Anda di halaman 1dari 14

JURNAL READING

Conjunctival Lymphangiectasia Presenting


as Pediatric Pseudopterygium

Oleh:
Adina Puspita Dewi Korima
132011101097

Pembimbing:
dr. Bagas Kumoro, Sp.M

KSM MATA RSD dr. SOEBANDI JEMBER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2018

Conjunctival Lymphangiectasia Presenting as
Pediatric Pseudopterygium
Journal of The Contact Lens Association of Ophtalmologists Inc. (USA)
Eye & Contact Lens, May 2013, Vol 39. No 3.
pendahuluan


Pterygium jarang terjadi pada anak-anak. Tindakan bedah
merupakan pilihan untuk penderita pterygium yang tumbuh
mendekati central visual axis. Penulis memaparkan kasus
limphangektasia konjungtiva yang dapat menyerupai
pterygium pada anak.
Material and Metode

• Anak perempuan usia 10 tahun dengan sindrom Turner, terdapat lesi


pada mata kirinya dan semakin berkembang dalam 1 tahun terakhir.

• Lesi mulai menginvasi kornea sekitar 3 bulan yang lalu, dan pasien
mengeluh gatal terus menerus sampai mengucek mata.

• Terdapat riwayat pterygium pada keluarga.

• Terapi yang telah diberikan yaitu air mata buatan, tetes mata anti
alergi, steroid, dan kombinasi antibiotik.
Material and Metode

• Ketajaman visus adalah 20/20 pada OD dan 20/40 OS.


• Sikoplegik refraksi yaitu OD +1.50 sph, -0.50 cyl Ax 93° dan OS +9.00
sph, -9.00 cyl Ax 180°.

• Didapatkan intermitten exotropia -5° yang didominasi oleh OD.


• Tekanan intraokuler dan funduskopi berada dalam batas normal.

• Pemeriksaan slitlamp pada OD tidak menunjukkan kelainan yang


signifkan, sedangkan pada OS menunjukkan lesi konjungtiva
triangular shaped dari konjungtiva sampai ke limbus dan kornea
dengan Fuchs islet pada puncaknya.
Material and Metode
Material and Metode

Diagnosis kerja
• Pterygium.

Tindakan operasi
• Dibawah general anestesi, konjungtiva diinsisi dengan Wescott scissors pada
sklera yang tanpa lesi.
• Kepala lesi diangkat dari kornea. Bagian dari lesi pada sklera telah di ambil
dengan Wescott scissors.
• Defek pada sklera diukur 11mm x 11mm. Amniotic membrane (AM) di
tempatkan pada seluruh area defek dan difiksasi pada sklera menggunakan
fibrin glue.
• Pengerjaan konjungtival autograft rata-rata 12mm x 12mm secara hati-hati
dipotong jauh dari kapsul tenon dan di maintenance untuk orientasi flap-nya.
• Fiksasi dengan fibrin glue pada AM, dan untuk anak-anak diamankan dengan
jahitan 8-0 Vicryl sebanyak 5 jahitan interupted.
Result

Terapi post op :
Diagnosis patologis berupa
tobramycin dan
limphangektasia
dexamethasone ed 5 dd gtt I
konjungtiva
selama 1 bulan.

Seminggu post op, proses


epitelisasi membantu 10 bulan setelah operasi,
kembalinya konjungtiva. visus ODS telah 20/20 dan
Refraksi +0,5 sph -1,50cyl Ax tidak ada rekurensi.
70°.visus pada OS yaitu 20/30.
Result

Post op 24 jam 10 bulan


Result

Post op 24 jam 10 bulan


Discussion

▸ Pterygium dan pseudopterygeum jarang pada anak-anak dan dapat


sebagai manifestasi klinis untuk ocular surface disorder baik jinak maupun
ganas.

▸ Diagnosis banding dari pseudopterygium yaitu keloid primer maupun


sekunder, limbal dermoids, ulkus, dan non ulkus keratitis perifer, dan kondisi
dengan kerusakan kronik epitel kornea seperti penggunaan kontak.

▸ Limphangektasia konjungtiva adalah adanya pembuluh limfa yang


berdilatasi dan menonjol didalam konjungtiva bulbar.

▸ Limphangektasia konjungtiva pada bayi biasanya merupakan penyebab


primer, dan termasuk dalam kelainan sistemik signifikan seperti sindrom
Turner.
Discussion

▸ Gejala atipikal dari limphangektasia konjungtiva  mengucek mata 


adanya defek superfisial pada epitel kornea dan konjungtiva  menjadi lesi
adhesi pada limbus dan kornea.

▸ Refractive defek akan menyebabkan kornea flattening yang diinduksi oleh


kontraktil sel intralesi dan lacrimal pooling pada puncak lesi sehingga mirip
dengan pterygium.

▸ Tindakan bedah dengan implantasi membran amnion untuk me-


minimalkan trauma lokal jaringan telah terbukti efektif untuk pengobatan
dari limphangektasia konjungtiva sekunder.

Conclusion
Pada anak pseudopterygium merupakan manifestasi klinis
dari kondisi patologis ocular surface.
Delakukan pemeriksaan histologi.
Pterygium pediatric atau pseudopterygium dapat berpotensi
merubah visus yang reversible.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai