Anda di halaman 1dari 3

Isolasi Penicillium Chrysogenum

Proses fermentasi penisilin didahului oleh tahapan seleksi strain


Penicillium chrysogenum pada media agar di laboratorium dan perbanyakan
pada tangki seeding. Setelah proses seleksi dilakukan, maka dilanjutkan dengan
sterilisasi media fermentasi melalui pemanasan dengan steam bertekanan
sebesar 15 lb (120 0C) selama ½ jam. Sterilisasi ini dilanjutkan dengan proses
pendinginan fermentor dengan air pendingin yang masuk ke dalam fermentor
melalui coil pendingin.

Saat temperatur mencapai 75oF (24oC), media ini diinokulasi pada


kondisi aseptik dengan memasukkan spora-spora kapang Penicillium
chrysogenum. Selama proses fermentasi berlangsung dilakukan pengadukan,
sementara udara steril dihembuskan melalui sparger kedalam fermenter.
Proses fermentasi ini akan berlangsung selama 100 – 150 jam dengan tekanan
operasi 5 – 15 psig. Temperatur operasi dijaga konstan selama fermentasi
penisilin berlangsung dengan cara mensirkulasikan air pendingin melalui coil.
Busa-busa yang terbentuk dapat diminimalkan dengan penambahan agen anti-
foam. Kapang aerobik dibiarkan tumbuh selama 5 – 6 hari saat gas CO2 mulai
terbentuk.
Pada saat penisilin sudah dihasilkan dalam jumlah yang
maksimum, maka cairan hasil fermentasi tersebut didinginkan hingga
28oF (2oC), dan dimasukkan kedalam rotary vacumfilter untuk
memisahkan miselia dan penisilin. Miselia akan dibuang, sehingga
diperoleh filtrat berupa cairan jernih yang mengandung penisilin.
Cairan yang mengandung penisilin diekstraksi secara kimia lalu
dimurnikan menggunakan pelarut untuk membuat kristal murni.
Setelah proses ini, penisilin dikemas siap untuk digunakan. Tangki
fermentor disterilisasi, lalu digunakan untuk membuat biakan baru.

Pada pembuatan penisilin, tangki pengaduk untukfermentasi


diinokulasikan dengan kulturPenicillium notatum atau Penicillium
chrysogenum. Jamur-jamur tersebut tumbuh pada suhu 24°C, suplai
O2 cukup, dan pH yang agak basa. Setelah 30 jam, penisilin mulai
dihasilkan dan akan mencapai hasil maksimum setelah 4 hari.
Produksi berhenti setelah 6 hari.Pada saat tersebut, kandungan (isi)
tangki fermentor ditampung.Oleh karena penisilin diproduksi di luar
sel jamur, maka misellium jamur disaring, dicuci, dan dibuang.Zat sisa
yang mengandung penisilin diekstraksi secara kimia lalu dimurnikan
menggunakan pelarut untuk membuat Kristal murni.
Pemurnian penisilin dari media produksi dimulai dengan
penyaringan kaldu. Pada tahap pertama, padatan yang
besar dan sel mikroba yang dipisahkan oleh filtrasi,
karena filtrasi adalah metode yang paling serbaguna
untuk menghilangkan molekul yang tidak larut dari kaldu.
Penisilin yang kaya kaldu berair dipelihara dengan arang
untuk menghilangkan pigmen dan kotoran. Setelah filtrasi
dan perlakuan karbon, pemulihan penisilin dilakukan oleh
ekstraksi cair-cair (ekstraksi pelarut). Penisilin diambil dari
fasa air ke dalam pelarut butil asetat. Pemulihan terlarut
dilakukan dengan penguapan sampel diekstrak.
Identifikasi penisilin murni dilakukan dengan kromatografi
lapis tipis (TlC) dengan benzena: etil asetat: asam asetat
(40:40:20) sebagai pelarut dan divisiualisasikan dalam UV
illuminator.Setelah proses ini, penisilin dikemas siap
untuk digunakan. Tangki fermentor disterilisasi, lalu
digunakan untuk membuat biakan baru.

Anda mungkin juga menyukai