Anda di halaman 1dari 27

MICRO T WO

PHASE SHEATH
FLOW METHOD
OLEH : VINNY 1406563872
OUTLINE
Pendahuluan

Teori, Keuntungan, Prinsip Kerja

Penerapan

Contoh Jurnal

Kesimpulan
PENDAHULUAN
Padat • Aliran multi fase (multiphase flow) adalah
aliran simultan dari beberapa fase.
Fasa Cair • Aliran dua fase (two-phase flow) adalah
fenomena paling sederhana dari aliran multi
Gas fase.

Two phase
flow

Solid-liquid Liquid- Gas-solid Gas-liquid


flow liquid flow flow flow

Area dimana dua fase dispersi


yang tidak bercampur terjadi. interface
Metode klasik
u/ kinetika
reaksi

Single-drop Rotating-disk
Lewis cell
method method

tingkat ekstraksi dan konsentrasi ekstraksi antarmuka


secara simultan

Metode eksperimental modern untuk reaksi antar muka


 menentukan konsentrasi antarmuka ekstrak atau kompleks
sebagai fungsi waktu.

HSS, CLM, two-phase stopped flow, micro two-phase sheath flow


DASAR TEORI
• Pengukuran reaksi antar muka merupakan hal yang sulit dikarenakan reaksi
langsung dimulai saat kedua fasa melakukan kontak

Metode HSS  beberapa detik setelah kontak

Metode two phase stopped flow  10 – 100 ms


setelah kontak
Metode micro two-phase sheath flow method  <1
ms setelah kontak

• Pengukuran reaksi antarmuka yang cepat kurang dari 1 ms telah berhasil dilakukan
dengan Micro-Two-Phase Sheath Flow Method yang dikombinasikan dengan
fluorescence microspectroscopy .
• Antarmuka dari 2 cairan yang tidak bercampur dengan ketebalan beberapa
nanometer diketahui sebagai reaksi 2 dimensi  ekstraksi pelarut, sintesis
antarmuka, dan elektrokimia pada senyawa biologis

• Reaksi antarmuka memiliki peranan yang penting dalam penentuan laju ekstraksi

• Mekanisme kinetika pada reaksi antarmuka perlu diketahui untuk mengetahui


perubahan konsentrasi antarmuka sebagai fungsi waktu  centrifugal liquid
membrane, microelectrode, proses difusi

• Metode mikroskopik dan spekstroskopi laser diketahui meningkatkan spasial dan


resolusi waktu pada pengamatan proses antarmuka.
• Penggambaran skematik dari laser-induced fluorescence PRINSIP KERJA
measurement dalam sistem sheath flow diperlihatkan
dalam Gambar 4. • Fasa organik dalam inner
cylindrical dialirkan dengan
diameter 10-30 µm dalam fasa
air yang dialirkan dengan
kecepatan linier yang sama.

• Spektra fluorescence pada


antarmuka diamati sebagai
fungsi jarak dari ujung kapilari
bagian dalam yang mana
merupakan titik awal dari reaksi.

• Jarak dari ujung diubah menjadi


waktu reaksi dan reaksi
antarmuka yang sangat cepat
kurang dari 1 ms dapat diukur
dengan peningkatan laju alir.
KEUNTUNGAN
• Senyawa dengan fluorescence lemah dapat dideteksi dengan baik
melalui akumulasi signal pada titik tertentu.

• Dengan teknik ini, dimungkinkan untuk mendeteksi reaksi antarmuka


yang sangat cepat pada daerah 10 µs.  teknik ini analog dengan
metoda alir kontinyu yang dikembangkan untuk reaksi cepat
homogen.
JURNAL TERKAIT
• Laju kompleksitas pada sistem ekstraksi zinc(II) dan 5-oktiloksimetil-8-kuinolinol
(Hocqn) diukur dengan metode two-phase sheath flow method yang digabungkan
dengan laser-induced microscopic fluorometry.

• Ketergantungan laju reaksi pada konsentrasi zinc (II) dan pH dalam fasa air akan
diteliti.

• Hukum laju menyarankan pengembangan kompleksasi pada daerah reaksi antarmuka


dan ditunjukkan bahwa rate determining step adalah pembentukan kompleks 1: 1
• Gambar 1 menunjukkan prinsip two-phase sheath flow method. Fase organik dimasukkan ke
dalam aliran saluran sheath flow dengan fused silica capilllary, yang mana outlet dibuat kira-kira
20 μm pada diameter dalam dengan pemanasan dan penarikan di bawah iradiasi sinar gas laser
karbon dioksida
• Fasa air dialirkan dalam saluran dalam media fasa organik, dan kecepatan aliran dari keduanya
dicocokkan.
• Sumber cahaya eksitasi  Ti: sapphire
laser
• Perluasan sinar eksitasi  kombinasi
lensa cembung dan lensa cekung dan
diiradiasi ke fase organic mengalir
melalui mikroskop
• CCD camera  mendeteksi emisi
fluorosens
• Barrier filter  menghilangkan cahaya
yang tidak diinginkan (scattered
excitation light atau raman scattering
light dari solvent
• Syringe pump  membuat sistem two
phase sheath flow stabil.
H2ocqn+

