Penyelidikan Epidemiologi KLB Zoonosis
Penyelidikan Epidemiologi KLB Zoonosis
1
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta latih mampu menjelaskan:
• Konsep Surveilans
• Langkah-langkah investigasi
• Membuat laporan
• Surveilans Zoonosis
KONSEP SURVEILANS
KEGIATAN UTAMA ADALAH
ANALISIS & INTERPRETASI
INFORMASI
Kapasitas yg diperlukan:
• Kecepatan mendeteksi secara dini
• Kecepatan melakukan respon
• Kecepatan berbagi informasi/data
DAFTAR PENYAKIT DALAM EWARS
KODE SMS PENYAKIT KODE SMS PENYAKIT
A Diare Akut N AFP (Lumpuh Layuh Mendadak)
B Malaria Konfirmasi P Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
C Tersangka Demam Dengue Q Tersangka Antrax
D Pneumonia R Tersangka Leptospirosis
E Diare Berdarah ATAU Disentri S Tersangka Kolera
F Tersangka Demam Tifoid T Kluster Penyakit yg tdk lazim
G Jaundice Akut U Tersangka Meningitis/Encephalitis
H Tersangka Chikungunya V Tersangka Tetanus Neonatorum
J Tersangka Flu Burung pada Manusia W Tersangka Tetanus
K Tersangka Campak Y ILI (Influenza Like Illnes)
L Tersangka Difteri Z Tersangka HFMD
M Tersangka Pertussis
AKSES APLIKASI SKDR BERBASIS WEBSITE
• Alamat : http://skdr.surveilans.org/
DEFINISI WABAH DAN KLB
Permenkes RI No. 1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular
Tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya
• Wabah Penyakit Menular (Wabah), adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
21
LANGKAH 3.
MENEGAKKAN/MEMASTIKAN DIAGNOSA
• Definisi Kasus
• Harus jelas
• Pemeriksaan klinis
• Tanda (sign) Buat Tabelnya !
• Gejala (symptom)
• Pemeriksaan Lab:
• Serologis, antigen, biakan
• Rontgen
•
22
LANGKAH 3.
MENEGAKKAN/MEMASTIKAN DIAGNOSA
(DEFINISI KASUS)
23
LANGKAH 4.
MENGGAMBARKAN KARAKTERISTIK KLB
• Puncak KLB
• Permulaan, akhir dan lama KLB
• Periode paparan sumber kepada kasus
25
26
EXAMPLE OF AN EPI CURVE FOR A COMMON SOURCE
OUTBREAK WITH INTERMITTENT EXPOSURE
LANGKAH 4. … [LANJUTAN]
28
LANGKAH 4. … [LANJUTAN]
• Gambaran variabel menurut tempat:
• Dengan “spot-map” dari kasus-kasus
• Gambarkan juga pada map tersebut:
• Sungai, tempat sampah, SAB, pembuangan limbah, dll. yg mungkin berkaitan
dgn sumber infeksi
• Lokasi Index Case (kasus pertama)
• Spot map dibuat berdasarkan perkiraan lokasi penularan
penyakit
• Di pemukiman, RT, RW, desa, kecamatan
• Sekolah, kelas
• Tempat kerja, ruangan, shift kerja
• Dapat dibuat spot map dengan “Attack Rate” (bukan jumlah
kasus) Area Map
29
SPOT MAP
• peta sederhana yang berguna untuk menggambarkan tempat para penderita tinggal,
bekerja, atau kemungkinan terpapar
SPOT MAP
John Snow and Broad
Street Pump map
LANGKAH 4. … [LANJUTAN]
34
LANGKAH 6.
MENGIDENTIFIKASI POPULASI YANG MEMPUNYAI
PENINGKATAN RISIKO INFEKSI
35
LANGKAH :7 TINDAKAN PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN
• Ditujukan pada:
• Sumber infeksi: makanan, tinja, air, udara
• sumber awal: kasus penyakit
• Alat/cara penularan: jarum suntik, droplet dsb.
• Orang rentan: diberi vaksinasi
• Penanggulangan sedini mungkin dengan diagnosa dini (pengobatan/pencegahan yang tepat)
36
LANGKAH : 8
LAPORAN INVESTIGASI DAN PENANGGULANGAN
KLB
• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Uraian tentang yang dilakukan dalam
investigasi/penyelidkan (Bahan dan cara)
• Hasil Penyelidikan
• Analisa Data dan Kesimpulan
• Tindakan penanggulangan yang sudah diambil
• Dampak penting yang mungkin timbul
• Saran / Rekomendasi
37
6.
TERSANGKA ANTRAKS
DEFINISI OPERASIONAL
Antraks Kulit (Cutaneus Anthrax)
Papel pada inokulasi, rasa gatal tanpa disertai rasa sakit, 2-3 hari
vesikel berisi cairan kemerahan, haemoragik menjadi jaringan nekrotik,
ulsera ditutupi kerak hitam, kering, Eschar (patognomonik), demam,
sakit kepala dan pembengkakan kelenjar limfe regional
Antraks Saluran Pencernaan (Gastrointestinal Anthax)
Rasa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam,
konstipasi, gastroenteritis akut kadang disertai darah, hematemesis,
pembesaran kelenjar limfe daerah inguinal, perut membesar dan keras,
asites dan oedem scrotum, melena.
DEFINISI OPERASIONAL
Antraks Paru-paru (Pulmonary Anthrax)
Gejala klinis antraks paru-paru sesuai dengan tanda-tanda bronchitis.
Dalam waktu 2-4 hari gejala semakin berkembang dengan gangguan
respirasi berat, demam, sianosis, dispnue, stridor, keringat berlebihan,
detak jantung meningkat, nadi lemah dan cepat. Kematian biasanya
terjadi 2-3 hari setelah gejala klinis timbul.
Antraks Meningitis (Meningitis Anthrax)
Komplikasi bentuk antraks yang lain, dengan gambaran klinis mirip
dengan kasus meningitis purulenta akut.
ALGORITMA TERSANGKA ANTRAKS
Catat dan Kirim ke Dinkes Kab/Kota
EMAIL : p2plkalbar@yahoo.co.id
56
57