100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
134 tayangan41 halaman
Dokumen tersebut membahas mitos dan fakta terkait kondisi payudara, ASI, dan aktivitas ibu menyusui. Beberapa mitos yang dibahas antara lain bahwa menyusui tidak merubah bentuk payudara, ibu yang operasi payudara masih bisa menyusui, dan ukuran payudara tidak mempengaruhi produksi ASI.
Dokumen tersebut membahas mitos dan fakta terkait kondisi payudara, ASI, dan aktivitas ibu menyusui. Beberapa mitos yang dibahas antara lain bahwa menyusui tidak merubah bentuk payudara, ibu yang operasi payudara masih bisa menyusui, dan ukuran payudara tidak mempengaruhi produksi ASI.
Dokumen tersebut membahas mitos dan fakta terkait kondisi payudara, ASI, dan aktivitas ibu menyusui. Beberapa mitos yang dibahas antara lain bahwa menyusui tidak merubah bentuk payudara, ibu yang operasi payudara masih bisa menyusui, dan ukuran payudara tidak mempengaruhi produksi ASI.
Kondisi Payudara Ibu Menyusui MITOS: menyusui membuat payudara ibu menjadi kendur atau berubah bentuk
FAKTA: kehamilan serta
usia ibulah yang merubah bentuk payudara, bukan aktivitas menyusui. MITOS: Seorang wanita yang telah melakukan operasi pada payudara tidak dapat menyusui. FAKTA: Banyak ibu yang melakukan operasi pada payudara dan tetap menyusui. Jika tindakan bedah tidak mempengaruhi kelenjar ASI, maka ibu tetap bisa menyusui dengan baik MITOS: Payudara sebelah kanan adalah nasi, payudara kiri adalah lauknya. Jadi menyusu harus di kedua payudara agar lengkap makanan bagi si bayi.
FAKTA: Isi payudara kanan dan kiri sama saja,
foremilk dan hindmilk. Biarkan bayi menyusu pada satu payudara hingga “habis”, bila masih kurang baru tawarkan payudara satunya agar dia mendapatkan foremilk dan hindmilk yang seimbang. MITOS: Ibu dengan ukuran payudara yang kecil tidak bisa memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya.
FAKTA: Ukuran payudara tidak ada
hubungannya dengan produksi. Apapun ukuran payudara ibu, ASI akan selalu cukup untuk bayi jika ibunya rajin menyusui/memerah dan selalu berpikir positif. Besar/kecilnya payudara pada dasarnya tergantung dari jaringan lemak di dalam payudara. MITOS: Wanita dengan puting datar atau terbenam tidak bisa menyusui.
FAKTA: Bayi tidak menyusui pada puting susu,
mereka menyusu pada payudara. Sebuah awal yang tepat biasanya akan mencegah masalah menyusui dan ibu dengan berbagai bentuk puting bisa menyusui dengan baik. MITOS: Payudara yang “lembek” adalah payudara yang tidak ada ASInya. FAKTA: Payudara “lembek” adalah tanda pengeluaran ASI (baik menyusui dan memerah) lancar. Payudara yang keras justru menandakan pengeluaran ASI tidak lancar, apabila hal ini dibiarkan justru akan mengganggu produksi ASI bahkan bisa menyebabkan radang payudara (mastitis) Mitos dan Fakta terkait Kondisi dan Kualitas ASI MITOS: Kalau ibu keluar rumah ASI harus dibuang dulu sebelum menyusui lagi. Jika tidak nanti bayinya masuk angin.
FAKTA: ASI dalam payudara
selalu dalam kondisi baik dan siap disajikan untuk bayi. MITOS: ASI jangan sampai kena alat kelamin bayi karena bisa mengakibatkan mandul.
FAKTA: ASI tidak akan menyebabkan
kemandulan. Jikapun sampai terkena alat kelamin, cukup bersihkan dengan air hingga bersih. MITOS: Ibu yang sudah mendapatkan haid tidak boleh lagi menyusui karena ASI-nya menjadi amis dan tidak lagi segar.
FAKTA: ibu yang sudah haid tetap
menghasilkan ASI yang berkualitas untuk bayinya. Namun penurunan produksi ASI pada ibu yang sedang haid kadangkala terjadi terkait hormonal. Penurunan ini hanya sementara dan akan kembali normal selepas masa haid. MITOS: ASI yang encer berarti kualitasnya tidak baik. FAKTA: ASI memang terdiri dari dua bagian, yang encer disebut foremilk (ASI awal) yang kaya protein dan laktosa. ASI yang lebih kental disebut hindmilk (ASI akhir) yang kaya lemak. Keduanya sama penting untuk bayi. MITOS: ASI Perah jika disimpan lama akan berubah menjadi darah. FAKTA: ASI Perah ya tetap ASI, tidak akan menjadi darah. Jangan lupa lakukan manajemen ASIP yang benar agar ASIP layak konsumsi. MITOS: ASI yang pertama keluar setelah bayi lahir itu adalah ASI basi karena warnanya kuning, jadi harus dibuang.
