Judul

Instruktur: Indra Mulyawan, drg., Sp.BM

Maulidina Nabilah T.
Pramesti Audigita L.
Farah Azkiyah
 Subyektif
Pasien datang ingin mencabutkan gigi kiri
bawah belakang yang tinggal sisa akar. Saat ini tidak
ada keluhan rasa sakit, bengkak maupun keluar cairan
asin- asin. Awalnya gigi tersebut berlubang sejak 2
tahun yang lalu, tidak dirawat dan menjadi keropos
hingga tinggal sisa akar. Pernah ada keluhan rasa
nyeri 2 bulan yang lalu, nyeri diatasi dengan
mengkonsumsi asam mefenamat. Nyeri dirasakan
terakhir 1 minggu yang lalu. Pernah ada keluhan
bengkak namun tidak keluar cairan asin- asin sekitar 2
bulan yang lalu. Tidak didapatkan penyakit hipertensi,
diabetes, asma, maupun alergi obat, namun memiliki
penyakit maag.
 Obyektif

KU : Baik
BP : 100/ 75 mmHg
P : 83x/ menit
R : 16x/ menit
T : Afebris
Pemeriksaan Ekstra Oral
Pemeriksaan Intra Oral
Pemeriksaan Radiografi
 Assasment
Periodontitis Apikalis Akut e.c. Embedded Gangren Radiks gigi 36
suspect. Kista Radikuler
 Planning
• Pemberian resep
R/ Amoxicilin Tabs 500mg No X
∫ 3 dd I p.c
R/ Asam Mefenamat Tabs 500mg No VI
∫ 3 dd I p.c p.r.n
• Pro kontrol bila obat habis
• Pro ekstraksi gigi 36 + enukleasi
 Teori
• Kista merupakan sebuah rongga patologis
yang berisi cairan atau bahan semisolid,
dibatasi oleh lapisan epitel dan jaringan ikat
(Cawson, 2002).
 KISTA RADIKULER
• Kista periapikal/kista apikal periodontal
• Paling sering ditemukan (57% dari semua
kista rongga mulut)
• Lokasi: apeks gigi non vital (karies/trauma)
dan dapat juga pada bagian lateral akar gigi
(kista lateral periodontal)
• Asimptomatik, muncul gejala apabila ada
infeksi sekunder
 Gambaran Radiografi

Gambaran radiolusen berbatas jelas radiopak tepi

beraturan/membulat unilokuler disertai putusnya lamina
dura.
Infeksi pada pulpa Menyebabkan
Inflamasi memproduksi proliferasi rest of
dan nekrosis
sitokin malassez

Massa di bagian Nutrisi pada massa Massa yang

tengah nekrotik jaringan tengah semakin
berkurang membesar

Rongga berisi cairan Transudasi cairan

bersifat hipertonik Tekanan hidrostatik
extralumen ke dalam
(kental) meningkat
lumen

Pembesaran kista
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
• Dental granuloma
• Periapical cemento-osseous dysplasia (fase osteolitik awal)
• Depresi kelenjar saliva sublingual/submandibula
• Kavitas tulang idiopatik

TERAPI
 Enukleasi + Ekstraksi gigi penyebab
 Kuretase bagian apikal
 Jika gigi penyebab telah diekstraksi tetapi dinding kista masih
tertinggal  resiko menjadi kista residual
PROGNOSIS : BAIK
TERIMA KASIH