Anda di halaman 1dari 54

DASAR-DASAR GEOGRAFI

DRS.R.LUKMAN HERYADI,B.SC,MM
PENDEKATAN GEOGRAFI
 PENDEKATAN GEOGRAFI DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI SUATU
METODE/CARA/ANALISIS UNTUK MEMAHAMI BERBAGAI GEJALA
DAN FENOMENA GEOSFER, TERUTAMA INTERAKSI MANUSIA
DENGAN LINGKUNGANNYA
 PENDEKATAN GEOGRAFI MELIPUTI :
1. PENDEKATAN RUANGAN
2. PENDEKATAN EKOLOGI
3. PENDEKATAN KEWILAYAHAN
1. Pendekatan Keruangan (Spacial Analysis)
• Pendekatan keruangan atau spacial analysis adalah
pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji kesamaan atau
perbedaan suatu fenomena geosfer melalui cara pandang
keruangan.
• Pada pendekatan ini, yang menjadi fokus pengamatan adalah
persebaran ruang yang bernilai dan bermanfaat yang akan
didapatkan dari ruang yang dijadikan objek kajian.
.
.
Ruang adalah seluruh permukaan Bumi yang merupakan tempat
hidup tumbuhan, hewan, dan manusia. Pendekatan keruangan
menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan
penyebarannya dalam ruang. Analisis keruangan merupakan
pendekatan yang khas dalam geografi sebab merupakan studi
tentang keanekaragaman ruang muka Bumi

Contoh dalam prakteknya pendekatan keruangan:


• Perencanaan pembukaan daerah pemukiman baru. Manfaat yang
diharapkan dari daerah pemukiman baru harus benar-benar
dioptimalkan dengan memperhatikan segala aspek geosfer yang
berkorelasi terhadap ruang tersebut, baik itu dari aspek hidrologi
(ketersediaan air tanah), pedologi (kondisi dan sifat tanah), maupun
dari aspek meteorologinya (iklim dan cuacanya).
• Korelasi ini dibutuhkan agar manusia yang bermukim di daerah
tersebut dapat beradaptasi dengan baik dan bisa memperoleh lebih
banyak manfaat daripada dampak dan mudorotnya
PENDEKATAN LINGKUNGAN
Pendekatan Ekologi (Kelingkungan), adalah pendekatan dalam
mengkaji fenomena geosfer yang terkhusus kepada interaksi antara
organisme hidup dan lingkungannya, termasuk pada organisme hidup
yang lain. Dalam organisme hidup, manusia menjadi satu komponen
penting dalam proses interaksi. Oleh karena itu, muncul istilah ekologi
manusia (huAman ecologi) yang mempelajari interaksi antar manusia
serta antara manusia dengan lingkungannya. :
Aktivitas manusia erat kaitannya dengan interaksi dalam ruang khususnya
terhadap lingkungannya dengan berbagai tahapan antara lain
1. Manusia bergantung terhadap alam (Fisis Determinisme). Manusia yang
belum memiliki kebudayaan yang cukup sehingga memerlukan
pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang dipenuhi dari pada di alam
dan lingkungannya
2. Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan
alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya,
sehingga lingkungan alam rusak dan berakibat juga pengaruhnya
terhadap manusia
3. Manusia Menguasai Alam. Dengan berkembangnya ilmu,
kemampuan, dan budayanya, manusia dapat memanfaatkan alam
sebesar-besarnya. Contohnya dengan membuat mesin-mesin untuk
eksploitasi alam sebesar-besarnya
Pendekatan ekologis merupakan analisis yang
menekankan pada hubungan antara manusia sebagai
makhluk berbudaya beserta aktivitasnya dengan
lingkungan tempat keberadaannya (focus ekosistem)
(Yunus,2010).
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional) adalah pendekatan yang
mengkaji fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah yang berbeda-
beda, sehingga perbedaan membentuk karateristik wilayah. Perbedaan
tersebut mengakibatkan adanya interaksi wilayah dengan wilayah lain
yang saling memenuhi kebutuhannya yang semakin tinggi perbedaannya
maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi.
KONSEP GEOGRAFI
Konsep Geografi yaitu sebuah gambaran/lukisan/rancangan mengenai
suatu objek, proses dan semua yang berkaitan dengan ilmu Geografi.
Secara harfiah Pengertian Konsep Geografi adalah bagian terpenting
dalam memahami sebuah fenomena atau kejadian dari alam dan sosial
serta akan selalu berkaitan dengan hubungan, persebaran, pola,
bentuk, fungsi, dan juga proses-proses terjadinya
Konsep Dasar Geografi (Edwin N.Thomas)
• Fakta yang menunjuk pada karakter, tempat,
kuantitas dan kualitas
• fenomena, di suatu tempat
• waktu tertentu.
Fakta karakteristik geografi mensyaratkan 3 hal:
peristiwa merupakan fakta geografi; di ketahui
lokasinya; diketahui waktu terjadinya.
Lokasi

