“VAKSIN”
Tubuh
manusia Imunitas
dan hewan
Vaksin adalah mikroorganisme yang dilemahkan dan apabila diberikan
kepada manusia ataupun hewan tidak akan menimbulkan penyakit, melainkan
untuk merangsang pembentukan antibodi (zat kebal) yang sesuai dengan jenis
vaksinnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan vaksin?
2. Bagaimana sejarah dari vaksin?
3. Apa saja bahan pembuatan vaksin?
4. Bagaimana proses pembuatan vaksin?
5. Apa saja jenis-jenis vaksin?
6. Apa manfaat vaksin?
7. Apa efek samping dari vaksinasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian vaksin.
2. Untuk mengetahui sejarah dari vaksin.
3. Untuk mengetahui bahan-bahan pembuatan
vaksin.
4. Untuk mengetahui proses pembuatan vaksin.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis vaksin.
6. Untuk mengetahui manfaat vaksin.
7. Untuk mengetahui efek samping dari
vaksinasi
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan
Vaksin kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau
mengurangi pengaruh infeksi oleh mikroorganisme.
Bahan-Bahan
Alumunium, Benzetonium klorida, Etilen Glikol, Formaldehida/Formalin,
Pembuatan Gelatin, Glutamat, Neomicin, Fenol, Streptomisin, dan Timerosal
Vaksin
Proses 1. Pengumpulan Benih Virus
Pembuatan 2. Pertumbuhan Virus
3. Pemisahan Virus
Vaksin 4. Memilih Strain Virus
Efek Samping Memberikan vaksin dapat mengakibatkan efek samping, tidak memberi
Vaksin vaksin juga lebih berisiko untuk terjadinya penyakit atau lebih jauh
menularkan penyakit pada orang lain.
1. Vaksin terhadap Difteri, Tetanus, Batuk rejan, Polio dan Hib dapat
menyebabkan area merah dan bengkak di tempat vaksinasi. demam
pada hari suntikan dan hingga 10 hari kemudian.
2. dengan Vaksin Pneumokokus adalah reaksi di tempat suntikan
seperti rasa sakit, nyeri, kemerahan atau bengkak, demam , lekas
marah dan rasakantuk.
3. Vaksin MMR , gejala-gejala ringan seperti penyakit yang sedang
divaksinasi, misalnya dingin, reaksi kulit, demam atau kelenjar ludah
membengkak.
4. Vaksin HPV adalah rasa sakit, kemerahan dan bengkak di tempat
suntikan, serta sakit kepala, sakit otot atau sendi, kemerahan dan
bengkak di tempat suntikan, demam, pusing, iritasi kulit, seperti gatal
dan ruam, gangguan usus, seperti mual dan muntah, diare, sakit perut.
Kesimpulan
Vaksin berasal dari Bahasa Latin yaitu “vacca” yang artinya melemahkan. Vaksin dapat berupa virus atau
bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-
hasil pemumiannya (protein, peptida, partikel seperti virus, dsb.). Vaksin cacar ditemukan oleh Edward Jenner (1749-1823).
Pada tahun 1885 Pasteur memperkenalkan vaksin rabies. Bahan-bahan pembuatan vaksin adalah alumunium,
benzetonium, etilen glikol, formalin, gelatin, glutamat, neomicin, fenol, streptomisin, dan timerosal.
Jenis-jenis vaksin:
1. Live Attenuated Vaccine
2. Inactivated Vaccine(Killed Vaccine)
3. Vaksin Toksoid
4. Vaksin Acellular dan Subunit
5. Vaksin Idiotipe
6. Vaksin Rekombinan
7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)
8. Vaksin Hepatitis B
9. Vaksin Pneumokokus
10. Vaksin Human Papilloma Virus (HPV)
11. Vaksin Varicella (Cacar Air)
12. RotaTeq dan Rotarix Vaksin
13. Vaksin Hepatitis A