SOSIALISASI
Objek Pajak
3
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Perpajakan
• Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
Termasuk diantaranya
BENDAHARA DESA
SSP SPT
(Surat Setoran Pajak) (Surat Pemberitahuan)
NPWP
NOMOR POKOK W A J I B PA JA K
1. PPh Pasal 21
2. PPh Pasal 22
3. PPh Pasal 23
1. PPh Pasal 21
Pajak yang dipotong atas pembayaran berupa gaji,
upah, honorarium, dan pembayaran lain yang
diterima oleh Orang Pribadi
Kode Isian pada SSP :
411121 – 100 Pembayaran Rutin
411121 – 402 Pembayaran yang bersifat Final, contoh
Honorarium yang diterima PNS
2. PPh Pasal 22
Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas
pembayaran atas pembelian barang dengan nilai
pembelian diatas Rp. 2.000.000,- tidak terpecah-
pecah
Kode Isian pada SSP :
3. PPh Pasal 23
Pajak yang dipotong dari penghasilan yang diterima
rekanan atas sewa (tidak termasuk sewa tanah dan atau
bangunan), serta imbalan jasa manajemen, jasa teknik,
jasa konsultan dan jasa lain
Tarif Tarif
Jenis Pajak
(Punya NPWP) (Tidak Punya NPWP)
PPh Pasal 22 1,5% 3%
PPh Pasal 23 2% 4%
UPAH TENAGA KERJA LEPAS YANG Tidak dilakukan Pemotongan PPh Pasal 21
MENERIMA UPAH HARIAN, UPAH Sepanjang Upah Diterima Tidak Melebihi
MINGGUAN, UPAH SATUAN ATAU UPAH Rp.200,000 (Dua Ratus Ribu Rupiah)
BORONGAN Sehari dan Penghasilan Kumulatif Yang
Diterimanya dalam 1 (Satu) Bulan Kalender
Tidak Melebihi Rp.2.025.000 (Dua Juta
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
Apabila Ucok juga menerima penghasilan yang sama pada hari ke-12, maka PPh 21
terutang adalah sbb:
12 x 190.000 : 2.280.000
PTKP 12 hari , 12 x(24.300.000/360) : 810.000
Penghasilan harian terutang PPh 21 : 1.470.000
PPh 21 (5% x 1.470.000) : 73.500
PPh 21 yang sudah dipotong pada hari ke-11 : 67.375 (-)
PPh 21 yang harus dipotong pada hari ke-12 : 6.125
Apabila Ucok tidak memiliki NPWP, maka akan dipotong Bendahara 20% lebih
tinggi dari tarif 5% atau menjadi dikenakan tarif 6%
PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat Tgl. 14 bulan berikut
penyerahan barang
PPh Pasal 23 Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
PPh Pasal 4 ayat (2) Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
30
PENGISIAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP) PPh Pasal 22
Kode MAP: 411122
KJS : 900
INGAT!!! Bukan
NPWP Bendahara
31
PENGISIAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP) PPh Pasal 23
Kode MAP : 411124
KJS : - 100
- 104
Ingat!!!! Bukan
411123
32
PENGISIAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP) PPh Pasal 4 ayat (2)
Kode MAP : 411128
KJS :
409 - Jasa Konstruksi
403 - Sewa Tahan &/ Bangunan
402 - Pengalihan Hak atas tanah
& atau bangunan
33
PENGISIAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP) PPN
34
Kontak Petugas Konsultasi
Nama Nomor HP
Ibrahim Hasibuan 082369007892
Candra Himawan 081265407462
M. Reza 082276651300
*)Pada Jam dan Hari Kerja
1. APBDes PELAKSANAAN
2. RKP Desa
3. Peraturan ttg
APBDes
1.Rencana
PENATAUSAHAAN
Anggaran Biaya
(RAB)
2. Surat Permintaan 1. Buku Kas
Pembayaran (SPP) Umum PELAPORAN
2. Buku Kas
3. Bendahara Desa Pembantu 1. Lap.semester PERTANGGUNG
sbg Wajib pungut Pajak pertama JAWABAN
PPh dan pajak 3. Buku Bank 2. Lap.semester
lainnya, wajib setor
akhir taun
ke kas negara. 1. LPJ
Realisasi
Pelaksanaa
Direktorat Jenderal Pajak n APBDes
• memastikan kewajiban perpajakan bendahara desa dijalankan dengan benar
(Permendagri No.113 Tahun 2014, Pasal 31)
- Pasal 3
1) Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan
mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan.
2) Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), mempunyai kewenangan:
a) menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;
b) menetapkan PTPKD;
c) menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa;
d) menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa; dan
e) melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa.
3) Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa, dibantu oleh PTPKD.
- Pasal 4
1) PTPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) berasal dari unsur Perangkat
Desa,terdiri dari:
a) Sekretaris Desa;
b) Kepala Seksi; dan
c) Bendahara.
2) PTPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
- Pasal 31
- Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib
menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.