Low pH

Hocqn
Neutral
pH

ocqn-

Low pH
JURNAL TERKAIT
• Mikroskop fluoresensi eksitasi dua foton dengan sistem two-phase microflow untuk mengukur
laju reaksi antarmuka yang cepat pada antarmuka fasa cair/cair.
• Kinetika cleavage lakton octadecylrhodamine B (C18RB) pada antarmuka toluene/air dan
heptana/air dipelajari dengan metode baru ini.
• Larutan organik yang mengandung lakton nonfluoresen C18RB dibuat sebagai aliran dalam
dengan aliran selubung luar berupa air. Diameter aliran dalam adalah <20µm.
• Sinar laser Ti: sapphire 780 nm diradiasikan ke antarmuka, dan pancaran fluoresensi dari produk
fluoresen akan dideteksi oleh kamera charge-coupled device (CCD) atau streakscope.
• Peningkatan konsentrasi bentuk fluoresen dari C18RB diukur pada antarmuka sistem toluene/
air dan heptana/air selama 80µs tepat setelah kontak kedua fase.
• Analisis dilakukan dengan model adsorpsi time-dependent Langmuir & metode simulasi digital
 konstanta laju reaksi cleavage lakton C18RB pada antarmuka cair/cair.
• Dalam mengukur reaksi antarmuka yang cepat, penguragan observasi terhadap ketebalan perlu
dilakukan.
REAGEN
Garam perklorat dari octadecylrhodamine B terprotonasi (C18RB)  dilarutkan
dalam toluene dan heptan
Aqueous solution  Na2SO4, asam morpholinoethanesulfonic (MES) (Dojindo) atau
N-asam-cyclohexyl 2-aminoethanesulfonic (CHES) (Dojindo) sebagai buffer, larutan
asam klorida atau natrium hidroksida (Nacalai Tesque).
Air distilasi yang dipurikasi dengan system pertukaran ion.
Wilayah observasi diasumsikan sebagai kolom melingkar dengan
panjang 4Zc
Zc = jarak convocal
W0 = radius eksitasi laser pada vocal point
λ = panjang gelombang
• Posisi vocal point ditunjukkan oleh
z yang berkorespondensi dengan
pusat aliran.
• Diameter dari iner flow adalah 11
µm
• Intensitas maksimum fluorosensi
ialah ±5.5µm dengan interface
heptana / air.
• Semua spektrum memiliki emisi
maksimum pada panjang gelombang 570
nm, yang mana identik dengan larutan
rhodamin B yang diukur pada eksitasi
satu foton pada 390 nm.
• Peningkatan intensitas fluoresensi
sebanding dengan kuadrat kekuatan
laser eksitasi.
• Hasil ini mengkonfirmasi fluoresensi
eksitasi dua foton cocok dengan sistem
C18RB antarmuka.
• Laju dari lacton cleavage bersifat lebih cepat pada konsentrasi C18R yang lebih tinggi reaksi
orde 1
• Intensitas yang diukur dikonversikan menjadi konsentrasi interfacial melalui intensitas
fluorosensi dari larutan aqueous RB dan luas interfacial spesifik dari volume yang diamati
• Konsentrasi bentuk fluorosens C18RB akan meningkat dengan waktu reaksi.
KESIMPULAN
 Two-photon excitation fluorescence microscopy berhasil dikombinasikan dengan sistem
microflow dua fasa untuk mengukur laju reaksi antar muka yang cepat pada antarmuka cair /
cair.
 Reaksi cleavage of C18RB telah diukur untuk pertama kalinya oleh micro-two-phase sheath
flow/two-photon excitation fluorescence microscopy.
 Peningkatan intensitas pada puncak emisi berhubungan dengan proses pembelahan lakton
reaksi antar muka.
DAFTAR PUSTAKA
• http://aevnmont.free.fr/SACH-
BOOKS/Petrochemistry/Interfacial%20Catalysis/DK2020_Ch03.pdf diakses pada 19 Oktober
2017
• Tokimoto, T., Tsukahara, S., & Watarai, H. (2001). Microscopic Fluorescence Measurement of
Fast Interfacial Complexation by Two-Phase Sheath Flow Method. Chemistry Letters, 17(3), 204–
205. https://doi.org/10.1246/cl.2001.204
• Tokimoto, T., Tsukahara, S., & Watarai, H. (2005). Lactone Cleavage Reaction Kinetics of
Rhodamine Dye at Liquid / Liquid Interfaces Studied by Micro-Two-Phase Sheath Flow / Two-
Photon Excitation Fluorescence Microscopy, (8), 1299–1304.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
• Bagaimana prinsip kerja dari instrumentasi dengan
metode micro-two sheath flow method pada slide 17 ?
Syringe pump akan mengalirkan fasa organic dengan kecepatan
yang tinggi, sedangkan syringe pump yang lain akan mengalirkan
fasa air dengan kecepatan konstan. Pada saat terjadi kontak antara
fasa organic dan fasa air, cahaya eksitasi berupa laser Ti:sapphire
akan ditembakkan. Cahaya eksitasi akan mengalami perluasan
sinar eksitasi melalui kombinasi lensa cembung dan lensa cekung
yang diiradiasikan ke fase organic mengalir melalui mikroskop.
Kemudian, CCD camera akan mendeteksi emisi fluorosens yang
dibantu oleh barrier filter dengan fungsi menghilangkan cahaya
yang tidak diinginkan (scattered excitation light atau raman
scattering light dari solvent. Pada akhirnya, spektra emisi
fluoresens akan diukur oleh streakscope.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
• Bagaimana system aliran fasa aqueous dan organic pada micro-two sheath flow
method?
Fasa aqueous dan organic akan dialirkan oleh 2 pompa suntik (syringe pump) yang berbeda
sehingga kecepatan aliran antara keduanya dapat diatur. Pada umumnya, kecepatan aliran dari fasa
organic lebih cepat dari fasa air. Selain itu, kedua fasa ini dialirkan secara bersamaan sehingga akan
terjadi kontak antara kedua fasa yang menimbulkan reaksi antar muka dan ketika ditembakkan
dengan sumber eksitasi akan memberikan output berupa fluorosensi yang diukur dengan
instrumentasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai