Anemia Gravis
Anemia Gravis
Identitas Pasien
Keluhan utama : Lemas
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas
dan pucat makin dirasakan memberat sejak
± 1 minggu SMRS. Lemas (+), letih (+), lesu
(+), pusing (+), mual (-), muntah (-) BAK
(+) normal tidak ada keluhan, BAB (+)
normal tidak ada keluhan, riwayat trasfusi
(+), sebelumnya pasien pernah dirawat di RS
dengan keluhan serupa dengan diagnosis
anemia.
Anamesis
Sistem serebrospinal : keadaan sadar
penuh (compos mentis).
Sistem kardiovaskular : tidak ada nyeri dada
(-) tidak berdebar - debar (-)
Sistem respiratori : sesak (-), batuk (-)
dan pilek (-).
Sistem gastointestinal : mual(-), flatus (+),
muntah (-), BAB (+) tidak ada keluhan .
Sistem urogenital : BAK (+) tidak ada
keluhan.
Anamesis Sistem
Sistem intergumentum : tidak ada
bentol-bentol kemerahan di badan, kaki
dan tangan serta tidak terasa gatal.
Sistem musculoskeletal : tidak nyeri, tidak
ada deformitas dan fraktur.
Sistem kejiwaan : sadar penuh
Anamesis Sistem
Keadaan Umum : Tampak pucat
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
Tekanan darah : 128/69
Respirasi : 20 kpm, tipe
thorakoabdomen
Nadi : 84 kpm, teraba kuat
dan teratur
Suhu : 36,60C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kulit
Warna : coklat sawo matang
Sianosis : (+)
Ikterik : (-)
Turgor : baik, kembali cepat
Hipopigmentasi : (-)
Hiperpigmentasi : (-)
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk : mesochepal, simetris,
tidak ada deformitas,
Rambut : dominan hitam
Facial : tampak pucat
Mata : conjungtiva anemis (+),
sclera ikterik (-/-), mata merah (-/-),
isokor pupil kanan & kiri, reflex cahaya
(+), edema palpebra (-).
Pemeriksaan Fisik
Telinga : pendengaran baik, tidak ada
cairan yang keluar.
Hidung : tidak ada deformitas, secret (-),
inflamasi (-), nafas cuping hidung (+),
epistaksis (-).
Mulut : bibir tampak pucat dan kering,
stomatitis (-), lidah kotor (-), lidah putih(-
), atrofi papil lidah (-).
Pemeriksaan Fisik
Leher
Bentuk : simetris
Massa : (-)
JVP : (-)
Pembesaran kelenjar limfonodi (-).
Pemeriksaan Fisik
Thorax
Inspeksi : Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak
ada retraksi, penggembanggan paru (+) iktus
kordis (-), petekie (-).
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri
seimbang, tidak ada pembesaran limfonodi
aksilla dekstra dan sinistra, tidak teraba iktus
kordis.
Perkusi : Sonor (+) pada paru kanan kiri,
Auskultasi :Suara dalam vesikuler, ronkhi (-),
wheezing(-). Suara jantung S1<S2 reguler
murni, murmur (-), gallop (-).
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : Kembung(-), tidak ada benjolan dan
tanda-tanda radang.
Auskultasi : Bunyi usus (+) .
Perkusi : timpani (+) dan tidak ditemukan
redup/pekak pada kuadran kanan atas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada epigastric,
tidak ada nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen,
pada palpasi hepar & lien tidak teraba
Ekstermitas
Ekstermitas superior dan inferior tidak ditemukan
edem, akral dingin (-), nyeri sendi (-).
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium Hasil 8/9/2015 GDS 134
AE 11,50
HT 11
MCV 55
MCH 14
MCHC 26
GODA B
CREA 0,92
SGOT 16,0
SGPT 9,0
Laboratorium
Anemia adalah berkurangnya jumlah sel
darah merah, hemoglobion, dan volume
packed red blood cell (hematokrit) hingga
nilai di bawah normal.
anemia didefinisikan sebagai penurunan
jumlah massa eritrosit sehingga tidak
dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa oksigen dalam jumlah yang
cukup ke jaringan perifer
Definisi
1. hipersekresi ACTH -> hiperplasia zona
fasikulata dan retikulasi korteks adrenal ->
hipersekresi glukokortikoid
2. peninggian kadar adrenokortikotropik dan
glukokortikoid dalam darah
3. yang termasuk sindrom ini :
a. Adena hipofisis (cushing’s disease)
- Sel-sel kortikotropik spontan mensekresi
hormon ACTH secara berlebihan -> hiperplasi
adrenal bilateral -> hipersekresi glukokortikoid
b. Sindroma ACTH ektopik
- sindrom cushing yang penyebab primernya
tumor jaringan non endokrin yang mensekresi
secara berlebihan ACTH atau zat yang
mempunyai aktivitas sepeti ACTH
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Transplatasi sel darah merah
Antibiotik untuk mencegah infeksi
Suplemen folat untuk merangsang
pembentukan sel darah merah. Obati
penyebab pendarahan abnormal bila ada.
Penatalaksanaan
Pemeriksaan laboratorium : kadar HB, jumlah
eritrosit, leukosit,hitung jenis, hematokrit
(nilai mutlak MCV, MCHC, MCH) gambaran
apusan darah tepi.
Retikulosit, jumlah trombosit
Bone marrow puction (BMP)
Kadar besi serum
Resistensi eritrosit
Hb patologis, Hb ekroforesis, tes koagulasi
darah
Bilirubin direk/indirek, tes comb
Pemeriksaan penunjang
• Ganguan perkembangan fisik dan
mental
• Penyakit kardiovaskular
• Hipoksia anemik
Komplikasi
Prognosis
Terimakasih