Elis D
Elis D
Elisabeth Douw
1361050133
• WHO kematian akibat penyakit campak diseluruh dunia pada tahun 2007 adalah
197.000, di mana 177.000 kematian terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
• 2005 di Provinsi Jawa Barat dilaporkan KLB campak sebanyak 43 kali dengan jumlah
kasus sebanyak 646.
• 2006 KLB campak terjadi sebanyak 43 kali dengan jumlah kasus 398.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
• Bagaimana profil penyakit campak pada anak dan faktor-faktor risiko penyakit campak ?
1.3 Tujuan
• Epidemiologi Campak
• Campak merupakan penyakit endemik pada masyarakat metropolitan dan
mencapai proporsi untuk menjadi epidemik setiap 2-4 tahun ketika terdapat 30-
Menurut
Orang 40% anak yang rentan atau belum mendapat vaksinasi.
• Penyakit campak dapat terjadi dimana saja kecuali didaerah yang sangat
Menurut terpencil.
Tempat
• Berdasarkan penelitian Suworno di Kediri dengan desain penelitian kasus control didapatkan
Jenis bahwa berdasarkan jenis kelamin, penderita campak lebih banyak pada anak laki-laki yakni
Kelamin 62%.
• Kejadian kematian karena campak lebih tinggi terjadi pada kondisi malnutrisi.
Status Gizi
Patogenesis Campak
2.11 Kerangka Teoritis
2.12 Kerangka Konseptual
BAB III METODE PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
• Angka kejadian campak tertinggi terjadi pada tahun 2006 dengan 32 kasus.
• Insidens penyakit campak terjadi tertinggi pada anak kelompok umur 2 tahun – 4 tahun ( 31,3%), jenis
kelamin pria, pada status imunisasi tidak lengkap dan tidak mendapat vitamin A.
• Gejala klinis penyakit campak didapatkan pada sebagian besar kasus, dengan komplikasi terbanyak
adalah diare, sedangkan hanya didapatkan 2 kasus ensefalitis.
5.2 Saran
• Peneliti berharap profil penyakit campak pada anak perlu dilakukan secara kontinyu dengan rekam data medis yang
lengkap dan terprogram.
• Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai campak, sehingga dapat
menambah pengetahuan lebih lagi dan dapat dijadikan acuan dalam pencegahan campak.
• Pemerintah dan orang tua harus merekomendasikan bahwa anak harus diberi vaksin MMR pada waktu yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
• Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD. Buku Ajar Pediatri Rudolph. Jakarta : EGC,2014 : 740-74.
• Halim R G. Campak pada anak. CDK 2016 ; 43: 86-8.
• Kutty P, Rosa J,Belliniw, Redd SB, Barskey A,et al Measles . In Manual for the surveillance of vaccine-preventable Disease. 6 th
Ed.CDC,2013.
• Depkes RI profil kesehatan jawa tengah tahun 2013. Diunduh dari
www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2013/13_Prov_... 8 Oktober 2016.
• Khotimah H. Hubungan antara usia, status gizi, dan status imunisasi dengan kejadian campak balita. Jurnal Obstretika Scientia.
23-8.
• Documentation and Verification of Measles, Rubella and Congenital Rubella Syndrome Elimination in the Region of the
Americas. CDC Report: Elimination of Measles, Rubella, and CRS. 2012.
• Faradila N. Campak (Morbili). Skripsi. FK UNRI. 2009.
• Hikmah F, Amareta D, Febrian I. Pemetaan Digital Penyakit Campak Menggunakan Quantum Gis Di Kabupaten Bondowoso
Tahun 2012-2014.
• Giarsawan N, Asmara I,Yulianti A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian campak di wilayah puskesmas Tejakula I
Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Linekunean. 2014; 4(2): 140-5.
• Mantang I, Rantung M, Lumy F. Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Puskesmas Bilalang
Kota Kotamobagu. Jurnal Imiah Bidan. 2013; 1(1).
• dll