • Saham tresuri
• Bunga masih harus dibayar • Dividen yang diumumkan
• Kas di bank • Hutang dividen
• Modal saham biasa • Perusahaan perorangan- akun modal
• Modal saham preferen • Persekutuan - akun modal
WESEL BAYAR
• Wesel bayar adalah kewajiban hukum terhadap kreditur yang dijamin oleh aktiva ataupun sama
sekali tidak dijamin. Biasanya, suatu wesel di keluarkan untuk jangka waktu antara satu bulan dan
satu tahun, tetapi ada juga wesel yang jangka waktu nya lebih dari satu tahun

Metodologi perancangan pengujian terinci atas saldo

 Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit dan risiko bawaan yang dapat diterima untuk wesel
bayar.
 Tetapkan risiko pengendalian untuk wesel bayar.
 Rancang dan pelaksanaan pengujian atas pengendalian, pengujian substantif tas transaksi, dan
prosedur nalitis untuk siklus perolehan dan pembayaran, dan siklus penjualan dan penerimaan kas.
 Rancang dan laksanakan prosedur analitis untuk saldo wesel bayar.
 Rancang pengujian terinci atas saldo wesel bayar untuk memenuhi tujuan spesifik audit.
TUJUAN DARI PEMERIKASAAN AUDITOR
ATAS WESEL BAYAR ADALAH UNTUK
MENENTUKAN APAKAH
• Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai
• Transaksi-transaksi berkenaan dengan pinjaman yang melibatkan pokok serta bunga wesel telah
diotorisasi secara memadai dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik audit atas
transaksi yang telah ditetapkan.
• Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar yang
berhubungan, telah dinyatakan dengan wajar.
PENGENDALIAN INTERNAL
• Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru.
• Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman bunga.
• Dokumen dan catatan-catatan yang memadai.
• Verifikasi independen secara periodic.

Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas


transaksi
 Pengujian terhadap transaksi-transaksi wesel bayar meliputi penerbitan wesel bayar dan
pembayaran kembali pokok pinjaman serta bunga. Pengujian transaksi wesel bayar dan
bunganya harus lebih menekankan pengujian terhadap empat pengendalian intern terpenting
yang dibahas dalam bagian sebelumnya. Selain itu harus ada penekanan terhadap ketepatan
jumlah penerimaan dan pembayaran.
PROSEDUR ANALITIS

Prosedur Analitis Kemungkinan Kekeliruan

Hitung kembali taksiran beban bunga dengan Salah saji beban bunga atau bunga terhutang, atau
dasar tingkat bunga rata-rata wesel bayar bulanan pengabaian wesel bayar beredar.
keseluruhan.
Bandingkan wesel bayar yang beredar dengan Pengabaian atau salah saji wesel bayar.
tahun sebelumnya.

Bandingkan saldo total wesel bayar, beban bunga, Salah saji beban bunga, bunga terhutang atau wesel
dan bunga terhutang tahun sebelumnya. bayar sebelumnya.
EKUITAS PEMILIK
• Transaksi-transaksi ekuitas pemilik yang mungkin terjadi adalah perubahan
ekuitas pemilik disebabkan oleh laba atau rugi tahunan serta pembagian
deviden.

Tujuan Audit
 Struktur pengendalian intern terhadap modal saham dan dividen yang berkaitan
mencukupi
 Transaksi-transaksi “ekuitas pemilik” telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik
audit.
 Saldo-saldo ekuitas pemilik telah disajikan dan diungkapkan sesuai dengan tujuan
spesifik audit rincian saldo (kepemilikan dan nilai yang dapat direalisasikan tidak
berlaku)
Pengendalian Internal
• Otorisasi yang memadai untuk transaksi
• Pencatatan yang baik dan pemisahan fungsi
• Petugas dan agen pemindahan saham yang independen

Prosedur yang terpenting untuk pencegahan salah saji


dalam ekuitas pemilik

 Kebijakan yang jelas untuk penyiapan sertifikat saham dan pembukuan transaksi modal
saham.
 Verifikasi internal yang independen mengenai informasi di dalam catatan.
AUDIT ATAS MODAL SAHAM DAN
TAMBAHAN MODAL DISETOR

• Seluruh transaksi modal saham yang ada telah dicatat (kelengkapan)


• Transaksi-transaksi saham yang dicatat telah diotorisasi dan nilainya tepat (keberadaan dan
keakuratan)
• Modal saham dinilai dengan benar (keakuratan)
• Modal saham disajikan dan diungkapkan secara memadai (penyajian dan pengungkapan)
AUDIT ATAS DIVIDEN

Tujuan terpenting dari kontrol terhadap dividen :

• Dividen yang dicatat benar ada (keberadaan)


• Dividen yang ada seluruhnya telah dicatat (kelengkapan)
• Dividen telah dicatat dengan benar (keakuratan)
• Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah benar ada (keberadaan)
• Hutang dividen telah dicatat dengan benar (keakuratan)

Anda mungkin juga menyukai