Anda di halaman 1dari 8

Kasus 4

Pasien wanita usia 44 tahun, mengeluh rasa tidak enak di perut. Napas
terasa sesak, kembung dan lemas. Pasien pernah diendoskopi dan hasilnya
negatif H. pylori dan tidak ada ulkus. Pasien didiagnosa dyspepsia dengan
kondisi gastrointestinal fungsional disorder, dengan resep sebagai berikut
R/ Prevacid 20 mg no XX
s-1-0-1 pc
R/ Disflatyl 40 mg XX
s-1-1-1 pc
R/ Sesden 30 mg XX
s-1-1-1 pc
R/ Enzyplex 1
s-1-1-1 pc

Jelaskan pendapat saudara terhadap obat yang diberikan dan edukasi


yang diberikan kepada pasien!
Assesmen
• Subjek : wanita 44 tahun
• Keluhan : rasa tidak enak diperut, napas
sesak, kembung, dan lemas.
• Hasil lab : endoskopi = negatif H. pylori
dan tidak ada ulkus
• Diagnosa : Dyspepsia dengan kondisi
gastrointestinal fungsional disorder
Pengobatan
• Untuk mengatasi dyspepsia diberikan obat prevacid yang mengandung lansoprazol.
Lansoprazol merupakan Inhibitor asam atau inhibitor pompa proton, sebuah agent
antisekresi lambung.
Farmakodinamik : Obat Lansoprazol adalah obat penghambat pompa proton yang selektif
dan irreversible. Pada lingkungan asam di sel parietal lambung, Lansoprazol dikonversi
menjadi turunan sulfenamid aktif yang terikat dengan gugus sulfhidril dari (H+, K+)-ATPase,
yang juga dikenal sebagai pompa proton. Hambatan Lansoprazol pada (H+, K+)-ATPase
menyebabkan hambatan sekresi asam lambung. Efek penghambatan sekresi asam lambung
ini terkait dengan dosis obat.
Efek samping : Efek samping pada saluran pencernaan misalnya diare, nyeri perut,
sembelit, mual dan muntah. Lansoprazole menyebabkan terjadinya difisiensi vitamin B12 dan
malabsorpsi zat besi, terutama pada pemakaian jangka panjang. Obat ini menyebabkan
pusing.
Interaksi obat : tidak ada interaksi obat dengan disflatyl, sesden, maupun enzyplex.
Pemberian warfarin secara bersamaan dengan lansoprazole meningkatkan resiko terjadinya
perdarahan. Pengamatan yang ketat terhadap protombine time wajib dilakukan.
Aturan pakai : prevacid 20 mg 2 kali sehari setelah makan. Seharusnya dianjurkan
sebelum makan, karena zat aktif dapat teraktivasi dilambung dan terikat dengan gugus
sulfihidril dalam makanan sehingga bioavailabilitasnya menjadi menurun hingga 50%.
• Untuk mengatasi kembung diberikan disflatyl. Disflatyl mengandung
dimetilpolisiloksan (DMPS) atau simethicone yang merupakan anti
foaming agen yang dapat mencegah terbentuknya gelembung-
gelembung yang dicetuskan oleh asam lambung dalam lambung
dan usus 12 jari. Inilah yang membuat dimetilpolisiloksan digunakan
untuk mengatasi berbagai keluhan ketidaknyamanan akibat gas
pada saluran cerna.
Efek samping : Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, mual,
muntah, sembelit, diare dan kram perut.
Interaksi Obat : tidak ada interaksi obat dengan prevacid, sesden,
maupun enzyplex. Mengurangi bioavailabilitas fenitoin.
Menurunkan efikasi levothyroxine dengan cara mengikat dan
menunda atau mencegah penyerapan levothyroxine, yang
berpotensi menyebabkan hipotiroidisme.
Aturan pakai : Disflatyl 40 mg, 3 kali sehari setelah makan. Obat ini
harus dikunyah dahulu sebelum ditelan. Obat ini dapat
menyebabkan mengantuk.
• Untuk mengatasi sesak napas diberikan sesden karena
sesden mengandung timepidium bromida diindikasikan
untuk spasme/kejang otot halus yang disebabkan oleh
gastritis (radang lambung), ulkus peptikum,
pankreatitis, penyakit kandung empedu dan saluran
empedu, lithangiuria.
Efek samping : Jarang yaitu fotofobia, mulut kering,
vertigo, palpitasi, konstipasi, gangguan GI, hipersensitif,
disuria, kemerahan & lelah
Interaksi obat : tidak ada interaksi obat dengan prevacid,
disflatyl, maupun enzyplex.
Aturan pakai : sesden 30 mg, 3 kali sehari setelah makan
• Enzyplex adalah obat lambung dan saluran cerna yang
mengandung enzim-enzim perncernaan, multivitamin dan
mineral untuk melancarkan pencernaan dan metabolisme di
dalam tubuh. Enzyplex digunakan untuk mengatasi kembung,
perut terasa penuh dan begah, sering kentut, mual-mual,
nyeri ulu hati, dan untuk melancarkan buang air besar.
Efek samping : diare, sakit perut dan kram, atau mual.
Interaksi obat : tidak ada interaksi obat dengan prevacid,
disflatyl, maupun sesden.
Aturan pakai : Enzyplex 1 tab, 3 kali sehari setelah makan.
• Sumber: Disflatyl : Kegunaan, Dosis, Efek
Samping – Mediskus
• http://www.dokterdigital.com/id/obat/1088_s
esden-30-mg-cap-100.html
• Sumber: Enzyplex : Kegunaan, Dosis, Efek
Samping – Mediskus
• Farmakologi UI
• ISO Farmakoterapi jilid 1

Anda mungkin juga menyukai