Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI PRESENSI PNS

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BKD Provinsi Jawa Tengah


DASAR HUKUM PELAKSANAAN
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS
3. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
PP 46 Thn 2011
4. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 43 tahun 2015 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 51 tahun 2016 tentang Hari dan
Jam Kerja Serta Penilaian Kinerja Secara Elektronik Aparatur Sipil Negara
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2017 tentang
Perubahan Kedua Atas Pergub Jateng Nomor 43 Tahun 2015 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Penilaian Kinerja Provinsi Jawa Tengah
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap
Sasaran Kerja Pegawai (SKP), kehadiran dan hukuman
disiplin.

Terdiri atas unsur :


1. Presensi / Kehadiran Pegawai;
2. Sasaran Kerja Pegawai; dan
3. Hukuman Disiplin

Hasil penilaian kinerja PNS Provinsi Jawa Tengah menjadi


dasar perhitungan pemberian TPP.
http://simpeg.bkd.jatengprov.go.id/presensi_new
Integrasi Mesin Presensi

Melakukan presensi di Setda dikarenakan memenuhi undangan rapat


Monitoring Presensi(1)
Monitoring Presensi(2)

ASN
Widyaiswar
a yg bekerja
di Ungaran
dll.
Rekap Bulanan PNS (1)
Rekap Bulanan PNS (2)
Rekap Kehadiran Per SKPD
SPESIFIKASI MESIN FINGERPRINT
• Support software ADMS
• Module Mifare
• Mendukung panjang ID 18 digit
• Dapat menampung 50.000 user
• Dapat menyimpan minimal 100.000 template
sidik jari
• Mendukung komunikasi / koneksi internet via
TCP/IP (RJ-45) dan USB
• Termasuk pemasangan barang dan instalasi
kabel
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Dalam rangka rencana pemasangan fingerprint,
beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
• Ketersediaan jaringan (network) yang terhubung
dengan internet;
• Ketersediaan jaringan listrik yang stabil;
• Direkomendasikan terhubung dengan jaringan JOL
(Jateng Online);
• Ruangan yang representatif guna melakukan
presensi;
• Dalam rangka pengawasan, ruangan pada
fingerprint dapat ditambah dengan penggunaan
CCTV (optional).
SOP PELAKSANAAN
PRESENSI PEGAWAI

BKD Provinsi Jawa Tengah


1. PNS wajib melaksanakan presensi sidik jari (fingerpint) masuk dan
pulang kerja dalam satu hari kerja;
2. Presensi sidik jari (fingerpint) dilaksanakan dengan cara menempelkan
sidik jari yang sudah didaftarkan pada mesin presensi;
3. PNS memastikan bahwa presensi yang dilaksanakan telah terverifikasi
oleh mesin presensi (contoh: keluar tanda centang (√), suara
“terimakasih”,dll);
4. PNS wajib melaksanakan presensi masuk kerja sesuai dengan
ketentuan jam masuk kerja yang berlaku ditempat kerja;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


5. PNS dapat melaksanakan presensi saat masuk kerja paling awal 3 jam
sebelum jam masuk kerja yang sudah ditetapkan;
6. PNS yang melaksanakan presensi setelah jam mulai kerja dinyatakan
terlambat dan keterlambatan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja (tanpa perhitungan kompensasi kelebihan waktu kerja);
7. PNS yang melaksanakan presensi masuk kerja lebih dari setengah
waktu kerja yang telah ditentukan, dinyatakan tidak melaksanakan
presensi masuk kerja;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


Contoh :
- Untuk ketentuan waktu kerja jam 07.00 – 15.30, apabila PNS
melaksanakan presensi masuk kerja jam 11.16 dinyatakan tidak
melaksanakan presensi masuk kerja dan terakumulasi dalam
kekurangan waktu kerja;
- Untuk ketentuan waktu kerja jam 07.00 – 14.00, apabila PNS
melaksanakan presensi masuk kerja jam 10.31 dinyatakan tidak
melaksanakan presensi masuk kerja dan terakumulasi dalam
kekurangan waktu kerja;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


8. PNS wajib melaksanakan presensi pulang kerja sesuai dengan
ketentuan jam pulang kerja yang berlaku di tempat kerja;
9. PNS dapat melaksanakan presensi pulang kerja paling akhir 7 jam
setelah jam pulang kerja yang sudah ditetapkan;
10. PNS yang melaksanakan presensi sebelum jam pulang kerja yang
sudah ditetapkan, dinyatakan pulang cepat atau pulang lebih awal
dan terakumulasi dalam kekurangan waktu kerja;

11. PNS yang melaksanakan presensi pulang kerja kurang dari setengah
waktu kerja yang telah ditentukan, dinyatakan tidak melaksanakan
presensi pulang kerja;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


Contoh :
- Untuk ketentuan waktu kerja jam 07.00 – 15.30, apabila PNS
melaksanakan presensi masuk kerja sebelum jam 07.00 dan
melaksanakan presensi pulang kerja jam 11.14 dinyatakan tidak
melaksanakan presensi pulang kerja dan terakumulasi dalam
kekurangan waktu kerja;
- Untuk ketentuan waktu kerja jam 07.00 – 14.00, apabila PNS
melaksanakan presensi masuk kerja sebelum jam 07.00 dan
melaksanakan presensi pulang kerja jam 10.29 dinyatakan tidak
melaksanakan presensi pulang kerja dan terakumulasi dalam
kekurangan waktu kerja;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


12. PNS yang hanya melaksanakan salah satu presensi masuk atau
pulang kerja saja sesuai dengan ketentuan jam kerja yang berlaku,
dinyatakan kekurangan setengah waktu kerja;
13. PNS yang sedang melaksanakan perjalanan dinas tidak
melaksanakan presensi dan menyerahkan fotocopy keterangan
meninggalkan kantor (contoh: Surat Perintah Tugas) kepada admin
SKPD paling lambat setiap akhir bulan sebagai lampiran rekap
presensi;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


14. PNS yang sedang melaksanakan tugas luar (rapat, tinjauan
lapangan atau sejenisnya), apabila selesai melaksanakan tugas luar,
namun masih dalam jam kerja yang ditetapkan, wajib
melaksanakan presensi pada SKPD di lingkungan unit kerja PNS
yang bersangkutan, apabila sudah lewat jam kerja melampirkan
surat keterangan penugasan yang ditanda tangani atasannya dan
menyerahkan kepada admin SKPD paling lambat setiap akhir bulan
sebagai lampiran rekap presensi;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


15. PNS yang bertugas pada lokasi kerja yang tidak tersedia mesin
presensi dapat melaksanakan presensi pada SKPD/UPT/Balai/Satker
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terdekat dengan melampirkan
surat permohonan penggunaan mesin sidik jari dari unit kerja yang
bersangkutan ke unit kerja yang dituju dengan tembusan BKD;
16. Hasil rekapitulasi presensi bulanan digunakan sebagai salah satu
dasar perhitungan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP);
17. Apabila terdapat perubahan data (mutasi), Admin SKPD segera
melaporkan kepada BKD untuk dilakukan pembaharuan /
penyesuaian data;

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


18. SKPD bertanggung jawab dalam hal perawatan, pemeliharaan, dan
perbaikan apabila terjadi kerusakan pada mesin presensi;
19. Apabila terjadi kerusakan pada mesin presensi di SKPD, maka hasil
rekapitulasi presensi diperhitungkan berdasarkan data terakhir yang
terekam pada mesin presensi online.

SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai


SOP Pelaksanaan Presensi Pegawai

Anda mungkin juga menyukai