BERKARBONASI DAN
DETERGEN DALAM
PEMBERSIHAN KARAT
LOGAM
Disusun Oleh :
Annisa Luthfiyah, Hilwa Zahwa, Lantania Sakura, Saphira Sarah, Tifanni Brendatia, dan Viera
Aulia. 2018. Perbandingan Minuman Berkarbonasi dan Detergen Dalam Pembersihan Karat
Logam. SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama, Bekasi.
Tujuan dari penelitian ini antara lain memberikan informasi tentang penggunaan minuman
berkarbonasi dan detergen dalam pembersihan karat logam dan cara yang efektif dan efisien
yang dapat digunakan.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan metode studi pustaka. Penulis
melakukan eksperimen langsung untuk mendapat hasil akurat dan juga mengambil informasi-
informasi yang terdapat dari internet.
Dalam penelitian ini, terbukti bahwa minuman berkarbonasi lebih efektif digunakan untuk
pembersihan karat logam. Minuman berkarbonasi bersifat asam dan karat logam merupakan
oksida basa. Sehingga jika keduanya bereaksi akan menjadi netral. Cara yang dilakukanpun
termasuk mudah.
Berbanding terbalik dengan penggunaan detergen. Hasil dari percobaan tidak sebaik
menggunakan minuman berkarbonasi. Dikarenakan keduanya bersifat basa sehingga tidak bisa
bereaksi sempurna.
Simpulan dari penelitian ini adalah pembersihan karat logam menggunakan minuman
berkarbonasi lebih efektif dibandingkan dengan detergen. Perbandingan ini membuktikan bahwa
minuman berkarbonasi dapat digunakan sebagai alternatif yang mudah digunakan dan mudah
dicari untuk menghilangkan karat.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Penelitian
D. Sistematika Penulisan
A. LATAR BELAKANG
Didalam kehidupan masyarakat minuman berkarbonasi atau
minuman bersoda sudah menjadi minuman ringan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama dikalangan remaja dan
anak-anak sekarang sudah mengomsumsi minuman yang
bersoda. Minuman ini dikonsumsi karena memberikan rasa
segar karena adanya soda (CO2) di dalamnya. Namun
demikian, minuman bersoda juga dapat menimbulkan
beberapa akibat. Terutama di bidang kesehatan. Namun,
minuman bersoda juga memiliki beberapa kegunaan yang
dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
Diantaranya untuk membersihkan karat logam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana minuman berkarbonasi dapat digunakan
sebagai pembersih karat logam?
2. Bagaimana detergen dapat digunakan sebagai
pembersih karat logam?
3. Bagaimana perbandingan membersihkan karat logam
menggunakan minuman berkarbonasi dan detergen?
C. MANFAAT PENELITIAN
1. Mengetahui apakah minuman berkarbonasi dapat
digunakan pembersihan karat logam.
2. Mengetahui apakah detergen dapat digunakan dalam
pembersihan karat logam.
3. Mengetahui perbandingan membersihkan karat logam
menggunakan minuman berkarbonasi dan detergen.
4. SISTEMATIKA PENULISAN
• HALAMAN JUDUL
• LEMBAR PENGESAHAN
• KATA PENGANTAR
• ABSTRAK
• DAFTAR ISI
• BAB I PENDAHULUAN
• BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
• BAB IV PEMBAHASAN
• BAB V PENUTUP
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
• RIWAYAT HIDUP
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA
BERPIKIR
Pada bab II terdapat:
A. Kajian Teori
1. Pengertian Minuman Berkarbonasi
2. Komposisi Minuman Berkarbonasi
3. Pengertian Detergen
4. Komposisi Detergen
5. Penggunaan Umum
6. Hakikat Korosi Logam
B. Kerangka Berpikir
• Minuman berkarbonasi pada suhu ruangan, pada saat
benda berkarat dimasukkan ke dalam rendaman coca-
cola, lalu bagian yang berkarat akan hilang. Karena,
tingkat keasamaan atau pH rata-rata dari soft drink
adalah 3,4. Artinya tingkat keasaman ini cukup kuat untuk
melarutkan gigi dan tulang. Karat pada alat dan kotoran
pada keramik saja bisa ‘rontok’ oleh asam dan segala
bahan campuran yang ada pada soft drink.
