KIRANA SEKAR NINGRUM

1710211015
 Definisi

Dermatitis seboroik : kelainan kulit
papuloskuamosa dengan predileksi di
daerah kaya kelenjar sebasea.
 Etiologi dan
epidemiologi

Etiologi
 Penyebab DS di duga karena aktivitas kelenjar sebasea
yang meningkat dan terdapat Pityrosporum ovale
(Malassezia).

Epidemiologi
 Terjadi pada orang dewasa
 Jenis kelamin : paling banyak pria
 Sering ditemukan pada penderita HIV
 Gejala klinis

 Lokasi : kepala rambut, wajah, alis, dada, punggung, ketiak,
dsb.
 Ketombe, Skuama kuning berminyak, eksematosa ringan.
 Kemerahan perifolikular plak eritematosa berkonfluensi
rangkaian plak di sepanjang batas rambut frontal
(korona seboroika)
 Pemeriksaan kulit

Lokalisasi : dapat Tersebar di daerah yg
banyak kelenjar sebasea, ex : kepala, wajah,
alis, dada, ketiak

Efloresensi : makula eritemstosa yang ditutupi

papula-papula miliar berbtas tidak tegas dan
skuama halus kekunigan

Pemeriksaan penunjang

 pemeriksaan mikroflora dari kulit
kepala untuk melihat Pityrosporum ovale
 tinta Parker blue black + KOH 10%
 Histopatologi

 Pada epidermis : Parakeratinosis fokal dengan abses
Munro
 Pada dermis : pelebaran ujung pembuluh darah di
puncak stratum papilaris disertai sebukan sel-sel
neutrofil dan monosot

 Diagnosis banding

Psoriasis
 Diagnosis banding

 Dermatitis atopik dewasa
 Diagnosis banding

 Rosasea

 Tata laksana

FARMAKOLOGI NON-FARMAKOLOGI
Asam salisilat Menghindari makanan berlemak
Krim imidazol dan turunannya Menghindari stres emosional
Kortikosteroid Mengnjurkan keramas teratur
Sampo selenium sulfida
Anti histamin ( CTM, Cetirizine,
Loratadine)
 Referensi

Saripati penyakit ku,it edisi 33
Kulir kelamin ui
Jurnal FK UNAIR