FAKTA: ASI yang keluar segera setelah bayi
dilahirkan adalah kolostrum yang manfaatnya sangat besar bagi system imunitas bayi. Proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) justru salah satunya bertujuan agar bayi bisa memperoleh cairan kolostrum yang sangat berharga ini. MITOS : Jika ASI belum atau tidak lancar di hari-hari pertama setelah melahirkan dapat digantikan dengan susu formula.
FAKTA: ASI akan lancar keluar apabila
diawali dengan manajemen laktasi yang benar yaitu IMD, rawat gabung, menyusui sesering mungkin dan semau bayi. Mitos dan Fakta terkait Makanan/Minuman Ibu Menyusui MITOS: Busui tidak boleh makan cabai/sambal karena nanti anaknya diare
FAKTA: tidak semua bayi sensitif
terhadap capsaicin, zat yang terdapat dalam cabai. Silakan makan pedas dalam jumlah yang wajar dan amati reaksi bayi setelah ibu mengkonsumsinya. MITOS : Busui tidak boleh makan cabai/sambal karena biji cabe akan keluar lewat feses bayi
FAKTA: bentuk feses bayi ASI memang
teksturnya terkadang seperti biji cabai ini bukan karena ibu makan pedas/sambal/cabai. Tekstur feses bayi ASIX yang normal adalah cair dengan ampas, berbentuk lembek atau krim, atau berbiji-biji. MITOS : Busui tidak boleh minum dingin/es agar bayi tidak pilek dan ASI jadi dingin
FAKTA: suhu ASI selalu mengikuti suhu tubuh
ibu. ASI dalam payudara umumnya bersuhu 37-38 derajat Celcius terlepas apapun yang ibu konsumsi. Pilek bisa terjadi karena paparan virus dari lingkungan, bukan karena apa yang dikonsumsi oleh ibunya. MITOS: Ibu menyusui harus banyak makan agar ASI-nya banyak. FAKTA: kuantitas ASI tidak ditentukan oleh berapa banyak makan ibu, tetapi oleh demand/kebutuhan bayi. Ibu harus menyusui sesuai dengan kehendak bayi dan harus selalu berpikiran positif bahwa ASI-nya cukup untuk bayinya MITOS: Ibu menyusui yang jarang makan sayur membuat bayinya sembelit FAKTA: bayi ASIX tidak akan sembelit karena ASI mengandung zat pencahar/ laksatif. Kalau ibunya makan makanan berserat seperti sayur dan buah, yang akan lancar buang air besar adalah ibunya. MITOS: Ibu menyusui tidak boleh makan berbau amis seperti ikan,daging,telur
FAKTA: ibu menyusui boleh
mengkonsumsi sumber-sumber protein seperti ikan, daging, dan telur selama si bayi tidak menunjukkan ciri-ciri alergi. MITOS: Ibu menyusui harus makan daun katuk atau pare agar ASI-nya deras
FAKTA: Produksi ASI ditentukan oleh
seringnya ibu menyusui atau memerah, ditambah dengan pikiran positif ibu bahwa ASI-nya cukup. Pada dasarnya ibu bisa makan apapun yang dia sukai. Kalau ibu menikmati apa yang dia makan, ASI-nya akan deras karena hati ibu merasa senang. MITOS: Kalau bayi sakit, maka ibu yang minum obatnya karena obatnya bisa mengalir lewat ASI
FAKTA: Kalau ibu yang sakit yang diobati si
ibu, kalau bayi yang sakit yang diobati bayinya. Obat yang ibu minum akan diproses oleh organ pencernaan ibu dan diserap oleh tubuh ibu. MITOS: Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan tidak boleh menyusui
FAKTA: Konsumsi beberapa jenis obat
dalam waktu tertentu masih diperbolehkan pada ibu menyusui. Saat ibu berobat karena sakit, jangan lupa sampaikan kepada dokter jika ibu sedang menyusui. Mitos dan Fakta terkait Menyusui dan Kondisi Bayi yang Disusui MITOS: Bayi ASI selalu tampak tidak kenyang dan sulit tidur, sehingga perlu diberi susu formula
FAKTA: Karena ASI begitu mudah dicerna,
bayi yang umumnya minum ASI lebih mudah lapar dibanding bayi yang minum susu formula. Susu formula tidak dapat dicerna dengan cepat, sehingga membuat jarak antara waktu menyusu menjadi lebih panjang sehingga bayi tidur lebih lama. MITOS: Kalau bayi menangis berarti ASI-nya kurang FAKTA: bayi menangis belum tentu lapar, bisa jadi karena bosan, kepanasan atau kedinginan, atau tidak nyaman karena lembab. Pelajari tanda-tanda bayi lapar. MITOS: bayi yang sudah berusia di atas 3 bulan dan sudah terbiasa menyusu langsung pada ibunya tidak akan terkena bingung puting.