• Detergen memiliki kandungan basa dengan pH
sekitar 10. Sedangkan korosi atau karat logam bersifat
asam. Sehingga saat detergen bereaksi dengan karat
akan menjadi netral. Sehingga juga dapat digunakan
sebagai pembersih karat logam.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
• A. Tujuan Penelitian
• Penelitian ini bertujuan untuk:
• 1. Mengetahui cara menghilangkan karat yang
efektif.
• 2. Mengetahui proses dan cara menghilangkan karat
dengan minuman berkarbonasi dan detergen.
• 3. Menganalisis keefektifan penghilangan karat
dengan minuman berkarbonasi dan detergen.
B. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Apartment
Spring Lake, Summarecon Bekasi, Pada 1
Desember 2017.
C. Metode Penelitian
1. Metode Eksperimen
2. Metode Studi Pustaka
3. Langkah Kerja
Berikut adalah langkah dalam melakukan percobaan :
1. Sediakan wadah
2. Tuangkan minuman berkarbonasi secukupnya
3. Masukkan benda berkarat hingga terendam
4. Tunggu lebih kurang selama 1 jam
5. Angkat benda lalu gosok dengan lap
6. Kemudian amati apakah ada perubahan pada benda
yang berkarat
4. PENGAMATAN
a. PEMBUKA KALENG b. PEMBUKA KALENG
SEBELUM DI UJI COBA SETELAH DI UJI COBA
B. Penggunaan Detergen sebagai
Pembersih Karat Logam
• 1. Detergen sebagai pembersih karat logam
Detergen memiliki kandungan basa dengan pH
sekitar 10. Sedangkan korosi atau karat logam bersifat
asam. Sehingga saat detergen bereaksi dengan karat akan
menjadi netral. Sehingga juga dapat digunakan sebagai
pembersih karat logam.
•
• 2. Alat dan Bahan
1. Benda berkarat (gunting kuku )
2. Air
• 3. Detergen
• 4. Panci
• 3. Langkah Kerja
• 1. Sediakan wadah berbahan logam
• 2. Air dimasukkan kedalam wadah sebanyak 500 ml
• 3. Detergen dimasukkan ke dalam wadah sebanyak 1
sdm
• 4. Kompor dinyalakan lalu panaskan wadah yang sudah
terisi detergen
• 5. Benda berkarat dimasukkan ke dalam wadah
• 6. Tunggu hingga mendidih
• 7. Matikan kompor dan angkat benda berkarat lalu gosok
memakai lap
• 8. Amati perbedaan sebelum dan sesudah
4. PENGAMATAN
A. Gunting kuku B. Gunting
kuku
sebelum di uji coba
setelah di uji coba
C. Perbandingan Pembersihan Karat Menggunakan
Minuman Berkarbornasi dan Detergen
• 1. Reaksi yang terjadi antara karat dengan minuman
berkarbonasi adalah:
Fe2O3.nH2O + H2CO2 Fe(CO2)3 + H2O
(Oksida basa) (Karbonat) (Garam) (Air)
• 2. Reaksi yang terjadi antara karat dengan detergen adalah:
Fe2O3.nH2O + OH- Fe2O3.nH2O + OH-
(Oksida basa) (Basa) (Oksida basa) (Basa)
3. Dari kedua percobaan terbukti bahwa benda yang direndam
dengan
minuman berkarbonasi, karatnya lebih banyak yang hilang,
karena reaksi yang
terjadi adalah oksida basa (karat) dengan asam (minuman
berkarbonasi)
sehingga hasilnya menjadi netral.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembersihan karat logam menggunakan
minuman berkarbonasi lebih efektif dibandingan dengan
detergen.
2. Pembersihan karat menggunakan detergen tidak
memberikan hasil yang maksimal.
3. Karat akan lebih bersih dan efisien waktu jika
direndam minuman berkarbonasi karena adanya reaksi
oksida basa dan asam.
B. Saran
Bagi para pembaca disarankan menggunakan
minuman berkarbonasi sebagai pilihan untuk
membersihkan karat. Tidak disarankan untuk barang yang
terlalu berkarat karena kemungkinan untuk hilangnya karat
kecil. Dan juga diharapkan di penelitian selanjutnya dapat
ditemukan produk lain yang dapat digunakan sebagai
pembersih karat yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA