Anda di halaman 1dari 15

HARTA DAN JABATAN

mirwahati helni c

vita amelia

YOUR LOGO 您的公司名称写在这里


PENGERTIAN HARTA (al maal)
Harta, atau al-mal dalam al-Qur’an
maupun Sunnah tidak dibatasi dalam
ruang lingkup makna tertentu, sehingga
pengertian al-Mal sangat luas dan selalu
berkembang.
Kriteria harta menurut para ahli fiqh
terdiri atas :
a.memiliki unsur nilai ekonomis (al-qimah)
b.unsur manfaat atau jasa yang
diperoleh dari suatu barang
JABATAN

sesuatu yang dipegang, sesuatu tugas


yang diemban.

semua orang yang punya tugas tertentu,


kedukan tertentu atau terhormat dalam
setiap lembaga atau institusi lazim disebut
orang yang punya jabatan.
HARTA & JABATAN
SEBAGAI AMANAH

berkah dan karunia


dari Allah

bukan untuk kesenangan


harus dijaga dan dijalankan
pribadi pemiliknya, tetapi juga
atau dipelihara dan
buat kemaslahatan orang lain
dilaksanakan dengan benar

akan dipertanggung-jawabkan di hadapan


Allah SWT !!!
HARTA COBAAN DAN FITNAH

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-


anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan
sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang
besar.(QS. Al-Anfal (8):28)

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu


hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah
pahala yang besar”.(QS. At-Taghabun (64):15)
KEWAJIBAN MENCARI
HARTA

“Dan carilah karunia Allah


dan ingatlah Allah sebanyak-
banyaknya”(QS.Al-Jumu'ah
(62):10)
a.Memenuhi kepentingan pribadi, misalnya Haji,
Shadaqah, berbakti kepada orang tua.
b.Menjaga kehormatan, misalnya membangun rumah
c.Membantu orang lain, misalnya melakukan aktivitas
sosial menggaji karyawan, mengupah pembantu, dan
sebagainya.
d.Sebagai bekal dan penyempurna ibadah misalnya
PENGARUH zakat, jihad, membagun tempat ibadah, dan
HARTA sebagainya

a.Mendorong melakukan kemaksiatan dan berbagai


macam kecurangan.
b.Mempermudah melampiaskan hawa nafsu dan
keinginan yang tidak sesuai dengan syariat.
c.Melalaikan zikir kepada Allah dan mengurangi
aktivitas ibadah.
MACAM- MACAM HARTA

HALAL

HARAM

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian


yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah (2) : 188)
Menghindari Harta Haram

Membiasakan Hidup Sederhana

Yakin Bahwa Rizki Sudah Ditentukan Allah

Bersikap Qanaah dan Tidak Terlalu Berharap Pertolongan


Orang Lain

Memperbanyak Pemikiran Tentang Kenikmatan Dunia Yang


Diberikan Kepada Orang Kafir dan Kesederhanaan Para
Nabi dan Orang-Orang Yang Dikasihi Allah

Menyadari Bahwa Harta Banyak Menimbulkan Bencana dan


Marabahaya di Dunia
Usaha Memperoleh Harta Halal

Berkerja dengan Baik (Amal


Berdoa
Sholeh)

Taqwa silaturahim

Tawakkal Bersyukur

Banyak Berinfaq
Beristighfar (Berderma)
harta dan jabatan hendaklah
digunakan dan didayagunakan di
Jalan Allah, yakni dengan
sebaik-baiknya, penuh tanggung
jawab dan sesuai dengan tuntunan
Allah SWT dan Rasul-Nya
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa
yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia
berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan
(kematian)ku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku Termasuk orang-
orang yang saleh?" (QS Al-Munafiqun
(63) :10)
Apabila harta telah di
belanjakan di jalan Allah, maka
kebaikan/pahalanya akan
mengalir terus sehingga dapat
dikatakan sebagai aset yang
permanen
Jabatan juga harus digunakan
secara baik dan penuh amanah,
sebab di hari akhirat kelak
jabatan itu akan
dipertanggung-jawabkan

“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal


perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.
Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab
yang dijumpainya terbuka”. (QS Al Isra (17) : 13)
“Dan penuhilah janji sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggunganjawabnya”. (QS Al Isra (17) : 34)

Anda mungkin juga menyukai