Lokasi/letak merupakan suatu tempat disuatu daerah dimana adanya


hubungan suatu objek dimuka bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua,
yaitu absolut dan relatif
• Konsep lokasi absolut dapat kita lihat dari garis lintang dan garis
bujur. Kondisi lokasi absolut ini ialah statis, dikarenakan beracuan
pada garis astonomi bumi yang mengakibatkan perbedaan
iklim/cuaca (garis lintang) dan waktu (garis bujur).
• Konsep lokasi relatif merupakan suatu tempat/wilayah yang bisa
dilihat dari daearah lain yang berada disekelilingnya.lokasi ini ialah
dinamis karena dapat berubah-ubah sesuai dengan objek yang ada
disekelilingnya.
Lokasi Indonesia menurut lokasi relatif nya yakni terletak diantara
dua benua yaitu benua asia dan Australia, dan terletak diantara dua
samudra yakni samudra Hindia dan Pasifik
GEOGRAFIS KOTA JAKARTA
Secara geografis wilayah DKI Jakarta terletak antara 106 22’ 42" BT
sampai 106 58’ 18" BT dan -5 19’ 12" LS sampai -6 23’ 54" LS.
Batas-batas wilayah DKI Jakarta adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa
Sebelah timur berbatasan dengan KabupatenBekasi
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor
Sebelah Barat berbatasan dengan KabupatenTangerang

Dilihat keadaan topografinya wilayah DKI Jakarta daerah datar


dan landai. Ketinggian tanah dari pantai sampai kebanjir kanal berkisa
r antara 0 m sampai 10 m di atas permukaan laut di ukur dari titik
nol Tanjung Priok. Sedangkan dari banjir kanal sampai batas paling
Selatan dari wilayah DKI antara 5 m samapi 50 m di atas permukaan
laut.
• Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang
air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan banjir kanal terdapat
dataran tinggi dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m.
• Sungai-sungai yang ada di wilayah DKI Jakarta antara lain : S. Grogol, S.
Krukut, S. Angke, S Pesanggrahandan S. Sunter.
• Formasi Geologis dan Tanah, Seluruh dataran wilayah DKI Jakarta
terdiridari endapan alluvial pada jaman Pleistocent setebal 50 m.
• Bagian Selatan terdiri dari lapisan aluvial yang memanjang dari Timur ke
Barat pada Jarak 10 km sebelah Selatan pantai . Di bawahnya terdapat
lapisan endapan yang lebih tua.
• Kekuatan tanah di wilayah DKI Jakarta mengikuti pola yang sama
dengan pencapaian lapiasan keras di
wilayah bagian utara pada kedalaman 10 m - 25 m. Makin ke Selatan
permukaan keras semakin dangkal yaitu antara 8 m - 15 m.
• Kondisi Jakarta pada saat dahulu masih dipenuhi dengan rawa-rawa.
• Wilayah DKI Jakarta termasuk tipe iklim c dan D menurut klasifikasi iklim
Schmit Ferguson dengan curah hujan rata-rata sepanjang tahun 2000 mm.
Wilayah Dki Jakarta termasuk daerah tropis beriklim panas dengan suhu
rata-rata per tahun 27 C dengan kelembaban antara 80 sampai 90 .
Temperatur tahunan maksimum 32 C dan minimum 22 C. Kecepatan angin
rata-rata 11,2 km/jam.
Jarak
• Jarak merupakan ruang atau cela yang bisa mengkaitkan
antara lokasi satu dengan yang lainnya, objek satu dengan
objek lainnya dan dihitung melewati perhitungan panjang
ataupun waktu.
• Jarak terpecah menjadi dua bagian yakni jarak mutlak dan
relatif.
Jarak mutlak merupakan ruang atau cela antara kedua
lokasi yang dituangkan melalui ukuran panjang dalam
satuan kilometer, meter, dan sebagainya. Jarak ini
merupakan jarak yang tetap.
Jarak relatif merupakan ruang atau cela antara kedua lokasi
yang dituangkan dalam satuan waktu/lamanya perjalanan.
Morfologi
• Morfologi merupakan Kosep Pengertian Geografi yang
menjabarkan tentang struktur/bagian luar dari batu-batuan
yang terbentuk membentuk morfologi permukaan bumi, yaitu
pantai, dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah,
danau, dan sebagainya.
Keterjangkauan
Keterjangkauan merupakan Konsep Pengertian Geografi yang sanggup diraih
dengan maksimum dari satu daerah ke daerah lainnya.
Pola
Pola merupakan bentuk, atau struktur serta persebaran fenomena atau
kejadian-kejadian yang terjadi di permukaan bumi baik itu gejala alam
ataupun gejala sosial berupa tatanan geometris yang beraturan

Pola kehidupan suku


anak dalam, tidak
berpakaian, tidak mandi
Aglomerasi
• Konsep Aglomerasi adalah suatu fenomena yang mengelompokkan
menjadi satu bentuk atau struktur, kecenderungan pengelompokan suatu
gejala yang terkait dengan aktivitas manusia.
• Konsep aglomerasi mengelompokkan pusat kawasan pemukiman, industri,
dan pusat perdagangan
Nilai Kegunaan :
Nilai kegunaan merupakan Pengertian Konsep geografi yang
sangat berhubungan pada nilai kegunaan dari suatu daerah yang
bisa dikembangkan menjadi potensi yang sangat menunjang
perkembangan suatu daerah.
Interaksi dan Interpendensi
Interaksi dan Interpendensi merupakan Pengertian Konsep
Geografi yang memperlihatkan keterkaitan serta ketergantungan
antara daerah satu dengan daerah yang lainnya agar saling
memenuhi kebutuhan.
• Pengertian Konsep geografi diatas dapat di pergunakan
pergunakan untuk menjelaskan suatu masalah dan fenomena
geografi yang terjadi di permukaan bumi serta mengetahui
sebab-akibat, keterkaitan, hubungan, fungsi dan proses
terjadinya suatu gejala/ fenomena alam.
PRINSIP PRINSIP GEOGRAFI

• Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan


dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang
terjadi.
• Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar
dalam memahami fenomena.
• Prinsip Geografi terdiri atas : Prinsip korologi Prinsip persebaran, Prinsip
interrelasi, Prinsip deskripsi, artinya bahwa gejala, kenampakan, dan prinsip
masalahyang terdapat di ruang muka bumi persebarannya sangat bervariasi.
Ada yang tersebar secara merata, bergerombol di wilayah-wilayah tertentu. •
artinya bahwa antara komponen atau aspek-aspek ingkungan
• Prinsip geografi senantiasa ada hubungan timbal balik atau saling keterkaitan
inerelasi satu sama lain.
• Prinsip Geografi merupakan cara pemaparan hasil pengkajian merupakan
gabungan atau perpaduan dari Prinsip krologi Prinsip deskripsi studi geografi
terhadap gejala, fenomena atau masalah yang ada. Penjelasan atau deskripsi
ketiga prinsip di atas.
• Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis hasil pengkajian
tersebut dapat berupa persebarannya, interaksi dan interrelasinya dari uraian,
peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun berbagai aspek yang
mempengaruhinya.
Di dalam studi geografi dikenal empat prinsip utama, yaitu prinsip
persebaran, interrelasi, deskripsi, dan korologi. Keempat prinsip
tersebut merupakan dasar dalam uraian, pengkajian, dan
pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi.

1. Prinsip Persebaran
Artinya bahwa gejala, ketampakan, dan masalah yang terdapat di
ruang muka bumi persebarannya sangat bervariasi. Ada yang
tersebar secara merata, berkelompok di wilayah-wilayah tertentu,
ataupun tidak merata.
2. Prinsip Interrelasi
Artinya bahwa antara komponen atau aspek-aspek lingkungan
geografi senantiasa terdapat hubungan timbal balik atau saling
keterkaitan dengan yang lainnya.
• Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala
geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka
bumi.
• Setelah dilihat persebaran gejala geografi dalam satu ruang
atau wilayah tertentu maka dapat pula diungkapkan hubungan
antara gejala geografi satu dengan gejala geografi lainnya.
• Selain itu dapat pula diungkapkan hubungan antara gejala-
gejala yang ada di permukaan bumi. Misalnya hubungan antara
gejala fisik dengan gejala fisik, antara gejala fisik dengan gejala
sosial dan antara gejala sosial dengan gejala sosial.
• Dari interrelasi tersebut dapat diungkapkan karakteristik
geografi dari suatu wilayah.
3. Prinsip Deskripsi
Cara pemaparan hasil penelaahan studi geografi terhadap
gejala, fenomena, atau masalah yang ada.
Penjelasan atau deskripsi hasil penelaah tersebut dapat berupa
uraian, peta, diagram, tabel, grafik, citra, atau media lainnya.
4. Prinsip Korologi (Korelasi)
Gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip tersebut. Dalam prinsip
ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebaran, interaksi,
dan interrelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya
Contoh prinsip korologi
• Titik banjir di jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai
ciliwung, pesanggrahan, dan kali angke.
• Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta
timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20
pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat.
• Banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang
tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti kesamaan
kebiasaan membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan di
hulu sungai, dsb. hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor
dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta
diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor,
depok, dan jakarta (koperhensif=menyeluruh).
Break even
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
Komponen lingkungan geografi terdiri atas lingkungan fisikal dan nonfisik.
Komponen yang termasuk ke dalam lingkungan fisikal antara lain aspek topologi,
abiotik (nonbiotik), dan biotik. Adapun lingkungan nonfisik antara lain aspek
sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Manusia (primitif,modern)
aktivitas

Zoologi, Botani :
Topografi/Topologi:
Fotosintesis, resfirasi,
Gempa,Tambang
Penyerbukan, kotoran
ANTROPOSFER

BIOSFER LITOSFER

ILMU/INFORMASI
GEOGRAFI

HIDROSFER
ATMOSFER

Oceanografi, oceanologi, Gas/Udara:Meteorologi


Maritim, nelayan, Irigasi, (Cuaca,iklim)
sungai , danau Fisika, Kimia
Kajian geografi
Kitchin dan Tate, 2000 de Blij dan Murphy, 1999
. GEO MANUSIA GEO FISIK MIX GEOGRAFI
1.geografi kebudayaan 1.bio geografi  geografi pertanian
2 geografi ekonomi 2. Klimatologi  studi pembangunan
3. studi gender 3. Ekologi  geografi regional
4. geografi perdesaan 4. Geomorfologi  studi lingkungan
5. geografi industri 5. Hidrologi  Bencana
6. geografi kesehatan 6. Meteorologi  Perencanaan
7. geografi kota 7.Tanah lingkungan  geo sumberdaya
8. geografi politik kuarter  geografi terapan
9. geografi pariwisata  pendidikan geografi
10.geografi penduduk  Kartografi
11. geografi sosial  SIG
 Metode kuantitatif
 Teori keilmuan geo
Studi dan Analisa Geografi meliputi analisa gejala manusia
dengan gejala alam, dan meliputi analisa penyebarannya-
interelasinya-interaksinya dalam ruang

WHAT, WHERE, WHY, HOW, dan When


1. What – geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dan
manusia
2. Where – geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat
terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia
3. Why – geografi menunjukkan relasi interelasi interaksi integrasi
gejala tanpa terlepas dari gejala lainnya
4. How – geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala
dan interelasi / interaksi gejala gejala pada ruang bersangkutan
5. When – mengungkapkan dimensi waktunya
Inventarisasi data Geografi
1. peta peta
2. citra radar/satelit
3. analisis statistik
4. analisis matematik
5. Sistem Informasi Geografi
Ilmu Penunjang Geografi
1. Matematika
2. Fisika
3. Astronomi
4. Meteorologi/Klimatologi
5. Kimia
6. Botani dan zoologi
7. Ilmu-ilmu sosial
8. Oceanografi
9. Geologi
10. Seni/ art
Skema geografi
Objek material : geosfer
Objek formal : pendekatan thdp fenomena,gejala, interaksi pada geosfer
Pendekatan : keruangan-ekologi-kewilayahan
• Keruangan: nilai dan manfaat : lokasi, jarak, keterjangkauan
• Lingkungan :komponen biotik dan komponen abiotik. Keduanya
berinteraksi membentuk satu sistem kehidupan di dalam satu ruang
permukaan bumi.
• Kewilayahan :kesamaan dan perbedaan wilayah dengan ciri khasnya
masing-masing.
• Waktu: perkembangan wilayah berdasarkan periode waktu atau
perkembangan dan perubahan permukaan bumi dari waktu ke waktu
Pengajaran Geografi
1. Menanamkan kesadaran kpd Tuhan YME
2. Memahami relasi dan interaksi gejala fisis dan manusia dalam konteks
keruangan
3. Menanamkan kesadaran masyarakat
4. Menanamkan rasa etika dan estetika
5. Menanamkan cinta sesama
6. Mengembangkan kemampuan memanfaatkan alam sekitar
7. Mengembangkan keterampilan, pengamatan, mencatat, menafsirkan,
menganalisis, mengklasifikasikan, mengevaluasi gejala fisis, dan sosial
dalam lingkungannya
8. Memupuk keterampilan membuat deskripsi dan membuat peta
9. Memupuk kesadaran tentang ekologi
10. Memupuk kesadaran akan pentingnya keseimbangan dan distribusi manusia
dan lingkungan pendukung
11. Pemahaman potensi daya dukung lingkungan

Anda mungkin juga menyukai