FAKTA: peluang terjadinya bingung puting
bisa dialami oleh semua bayi pada berbagai usia dan bisa terjadi setiap saat secara tiba- tiba tanpa tanda-tanda terlebih dahulu. Sehingga agar terhindar dari bingung putting, adalah bijak jika kita menghindari penyebabnya yaitu penggunaan dot. MITOS: Ada beberapa bayi yang alergi ASI FAKTA: tidak ada yang disebut sebagai alergi ASI. Yang ada adalah bayi yang alergi makanan yang dikonsumsi ibunya pada masa menyusui, sehingga muncul reaksi alergi pada bayi. Penanganannya adalah si ibu mencari sumber alergi dan menjauhinya MITOS: Bayi ASIX membutuhkan tambahan cairan air putih ketika cuaca sedang panas.
FAKTA: Komponen air di dalam ASI
mencapai lebih dari 80% yang dibutuhkan oleh bayi di bawah usia 6 bulan sehingga dia tidak membutuhkan cairan lain. Ginjal bayi di bawah 6 bulan belum matang untuk menerima cairan selain ASI. MITOS: Bayi ASI tidak bisa gemuk. Jika ingin bayinya gemuk, berikanlah susu formula. FAKTA: Baik bayi ASI maupun bayi sufor bisa gemuk. Tetapi bayi ASI tidak rentan obesitas sebagaimana bayi yang mengkonsumsi susu formula karena kandungan lemak dan laktosa pada ASI dihasilkan pas sesuai kebutuhan bayi. MITOS: menyusui bayi harus dijadwalkan agar bayi lebih disiplin, tidak kelaparan dan tidak kekenyangan FAKTA: menyusui bayi pada prinsipnya adalah on demand atau sesuai kehendak bayi. Tubuh bayi yang sehat memiliki mekanisme untuk menginformasikan kapan dia merasa haus atau lapar. Pada waktu-waktu tertentu seperti saat bayi mengalami growth spurt(percepatan pertumbuhan), Mitos dan Fakta terkait Aktivitas Ibu selama Periode Menyusui MITOS: IMD tidak bisa dilakukan setelah proses kelahiran melalui operasi Caesar
FAKTA: baik melahirkan secara
normal ataupun operasi tetap bisa dilakukan IMD selama ibu dan bayi berada dalam kondisi yang stabil. MITOS: Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring, karena dapat mengakibatkan bayinya tersedak.
FAKTA: Kuncinya, apapun posisinya,
pelekatan harus selalu pas. Jika masih terlalu lelah, terutama setelah baru melahirkan, usahakan saat menyusui selalu dengan pendampingan keluarga atau perawat. Pastikan posisi bayi aman dan nyaman. MITOS: Ibu menyusui tidak boleh tidur siang karena darah putih bisa naik ke kepala FAKTA: Ibu menyusui harus cukup tidur/istirahat. Biasanya dianjurkan si ibu ikut tidur ketika bayinya tidur, terutama pada ibu yang baru melahirkan dan bayinya masih sering terbangun saat malam hari MITOS : ibu hamil tidak boleh menyusui karena ASInya sudah tidak bagus atau bahkan beracun
FAKTA: ibu hamil tetap bisa menyusui dengan
memperhatikan beberapa hal seperti: kondisi janin yang sehat, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya(tidak ada riwayat keguguran atau kelahiran premature), serta tidak ada kemunculan kontraksi selama proses menyusui. MITOS: Seorang ibu harus mencuci putingnya setiap kali sebelum mulai menyusui.
FAKTA: Membersihkan/mencuci puting malah
akan menghilangkan minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko lecet karena puting kering. Yang penting sebelum menyusui seorang ibu harus mencuci tangannya dengan sabun untuk mengurangi kemungkinan sakit pada bayinya.