Anda di halaman 1dari 22

SPEKTROSKOPI RAMAN

Teguh Winarko
201451575
Raman Spektroskopi adalah teknik spektroskopi
vibrasi digunakan untuk mengumpulkan sidik
jari kimia yang unik dari molekul. Setiap molekul
memiliki seperangkat berbeda dari tingkat
energi getaran, dan foton yang dipancarkan
memiliki pergeseran panjang gelombang yang
unik. spektroskopi vibrasi melibatkan
mengumpulkan dan meneliti pergeseran
panjang gelombang ini dan menggunakan
mereka untuk mengidentifikasi apa yang ada
dalam sampel. puncak yang berbeda dalam
spektrum sesuai dengan Eksitasi Raman
berbeda.
Raman merupakan teknik pembiasan sinar
yang memiliki berbagaikeunggulan dalam
penggunaannya. Dalam spektrum Raman
tidak ada duamolekul yang memberikan
spektrum yang benar – benar sama dan
intensitas biasan sinar proporsional dengan
jumlah senyawa yang ada pada sampel.
Maka dari itu spektrum Raman dapat
digunakan sebagai informasi kualitatif
dan kuantitatif sampel, melalui interpretasi
spektra, pencocokan dengan library, dan
aplikasi metode kemometrik (Bartick,
2002a).
Mempunyai kemiripan dengan spektroskopi IR karena juga menjelaskan getaran
molekuler dalam senyawa,sehingga memberikan informasi mengenai gugus fungsi
yang dimiliki.Raman memberikan informasi yang seringkali tidak dapat diberikan oleh
spektroskopi inframerah.

• Spektrum Raman diolah dari hamburan sebagian kecil cahaya oleh partikel-partikel
dalam sampel,sedangkan inframerah berasal dari serapan cahaya di wilayah
inframerah yang diberikan pada sampel tembus pandang.
• Raman bekerja dengan sinar yang dihamburkan, Inframerah bekerja berdasar sinar
yang diserap
• Raman dibutuhkan oleh ilmu kimia dan fisika modern yang bergerak dalam bidang
rekayasa bahan baru
Asal mula Spektroskopi Raman
Raman dikembangkan dari gejala hamburan cahaya ke segala arah oleh materi yang
diamati Rayleigh . Jika ukuran partikel yang menghamburkan cahaya mendekati
panjang gelombang cahaya radiasi ,maka hamburan akan tampak sebagai turbiditas
larutan,yang disebut “Efek Tyndall”
• Raman menemukan ada sebagian kecil fraksi yang dihamburkan ini terbukti
mempunyai λ yang berbeda sedikit dari λ sinar datang.(tergantung pada besarnya
molekul yang dikenai radiasi)
• Efek Raman ; Kuanta cahaya yang diberikan mempunyai efek yang berhubungan
dengan getaran molekul karena energi inframerah tidak langsung.
Suatu penelitian yang sulit dengan hasil temuan yang sangat berarti, dalam ilmu fisika
telah dilakukan oleh Chandra Venkrama Raman seorang ahli fisika berkebangsaan India,
pada tahun 1928. Menurut temuan Raman tampak gejala pada molekul dengan
struktur tertentu apabila dikenakan radiasi infra merah dekat atau radiasi sinar tampak,
akan memberikan sebagian kecil hamburan yang tidak sama dengan radiasi semula.
Hamburan yang berbeda dengan radiasi semula (sumber radiasi) tersebut berbeda
dalam hal panjang gelombang, frekuensi serta intensitasnya dikenal sebagai "feeble
fluorescence" atau hamburan Raman. Hamburan Raman tersebut memberikan garis
Raman dengan intensitas tidak lebih dari 0,001% dari garis spektra sumber radiasinya
Spectrum Raman

Khas : tidak hanya hamburan tapi juga ada pergeseran akibat vibrasi Radiasi
yang digunakan berasal dari sinar laser kuat ,atau radiasi sinar tampak
mendekati inframerah yang monokromatik
Tipe hamburan spectrum
• Garis Stokes yang lumayan intensif
• Garis Anti-Stokes yang kurang intensif
• Puncak Rayleigh yang sangat intensif
• Pergeseran Stokes , pergeseran spektrum Raman ke daerah energi rendah (λ besar)
• Pergeseran Anti-Stokes , pergeseran ke arah energi tinggi (λ kecil)
Pola pergeseran dan besarnya pergeseran (ΔT) sama persis apabila dengan sistem lain
• Spektrum pergeseran Raman merupakan karakter molekul , karena garis-garis ini khas
untuk setiap molekul dan gejala pergeseran ini erat hubungannya dengan vibrasi
molekuler.
Stokes dan anti-Stokes garis sama-sama mengungsi dari
garis Rayleigh. Hal ini terjadi karena dalam kedua kasus
salah kuantum vibrasi energi diperoleh atau hilang. Juga,
perhatikan bahwa anti-Stokes garis jauh lebih intens dari
garis Stokes.
Hal ini terjadi karena hanya molekul yang vibrationally
gembira sebelum iradiasi dapat menimbulkan garis anti-
Stokes. Oleh karena itu, dalam spektroskopi Raman, hanya
lebih intens garis Stokes biasanya hamburan
measuredRaman adalah proses yang relatif lemah. Jumlah
foton Raman tersebar cukup kecil. Namun, ada beberapa
proses yang dapat digunakan untuk meningkatkan
sensitivitas pengukuran Raman.
Transisi energi
• Jika partikel materi dikenai sejumlah foton energi ,sejumlah energi dapat dihamburkan
secara elastis ke segala arah.Cahaya hamburan mempunyai frekuensi yang sama dengan
cahaya datang.Namun ada sebagian kecil dari cahaya terhambur ini mempunyai
frekuensi yang berbeda dengan sinar datang.Bagian dari sinar yang mengalami
hamburan tidak elastis inilah yang disebut hamburan Raman.
• Gejala hamburan Raman terjadi jika energi foton yang datang berinteraksi dengan dipol
listrik dari molekul . Dengan demikian terjadilah polarisasi dan depolarisasi dari
molekul.
Komponen utama
Terdapat tiga komponen utama pada spektroskopi Raman yaitu sumber sinar
pengeksitasi, sistem pengumpul sinar dan sistem pendeteksi (Naglic, 2012)
INSTRUMENTASI SPEKTROSKOPI RAMAN
Pada Rigaku Raman First Guard Analyzer tersedia laser dengan panjang gelombang 532,
785 atau 1064 nm. Sedangkan pada FT-Raman Rigaku Raman First Guard Analyzer
menggunakan laser NIR pada panjang gelombang 1064 nm. Pada panjang gelombang ini
fluoresensi hampir dapat dihilangkan, namun dengan perbandingan intensitas Raman
dengan panjang gelombangnya yaitu . λ membuat sinyalRaman menjadi lemah (Smith
and Dent, 2005)
Sinar selanjutnya dihantarkan menuju sampel
melalui sistem optikal berupa cermin dan lensa atau dapat
pula melalui kabel
fiber optik. Sistem lensa berfungsi sebagai pemfokusan
sinar menuju sampel
dan mengumpulkan sinar hasil biasan Raman (Kalantriet
al., 2010)
Hasil biasan diteruskan menuju interferometer. Interferometer
mengubah sinyal Raman menjadi interferogram, dan membiarkan
detektor mengumpulkan spektrum Raman secara simultan. Pada FT-
Raman detektor yang digunakan lebih sensitif, elemennya tunggal, serta
detektor khusus untuk NIR seperti Indium Gallium Arsenide (InGaAs)
atau detektor germanium (Ge) yang didinginkan oleh nitrogen cair
(Smith and Dent, 2005).
Aplikasi Spektroskopi Raman

• Pemanfaatan Raman dan IR , untuk analisis obat dan makanan


• Spektrum Raman untuk senyawa murni  gugus fungsi
• Bidang biologi, sampel yang digunakan sedikit dan
mengandung molekul air
• Ilmu bahan dan material
Keuntungan Spektoskopi Raman
Meskipun teknik lain spektroskopi vibrasi, spektroskopi inframerah (IR), lebih
sensitif dibandingkan Raman, itu tidak bekerja dengan baik untuk larutan air
karena menderita efek penyerapan air besar. Raman tidak menderita dari efek
penyerapan ini dan membutuhkan persiapan sampel sedikit atau tidak ada. Ini
juga memiliki keuntungan tambahan yang spektrum umumnya tidak terpengaruh
oleh perubahan suhu, dan konsentrasi spesies tertentu berbanding lurus dengan
intensitas fitur spektral ditampilkan. Raman memberikan hasil yang obyektif dan
akurat mengurangi waktu tunda untuk menerima diagnosis dan tidak memerlukan
bahan kimia yang akan ditambahkan ke sampel.
Penanganan Sampel Pada
Spektroskopi Raman
Sampel yang digunakan pada instrumen Raman dapat berbentuk cair,padat,
polimer ataupun senyawa mudah menguap. Senyawa – senyawa
yangdigunakan sebagai sampel ini dapat berupa senyawa organik ataupun
nonorganik. Pada analisis kualitatif dengan spektroskopi Raman tidak
memerlukan posisi yang sangat sempurna yang sesuai dengan arah sinar.
Namun pada analisis kuantitatif sampel harus ditempatkan pada tempat yang
vial atau kuvet khusus yang posisinya optimal dengan arah sinar (Smith and
Dent, 2005).
Bentuk kristal dan ukuran partikel juga mempengaruhi spektrum Raman
yang dihasilkan. Biasan analit, matriks ataupun pengotor yang terdapat pada
sampel juga harus diketahui perbedaan intensitasnya. Ketika sampel berada
pada matriks seperti polimer, resin atau emulsi, maka akan terjadi reduksi
18 sinyal Raman akibat perubahan ukuran partikel. Selain itu polimorfisme juga
mempengaruhi dimana pembentukan sampel menjadi bentuk lempengan
dengan tekanan tertentu dapat menghilangkan perubahan polimorfisme pada
serbuk (Smith and Dent, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.st-andrews.ac.uk/seeinglife/science/research/Raman/Raman.html
• http://erepo.unud.ac.id/9996/3/e4033346925fd8a41f24530ad077a984.pdf
• https://www.academia.edu/9645644/Analisis_Instrumen_BAB_VII_Spektrosko
pi_Raman
• http://www.andor.com/learning-academy/raman-spectroscopy-an-
introduction-to-raman-spectroscopy

Anda mungkin juga menyukai